Anda di halaman 1dari 76

KISI KISI AAS PJOK

1. Gambar tahapan gerakan teknik dasar dalam permainan sepak bola

1. Shooting
Shooting adalah sebuah teknik dasar yang dilakukan dengan cara menembakkan bola.
Tembakan yang dilakukan maksudnya adalah dengan menendang bola. Seorang pemain
yang melakukan shooting harus dengan tepat dan disertai tingkat akurasi yang tinggi. Teknik
ini dapat dilakukan dengan menggunakan kaki kiri bagian luar, kaki sisi bagian dalam, dan
menggunakan ujung kaki. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan menggunakan ujung kaki.

2. Dribbling
Teknik dribbling dalam sepak bola adalah sebuah gerakan yang dilakukan oleh pemain
ketika menggiring bola menggunakan kaki. Teknik dribbling ini dilakukan untuk
menggerakan serta mengontrol bola ketika berada di lapangan. Teknik dribbling juga
dilakukan saat bola ingin digiring ke area gawang. Kemudian, tidak akan pemain yang akan
diberikan untuk operan. Teknik dasar dribbling ini dibagi menjadi dua jenis. Teknik tersebut
adalah speed dribbling dan closed dribbling.

Pertama, teknik speed dribbling yaitu teknik yang ada di dalam sepak bola. Pemain akan
menendang bola kearah depan, kemudian ia akan mengejar dengan cepat bola tersebut.
Kedua, teknik close dribbling yaitu teknik yang dilakukan jika jarak antara bola dan pemain
sangat dekat. Dalam melakukannya, pemain harus memiliki kontrol penuh ketika menggiring
bola.

3. Teknik Menghentikan Bola


Teknik ini adalah salah satu taktik dalam bermain sepak bola. Dalam teknik ini, bisa
menggunakan banyak anggota tubuh. diantaranya dengan menggunakan kaki, paha, dada,
kepala, dan perut.

Pada bagian kaki, seorang pemain dapat menghentikan bola menggunakan beberapa
bagian. Bagian tersebut adalah kaki bagian luar, punggung kaki, dan telapak kaki. Teknik
menghentikan bola yang dilakukan dengan paha biasanya karena operan bola yang diterima
dari jarak jauh.

Berbeda dengan kaki dan paha. Teknik menghentikan bola yang dilakukan dengan
menggunakan dada dilakukan ketika menerima bola dari arah atas. Sehingga
memungkinkan bola stabil dan meluncur ke tanah. Pemain harus memperhatikan arah
datangnya bola terlebih dahulu, jika ingin menggunakan teknik perut.
4. Teknik Lemparan ke Dalam

Teknik ini dipakai saat bola berada di dalam posisi out atau keluar dari lapangan. Bisa dari
sisi kiri atau sisi kanan lapangan. Dalam teknik ini, pemain hanya perlu melemparkan bola.
Menggunakan kedua tangan dan melemparkan bola ke dalam.

5. Passing
Teknik passing ini masih memiliki kaitan dengan teknik shooting. Teknik passing adalah
sebuah teknik keterampilan untuk memindahkan bola. Bola akan dipindah dari satu pemain
pada pemain lainnya. Teknik ini akan dilakukan dengan menggunakan kaki atau bagian
tubuh yang lain, kecuali tangan.

Pada umumnya, teknik passing dilakukan menggunakan kaki saja. Pemain akan mengoper
dan dilakukan dengan menggunakan bagian dalam kaki. Penggunaan kaki bagian dalam ini
karena kaki bagian dalam mempunyai area yang lebih luas. Jika dibandingkan dengan
punggung kaki, kaki bagian dalam akan lebih membantu.

Passing terdiri dari dua jenis. Ada short passing atau operan pendek,dan ada long passing
atau operan jauh. Teknik operan pendek digunakan untuk memberikan bola kepada sesama
pemain yang berjarak dekat. Teknik operan jauh adalah teknik yang membuat tendangan
bola melambung ke udara. Sehingga akan melewati kepala pemain. Hal inilah yang
membuat passing ini dilakukan dari jarak jauh.

6. Heading

Teknik headingdilakukan jika bola berada pada jangkauan yang tinggi. Teknik heading
adalah teknik menyundul bola. Teknik ini adalah salah satu teknik yang sering dilakukan
oleh para pemain sepak bola ketika berada di lapangan.

7. Teknik Juggling
Teknik ini dipakai supaya pemain dapat lebih lihai ketika mengontrol bola yang ada
padanya. Teknik ini diterapkan ketika bola menyentuh ujung kaki. Kemudian
mengangkatnya dengan kaki.

8. Teknik Menyapu Bola


Teknik menyapu bola adalah teknik yang dipakai seorang pemain sebagai bentuk
pertahanan dari serangan lawan. Teknik menyapu bola disebut juga dengan sliding tackle.
Teknik ini adalah sebuah gerakan untuk merebut bola. Pemain juga harus memperhatikan
waktu yang tepat untuk melakukan ini. Jika salah dalam memperkirakan waktu, maka akan
mendapatkan kartu dari wasit.

Hal lain yang tidak boleh dilakukan ketika melakukan teknik ini adalah melakukannya dari
arah belakang lawan selain itu, mengangkat kaki ke atas ketika melakukan teknik ini juga
tidak diperbolehkan. Hal lain yang tidak diperbolehkan juga adalah tackle melalui teknik
menggunting.

9. Intercepting

Teknik intercepting ini akan digunakan ketika ingin merebut bola dari kaki pemain lawan.
Harus membaca pergerakan dari pemain lawan. Selain itu, pemain yang menggunakan
teknik ini juga bisa menghentikan laku umpan dari pemain lawan. Teknik ini sangat penting
untuk menjadi sebuah pertahanan dari serangan pemain lawan.

10. Goal keeping


Teknik yang hanya dilakukan oleh penjaga gawang yang diperbolehkan untuk menggunakan
teknik ini. Teknik ini adalah teknik yang digunakan untuk menghalau bola dengan
menggunakan tangan. Teknik goalkeeping adalah teknik penting sebagai pertahanan
terakhir dari tim.

2. Kesalahan tahapan gerak teknik dasar dalam permainan sepak bola

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak menendang bola


dengan kaki bagian dalam, yaitu: sikap badan kaku, kaki tumpu tidak di samping
bola, kaki tendang tidak stabil, badan kurang condong ke depan, dan tidak diikuti
gerak lanjut.

Kesalahan dalam tahapan gerak teknik dasar sepak bola dapat mencakup berbagai
hal, seperti:

1. **Posisi Tubuh:** Kesalahan mendasar bisa terjadi dalam posisi tubuh yang tidak
benar saat mengoper, menendang, atau menerima bola.

2. **Kontrol Bola:** Kurangnya keterampilan dalam mengendalikan bola dapat


menjadi kesalahan, seperti kesalahan teknik dalam menyundul atau mengontrol
bola dengan kaki.

3. **Penglihatan Lapangan:** Pemain yang tidak memahami situasi di sekitarnya


atau tidak memiliki penglihatan yang baik dapat membuat kesalahan taktis dalam
permainan.

4. **Penguasaan Ruang:** Kesalahan dalam memahami dan memanfaatkan ruang di


lapangan bisa menghambat kinerja individu dan tim.

5. **Kesalahan Teknik Menendang:** Salah dalam teknik tendangan, seperti posisi


kaki yang tidak tepat atau ketidakstabilan saat menendang, dapat mengurangi
akurasi dan kekuatan tendangan.

6. **Ketidakseimbangan:** Kurangnya keseimbangan saat melakukan gerakan atau


perubahan arah dapat membuat pemain kehilangan kendali atas bola.

3. Gambar formasi pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan sepak bola
4. Teknik gerakan menyundul bola

a) Sikap Berdiri
Menyundul bola dengan sikap berdiri dilakukan dengan berdiri dengan tubuh
menghadap bola yang datang. Selanjutnya, tekuk kedua kaki beserta lutut
seraya mencondongkan tubuh sedikit ke belakang.
Fokuskan pandangan ke arah datangnya bola. Pakai otot perut untuk
mendapatkan dorongan panggul dan luruskan kedua lutut Anda. Setelah itu,
Condongkan tubuh Anda ke depan, lalu sundul bola ke arah yang dituju.

b) Sikap Melompat
Menyundul bola dengan melompat bisa dilakukan dengan awalan (satu kaki
sebagai tolakan) atau tanpa awalan (dua kaki sebagai tolakan). Meski begitu,
saat menggunakan awalan, dua kaki juga bisa digunakan sebagai tolakan.

c) Berlari
Menyundul bola sambil berlari dilakukan dengan mendatangi bola. Gerakan
itu mirip, seperti hendak menyundul bola dengan sikap berdiri yang telah
dijelaskan sebelumnya.

d) Melayang
Teknik menyundul bola dengan sikap melayang dibutuhkan keberanian
karena Anda harus menjatuhkan tubuh. Sebab, Anda harus melompat, lalu
melayang, dan menyundul bola.
5. Terjadinya posisi offside

Offside adalah kondisi saat pemain penyerang berada di dekat gawang lawan sebelum bola
diumpan rekan satu timnya. Selain itu, hanya ada kiper dari tim bertahan lawan setelah
posisi pemain penyerang.

Pelanggaran offside ditandai dengan diangkatnya bendera oleh linesman atau asisten wasit
yang berada di pinggir lapangan. Wasit utama yang melihatnya kemudian meniup peluit
sebagai tanda telah terjadi situasi offside.

Peraturan offside dalam sepakbola pertama kali dibentuk oleh English Football Association
(FA) pada tahun 1863. Terbaru, FIFA telah mengubah aturan offside dalam permainan
sepakbola. Pembaruan yang dilakukan adalah pemain dinyatakan offside apabila seluruh
bagian tubuhnya, yang dalam kondisi menyerang, berada lebih dekat dengan gawang
daripada bola serta pemain bertahan terakhir.
1. Seorang pemain dinyatakan berada dalam posisi offside apabila:

● Setiap bagian dari kepala, badan, atau kaki berada di setengah lapangan lawan
(tidak termasuk garis tengah).

● Setiap bagian kepala, badan, atau kaki lebih dekat ke garis gawang lawan
dibandingkan bola dan pemain kedua terakhir lawan.

Bagian tubuh yang termasuk dalam perhitungan offside adalah batas atas lengan sejajar
dengan bagian bawah ketiak.

2. Seorang pemain tidak berada dalam posisi offside jika sejajar dengan:

● Lawan kedua terakhir.

● Dua lawan terakhir.

Ketika pelanggaran offside terjadi, wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung
kepada tim lawan di tempat terjadinya pelanggaran, termasuk di setengah lapangan
permainan milik pemain.

Namun pada situasi tertentu, seperti mencetak gol setelah terjadinya offside, maka gol
tersebut dianggap tidak sah (dianulir). Posisi offside tentunya dipastikan wasit dan
asistennya lebih dulu.

6. Ukuran lapangan sepak bola

Panjang lapangan minimal harus mencapai 90 meter (100 yds), sementara panjang
maksimumnya adalah 120 meter (130 yds). Lebar lapangan juga memiliki ketentuan,
dengan ukuran minimal 45 meter (50 yds) dan ukuran maksimum 90 meter (100
yds).
7. Formasi pertahanan sepak bola

Formasi Menggunakan 3 Pemain Bertahan

● 3-5-2
Formasi yang memasang 3 bek (pemain belakang) adalah salah satunya 3-5-2.
Kabarnya, formasi 3-5-2 adalah strategi yang sudah berkembang pada tahun 80an.

Formasi ini menggunakan 3 pemain belakang dengan formula: 1 libero dan 2 stoper.
Libero umumnya berada paling belakang di garis pertahanan.

Keunggulan: daya serang akan kuat karena menumpuk banyak pemain di tengah.

Kekurangan: pertahanan di sisi kiri dan kanan terbilang rapuh.

● 3-4-3
Salah satu formasi populer di dunia sepak bola adalah 3-4-3. Formasi tersebut
menawarkan keseimbangan yang cukup baik. Kemudian 3-4-3 sering digunakan
sebagai formasi bertahan dalam sepak bola yang cukup efektif.

Keunggulan: menyerang cukup baik apalagi pada dimensi sayap.

Kekurangan: pemain bertahan dituntut bermain prima.

Formasi Menggunakan 5 Pemain Bertahan

● 5-3-2
Formasi dalam permainan sepak bola yang merupakan formasi bertahan adalah dengan
menggunakan 5 bek.

Formasi dengan 5 pemain bertahan adalah strategi bertahan total.

Sebab, menempatkan banyak pemain di lini pertahanan.

Formasi ini dipakai jika tim sudah unggul dan hendak memanfaatkan serangan balik.

Kelebihan: pertahanan akan sangat kuat.

Kekurangan: bisa dipakai ketika tim sudah unggul dan perlu bertahan total.

● 5-4-1
Berikutnya sama dengan formasi dalam permainan sepak bola di atas, yaitu
menggunakan 5 bek dengan strategi serangan balik.

Hanya saja, di lini tengah kali ini menumpuk banyak pemain.

Mencirikan bahwa tim akan berusaha bertahan dan berharap mencetak gol pada skema
serangan balik serta memanfaatkan kesalahan lawan.

Kelebihan: pertahanan susah ditembus lawan.

Kekurangan: menyerang menggunakan skema serangan balik.


8. Formasi penyerangan sepak bola

1. Formasi 4-3-3

Pada era sepak bola modern saat ini, formasi sepak bola 4-3-3 kerap dimainkan.
Pasalnya, formasi 4-3-3 mempunyai keseimbangan cukup baik; dalam bertahan dan
menyerang. Selain itu, pemakaian 4-3-3 di lapangan sangat fleksibel, tergantung
jalannya pertandingan.

Keunggulan: dimensi tengah dan penyerang seimbang.

Kekurangan: hanya memiliki satu penyerang murni, dan ia dituntut untuk tajam di
depan gawang lawan.

2. Formasi 4-2-4

Formasi 4-2-4 (Sumber: Istimewa)

Formasi 424 dalam sepak bola merupakan pola penyerangan yang menempatkan
banyak pemain di area lawan. Formasi pola penyerangan sepak bola ini terdiri dari 4 pemain
bek, 2 pemain gelandang dan 4 pemain penyerang. Para pemain profesional banyak
menggunakannya karena memiliki tingkat efektivitas tinggi untuk menggempur pertahanan
lawan. Tim akan memiliki pertahanan belakang serta serangan depan yang sangat kuat
karena masing-masing area memiliki 4 pemain. Sayangnya, tim kalian hanya akan memiliki
2 gelandang pada posisi tengah lapangan. Jadi sebisa mungkin berfokus pada serangan cepat
dari tengah atau lakukan umpan jauh langsung ke bagian depan.

3. Formasi 4-2-3-1

Sekilas, 4-2-3-1 akan menempatkan banyak pemain tengah. Permainan akan bertumpu pada
dimensi tengah. Tak hanya itu, keseimbangan akan dicapai jika para pemain mampu
menjalankan formasi ini dengan baik. Selain dari pertahanan yang kuat, salah satu macam
dari formasi ini juga memiliki penyerangan yang baik, karena pada formasi kali ini terdapat
tiga orang gelandang penyerang dan satu orang target man. Hal itu juga menandakan,
bahwa pada formasi ini penyerangan memiliki kekuatan yang baik, sehingga menyusahkan
lawan dalam menjaga pertahanan mereka.

9. Permainan softball

Softball merupakan permainan bola kecil yang dimainkan secara berkelompok dan
terdiri dari dua tim dengan 9 anggota pemain di dalamnya. Tugas dari setiap
kelompok tersebut lah yang bertugas mendapatkan poin dengan memukul bola dan
berlari ke base.

Sejarah Softball

Olahraga softball berasal dari Amerika Serikat dan ditemukan George Hancock di
kota Chicago pada tahun 1887. Saat itu permainan softball dilakukan di ruangan
tertutup dan pada tahun 1930 mulai dilakukan di ruangan terbuka.

Aturan softball di ruang terbuka dimulai H. Fiscer dan M.J Panley. Permainan
Softball pertama kali masuk agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indonesia
pada PON ke VII di Surabaya.
Peraturan Permainan Softball dan Jumlah Pemainnya
Tiap regu terdiri dari 9 orang yang terdiri dari 1 orang di posisi pitcher, pemain 2
sebagai catcher, pemain 3, 4, dan 5 disebut dengan base man. Pemain 6 bertugas
sebagai short stop dan short fielder serta pemain 7,8,9 sebagai left fielder, middle
fielder, dan right fielder.

● Pemain terdiri dari sembilan orang setiap regunya.

● Menentukan regu yang bertanding dengan cara undian memakai koin atau
berdasarkan persetujuan kedua regu itu sendiri.

● Permainan dianggap sah jika terjadi tujuh 'inning' atau babak pertandingan
softball.

● Inning merupakan bagian dari permainan ketika salah satu regu mengalami
menjadi tim bertahan dan pemukul. Kemudian terjadi tiga 'out' untuk masing-
masing tim.

● Nilai, apabila pelari atau pemukul dapat masuk ke ruang bebas dengan
selamat akan mendapatkan 1 nilai.

● Out, atau biasa disebut mati jika pelari masuk ke ruang bebas.

Teknik Dasar Permainan Softball


Olahraga Softball juga memiliki teknik dasar yang terbagi menjadi beberapa macam,
yakni:

1. Teknik Melempar Bola


Saat pertandingan dimulai, tiap regu berjaga di areanya masing-masing. Pitcher
akan berusaha melempar bola sekuat mungkin ke arah mitt catcher. Bola dari
pitcher wajib dipukul pemain tim lawan.

Patut diketahui, ada satu wilayah khusus yang dinamakan zona strike. Jika bola
tidak berhasil dipukul pada zona tersebut, maka umpire akan berteriak 'strike'. Itulah
sebabnya, seorang pitcher harus pandai melempar bola.

Secara khusus, teknik melempar bola pada olahraga softball di antaranya:

● Lemparan atas, yakni gerakan ayunan lengan ke arah atas dan melewati
garis horizontal di persendian bahu. Lemparan atas biasanya dipakai untuk
melempar bola ke arah jauh.
● Lemparan bawah, biasanya untuk melempar jarak dekat dan membutuhkan
waktu yang lebih cepat.

● Teknik lemparan samping, lemparan jarak dekat dan membutuhkan waktu


cepat namun jalannya bola bergerak lurus dan cepat tiba di sasaran.

2. Teknik Menangkap Bola


Selain teknik melempar bola, permainan Softball juga menuntut pemainnya pandai
menangkap bola. Jika pitcher bertugas melempar bola, maka catcher harus bersiap-
siap untuk menangkap bola. Sehingga kemampuan seorang catcher harus mumpuni
dalam hal menangkap bola. Teknik menangkap bola yang biasa dilakukan di
olahraga ini di antaranya:

● Menangkap bola rendah

● Menangkap bola lurus

● Menangkap bola tinggi.

Lapangan Permainan Softball


Lapangan permainan softball bentuknya bujur sangkar dan dibagi menjadi beberapa
area fair dan area foul. Di area fair terdapat dua bagian, yakni infield dan outfield.
Pada area infield terdiri 4 marka yang dinamakan base.

Tiap base diberikan nomor berlawanan arah jam, dimulai dari base 1, 2, dan 3.
Ukuran base berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm dan sudut keempat disebut
diamond. Di belakang home plate terdapat batasan sejauh 7,62 dan 9,14 meter.

Perlengkapan Permainan Softball


Jenis peralatan yang digunakan untuk bermain softball adalah:

● Glove, semacam sarung tangan pelindung

● Bola softball

● Pemukul

● Light guard

● Body protector

● Masker
● Lapangan lengkap

10. Pengertian permainan softball

Softball merupakan permainan bola kecil yang dimainkan secara berkelompok dan
terdiri dari dua tim dengan 9 anggota pemain di dalamnya. Tugas dari setiap
kelompok tersebut lah yang bertugas mendapatkan poin dengan memukul bola dan
berlari ke base.

11. Jumlah inning dalam permainan softball

Inning adalah babak permainan dalam setiap pertandingan olahraga softball. Inning
dalam softball dihitung satu kali jika satu tim melakukan pukulan satu kali dan
bertahan satu kali, begitu seterusnya. Lama pertandingan softball ditentukan
dengan inning. Adapun jumlah inning dalampertandingan yakni berjumlah tujuh.

12. Jumlah pemain dalam permainan softball

Tiap regu terdiri dari 9 orang yang terdiri dari 1 orang di posisi pitcher, pemain 2
sebagai catcher, pemain 3, 4, dan 5 disebut dengan base man. Pemain 6 bertugas
sebagai short stop dan short fielder serta pemain 7,8,9 sebagai left fielder, middle
fielder, dan right fielder.

13. Sejarah dan peraturan tenis meja

Pengertian tenis meja adalah permainan olahraga yang menggunakan bola


pingpong dan bet (kayu berlapis karet) sebagai pemukulnya dan meja yang
dirancang khusus sebagai lapangannya.

Dr. George Lehman

Tenis meja termasuk dalam permainan bola kecil. Adapun bola, bet, dan lapangan
tenis meja memiliki kriteria dan ukuran tersendiri.

Permainan tenis meja dikenal oleh masyarakat Inggris sejak abad ke 19. Saat itu, tenis meja
dikenal dengan nama ping pong, whiff whaff atau gossima. Salah satu nama yang
digunakan bagi seluruh negara yaitu ping pong. Bahkan ada sebuah perusahaan dari Inggris
yakni J. Jaques and Son, Ltd., menjadikannya sebagai merek dagangnya pada tahun 1901.

Semenjak itulah, ping pong hanya dipakai bila permainan itu memakai peralatan dari
Jacques, sementara perusahaan lainnya memberikan namanya yaitu table tennis. Pada
masa itu, tenis meja menjadi sebuah permainan di kalangan kelas atas, dan kerap
dimainkan di dalam ruangan sesudah makan malam.
Pada awalnya, peralatan yang dipakai terdiri dari sebuah meja, sebaris buku yang telah
disusun diletakan di bagian tengah meja yang digunakan sebagai net, bola golf, dan juga
dua buah buku sebagai pemukul bola tersebut. Akan tetapi, di tahun 1901, seorang pecinta
tenis meja bernama James W. Gibb berhasil menemukan sebuah bola seluloid.

Di tahun yang sama pula, seorang pecinta tenis meja bernama E.C. Goode membuat suatu
bet dengan versi modern yakni dengan cara memasang selembar lapisan karet yang
terdapat bintik-bintik pada papan kayu dengan permukaannya dihaluskan.

Negara Inggris mendirikan Table Tennis Association atau biasa dikenal dengan istilah TTA
di tahun 1921, serta diikuti berdirinya organisasi tenis meja bernama International Table
Tennis Federation atau ITTF di tahun 1926, dan USA Table Tennis atau USAR di tahun
1943. Kejuaraan tenis meja ini pertama kali dilangsungkan di negara Inggris tepatnya
berada di London tahun 1926.

Di tahun 1950, sebuah perusahaan alat olahraga yang berada di Inggris bernama S.W.
Hancock, Ltd., memperkenalkan produk bet baru dengan bahan kayu berlapiskan karet yang
kemudian disatukan dengan lapisan spons pada bagian dasarnya sehingga dapat
mengakibatkan tingkat kecepatan, dan perputaran pada bola berubah menjadi tinggi.

Di negara Indonesia sendiri, olahraga tenis meja pertama kali diperlombakan pada sebuah
ajang Pekan Olahraga Nasional atau biasa disebut dengan nama PON yang diadakan di
Solo tahun 1948. Sementara itu, pada tingkat dunia, olahraga ini resmi dipertandingkan
pada olimpiade yang diadakan di Seoul, Korea Selatan tahun 1988.

Peraturan

● Permainan pingpong dimainkan hingga 11 poin. Pada umumnya nilai terbaik akan
diambil tiga dari lima pertandingan terbaik.
● Jika poin seri atau deuce dengan nilai poin 10-10, maka pemain diharuskan untuk
melakukan servis secara bergantian.
● Jika bola telah dilempar dan dipukul, namun ternyata pukulan meleset maka poin
akan menjadi milik lawan.
● Jika bola memantul dua kali atau lebih di area lawan serta memantul ke samping
bahkan menyentuh garis tepi, maka poin akan menjadi milik pemain.
● Bola yang di-service harus memantul di bagian kanan area lawan. Khusus untuk
pertandingan kategori ganda, tim harus bertukar tempat setelah melakukan pukulan
service sebanyak dua kali.
● Jika saat rally point (permainan berlangsung lama karena para pemain
mempertahankan posisi bola) bola terkena jaring atau net, maka lemparan itu akan
dianggap sah.
● Saat pertandingan kategori ganda, kedua pemain wajib memukul bola secara
bergantian.
● Bola pingpong harus dipukul saat memantul pada meja. Jika salah satu pemain
memukul bola sebelum memantul, maka poin akan menjadi pihak lawan.
● Saat rally point atau saat melakukan service, bola memantul ke atas jaring dan
mengenai area lawan dan lawan tidak memberikan serangan balik, maka itu akan
menjadi poin tambahan untuk pemain.
● Bagian tubuh yang boleh terkena bola dalam permainan tenis meja adalah area di
bawah pergelangan tangan dan jari. Jika bola terkena tangan atau paddle, maka
poin akan tetap dianggap sah.
● Pemain tenis meja tidak boleh menyentuh meja papan kecuali tangan (area bawah
pergelangan tangan) yang digunakan untuk membawa bet.
● Meskipun bola memantul ke samping dan mengenai bagian tepi atas permukaan
meja, poin akan tetap dianggap sah.
● Jika wasit tidak hadir selama pertandingan dan pemain merasa kurang setuju
dengan hasil pertandingan. “Honor system” dapat diberlakukan hingga semua
pemain setuju dengan hasil pertandingan.

14. Teknik dasar tenis meja

1. Teknik Memegang Bet

Dalam teknik memegang bet, terdapat tiga teknik di dalamnya, antara lain sebagai berikut:

a. Shakehand Grip

Shakehand grip merupakan sebuah teknik memegang bet seperti kamu sedang berjabat
tangan. Teknik ini banyak dipakai oleh para atlet tenis meja yang telah profesional, dan juga
salah satu teknik yang cukup populer di negara eropa. Teknik shakehand grip dapat
memungkinkan kamu untuk memakai kedua sisi bet untuk memukul sebuah bola.

b. Penhold Grip

Teknik kedua ini merupakan teknik memegang bet seperti kamu memegang sebuah pena
atau penhold grip. Teknik ini dikenal juga dengan sebutan Asian grip. Dengan teknik ini pula
kamu dapat memukul bola dengan satu sisi bet.

c. Seemiller Grip

Teknik ketiga ini memiliki nama lain yaitu American grip, dan banyak dipakai oleh para
pemain yang telah profesional. Cara memegang bet ini sama halnya dengan shakehand
grip, namun bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat ke arah tubuh, dan jari telunjuk
menempel di sepanjang sisi bet tersebut.

2. Posisi Tubuh

Pada permainan tenis meja, terdapat dua posisi tubuh, antara lain:

a. Teknik Stance (Bersiap Siaga)

Teknik stance adalah salah satu teknik yang memposisikan bagian kaki, tangan, dan juga
anggota badan saat akan menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan. Teknik ini
mempunyai dua macam gaya yaitu:
● Square Stance, merupakan sebuah teknik positioning dimana posisi tubuh mengarah
ke arah meja, dan umumnya digunakan saat menerima bola servis atau posisi siap
kembali ketika mendapat serangan dari lawan. Teknik yaitu gerakan satu kaki
melangkah ke depan, belakang, kanan, dan juga kiri atau diagonal.

● Side Stance, merupakan teknik yang dilakukan dengan posisi badan menyamping ke
arah kiri atau kanan hingga posisi bahu kamu lebih dekat dengan net saat hendak
menyerang lawan. Bagi pemain kidal, kamu bisa memposisikan bahu bagian kiri
harus dekat dengan net.

b. Teknik Footwork (Gerakan Kaki)

Banyaknya langkah kaki dalam permainan tenis meja, dibedakan menjadi satu langkah, dua
langkah, tiga langkah, dan bahkan lebih dari tiga langkah. Arah pergerakan kaki dapat ke
arah samping kanan, depan, samping kiri, belakang atau diagonal.

Posisi kaki perlu diimbangi dengan jarak antara posisi bola datang dengan posisi pemain.
Bila jarak cukup dekat, pakai gerakan 1 langkah atau berdiri dengan posisi tetap. Bila
jaraknya cukup jauh, pakai gerakan 2 langkah.

3. Teknik Memukul Bola

Pukulan pertama kali yang dilakukan untuk memulai permainan tenis meja disebut servis.
Selain itu, masih banyak jenis pukulan dalam tenis meja, yaitu:

Pukulan Dasar (Basic Stroke)

Pukulan merupakan teknik terpenting dalam olahraga pingpong. Sebab apabila kita bisa
mengatur pukulan sesuai dengan keinginan, kita bisa dengan mudah mengincar titik lemah
dari lawan dan kita akan menambah skor. Teknik pukulan terbagi kedalam 2 macam yakni
teknik pukulan forehand serta teknik pukulan backhand.

Pukulan Forehand

Teknik ini mengutamakan kecepatan dalam upaya memukul bola. Teknik ini cukup ampuh
digunakan untuk menyerang lawan. Cara pemakaian teknik ini yaitu bola harus berada di
posisi pada saat sisi tangan memegang bet. Lalu, pukul bola dengan tangan mengarah ke
arah sisi lainnya (jika yang memegang tangan kanan maka arah tangan dari kanan ke kiri,
begitu juga sebaliknya).

Pukulan Backhand

Teknik ini kurang cocok digunakan untuk melakukan pukulan keras. Sebab posisi tangan
yang kurang pas untuk mendapat power yang maksimal dari ayunan tangan. Cara
penggunaan teknik ini hampir sama dengan pukulan forehand, hanya saja letaknya ada
pada posisi bola. Dan posisi bola harus berada di sisi tangan yang sedang tidak memegang
bet. Selain teknik dasar pukulan di atas, terdapat 5 jenis pukulan lain dari tenis meja yaitu:
a) Drive. Jenis drive adalah pukulan dengan ayunan terpanjang dari tangan anda. Pukulan
ini akan menghasilkan pukulan bola yang cepat, keras dan juga mendatar.

b) Push

Push adalah pukulan backspin yang bersifat pasif, sering digunakan untuk membalas
pukulan backspin dari lawan. Pukulan ini memiliki tujuan supaya bola tidak melambung
terlalu tinggi.

c) Chop

Chop merupakan pukulan backspin yang biasa digunakan dalam permainan untuk bertahan.

d) Block

Block merupakan pukulan yang dilakukan pada waktu menahan serangan dari lawan.
Pukulan ini dapat dilakukan pada waktu bola telah memantul dari meja atau lapangan. Hal
tesebut bertujuan supaya lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat.

e) Service

Seperti yang sudah dihelaskan di atas, service merupakan pukulan yang dilakukan saat
pertandingan akan segera dimulai.

4. Teknik Melakukan Servis

Teknik melakukan servis dibedakan menjadi tiga, yakni servis backhand dan forehand lurus
di bidang servis, menyilang, dan arah ke sasaran. Ketiga teknik itu dilakukan secara
berkelompok yang setelah melakukan pukulan tersebut bergerak berpindah tempat.

5. Teknik Melakukan Smash

Dalam teknik smash, terdapat dua cara yang bisa kamu lakukannya, diantaranya sebagai
berikut:

a. Smash Forehand

Pada teknik ini, kaki kiri diposisikan pada bagian depan, dan kaki kanan berada di bagian
belakang. Lalu, badan dimiringkan sedikit ke arah kanan hingga berat badan kamu dapat
bertumpu pada kaki kanan kamu.

Lengan kanan ditarik ke arah belakang, dan pinggang kamu sedikit dimiringkan ke arah
kanan. Sesudah itu, bola akan memantul, dan mencapai titik tertinggi, lengan diayunkan dari
bagian bawah menuju atas. Kemudian, pukul dan tekan bola ke arah bawah dengan
bantuan pergelangan tangan.

b. Smash Backhand
Pada teknik ini, kaki sebelah kanan diposisikan di bagian depan, dan kaki sebelah kiri
diposisikan di bagian belakang, badan sedikit dimiringkan ke arah kiri hingga pundak kanan
mengarah ke meja.

Lengan bawah ditarik ke kiri, belakang, dan lebih tinggi dari meja. Kemudian sesudah bola
memantul, dan mencapai titik tertinggi, lengan bawah kamu diayunkan ke bagian depan
sebelah kanan guna memukulnya. Pergelangan tangan dipakai guna membantu kamu
menekan dan juga mengatur arah bola. Berat badan berpindah dari sebelah kiri menuju ke
sebelah kanan.

15. Sejarah permainan badminton

Dunia

Bulu tangkis atau yang dikenal dengan nama badminton merupakan suatu permainan
olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling berlawanan.
Menurut sebuah modul yang berjudul “Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara” yang
diakses melalui laman sumberbelajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, olahraga
yang satu ini berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun yang lalu. Akan tetapi, ada juga
yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga sudah mulai disebut-sebut di India dan juga
Cina.

Permainan bulu tangkis ini diperkirakan berasal dari permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok. Hanya saja, permainan yang satu ini dimainkan tanpa
menggunakan raket. Adapun tujuan dari permainan tersebut yaitu menjaga agar kok tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa bantuan tangan.

Sedangkan di Inggris, tepatnya di zaman pertengahan, banyak anak-anak yang


mulai bermain Battledores dan juga Shuttlecocks. Di masa itu, permainan ini
memakai dayung atau tongkat untuk menjaga agar cock tidak menyentuh tanah.
Dalam sejarah permainan bulu tangkis, Inggris membawa permainan ini ke Negeri
Sakura, Jepang, Cina, dan juga Thailand. Sejak saat itu, permainan bulu tangkis
menjadi populer di kalangan anak-anak.

Sementara itu, olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh salah seorang
petugas Britania di Pune, India pada abad ke-19. Pada waktu itu, mereka
menambahkan net dan juga memainkan permainan ini secara bersaing.

Lalu, para tentara membawa kembali permainan itu ke Inggris pada tahun 1850-an.
Olahraga yang satu ini mendapatkan namanya seperti sekarang pada tahun 1860
dalam sebuah pamflet yang berjudul “Badminton Battledore – a new game” dan
nama itu diberikan oleh Isaac Spratt, yakni seorang penyalur mainan Inggris.

16. Teknik dasar badminton

1. Sikap Dasar
Sikap dasar adalah penempatan posisi diri dalam permainan bulu tangkis. Posisi berdiri
yang tepat ketika berada di dalam lapangan yaitu berada di bagian tengah lapangan dengan
posisi kaki agak membuka dan lutut ditekuk.

Kemudian, kondisikan supaya badan tetap nyaman dan rileks. Sikap yang benar akan
sangat menunjang ketika akan melakukan footwork. Hal ini dapat terjadi karena siaga dalam
footworkpasti akan membuat lawan susah untuk menghentikanmu, sehingga peluang untuk
menang menjadi lebih besar.

2. Memegang Raket

Ada dua teknik memegang raket yang sering dilakukan, yakni:

Forehand Grip

Forehand grip adalah teknik memegang raket dengan posisi kepala raket menyamping.
Memegang grip raket sama halnya seperti ketika kita berjabat tangan Kemudian, antara ibu
jari dan telunjuk membentuk huruf V dan jari lainnya memegang raket dengan erat.

Backhand Grip

Backhand grip adalah pegangan grip yang hampir mirip dengan forehand grip, tetapi posisi
ibu jari terpisah dengan keempat jari lainnya.

3. Servis

Servis forehand yang biasanya dilakukan dalam olahraga bulu tangkis yakni dengan
mengandalkan jarak pukul yang rendah antara garis net dengan kok. Sementara itu, untuk
servis forehand tinggi hampir sama dengan servis forehand rendah, tenaga diperlukan
tenaga yang lebih besar untuk memukul kok supaya bisa melambung tinggi dan jatuh di
belakang garis lawan.

Selain itu, ada juga servis backhand yang umumnya dipakai oleh atlet bulu tangkis terutama
pada ganda. Saat melakukan servis ini, kok akan tipis dengan net, sehingga akan
menyulitkan lawannya.

4. Memukul

Memukul kok menggunakan raket adalah bagian inti dari permainan bulu tangkis. Ada
beberapa teknik memukul kok yang cukup variatif, diantaranya:

Pukulan Netting

Pukulan netting adalah pukulan yang dilakukan pemain dengan cara diarahkan sedekat
mungkin ke daerah net lawan. Teknik pukulan ini dilakukan dengan sentuhan tenaga yang
halus dan berhati-hati.

Drive
Pukulan drive adalah teknik dengan pukulan cepat dan mendatar. Teknik yang satu ini
sering dipakai ketika bermain ganda.

Overhead atau Pukulan Atas Kepala

Pukulan overhead adalah teknik yang dilakukan dengan memukul kok ketika posisinya
berada di atas kepala dan biasanya pukulan ini bertujuan untuk meletakkan kok ke bagian
belakang lawan.

17. Peraturan dalam permainan badminton

1. Jumlah Pemain

Jumlah pemain yang ada di dalam permainan bulu tangkis dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu:

a. Tunggal: satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra ataupun putri
b. Ganda: satu tim terdiri dari dua orang dan bisa dimainkan putra atau putri
c. Ganda campuran: satu tim terdiri dari dua orang, 1 putra dan 1 putri

2. Penentuan Awal Permainan

Pertandingan bulu tangkis akan diawali dengan undian, yakni dengan menggunakan metode
lempar koin yang dilakukan oleh wasit. Pada undian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
menentukan pemain mana yang harus melakukan servis pertama kali.

3. Perhitungan Skor

Penentuan kemenangan di dalam pertandingan bulu tangkis biasanya menggunakan sistem


best of three atau pemenang dua babak. Jadi, permainan bulu tangkis ini bisa berlangsung
sebanyak 2 hingga 3 babak.

Apabila ada pemain yang memenangkan dua set berturut-turut, maka babak ketiga tidak
perlu dilakukan. Pada setiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil
mengumpulkan poin 21 terlebih dulu. Apabila terjadi kedudukan seimbang di skor 20 dan 20,
maka pertandingan akan dilanjutkan hingga salah satu tim unggul dengan selisih dua poin.

4. Pelanggaran

Berikut ini adalah beberapa hal yang termasuk ke dalam pelanggaran di permainan bulu
tangkis, yaitu:

● Kok nyangkut di bagian net


● Raket menyentuh net ketika memukul kok
● Ketika melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke dalam area lawan
● Kok yang sudah dipukul, tetapi jatuh di area luar lapangan lawan
● Pemain menginjak garis batas lapangan saat melakukan atau menerima servis
● Kok jatuh di luar lapangan atau melewati bawah net
18. Kesalahan tahapan dalam permainan badminton

Cara Menggenggam Raket

Memukul Kok atau Bola Telalu Keras/pelan

Posisi Badan Dalam Menerima Bola atau Kok

19. Posisi bertahan dan menyerang dalam permainan badminton

Strategi Pertahanan dalam Bulu Tangkis

● Low parallel defense

Bentuk pengembalian atau pertahanan low parallel defense dilakukan dengan


mengembalikan bola hasil smash pemain lawan dengan pukulan paralel atau sejajar.

Pertahanan seperti ini bertujuan mengarahkan bola agar jatuh dekat dengan net, yang
sering dilakukan pemain nomor tunggal.

● Low crosscourt defense

Cara bertahan dengan low crosscourt defense bertujuan mengarahkan bola hasil pukulan
lawan secara menyilang menuju bidang permainan lawan.

Pengembalian bola dengan taktik low crosscourt defense juga memiliki tujuan mengarahkan
bola sedekat mungkin dengan net.

● Middle parallel defense

Dengan menggunakan taktik middle parallel defense, seorang pebulutangkis berupaya


menempatkan bola ke tengah lapangan permainan lawan dengan arah sejajar. Jenis
pukulan yang bisa dipakai adalah teknik drive, yang membuat kok meluncur di atas bibir net
sehingga mengarah ke badan lawan.

● Middle crosscourt defense

Tujuan cara bertahan dengan taktik middle crosscourt defense adalah mengembalikan bola
dengan arah menyilang ke bagian tengah lapangan lawan.

● High parallel defense

Pengembalian bola searah sejajar menuju bagian belakang wilayah permainan lawan
disebut sebagai taktik high parallel defense. Bentuk pengembalian high parallel defense bisa
menggunakan teknik lob untuk menerbangkan kok setinggi mungkin agar mendarat di garis
berakang area permainan lawan.

● High crosscourt defense


Cara bertahan dengan pengemnbalian high crosscourt defense memiiki tujuan
mengarahkan kok menyilang ke bagian belakang wilayah permainan lawan.

Strategi Serangan dalam Bulu Tangkis

● Memakai pukulan drop shot

Karakteristik pukulan drop shot yang ditujukan untuk menipu lawan merupakan salah satu
bentuk cara menyerang dalam permainan bulu tangkis. Melepaskan pukulan drop shot bisa
membuka peluang untuk melancarkan serangan lanjutan, terlebih jika lawan mengembalikan
bola dengan sudut tinggi. Posisi kok tinggi bisa menjadi peluang untuk menyerang dengan
smash ke wilayah permainan lawan yang terbuka.

● Melakukan pukulan smash

Smash adalah teknik pukulan yang mengarahkan kok menukik secara tajam dan kencang
ke wilayah permainan lawan. Teknik pukulan smash dilakukan ketika posisi shuttlecock
(kok) berada tepat di atas kepala pemain, lalu menyentuhkan kok dengan bagian tengah
permukaan raket hingga menghasilkan laju bola yang kencang. Ketika melakukan pukulan
ini sebaiknya memberi sudut pukulan curam atau tajam agar susah dikembalikan oleh
lawan.

● Menggunakan strategi rally

Sorang pemain bulutangkis yang memiliki kelebihan dalam daya tahan dan teknik
pertahanan yang bagus, maka baiknya menggunakan strategi rally. Cara bermain dengan
strategi rally. mengandalkan pukulan panjang ke garis belakang permainan sehingga lawan
kehabisan tenaga dan tidak dapat mengimbangi.

20. Pengertian serangan dan gerakan tangkisan dalam pancak silat

Tangkisan Dalam

Tangkisan dalam adalah menahan serangan dengan cara menggerakkan tangan dari luar
ke arah dalam tubuh. Jika tangan kanan yang digunakan untuk menahan serangan maka
gerakan tangan kanan ke arah kiri. Sebaliknya jika tangan kiri yang digunakan untuk
menahan serangan maka gerakan tangan ke arah kanan.

Tangkisan Luar

Tangkisan luar adalah menahan serangan dengan cara menggerakkan tangan dari dalam
ke arah luar. Jika tangan kanan yang digunakan untuk menahan serangan maka gerakan
tangan kanan ke arah kanan. Sebaliknya, jika tangan kiri yang digunakan untuk menahan
serangan maka gerakan tangan ke arah kiri.

Tangkisan Atas

Tangkisan atas adalah menahan serangan dengan cara menggerakkan tangan dari arah
bawah ke atas. Tangkisan ini digunakan untuk menahan/ menangkis serangan terhadap
kepala.

Tangkisan Bawah

Tangkisan bawah adalah menahan serangan dengan cara menggerakkan tangan dari atas
ke arah bawah. Tangkisan bawah digunakan untuk menahan serangan terhadap kemaluan.

Tangkisan Kaki

Tangkisan kaki efektif digunakan untuk menahan serangan kaki lawan ke arah tubuh bagian
bawah (kaki). Tangkisan kaki dilakukan dengan cara menggerakkan lutut ke atas sesuai
arah serangan lawan. Jika serangan dari arah kanan maka gunakan lutut kanan untuk
menangkis serangan, sebaliknya jika serangan dari arah kiri gunakan lutut kiri untuk
menangkis serangan. Teknik tangkisan agar efektif dan efisien dipadukan dengan teknik
hindaran/elakan.

Hindaran/Elakan

Hindaran/elakan adalah teknik gerakan yang dilakukan untuk menghindari serangan lawan
sehingga serangan lawan tidak mengenai sasaran.

Teknik ini dilakukan dengan cara melangkahkan kaki ke samping atau ke belakang,
memiringkan tubuh ke samping atau ke belakang. Kunci untuk dapat melakukan
hindaran/elakan adalah kemampuan membaca gerakan serangan lawan serta kecepatan
reaksi.
21. Peraturan dalam pancak silat

Ada beberapa aturan paling dasar dalam pertandingan pencak


silat, di antaranya: Dua atlet silat harus melakukan serangan
(tangan dan kaki), pembelaan (hindaran, tangkisan, dan elakan),
menjatuhkan lawan, dan mengunci lawan. Setiap atlet harus
melakukan serangan berpola.

1. Aturan Bertanding
● Kedua atlet silat harus memenuhi pembelaan (hindaran, elakan, dan tangkisan),
serangan pada sasaran (tangan dan kaki), menjatuhkan lawan, dan mengunci lawan.
● Dilakukan dalam tiga babak. Setiap babak memiliki durasi dua menit dan diselingi satu
menit istirahat
● Setiap atlet diwajibkan melakukan serangan berpola, mulai dari sikap awal, pasangan,
hingga koordinasi gerakan dan kembali ke sikap awal.

2. Peraturan Penskoran dalam Pencak Silat


● Nilai 1 jika elakan atau tangkisan berhasil dan disusul dengan pukulan yang berhasil
masuk ke dalam area tubuh lawan atau teknik jatuhan berhasil dilakukan.
● Nilai 2 jika serangan kaki berhasil mengenai lawan.
● Nilai 3 jika berhasil membuat lawan jatuh.
● Nilai 4 jika berhasil membuat lawan terkunci.

3. Sasaran
Hal yang dapat dijadikan sebagai sasaran sah dan bernilai adalah “Togok”, yaitu bagian
tubuh kecuali leher ke atas dan pusat kemaluan, seperti dada, perut (pusat ke atas), rusuk
kiri dan kanan, punggung atau badan belakang.
Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran serangan antara dalam usaha
menjatuhkan, namun tidak memiliki nilai sebagai sasaran perkenaan.

4. Ketentuan Kemenangan
Peraturan dalam olahraga pencak silat selanjutnya adalah berkaitan dengan ketentuan
kemenangannya. Berikut adalah teknik dan peraturan pencak silat:

● Menang Angka: jika juri telah memberikan kemenangan kepada satu pesilat dalam tiga
babak pertandingan selesai, di mana pesilat tersebut memperoleh angka yang jumlahnya
lebih banyak dibanding lawannya.
● Menang Teknik: apabila lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan dikarenakan
keputusan dokter pertandingan, tidak dapat meneruskan pertandingan, dan atas
permintaan pelatihnya.
● Menang Mutlak: Jika pemain lawan jatuh secara sah terkena serangan. Bahkan, setelah
wasit menghitung sebanyak 10 detik namun tidak sadarkan diri.
● Menang Diskualifikasi: Apabila pemain lawan memperoleh peringatan sebanyak tiga kali,
menerima hukuman diskualifikasi karena melakukan pelanggaran berat. Lalu, tidak
dapat melanjutkan pertandingan karena cedera atau melakukan pelanggaran tingkat
pertama.
● Menang dikarenakan pertandingan dalam keadaan tidak seimbang.
● Menang dikarenakan pemain lawan mengundurkan diri atau tidak hadir dalam
pertandingan.

5. Larangan
Larangan yang dinyatakan sebagai pelanggaran dalam pencak silat adalah:

Pelanggaran Berat

● Menyerang bagian tubuh yang tidak sah, yakni leher, kepala, serta bawah pusat hingga
kemaluan dan mengakibatkan lawan cedera atau jatuh.
● Usaha mematahkan persendian secara langsung.
● Sengaja mematahkan persendian secara langsung, membenturkan kepala, dan
menyerang dengan kepala.
● Menyerang lawan sebelum aba-aba “MULAI” dan menyerang sesudah aba-aba
“BERHENTI” dari wasit, kemudian menyebabkan lawan cedera.
● Melakukan penyimpangan terhadap aturan bertanding setelah mendapat peringatan
pertama karena pelanggaran tersebut.

Pelanggaran Ringan

● Tidak menggunakan pola langkah dan sikap pasang.


● Keluar dari gelanggang secara berturut-turut, yaitu dari dua kali dalam satu babak.
● Merangkul lawan dalam proses pembelaan.
● Melakukan serangan dengan teknik sapuan sambil merebahkan diri berulang kali dengan
tujuan untuk mengulur waktu.
22. Aba-aba dalam melakukan start jongkok

Rangkaian aba-aba dalam start jongkok terdiri atas tiga macam yaitu "bersedia", "siap", dan
"ya".

23. Posisi tubuh pada saat aba aba bersedia, siap, ya!

"Bersedia"

Berikut uraian teknik start jongkok pada saat aba aba bersedia:

1. Satu lutut diletakkan di tanah dengan jarak sekitar satu jengkal dari garis
start.
2. Sementara, kai satunya diletakkan tepat di samping lutut yang menempel
tanah sekitar satu kepal.
3. Badan membungkuk ke depan, kedua tangan terletak di tanah di belakang
garis start.
4. Letakkan tangan selebar bahu jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V
terbalik.
5. Kepala ditundukkan, leher rileks, pandangan ke bawah dan konsentrasi pada
aba-aba berikutnya.
"Siap"
1. Lutut yang menempel di tanah diangkat, angkat panggul ke arah depan atas
dengan tenang sampai sedikit lebih tinggi dari bahu, jadi garis punggung
sedikit menurun kedepan.
2. Hal ini merupakan start jongkok aba–aba "siap".
3. Setelah panggul diangkat lebih tinggi dari bahu dan berat badan dibawa ke
depan, kaki belakang membentuk sudut 120 derajat, sedangkan kaki depan
membentuk sudut 90 derajat.
4. Kepala tetap tunduk, leher rileks, pandangan ke bawah dan konsentrasi pada
aba-aba berikutnya.
"Ya"
1. Gerakan langkah kaki depan yang benar saat aba aba "ya" pada prinsip
dasar start jongkok adalah mendorong/menolak pada start block.
2. Sementara itu, arah gerakan kaki belakang yang benar saat aba-aba ya pada
prinsip dasar start jongkok adalah ke depan lutut diangkat.
3. Menolak ke depan dengan kekuatan penuh atau gerakan meluncur, tapi
jangan sampai melompat.
4. Posisi badan adalah condong ke depan disertai ayunan lengan.
5. Pada fase awal lari selepas tanda start berbunyi, lakukan gerakan lari
pendek-pendek tapi cepat. Hal ini untuk menjaga keseimbangan tubuh agar
tidak tersungkur.

24. Pelari boleh berebut lintasan pada jarak atau putaran ke berapa dalam lari 800 m
Pada lomba lari 800 meter, semua pelari boleh berebut lintasan yaitu setelah pelari melewati
garis breakline. Karena garis breakline ada di akhir tikungan pertama, maka garis breakline ada
di meter ke 150an.

25. Peraturan pertandingan lompat jauh

a. Berikut ini adalah aturan yang berkaitan dengan peserta lomba lompat jauh:

1) Apabila peserta lomba lebih dari delapan orang, setiap peserta diperbolehkan melompat
tiga kali secara bergiliran. Kemudian hasil delapan pelompat terbaik akan kembali
melakukan lompatan tiga kali untuk menentukan pemenang.

Namun, jika peserta kurang dari delapan orang, setiap peserta melompat enam kali secara
bergiliran dan setelah itu langsung ditentukan pemenang.

2) Pengukuran akan dilakukan jika peserta sudah menghasilkan lompatan. Pengukuran


dimulai dari titik bebas paling dekat dengan bak pasir pendaratan.

3) Waktu yang diberikan adalah 1,5 menit kepada setiap peserta dalam melakukan
lompatan.

4) Lompatan yang dianggap paling baik adalah hasil yang bakal dicatat supaya bisa
dilakukan penentuan pemenangnya.

b. Aturan lapangan tempat dilaksanakannya lompat jauh:

1) Papan tolakan harus memiliki panjang 1,22 m dengan ketebalan 10 cm dan lebar 20 cm.

2) Lintasan awalan harus mempunyai panjang anatar 30-40m (sesuaikan dengan kondisi
yang ada) dengan lebar 1,22 m.

3) Papan tolak harus diletakkan di sisi dekat dengan tempat pendaratan. Hal ini agar supaya
bekas kaki pelompat bisa terlihat dengan baik ketika ada kesalahan tolakan yang dilakukan.
Jarak papan tolak ke bak pasir pendaratan adalah 1 m.

4) Tempat pendaratan harus memiliki lebar minimal 2,75 m dengan minimal 10 m untuk
jarak antara garis tolakan hingga akhir area lompatan.
5) Tinggi atau datar permukaan pasir pada tempat pendaratan juga wajib untuk sama
dengan bagian sisi atas papan tolakan.

c. Aturan pengukuran lompatan pada olahraga lompat jauh:

1) Pengukuran seluruh lompatan adalah dari sisi bekas pendaratan yang paling dekat
dengan balok tumpuan. Pengukuran dilakukan dengan menarik garis lurus ke sisi balok
tumpuan yang tak jauh dengan bak lompatan.

2) Juri pengukur berjumlah dua orang dan satu-satunya yang berhak mengukur hasil
lompatan.

3) Lompatan yang akan diukur oleh juri pengukur adalah yang dinyatakan sah.

4) Juri pengukur akan mengambil pengukuran lompatan dari ujung balok tumpu yang paling
dekat dengan bak pasir hingga tanda awal pendaratan.

5) Apabila seusai melakukan lompatan kemudian si pelompat berjalan mundur, otomatis


pengukuran yang dilakukan adalah pada jarak saat pelompat mundur. Itulah mengapa
pelompat harus berjalan maju sesudah melompat.

6) Alat yang digunakan dalam proses pengukuran harus sama pada setiap hasil lompatan
atlet saat perlombaan berlangsung. Hal ini berarti hanya ada satu buah alat ukur dalam
lomba tersebut.

7) Pengukuran harus dilakukan seteliti mungkin karena selisih 1 cm saja tentu sangat
berpengaruh.

8) Pencatatan akan hasil lompatan selalu dilakukan oleh pencatat hasil perlombaan.

d. Aturan diskualifikasi. Peserta akan dikenakan diskualifikasi, apabila:

1) Peserta belum melompat setelah dipanggil 3 menit.

2) Tumpuan tolakan memakai dua kaki.

3) Pendaratan dilakukan di luar bak lompat.


4) Proses menolak dilakukan dari luar ujung balok tumpuan, sebelum atau setelah garis
perpanjangan garis tumpuan.

5) Peserta dengan bagian tubuh manapun menyentuh tanah yang ada di belakang garis
batas tumpuan, entah itu saat ancang-ancang, ketika hendak melakukan lompatan, maupun
saat lari kencang tanpa adanya tolakan.

6) Sewaktu melakukan pendaratan, peserta menyentuh permukaan tanah di luar area


tempat mendarat atau bak lompat sebelum adanya pendaratan yang tepat di bagian bak
pendaratan.

7) Peserta melakukan pendaratan dengan melakukan gerakan semacam salto.

8) Ketika sudah melakukan lompatan secara sempurna, pelompat perlu berjalan kembali
melewati bak lompat. Hal ini berarti, pelompat perlu berjalan kembali ke arah awalan
sesudah melompat, jika tidak maka akan dikenakan diskualifikasi.

26. Penyalahgunaan narkoba

Penyalahgunaan narkoba merujuk pada penggunaan yang tidak sah dan tidak
terkontrol terhadap zat-zat narkotika. Narkoba merupakan singkatan dari narkotika
dan obat-obatan terlarang. Efek narkoba dapat menyebabkan ketergantungan fisik
dan psikologis pada penggunanya.

Tidak hanya itu, bahaya penyalahgunaan narkoba dapat merusak kesehatan dan
kualitas hidup seseorang, serta berdampak negatif pada masyarakat dan lingkungan
sekitar.Efek narkoba secara berlebihan dan tanpa pengawasan medis yang tepat
dapat menyebabkan dampak yang serius.

Contohnya menyebabkan masalah gangguan fisik, kerusakan organ, masalah


kesehatan mental, serta risiko tinggi terhadap kecelakaan dan kejahatan.

27. Undang-undang tentang narkoba

Undang-undang seputar penggunaan narkoba dapat berbeda-beda antar negara. Di


Indonesia, sebagai contoh, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
menyatakan bahwa produksi, peredaran, dan penggunaan narkoba adalah tindakan yang
dilarang dan dapat dikenakan sanksi pidana, termasuk hukuman mati bagi pelaku yang
terlibat dalam produksi narkoba dalam jumlah besar.
Undang-undang tersebut juga memberikan wewenang kepada aparat penegak hukum untuk
melakukan penindakan terhadap individu yang terlibat dalam penggunaan narkoba. Sanksi
hukuman dapat bervariasi tergantung pada beratnya pelanggaran dan jenis narkoba yang
digunakan.

28. Tujuan dan maksud undang-undang tersebut (untuk siapa dan bagaimana
prosesnya)

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (selanjutnya disebut UU


Narkotika), yang menjadi landasan untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan
dan peredaran gelap Narkotika yang sangat merugikan dan membahayakan kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika di Indonesia memiliki beberapa


tujuan utama, di antaranya adalah:

1. Mencegah dan Memerangi Penyalahgunaan Narkotika: Undang-undang ini bertujuan


untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif penyalahgunaan narkotika, baik dari segi
kesehatan maupun keamanan.

2. Menetapkan Sanksi Pidana: Undang-undang ini menetapkan sanksi pidana sebagai


bentuk hukuman terhadap mereka yang terlibat dalam produksi, peredaran, atau
penggunaan narkotika.

3. Melibatkan Berbagai Pihak dalam Pencegahan dan Penanganan Narkotika: Undang-


undang ini mendorong partisipasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan
sektor swasta, dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah narkotika.

Proses penegakan hukum terhadap pelanggaran narkotika melibatkan berbagai lembaga,


seperti kepolisian dan badan narkotika nasional. Prosesnya dimulai dari penyelidikan,
penangkapan, penyidikan, persidangan, hingga pemberian sanksi sesuai ketentuan
undang-undang.

29. Pengaruh seks bebas terhadap manusia

Kesehatan Fisik

1. Sifilis

Sifilis, atau penyakit raja singa, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penularan
dari gangguan ini aktif dari 10 hingga 90 hari setelah terjangkit.

Gejala dari sifilis adalah timbul luka kecil di tempat bakteri menyerang dan ruam. Penyakit ini
harus segera diatasi, sebab dapat menyebabkan kebutaan, tuli, kerusakan hati, dan lainnya.
2. Klamidia

Dampak seks bebas lainnya adalah klamidia. Saat terjadi pada pria, gangguan ini dapat
menimbulkan gejala berupa peradangan pada saluran kencing, mengeluarkan cairan dari
Mr.P, hingga penis terasa sakit.

Jika terjadi pada wanita, klamidia dapat menimbulkan gejala, seperti infeksi pada saluran
kemih, serviks, dan bahkan rahim, keluar cairan yang tidak normal dari Ms.V, hingga terasa
panas saat buang air kecil. Gangguan ini perlu diatasi segera agar tidak menular pada
pasangan seksual.

3. Gonore

Penyakit kencing bernanah ini terjadi disebabkan infeksi bakteri. Seseorang yang
mengalaminya dapat merasakan gejala berupa sakit saat buang air kecil, keluar nanah pada
ujung Mr.P atau Ms.V, hingga terasa nyeri pada area kelamin.

Risiko Terjadinya Masalah Kesehatan Mental Akibat Seks Bebas

Tak hanya meningkatkan risiko penyakit menular seksual, perilaku seks bebas juga bisa
memengaruhi kesehatan mental. Nah, berikut ini adalah beberapa risiko terjadinya masalah
kesehatan mental akibat seks bebas:

Menurunkan harga diri

Seks bebas umumnya dilakukan dengan model hubungan semalam. Beberapa orang
mungkin merasa lebih baik setelah melakukan hubungan seksual, tetapi karena tidak
adanya ikatan di dalam hubungan ini, maka hal ini bisa memengaruhi kesehatan mentalmu
nantinya.

Misalnya, seseorang yang dicampakkan setelah melakukan seks bebas bisa merasa rendah
diri, tidak berharga, yang bisa berlanjut menjadi depresi. Selain itu, seks bebas yang
dilakukan tanpa menggunakan pengaman atau alat kontrasepsi juga bisa meningkatkan
risiko terjadinya gangguan cemas, misalnya akibat kehamilan yang tidak diinginkan atau
kemungkinan tertular penyakit menular seksual.

Merasa malu dan menyesal

Saat melakukan hubungan seks bebas, sesaat mungkin seseorang akan merasa puas dan
terlampiaskan emosinya, apalagi jika kamu melakukannya karena adanya masalah di
pekerjaan atau di lingkungan. Namun, setelah emosi negatifmu teralihkan, selanjutnya,
kamu justru bisa merasa bersalah, malu atau menyesal.

Meningkatkan risiko depresi


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, perasaan rendah diri, tidak berharga, bahkan perasaan
tidak diinginkan, akibat tidak berlanjutnya hubungan setelah seks bebas bisa memicu
depresi.

Penelitian menunjukkan bahka pascaseks bebas bisa muncul perasaan was-was. Apalagi
ada tindakan kekerasan selama melakukan hubungan seks, sebagian orang bahkan bisa
merasa trauma.

30. Resiko seks bebas

Perlu diketahui, perilaku seks bebas bisa meningkatkan risiko terkena penyakit menular
seksual, seperti HIV, herpes simpleks, kutil kelamin, gonore, dan hepatitis B. Penyakit-
penyakit tersebut mudah menular lewat aktivitas seksual, baik seks oral atau seks anal.

31. Jenis-jenis penyakit kelamin

1. Gonore

Gonore atau kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri
Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak mulut, vagina, penis, atau
anus sewaktu melakukan hubungan seksual.

Seseorang yang terkena penyakit ini biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti
nyeri ketika buang air kecil, keluarnya cairan seperti nanah pada ujung penis maupun
vagina, sering buang air kecil, atau nyeri di kelamin.

2. Klamidia

Penyakit klamidia disebabkan oleh bakteri dan biasanya ditularkan melalui hubungan
seksual tidak aman seperti seks bebas. Penyakit ini tidak hanya menginfeksi kelamin, tapi
juga bisa menyerang mata jika cairan vagina atau sperma yang terinfeksi mengenai mata.

3. Sifilis

Sifilis atau raja singa adalah penyakit menular seksual yang diakibatkan oleh bakteri
Treponema pallidum. Sama seperti dua penyakit sebelumnya, penyakit sifilis juga ditularkan
melalui aktivitas seksual yang tidak aman.

Penyakit ini ditandai dengan gejala berupa luka yang tidak nyeri di kelamin atau mulut, yang
kemudian menghilang dalam waktu sekitar 6 minggu. Sifilis bisa menetap selama beberapa
bulan atau bertahun-tahun, bahkan menyebabkan gangguan pada organ tubuh lainnya.

4. Chancroid
Penyakit menular seksual yang satu ini disebut juga ulkus mole. Chancroid disebabkan oleh
bakteri Haemophilus ducreyi, dan dapat muncul dalam waktu 3–7 hari pasca kontak seksual
dengan orang penderita.

Gejala chancroid bisa berupa benjolan kecil yang terasa nyeri dan mudah pecah. Jika
benjolan ini pecah, akan muncul luka kemerahan dengan tepi yang tidak rata. Terkadang,
penderita juga mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar lipatan paha.

5. Kutil kelamin

Sama seperti penyakit kutil pada kulit, kutil kelaminjuga disebabkan oleh infeksi virus HPV.
Kontak fisik saat melakukan seks bebas, baik secara seks vaginal maupun anal, dapat
menularkan penyakit ini. Pada wanita, penularan infeksi virus HPV jenis tertentu dapat
menyebabkan terjadinya kanker serviks.

6. Herpes genital

Herpes genital adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus herpes simpleks 2 (HSV
2). Penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya bisul berair pada kelamin, rasa gatal di
area kelamin dan anus, nyeri saat buang air kecil, demam, badan terasa nyeri, dan
pembengkakan pada kelenjar getah bening.

Selain beberapa penyakit di atas, seks bebas juga dapat meningkatkan risiko seseorang
terkena HIV, hepatitis B, trikomoniasis, dan kandidiasis.

32. Penyakit AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem


kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan
penyakit.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi di mana HIV sudah
pada tahap infeksi akhir. Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak lagi
memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.

Kelompok orang yang lebih berisiko terinfeksi, antara lain:

● Orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom, baik hubungan


sesama jenis maupun heteroseksual.
● Mereka yang sering membuat tato atau melakukan tindik.
● Orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain.
● Pengguna narkotika suntik.
● Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
33. Jenis virus HIV, Immuny virus

Infeksi HIV ditemukan secara luas di seluruh dunia. Diperkirakan, 95% dari orang
yang positif terinfeksi HIV tertular oleh HIV tipe 1. Di sisi lain, infeksi dengan HIV tipe
2 jarang ditemukan.

Jika ada, biasanya ditemukan di negara-negara Afrika Barat, atau pada mereka
yang berasal atau pernah bepergian ke negara tersebut. Tapi saat ini, juga mulai
dapat ditemukan di negara lain seperti Amerika Serikat, Eropa, dan India.

Kedua jenis virus ini memiliki cara penularan yang sama, yakni melalui cairan tubuh
yang mengandung virus (seperti darah, ASI, hubungan seksual). Seseorang akan
lebih sulit tertular HIV tipe 2 dibandingkan dengan tipe 1.

Menurut studi, HIV tipe 2 paling umum ditularkan melalui hubungan seksual
heteroseksual. Namun, kemungkinan tertularnya 5-10 kali lebih rendah daripada HIV
tipe 1. Penularan dari ibu ke janin juga lebih rendah 20-30 kali pada HIV tipe 2.

Selama perjalanan penyakit, infeksi HIV tipe 1 umumnya memiliki viral load lebih
tinggi dari HIV tipe 2 (kurang lebih jutaan kopi/mL pada HIV tipe 1 dibandingkan
10.000 kopi/mL pada HIV tipe 2). Viral load adalah jumlah virus yang terdeteksi
dalam darah.

Selain itu, jumlah CD4 pada infeksi HIV tipe 1 umumnya lebih rendah daripada HIV
tipe 2 selama progresi. Kedua pemeriksaan ini sering kali digunakan untuk
memonitor perjalanan penyakit serta keberhasilan terapi.

Selain itu, pengobatan untuk HIV yang dikenal dengan antiretroviral tidak semuanya
efektif untuk HIV tipe 2. Pemakaian non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor
dan enfuvirtide yang efektif untuk HIV tipe 1, tidak memberikan hasil serupa pada
infeksi HIV tipe 2.

34. Bagaimana gejala penyakit AIDS


Tahap Pertama:
● Tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa tahun.
● Pengidap akan mengalami nyeri mirip, seperti flu, beberapa minggu setelah
terinfeksi, selama satu hingga dua bulan.
● Timbul demam, nyeri tenggorokan, ruam, pembengkakan kelenjar getah
bening, diare, kelelahan, nyeri otot, dan sendi.

Tahap Kedua:
● Umumnya, tidak menimbulkan gejala lebih lanjut selama bertahun-tahun.
● Virus terus menyebar dan merusak sistem kekebalan tubuh.
● Penularan infeksi sudah bisa dilakukan pengidap kepada orang lain.
● Berlangsung hingga 10 tahun atau lebih.

Tahap Ketiga:
● Daya tahan pengidap rentan, sehingga mudah sakit, dan akan berlanjut
menjadi AIDS.
● Demam terus-menerus lebih dari sepuluh hari.
● Merasa lelah setiap saat.
● Sulit bernapas.
● Diare yang berat dan dalam jangka waktu yang lama.
● Terjadi infeksi jamur pada tenggorokan, mulut, dan vagina.
● Timbul bintik ungu pada kulit yang tidak akan hilang.
● Hilang nafsu makan, sehingga berat badan turun drastis.

35. Bagaimana penularan AIDS terhadap manusia

1. Hubungan Seks Tanpa Alat Pengaman (Kondom)


2. Berbagi Alat Suntik dengan Orang yang positif Mengidap HIV
3. Ibu Hamil Positif HIV Kepada Bayinya Selama Masa Kehamilan, Persalinan.
4. Melalui Transfusi darah
5. Melakukan Seks Oral. Sex oral adalah suatu aktivitas yang memberikan stimulasi
atau rangsangan pada alat kelamin pasangan dengan menggunakan mulut, ludah,
gigi, atau lidah. Sex oral yang dilakukan seseorang kepada wanita disebut dengan
Cunnilingus, sedangkan sex oral yang dilakukan seseorang kepada pria disebut
dengan fellatio.
6. Terkena atau Tertukarnya Cairan Vagina atau Sperma. Cara Penularan AIDS
selanjutnya adalah terkena atau bertukarnya cairan vagina dan sperma. Biasanya
dalam memilih toilet umum orang harus berhati-hati karena jika saja secara tidak
sengaja terkena cairan berupa sperma dan cairan vagina bisa saja orang yang
belum terinfeksi kemudian tertular.
7. ASI (Air Susu Ibu) Kepada Bayi. Apalagi jika ibunya memberikan ASI kepada
anaknya. Untuk melindungi bayi dari infeksi AIDS maka ibu hamil tidak boleh
memberikan air susu ibu kepada bayi yang telah dilahirkan. Konsumsi beberapa
jenis obat pencegah HIV melindungi janin dari infeksi HIV dan AIDS.

36. Bagaimana mencegah terhindar dari penyakit AIDS

1. Untuk mencegah penyebaran virus HIV adalah dengan melakukan hubungan


seks secara aman, yaitu hubungan seks setelah menikah dan tidak pernah
berbagi jarum suntik atau peralatan menyuntik atau apapun yang dapat
menyebabkan berpindahnya virus HIV.
2. Pencegahan HIV mengkonsumsi obat yang dihasilkan oleh para peneliti
untuk bertahan dan memiliki waktu lebih lama.
3. Pencegahan yang paling mudah dilakukan adalah dengan setia pada
Pasangan. Pemeriksaan infeksi HIV sangat perlu dilakukan oleh pasangan
yang akan menikah untuk melindungi diri dari infeksi HIV. Hindari semua jenis
hubungan seksual yang bebas dan tidak dengan pasangan.
4. Lakukan Seks Aman. Upaya untuk melakukan seks aman hanya bisa
dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah.
5. Virus HIV juga bisa disebabkan oleh hal-hal seperti kontak Fisik tidak
Menyebabkan AIDS. Ciuman dan belaian tangan tidak akan menyebabkan
penularan AIDS atau virus HIV.
6. Cara pencegahan lainnya adalah dengan menghindari Narkoba. Bahaya
narkoba memang sudah menjadi rahasia umum sangat mematikan. Narkoba
yang dikonsumsi dengan cara suntikan menjadi salah satu penyebab AIDS
yang sangat besar.
7. Ibu hamil yang dinyatakan positif HIV memiliki resiko yang lebih tinggi untuk
menularkan AIDS pada janin. proses penularan dapat terjadi dari plasenta
atau ASI. Bahkan bayi juga bisa terkena AIDS selama proses persalinan.
Untuk melindungi bayi dari infeksi AIDS maka ibu hamil tidak boleh
memberikan air susu ibu kepada bayi yang telah dilahirkan.
8. Cara mencegah Virus HIV dengan melindungi proses pertukaran cairan,
dalam hal ini adalah transfusi darah. Darah merupakan salah satu jenis
penyebab infeksi HIV dan AIDS yang sangat tinggi.
9. Salah satu upaya spiritual yang dapat dilakukan dalam mencegah virus HIV
adalah dengan bimbingan Moral dan Sosialisasi.
10. Bagi ramaja yang masih dalam kondisi labil, sebaiknya menghindar dari
pergaulan yang bebas. Pergaulan bebas yang terjadi pada remaja dan anak-
anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
11. menggunakan pelindung tangan jika Anda harus merawat penderita AIDS.
Pelindung tangan akan melindungi Anda dari virus yang terdapat pada darah,
muntah atau urin.
12. Cara menghindari virus HIV salah satunya jika Anda memiliki luka maka
pastikan untuk selalu menutup luka dengan perban atau bahan lain yang
aman untuk melindungi dari infeksi HIV.
13. Tidak menggunakan produk-produk yang memungkinkan kontak darah
dengan penderita seperti sikat gigi, pisau cukur dan peralatan lain.
14. Cara terakhir adalah dengan semua jenis perlengkapan kesehatan yang
digunakan untuk kontak fisik dengan penderita.

37. Usaha yang dilakukan mencegah pencemaran lingkungan

1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan


2. Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
3. Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan
bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
4. Melakukan penghijauan.
5. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang
mencemari lingkungan
6. Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran
masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.

38. Penyebab pencemaran lingkungan

● Penggunaan kantong plastik secara massif


● Pembuangan sampah dan limbah detergen ke sungai
● Penggunaan AC berlebih
● Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan
● Pembakaran hutan
● Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi
● Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai
● Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-
dioksida lebih banyak, dan lain-lain

39. Kalori yang dikeluarkan oleh tubuh setiap hari


Dalam sehari, pembakaran kalori alami tubuh tanpa aktivitas apa pun bisa berkisar antara
1.300 hingga lebih dari 2.000 kalori, tergantung usia dan jenis kelamin kita.

● Usia 20 tahun: 2.020 kalori (pria)/1.559 kalori (wanita)


● Usia 30: 1.964 kalori (pria)/1.516 kalori (wanita)
● Usia 40: 1.907 kalori (pria)/1.473 kalori (wanita)
● Usia 50: 1.850 kalori (pria)/1.429 kalori (wanita)
● Usia 60: 1.793 kalori (pria)/1.386 kalori (wanita)
● Usia 70: 1.737 kalori (pria)/1.343 kalori (wanita) Usia 80 tahun: 1.680 kalori
(pria)/1.300 kalori (wanita)

40. Kalori yang dibutuhkan manusia setiap hari

1. Dewasa
Asupan kalori untuk wanita dewasa berkisar antara 1.600-2.400 kkal, sesuai dengan
tingkat aktivitas. Semakin tinggi aktivitas, akan semakin banyak energi yang tubuh
perlukan.

Sementara itu, untuk pria jumlahnya lebih banyak daripada wanita. Per harinya
mereka membutuhkan 2.200-3.200 kkal sesuai dengan aktivitasnya.

2. Remaja
Anak remaja yang wanita yang berusia 13 tahun membutuhkan jumlah sekitar 1.600-
2.200 kkal. Untuk remaja pria usia 13 tahun membutuhkan 2000-2600 kkal.

Jumlah ini akan terus meningkat seiring pertambahan usia. Anak remaja wanita usia
14-18 tahun membutuhkan 1.800-2.400 kkal. Sedangkan pria 14-18 tahun,
membutuhkan 2.000-3.200 kkal setiap harinya.

3. Anak-Anak
Anak-anak yang berusia antara 2-3 tahun membutuhkan 1.000-1.400 kkal setiap
hari. Sedangkan mereka yang berusia 4-8 tahun, untuk anak perempuan
membutuhkan 1200-1800 kkal, sementara laki-laki membutuhkan 1.200-2.000 kkal.

Adapun, usia anak perempuan usia 9-13 tahun membutuhkan 1.400-2.200, dan
1.600-2.600 untuk laki-laki pada usia yang sama.

41. Buah-buahan dan vitamin berapa lama tahannya jika di dalam kulkas (apakah
vitaminnya terpengaruh apa bagaimana)
1. Stroberi: 1-2 minggu.

2. Blueberry: 1-2 minggu.

3. Jeruk, Apel, dan Pir: 3-4 minggu.

4. Buah potong seperti melon atau semangka: 3-4 hari.

5. Mangga: Lebih baik disimpan di luar kulkas, tetapi dapat bertahan dalam kulkas selama
beberapa hari.

6. Pisang: Sebaiknya disimpan di luar kulkas karena dingin dapat membuat kulitnya hitam.
Pisang dapat bertahan 2-7 hari di luar kulkas, tergantung pada kematangan awalnya.

Paparan buah pada suhu rendah dalam kulkas dapat memengaruhi beberapa vitamin.
Secara umum, inilah beberapa pengaruhnya:

1. **Vitamin C:** Buah-buahan umumnya kaya akan vitamin C, tetapi penyimpanan yang
terlalu lama atau suhu yang terlalu rendah dalam kulkas dapat menyebabkan penurunan
kadar vitamin C. Vitamin C cenderung rentan terhadap oksidasi dan degradasi oleh panas,
cahaya, dan udara.

2. **Vitamin A:** Beberapa buah mengandung provitamin A (beta-karoten). Meskipun


vitamin A ini lebih stabil dibandingkan vitamin C, pengaruh suhu rendah terhadap warna dan
tekstur buah dapat mengindikasikan perubahan kadar beta-karoten.

3. **Vitamin K dan Vitamin B kompleks:** Pengaruh pada vitamin K dan vitamin B kompleks
bisa bervariasi tergantung pada jenis buahnya. Beberapa vitamin B kompleks, seperti folat,
dapat mengalami penurunan dalam buah yang disimpan terlalu lama.

42. Kegiatan penjelajahan di alam bebas apa saja yang perlu dipersiapkan (contoh
kalau camping, menyusuri aliran sungai, supaya tidak tersesat, kalau siang, kalau
malam perlu menyiapkan apa saja)

Siang Hari:
1. Air dan Makanan: Pastikan membawa cukup persediaan air dan makanan yang dapat
memberikan energi.
2. Pakaian dan Perlindungan Matahari: Kenakan pakaian yang sesuai dan berlapis-lapis,
serta gunakan tabir surya dan topi untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari.
3. Peta dan Kompas: Selalu bawa peta dan kompas untuk membantu menentukan arah dan
lokasi.

Penentuan Arah:
1. Kompas: Pastikan membawa kompas yang berfungsi dan tahu cara menggunakannya
untuk menentukan arah.
2. Pengetahuan Tentang Lingkungan: Kenali tanda-tanda alam, seperti arah matahari atau
arah aliran sungai, untuk membantu menentukan arah.
Malam Hari:
1. Senter atau Lampu Kepala: Bawa peralatan penerangan yang memadai untuk melihat
sekitar pada malam hari.
2. Peralatan Tidur: Jika Anda merencanakan bermalam di alam bebas, bawa peralatan tidur
seperti sleeping bag atau hammock.
3. Pakaian Hangat: Suhu dapat turun pada malam hari, jadi pastikan membawa pakaian
hangat.

Peralatan Darurat:
1. Kit Pertolongan Pertama: Bawa kit pertolongan pertama dengan peralatan dasar seperti
perban, plester, dan obat-obatan yang mungkin Anda butuhkan.
2. Alat Komunikasi: Jika mungkin, bawa perangkat komunikasi darurat seperti radio atau
telepon satelit.

43. Apa saja arahan petunjuk dalam penjelajahan di alam bebas

1. **Peta dan Kompas:**


- Selalu membawa peta dan kompas.
- Ketahui lokasi Anda pada peta dan arah tujuan.
- Perhatikan tanda-tanda di peta, seperti sungai, jalan, atau puncak bukit.

2. **Penanda dan Jejak:**


- Perhatikan tanda-tanda alam seperti batu, pohon, atau bentuk tanah yang dapat
digunakan sebagai penanda.
- Jika tersedia, ikuti jejak yang sudah ada.

3. **Perhatikan Tanda-Tanda Alam:**


- Kenali tanda-tanda alam seperti arah matahari, angin, atau bentuk awan yang dapat
memberikan petunjuk arah dan cuaca.

4. **Arah Matahari:**
- Jika Anda tidak membawa kompas, gunakan arah matahari sebagai panduan umum.
Pada siang hari, matahari terbit di timur dan terbenam di barat.

5. **Ketahui Lingkungan Sekitar:**


- Pahami flora dan fauna setempat, serta perubahan bentuk tanah yang mungkin menjadi
petunjuk.

6. **Bicarakan Rencana Perjalanan:**


- Diskusikan rencana perjalanan Anda dengan anggota kelompok atau seseorang yang
tahu lokasi tersebut.
- Beritahu orang lain di luar kelompok mengenai rencana Anda dan perkiraan waktu
kembali.

7. **Simpan Sampah dan Tandai Lokasi:**


- Simpan dan tanggung jawab atas sampah Anda.
- Tandai lokasi perkemahan atau titik awal dengan cermat.
8. **Bawa Peralatan Darurat:**
- Selalu bawa peralatan darurat seperti kit pertolongan pertama dan alat komunikasi.

9. **Pakaian yang Tepat:**


- Kenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca dan kondisi lingkungan.

10. **Ikuti Peraturan Lokal:**


- Patuhi peraturan dan izin setempat.
- Kenali dan hormati hak-hak tradisional masyarakat setempat.

44. Pencegahan kecelakaan di alam bebas (kalau misalkan ada yang pingsan, harus
diapakan)

Pencegahan kecelakaan di alam bebas melibatkan pengetahuan tentang keterampilan


pertolongan pertama dan kesiapan menghadapi situasi darurat. Berikut adalah langkah-
langkah yang dapat diambil jika seseorang pingsan di alam bebas:

1. **Panggil Bantuan:**
- Jika ada sinyal seluler atau sarana komunikasi lainnya, panggil bantuan secepat
mungkin.
- Beri informasi yang jelas tentang lokasi Anda.

2. **Periksa Keselamatan:**
- Pastikan bahwa lingkungan sekitar aman untuk melakukan pertolongan pertama.
- Hindari risiko tambahan atau bahaya potensial.

3. **Periksa Kesadaran:**
- Periksa kesadaran korban dengan lembut. Panggil nama mereka dan periksa respons.
- Jika tidak responsif, pastikan mereka bernapas.

4. **Pemeriksaan Pernapasan:**
- Periksa pernapasan korban. Jika tidak bernapas, lakukan CPR sesuai dengan pelatihan
yang telah Anda terima.

5. **Posisi Tubuh:**
- Jika korban bernapas, letakkan mereka dalam posisi terlentang dengan kaki lebih tinggi
dari kepala. Ini membantu meningkatkan aliran darah ke otak.

6. **Cek Tanda Vital:**


- Periksa tanda-tanda vital seperti detak jantung dan pernapasan secara berkala.
- Monitor suhu tubuh dan pastikan korban tidak kelelahan atau terpapar elemen
lingkungan yang berbahaya.

7. **Bantu Pendinginan:**
- Jika cuaca panas, usahakan untuk memberikan bantuan pendinginan dengan
meletakkan korban di tempat yang teduh dan memberikan air minum.

8. **Berikan Perawatan Medis Sesegera Mungkin:**


- Jika ada petugas medis atau tim penyelamat di sekitar, berikan informasi yang jelas dan
lengkap.
- Jangan ragu untuk meminta bantuan dari mereka.

9. **Pemantauan Terus Menerus:**


- Terus pantau kondisi korban hingga bantuan medis datang.
- Jangan meninggalkan korban sendirian jika memungkinkan.

10. **Pelatihan Pertolongan Pertama:**


- Mengetahui keterampilan pertolongan pertama sangat penting. Ikuti pelatihan
pertolongan pertama dan CPR untuk memahami tindakan yang harus diambil dengan benar.

45. Bagaimana teknik pelaksanaan dari garis start sampai ke garis finish (mungkin mulai
dari startnya, aba2nya, setelah lari, saat garis finish)

Teknik pelaksanaan lari dari start hingga finish melibatkan beberapa aspek, termasuk posisi
tubuh, teknik kaki, dan strategi perlombaan. Berikut adalah panduan umum untuk teknik lari:

1. **Posisi Start:**
- Mulailah dengan berdiri di starting block. Kaki depan ditempatkan di blok, sedangkan kaki
belakang agak terangkat.
- Pastikan tangan berada di tanah atau di starting block, dan sikut membentuk sudut
sekitar 90 derajat.

2. **Posisi Tubuh:**
- Jaga posisi tubuh tegak dan tetap fokus ke depan.
- Pusatkan berat badan ke depan dengan peregangan leher dan punggung lurus.

3. **Teknik Start:**
- Pada aba-aba start, dorong kuat dengan kaki belakang dan angkat lutut bagian atas.
- Pertahankan posisi tubuh yang rendah selama beberapa langkah pertama untuk
meningkatkan akselerasi.

4. **Frekuensi Langkah:**
- Peningkatan frekuensi langkah membantu dalam akselerasi. Mulai dengan langkah-
langkah pendek dan cepat.
- Panjang langkah dapat ditingkatkan saat kecepatan meningkat.

5. **Teknik Kaki:**
- Dorong kuat dari bola kaki dengan setiap langkah.
- Pergantian kaki harus cepat dan efisien, tanpa pergerakan samping yang berlebihan.

6. **Koordinasi Tangan:**
- Koordinasikan gerakan tangan untuk membantu keseimbangan dan mempertahankan
momentum.
- Ayunkan lengan secara sinkron dengan langkah kaki.

7. **Pertahankan Postur:**
- Pertahankan punggung lurus sepanjang perlombaan.
- Hindari membungkuk ke depan atau mengayun lengan terlalu lebar.

8. **Finish:**
- Pendekatan finish dengan tetap fokus dan mempertahankan kecepatan.
- Tekuk tubuh ke depan saat melewati garis finish, tetapi pastikan tubuh tetap tegak.

9. **Pernapasan:**
- Atur pernapasan dengan baik. Hindari napas yang terlalu dalam atau terlalu cepat.

10. **Pemulihan:**
- Setelah melewati garis finish, hindari berhenti secara mendadak. Lanjutkan berlari
dengan kecepatan rendah untuk mendinginkan tubuh.
- Lakukan peregangan ringan untuk membantu pemulihan otot.

Selalu disarankan untuk mendapatkan bimbingan pelatih atau spesialis atletik untuk
meningkatkan teknik lari Anda berdasarkan kondisi tubuh dan kebutuhan spesifik Anda.

46. Dapat menentukan contoh-contoh tes pelatihan kebugaran jasmani

Tes kekuatan dan daya tahan otot


Daya tahan otot adalah kesanggupan otot dalam mengatasi beban secara berulang.

Sementara itu, kekuatan otot adalah kemampuan otot dalam mengatasi beban maksimal
saat melakukan aktivitas fisik.

Tes kekuatan dan daya tahan otot dapat membantu menentukan kelompok otot mana
yang memiliki kekuatan paling besar, serta mana yang lebih lemah dan berisiko cedera.

Selain itu, tes kekuatan bertujuan mengukur beban maksimum yang dapat diangkat oleh
kelompok otot pada satu waktu.

Sedangkan, tes ketahanan akan menghitung berapa lama kelompok otot dapat
berkontraksi sebelum Anda merasa lelah.

● Squat

Squat diawali dengan posisi berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar pinggul. Lalu,
turunkan tubuh Anda dengan mendorong punggung ke belakang dan lengan lurus ke
depan agar seimbang. Kemudian, kembali pada posisi awal dan lakukan semampu Anda.

● Push up
Push up diawali dengan posisi lurus tengkurap dengan kedua lengan lurus menumpu
pada lantai atau matras di samping dada. Kemudian, turunkan bahu Anda sampai
membentuk siku lancip dan dada menyentuh lantai atau matras. Ulangi gerakan ini
semampu yang Anda bisa.

● Pull up

Pull up adalah latihan kekuatan tubuh bagian atas. Dalam melakukan teknik ini, Anda
harus bergantung pada pull up bar dengan gerakan naik turun. Pull up dapat menguatkan
otot punggung, otot bahu dan lengan, serta meningkatkan kesehatan fisik.

● Sit up

Sit up diawali dengan posisi tidur telentang dan lutut ditekuk. Simpan tangan menyilang
pada dada atau di belakang telinga, lalu angkat tubuh dari lantai hingga dada dekat
dengan paha. Kembali ke posisi awal, kemudian lakukan lagi beberapa kali sesuai
kemampuan Anda.

● Loncat tegak

Loncat tegak diawali dengan berdiri tegak dekat dinding, lalu tekuk lutut dan kedua lengan
diayun ke belakang. Selanjutnya, loncatlah setinggi mungkin sambil menepuk dinding
dengan tangan yang telah diberi kapur untuk menandai ketinggian yang berhasil diraih.

2. Tes daya tahan jantung dan paru-paru


Yang termasuk ke dalam macam-macam tes kebugaran jasmani adalah tes daya tahan
jantung dan paru-paru.

Tujuan melakukan tes kebugaran jasmani ini adalah untuk mengukur seberapa efisien
jantung dan paru-paru bekerja untuk memasok oksigen dan energi ke tubuh selama
melakukan aktivitas fisik.

Tes daya tahan jantung dan paru-paru umumnya dilakukan dengan lari jarak jauh sekitar
2,4 km. Anda juga bisa sesekali berjalan kaki jika tidak kuat untuk berlari terus-menerus.

Selain itu, Anda dapat menggunakan treadmil atau sepeda statis untuk melakukan latihan
ini. Kemudian, bandingkan detak jantung dan pernapasan Anda sebelum dengan sesudah
latihan.

3. Tes kelenturan
Tes kelenturan adalah tes yang dilakukan untuk memeriksa ketidakseimbangan postur
tubuh, rentang gerak, dan kekakuan lainnya.
Hal ini dinilai penting dalam menentukan apakah Anda memiliki ketidakseimbangan
postural, ketidakstabilan kaki, atau keterbatasan dalam rentang gerak.

Berikut adalah beberapa cara melakukan tes kelenturan tubuh.

● Menyentuh jempol kaki dalam posisi duduk

Untuk mengukur seberapa fleksibel punggung bagian bawah dan paha belakang Anda,
cobalah duduk di lantai dengan kaki selonjoran ke depan.

Kemudian, angkat lengan ke atas dan turunkan badan serta lengan untuk menyentuh jari
kaki.

Jika Anda dapat melakukannya, tubuh Anda dapat dikategorikan cukup fleksibel. Jika
tidak mampu, Anda tidak perlu memaksakan diri dan cobalah untuk berlatih lagi.

● Mencoba kedua tangan saling bersentuhan

Tes ini dilakukan untuk mengukur seberapa fleksibel sendi lengan dan bahu Anda.
Posisikan satu tangan di belakang leher dan turun ke bawah, sedangkan tangan yang lain
berusaha menggapainya melewati punggung.

Jika keduanya dapat bersentuhan, lengan dan bahu Anda tergolong cukup lentur.

4. Tes kecepatan
Macam-macam tes kebugaran jasmani selanjutnya adalah tes kecepatan. Tujuan tes dan
pengukuran kebugaran jasmani ini untuk mengevaluasi kecepatan Anda dalam
melakukan suatu gerakan pada waktu yang singkat.

Tes yang bertujuan untuk mengukur kecepatan dapat berupa lari cepat (sprint) dengan
jarak 50 sampai 200 meter.

Kekuatan otot tungkai merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam melatih
kecepatan gerak Anda.

5. Tes kelincahan
Tes kelincahan juga termasuk ke dalam macam-macam tes kebugaran jasmani. Tes ini
dilakukan untuk mengukur kemampuan untuk mengendalikan keseimbangan tubuh ketika
melakukan gerakan dengan mengubah arah secara cepat.
Tes kelincahan umumnya dilakukan dengan lari bolak-balik dan naik turun tangga. Anda
akan mendapat aba-aba untuk berlari hingga mencapai suatu garis dan kembali lagi pada
posisi awal.

6. Tes komposisi tubuh


Tes komposisi tubuh mengukur berbagai komponen yang membentuk total berat badan
Anda, termasuk otot, tulang, dan lemak.

Berikut adalah metode yang paling umum dalam tes kebugaran untuk mengukur
komposisi tubuh.

● Analisis impedansi bioelektrik (BIA): Sinyal listrik dikirim dari elektroda melalui
telapak kaki ke perut untuk memperkirakan komposisi tubuh Anda.
● Indeks massa tubuh (BMI): Perhitungan umum lemak tubuh berdasarkan
tinggi dan berat badan Anda.
● Pengukuran lipatan kulit: Suatu alat digunakan untuk memperkirakan berapa
banyak lemak tubuh yang ada di lipatan kulit.

47. Bahan zat narkotika dibagi menjadi tiga golongan, golong I, golongan II, dan
golongan III, jelaskan

1. Narkotika Golongan I adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan; Narkotika
golongan I: opium mentah, tanaman koka, daun koka, kokain mentah, heroina,
metamfetamina, dan tanaman ganja;

2. Narkotika Golongan II adalah narkotika berkhasiat pengobatan digunakan


sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan; Narkotika golongan II: ekgonina, morfin metobromida, dan
morfina;

3. Narkotika Golongan III adalah narkotika berkhasiat pengobatan dan banyak


digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Narkotika
golongan III: etilmorfina, kodeina, polkodina, dan propiram.

48. Tahapan penanggulangan narkotika


Promotif ( pembinaan)
Ditujukan kepada masyarakat yang belum menggunakan Narkoba. Prinsipnya adalah
meningkatkan peranan atau kegiatan agar kelompok ini secara nyata lebih sejahtera
sehingga tidak pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan semu dengan memakai
Narkoba. Pelaku program bisa lembaga kemasyarakatan yang difasilitasi dan diawasi oleh
pemerintah.

Preventif (program pencegahan)


Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang belum mengenal Narkoba agar
mengetahui seluk beluk Narkoba sehingga tidak tertarik untuk menggunakanya. Selain
dilakukan oleh pemerintah, program ini juga sangat efektif bila dibantu oleh lembaga terkait,
seperti LSM, organisasi masyarakat.

Salah satu bentuk kegiatan preventif yang dilakukan adalah dengan kampanye anti
penyalahgunaan Narkoba.

Kuratif (pengobatan)
Ditujukan kepada para penguna Narkoba. tujuannya adalah untuk mengobati
ketergantungan dan menyembuhkan penyakit, sebagai akibat dari pemakai Narkoba,
sekaligus menghentikan pemakaian Narkoba. Tidak sembarangan orang boleh mengobati
Narkoba. Pengobatan harus dilakukan oleh dokter yang mempelajari Narkoba secara
khusus.

Rehabilitatif
Upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada pemakai Narkoba yang
sudah menjalanin program kuratif. Tujuanya agar ia tidak memakai lagi dan bebas dari
penyakit ikutan yang disebabkan oleh bekas pemakai Narkoba. Pemakai Narkoba dapat
mengalami penyakit ikutan berupa: kerusakan fisik (syaraf, otak, darah, jantung, paru-paru,
ginjal, hati dan lain-lain), kerusakan mental, perubahan karakter ke arah negatif dan
penyakit- penyakit ikutan lainya.

Represif
Program penindakan terhadap produsen, bandar, pengedar, dan pemakai berdasarkan
hukum. Program ini merupakan program instasi pemerintah yang berkewajiban mengawasi
dan mengendalikan produksi maupun distribusi semua zat yang tergolong Narkoba.

49. Undang-undang narkotika No.35 Tahun 2009, ada berapa pasal dan apa isinya

Ada 132 pasal, diantaranya membahas :


1. **Pasal 1-5:** Menyajikan definisi dan penjelasan mengenai istilah-istilah yang digunakan
dalam undang-undang ini.

2. **Pasal 6-8:** Mengatur tentang pengendalian narkotika yang melibatkan pemerintah


pusat dan pemerintah daerah.

3. **Pasal 9-14:** Menjelaskan mengenai wewenang dan kewajiban instansi atau lembaga
yang terlibat dalam penanggulangan narkotika.

4. **Pasal 15-16:** Menetapkan hukuman pidana bagi pelanggaran terkait narkotika.

5. **Pasal 17-23:** Mengatur tentang rehabilitasi, pencegahan, dan pengobatan bagi


pengguna narkotika.

6. **Pasal 24-32:** Menjelaskan tindakan kesehatan dan rehabilitasi bagi pecandu narkotika.

7. **Pasal 33-39:** Mengatur tindakan hukum yang dapat diambil terhadap tindak pidana
narkotika.

8. **Pasal 40-57:** Menjelaskan tentang tata cara pemberantasan produksi, peredaran, dan
penggunaan narkotika.

9. **Pasal 58-68:** Mengatur tindakan pengawasan dan kontrol terhadap bahan baku,
bahan kimia, dan prekursor narkotika.

10. **Pasal 69-81:** Menjelaskan tentang pertanggungjawaban hukum, pemberian sanksi,


dan rehabilitasi bagi anak-anak yang terlibat dalam narkotika.

11. **Pasal 82-96:** Menjelaskan tentang kebijakan dan kerjasama internasional dalam
pemberantasan narkotika.

12. **Pasal 97-98:** Menyatakan ketentuan peralihan terkait perubahan undang-undang ini.

13. **Pasal 99-132:** Menjelaskan tentang ketentuan penutup, mulai dari ketentuan
peralihan, pengaturan perubahan dalam undang-undang ini, hingga penjelasan tambahan.

50. Penyebab pergaulan tidak sehat di kalangan remaja


Tingkat pendidikan keluarga yang minim

Penyebab pergaulan bebas yang pertama berasal dari lingkungan pertama remaja dan anak
yaitu keluarga. Keluarga adalah salah satu faktor penting yang sangat mempengaruhi
perilaku anak di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat remaja
mudah terpengaruh pergaulan bebas.

Pendidikan yang paling berperan dalam hal ini adalah pendidikan agama. Keluarga yang
tidak saling melakukan pengawasan secara intens membuat anak dan remaja mudah
terjerumus tanpa tahu itu benar atau tidaknya.

2. Broken home

Broken home menjadi penyebab pergaulan bebas yang selanjutnya. Broken home tidak
selalu berkaitan dengan orang tua yang bercerai, namun terkait pada keadaan rumah yang
tidak nyaman dan adanya kekerasan dalam keluarga dapat dikategorikan sebagai broken
home.

Kondisi keluarga yang broken home membuat anak dan remaja merasa kurang
mendapatkan perhatian dari kedua orang tua. Hal ini kemudian menyebabkan korban
broken home mencoba mencari pelarian, salah satunya yakni pergaulan bebas.

3. Ekonomi keluarga

Faktor penyebab pergaulan bebas yang selanjutnya adalah karena faktor ekonomi keluarga.
Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan berisiko membuat remaja dan anak menjadi
putus sekolah serta tidak mendapat hak-hak mendasar dalam hidupnya.

Apalagi jika ditambah dengan keluarga yang tidak mendukung dan tidak berusaha untuk
menjadi keluarga dengan ekonomi yang lebih baik. Akibatnya, kurangnya ilmu dan
pendidikan membuat remaja dan anak dengan mudah terjerumus ke dalam pergaulan
bebas.

4. Kondisi lingkungan

Penyebab pergaulan bebas yang berikutnya adalah karena kondisi lingkungan yang tidak
baik. Hindari meniru kelakuan buruk di lingkungan karena berpotensi akan menjerumuskan
diri ke hal buruk tersebut.

Sebagai contoh lingkungan yang tidak aman dan banyak terjadi kejahatan akan membuat
anak dan remaja mudah terpapar pergaulan bebas yang menjurus ke arah criminal seperti
penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba dan juga tawuran.
5. Penyalahgunaan internet

Seiring dengan berkembangnya zaman, penggunaan internet pun semakin pesat di segala
kalangan terutama anak-anak dan remaja. Sayangnya perkembangan internet yang cepat
ini tidak dibarengi dengan Pendidikan cara menggunakan internet dengan baik dan
bertanggung jawab. Ditambah tidak adanya pengawasan dari orang yang lebih dewasa.

6. Pengaruh Teman Sebaya

Teman menjadi keluarga kedua yang ada di hidup anak dan remaja, memiliki lingkungan
pertemanan yang tidak baik seperti berteman dengan anggota yang termasuk dalam geng
anak nakal dapat menjadi penyebab anak terjerumus dalam pergaulan bebas

7. Lemahnya Kontrol diri

Penyebab pergaulan bebas juga bisa berasal dari diri sendiri salah satunya adalah karena
lemahnya kontrol diri. Anak atau remaja yang memiliki kontrol diri yang lemah biasanya tidak
dapat membedakan perilaku yang baik dan buruk.

Hal ini membuat anak berpotensi untuk melakukan tindakan yang melanggar norma. Bahkan
meskipun anak sudah dapat membedakan hal yang baik dan benar, mereka tetap bisa
melanggarnya ketika mereka tidak memiliki kontrol diri yang baik.

8. Gaya hidup

Penyebab pergaulan bebas yang selanjutnya adalah karena dorongan gaya hidup yang
berkembang kian bebas saat ini, remaja yang merasa harus mengikuti gaya hidup modern
yang bebas membuat mereka ,mengikuti gaya hidup atau tren yang tidak sesuai dengan
norma yang berlaku hingga akhirnya dapat memicu mereka untuk melakukan pergaulan
bebas.

9. Kurangnya nilai keagamaan

Penyebab pergaulan bebas yang terakhir adalah karena kurangnya Pendidikan agama yang
di dapat oleh anak dan remaja. Melalui pendidikan agama mereka mulai mengenal nilai-nilai
moral yang berlaku di masyarakat.

Dengan mengetahui nilai yang ada, mereka mengerti hal-hal apa saja yang mempunyai nilai
kebaikan atau keburukan. Jika pendidikan agama tidak dapat ditanamkan dalam diri dengan
baik, maka individu akan merasa kesulitan dalam menjalankan peranan di masyarakat
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai