Anda di halaman 1dari 2

Ciri Fisik Serigala

Serigala kelabu merupakan spesies terbesar dari keluarga canine (anjing) liar. Jika diukur dari bahu,
tingginya sekitar 90 cm. Sementara panjang tubuhnya antara 90 hingga 150 cm jika diukur dari
hidung hingga ujung ekor.
Sementara itu, berat serigala kelabu berkisar antara 20 hingga 88 kilogram. Serigala jantan memiliki
ukuran tubuh nan lebih besar daripada serigala betina.
Serigala kelabu memiliki kaki panjang dengan cakar besar. Ekornya panjang dan berbulu lebat.
Serigala kelabu memiliki telinga runcing dan mata cokelat kekuningan. Meskipun namanya serigala
kelabu, rona bulunya bervariasi, kelabu, cokelat, putih, atau hitam, tetapi di Eropa serigala berbulu
cokelat kelabu.
Serigala kelabu memiliki beberapa cara spesifik buat beradaptasi. Bulu tebal mereka dapat menahan
panas dan menjaga kelembaban. Cakar serigala nan besar memiliki semacam bantalan dan kuku nan
bisa ditarik. Cakar tersebut bisa dilebarkan sehingga gerakan serigala di atas salju lebih stabil.
Indera pendengaran serigala dua puluh kali lebih kuat dibandingkan manusia, sedangkan indera
penciumannya lebih tajam seratus kali.
Rahang serigala sangat kuat. Kekuatan tekanannya lebih dari 250 kilogram per inci. Penglihatan
serigala juga sangat tajam dan sensitif terhadap setiap gerakan. Serigala memiliki retina reflektif nan
disebut tapetum . Tapetum bisa meningkatkan kemampuan penglihatan di malam hari. Namun,
serigala buta warna.
Stamina serigala sangat kuat. Serigala bisa menjelajah jeda lebih dari delapan belas mil dengan
langkah cepat. Kecepatannya dapat mencapai 40 mil per jam.

Perkembangbiakan Serigala
Serigala bisa hayati hingga usia 17 tahun. Serigala betina mencapai usia dewasa seksual saat berumur
satu tahun, sedangkan serigala jantan saat berumur dua tahun. Serigala biasanya mengalami musim
kawin satu kali dalam setahun, yakni antara Januari dan Maret.
Serigala betina mengandung anaknya selama 63 hari. Serigala biasanya melahirkan di sarangnya,
yaitu di ceruk-ceruk batu atau lubang-lubang di tanah. Bayi serigala nan baru dilahirkan jumlahnya
antara 5 hingga 6 ekor. Berat bayi serigala sekitar 500 gram. Anak-anak serigala akan tinggal di
sarangnya selama 8 minggu sebelum mereka disapih. Selama itu serigala-serigala lain akan
membawakan makanan buat sang induk nan baru melahirkan.
Ciri-ciri Fisik

Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah,
dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau
silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke
belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang
terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa
spesies, contohnya N. ampullaria. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian
tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat
bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam
cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong
bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki
kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan
kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.

Ciri Khusus Tumbuhan Kantong Semar


 Memiliki daun yang berbentuk seperti piala
 Ciri khusus Kantong Semar dan venus memiliki cairan pada bagian daun untuk menarik
perhatian dan menjebak serangga untuk dimangsanya
 Dinding daun ini akan mengeluarkan nektar untuk memikat serangga
 Serangga yang terpikat oleh nektar akan hinggap pada dinding daun yang licin sehingga
tergelincir dan terjatuh ke dalam cairan yang ada di dasar daun
 Cairan ini akan menguraikan dan melarutkan serangga yang kemudian akan diserap oleh
tubuh kantung semar

Habitat dan Perkembang biakan

Kantong semar hidup di daerah hujan tropis mulai dari dataran rendah, menengah dan tinggi yang
minim zat nitrat dan fosfat. Ada yang hidup di tanah dan ada yang sebagi epifit atau merambat pada
tumbuhan besar. Terbanyak hidup di Borneo atau Kalimantan. Perkembangbiakannya dapat melalui
generatif atau kawin atau dengan tunas batang. Perkembangbiakan dengan generatif memungkinkan
muncul individu baru yang sifatnya menarik. Perkembnagbiakan dengan tunas batang akan
menghasilkan tumbuhan yang jenisnya sama dengan induknya.

Anda mungkin juga menyukai