Disusun oleh :
Azalea Nurul Junia
(22236026)
RPL PJKR A 2022
Dalam futsal ada beberapa elemen dasar yang harus dipahami ketika bermain futsal yang
secara umum tidak berbeda jauh dengan bermain sepak bola konvensional. Justinus Lhaksana
(2012: 29) menjelaskan, diperlukan beberapa kemampuan menguasai teknik dasar bermain
futsal, seperti: (1) teknik dasar mengumpan (passing). (2) teknik dasar menahan bola
(control). (3) teknik dasar mengumpan lambung (chipping). (4) teknik dasar menggiring bola
(dribbling). (5) teknik dasar menembak bola (shooting). dan (6) Teknik Dasar Heading.
Kemampuan menguasai teknik dasar futsal sangat diperlukan dalam modern futsal.
A. Teknik Dasar Mengumpan (Passing)
Passing merupakan salah satu teknik dasar permainan futsal yang sangat dibutuhkan dan
harus dikuasai oleh setiap pemain futsal karena dengan lapangan yang rata dan ukuran
lapangan yang kecil dibutuhkan passing yang cepa keras dan akurat. Usahakan bola yang
mengalir sejajar dengan tumit pemain, sebab hampir sepanjang permainan futsal
menggunakan passing. Untuk menguasai skill passing diperlukan penguasaan gerakan
sehingga sasaran yang diinginkan tercapai. Hermans (2011: 32) menyebutkan ada 5 cara
melakukan passing yang benar, yakni:
1. Tempatkan kaki tumpu di samping bola dan kaki yang akan menendang bola sedikit
mundur di belakang bola.
2. Gunakan kaki bagian dalam untuk melakukan tendangan/passing.
3. Kunci atau kuatkan tumit agar saat sentuhan dengan bola lebih kuat.
4. Kaki dalam dari atas di arahkan ke tengah bola dan di tekan ke bawah agar bola tidak
melambung.
5. Diteruskan dengan gerakan lanjutan, dimana setelah sentuhan dengan bola dalam
melakukan passing ayunan kaki jangan dihentikan.
Berikut gambar tahapan melakukan passing menggunakan kaki bagian dalam:
Menurut Justinus Lhaksana (2012: 42) goal keeper atau penjaga gawang mempunyai peranan
yang sangat penting sekali. Serangan dan pertahanan dimulai dari penjaga gawang, dengan
distribusi bola melalui lemparan atau tendangan kearah pemain lainnya sebuah serangan dapat
diawali, begitu juga dalam pertahanan yang rapi dapat dilakukan. Karakteristik utama penjaga
gawang adalah spiritual, mental, dan fisik. Seorang penjaga gawang membutuhkan: (1)
keberanian, (2) konsentrasi, (3) kepercayaan diri, (4) kecepatan reaksi. (5) kelenturan. (6)
keseimbangan. (7) kekuatan, dan (8) power. Terdapat dua jenis dasar menangkap bola yaitu
teknik menangkap bola atas dan bola bawah. Selain menangkap. penjaga gawang juga
memerlukan keterampilan dalam membloking tendangan lawan, biasanya ini digunakan untuk
menghalau tendangan keras yang sangat dekat. Biasanya, satu-satunya pilihannya yaitu harus
membelokkan atau memblok bola yang datang menyilang atau di area penjaga gawang depan
menggunakan tangan, badan, kaki ataupun bagian dari badan.
A. Menangkap Bola
Untuk bola di bawah pinggang, tangkapan basket atau bola bawah yang digunakan,
tangan berada di belakang bola, waktu tangan turun jari jemari juga turun secara
bersamaan. Perlu dikritisi lagi bahwa kedua tangan berada di belakang bola.
Penjaga gawang menggunakan teknik ini pada saat bola bergulir cepat mendatar di
areanya. Penjaga gawang harus bergerak maju kedepan mendatangi bola sehingga badan
berada diantara bola dan gawang. Dalam posisi ini dia menjulurkan tangan dan
memastikan kedua tangan memeluk secara bersamaan untuk mencegah bola lolos di
tengah-tengah kaki penjaga gawang.
Di dalam Futsal kebanyakan tembakan keras ke arah gawang dan pada jarak yang
terdekat, benar-benar sangat sulit untuk penjaga gawang untuk menangkap bola. Biasanya,
satu-satunya pilihan adalah dengan membelokkan atau memblok bola yang datang menyilang
atau di area penjaga gawang dengan menggunakan tangan, badan, kaki, atau apapun bagian
dari badan.
Sementara itu penting sekali menggunakan teknik yang benar. memblok jauh lebih
penting dari pada menghentikan atau menangkap bola agar tidak masuk ke gawang. Jika
sudut tembakan kecil (ditembak adalah dari sisi samping), satu gerakan dari badan, kaki atau
tangan akan cukup untuk memblok bola menjauh dari gawang. Jika tembakan berasal dari
depan penjaga gawang harus bergerak dengan cepat membuka tangan dan kaki untuk
membatasi sudut tembakan.
BAB III
PERATURAN PERMAINAN FUTSAL
Peraturan permainan futsal berbeda dengan sepakbola di lapangan besar atau lapangan
rumput. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari ukuran lapangan dan bola, jumlah pemain, hingga
sistem pertandingan. Berikut penjelasan secara terperinci tentang aturan permainan futsal yang
mengacu pada aturan FIFA tahun 2006.
1. Peraturan 1: Lapangan
1. UKURAN
Lapangan harus berbentuk bujur lapangan harus lebih panjang dari
sangkar. Garis samping pembatas garis gawang:
Panjang Ukuran Pertandingan Internasional:
Minimal : 25 m Panjang
Maksimal : 42 m Minimal 38 m
Lebar Maksimal : 42 m
Minimal : 15 m Lebar
Maksimal : 25 m Minimal : 18 m
Maksimal : 22 m
2. TANDA LAPANGAN
a. Lapangan ditandai dengan garis. Garis tersebut termasuk garis pembatas lapangan.
Garis yang lebih panjang disebut garis samping (touched line) dan yang lebih pendek
disebut garis gawang (goal line).
b. Lebar garis pembatas 8 cm.
c. Lapangan dibagi menjadi dua dan diberi garis tengah.
d. Titik tengah ditandai pada garis setengah lapangan dan lingkaran pada titik tengah
dibuat dengan radius 3 m.
3. PINALTI
Daerah pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut: (a)
seperempat lingkaran, dengan radius 6 m, ditarik sebagai pusat di luar dari masing-
masing tiang gawang, dan (b) seperempat lingkaran digambarkan garis pada sudut kanan
hingga garis gawang dari luar tiang gawang. Bagian atas dari masing-masing seperempat
lingkaran dihubungkan dengan garis sepanjang 3.16m berbentuk paralel/sejajar dengan
garis gawang antara kedua tiang gawang tersebut
a. Titik Pinalti
Titik pinalti pertama digambarkan 6 m dari titik tengah antara kedua tiang gawang
dengan jarak yang sama.
b. Titik Pinalti Kedua
Titik pinalti pertama digambarkan di lapangan 10 m dari titik tengah antara kedua tiang
gawang dengan jarak yang sama.
c. Tendangan Sudut
Seperempat Lingkaran dengan radius 25 cm ditarik di dalam lapangan dari setiap sudut.
2. Peraturan 2: Bola
A. KUALITAS DAN UKURAN
Bola harus: (a) Berbentuk bulat, (b) Terbuat dari kulit atau bahan lainnya. (c) Minimum
diameter 62 cm dan maximum 64 cm. (d) Berat bola pada saat pertandingan dimulai
minimum 400 gram dan maximum 440 gram, dan (e) Tekanannya sama dengan 0.4-0.6
atmosfir (400-600 g/cm³).
B. PENGGANTIAN BOLA RUSAK
Jika bola pecah atau rusak dalam suatu pertandingan:
a. Pertandingan dihentikan sementara
b. Pertandingan dimulai kembali dengan menjatuhkan bola pengganti di tempat, dimana
bola pertama tersebut rusak.
Jika bola pecah atau menjadi rusak ketika bola tidak dalam permainan pada saat
permainan dimulai, tendangan gawang, tendangan pojok, tendangan bebas, tendangan
pinalti atau tendangan ke dalam:
a. Pertandingan dimulai kembali sesuai dengan peraturan biasa.
b. Bola tidak dapat diganti selama pertandingan tanpa ijin dari wasit.
3. Peraturan 3: Jumlah Pemain
1. PEMAIN
Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim. masing-masing tim terdiri dari lima
pemain, satu diantaranya adalah penjaga gawang.
2. PROSEDUR PERGANTIAN PEMAIN
Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung
dengan mengikuti peraturan kompetisi resmi yang dikeluarkan oleh FIFA, konfedarasi
atau asosiasi. Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti maximum tujuh orang
pemain. Jumlah pergantian pemain selama pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
Seorang pemain yang telah diganti dapat masuk kembali kedalam lapangan untuk
menggatikan pemain lainnya. Pergantian pemain dapat dilakukan pada saat bola didalam
atau diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut:
a. Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya di daerah
pergantiannya sendiri.
b. Pemain yang ingin memasuki lapangan harus melakukannya pada daerah
pergantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain yang diganti telah melewati batas
lapangan.
c. Pergantian pemain sangat bergantung kepada kewenangan wasit, apakah dipanggil
untuk bermain atau tidak.
d. Pergantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk lapangan. dimana saat
itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan pemain.
3. PELANGGARAN DAN SANKSI
Ketika pergantian pemain sedang dilakukan, seorang pemain cadangan masuk lapangan
sebelum pemain yang akan digantikannya meninggalkan lapangan secara sempurna
maka:
a. Permainan dihentikan
b. Pemain yang diganti, diperintahkan untuk meninggalkan lapangan.
c. Pemain pengganti tersebut diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
d. Permainan dimulai kembali dengan melakukan tendangan bebas tidak langsung
dilakukan oleh tim lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan.
Jika bola didalam daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis
daerah pinalti, dilakukan dari tempat yang terdekat dengan posisi bola ketika permainan
dihentikan.
Jika pada saat pergantian pemain dilakukan, pemain pengganti masuk lapangan atau
pemain pengganti meninggalkan lapangan dilakukan bukan dari tempat atau daerah
pergantian pemain yang telah ditetapkan, maka:
a. Permainan dihentikan.
b. Pemain yang melanggar diperingatkan dan menunjukkan kartu kuning.
Permainan dimulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh tim
lawan dari tempat dimana bola berada ketika permainan dihentikan. Jika bola didalam
daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti
dilakukan dari tempat yang terdekat di mana posisi bola berada ketika permainan
dihentikan.