Anda di halaman 1dari 8

NARASI FILM EKONOMI MIKRO

JUDUL : TEORI PERILAKU KONSUMEN

I OPENING DAN PERKENALAN


1. OPENING

Opening video adalah sebuah editing animasi sebagai pembuka di awal video yang berisi layar
judul singkat dan backsound dengan tulisan judul.

2. PERKENALAN ANGGOTA KELOMPOK

Perkenalan dilakukan oleh ketiga anggota (Elsha, Zhabella, Nina) dengan keluar secara
bergantian dan menyebutkan nama, kelas, prodi. Kemudian memunculkan profil ketiga anggota di
layar.

opsi 1. keluar secara bergantian di satu frame.

opsi 2. frame berbeda dan pergantian slide video.

Nina : "Selamat Pagi sahabat Pinno Saya Nina Dyah Ayu Palupi dengan NPM (....) akan menyajikan
informasi-informasi penting yang sudah kami rangkum untuk memenuhi pengetahuan anda
mengenai Teori Perilaku Konsumen."

Elsha: "Halo Sahabat Pinno bersama saya Elsha Ulfatun Ni'mah dengan NPM (....) Prodi (....). Akan
menyajikan tayangan yang menarik yang tentunya disini kami akan membantu anda untuk
memahami banyak hal mengenai teori perilaku konsumen. Seperti,

a. Definisi Teori Perilaku Konsumen

b. Jenis-Jenis Teori Perilaku Konsumen

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

d. Pendekatan Konsumen Kardinal Dan Ordinal"

Zhabella:"Sebagai penunjang pemahaman anda terkait materi tori perilaku konsumen ini, saya
Zhabella Oktavia Ayu Putri dengan NPM (...) akan menunjukkan kejadian nyata di lapangan sehingga
anda dapat mengetahui bagaimana perilaku konsumen di pasar."

Nina: "Bersama kami mahasiswa pendidikan ekonomi pada mata kuliah ekonomi mikro akan
menyajikan informasi terkait teori perilaku konsumen yang kami rangkum dalam bentuk tayangan
yang menarik untuk mempermudah pemahaman anda mengenai materi Teori Perilaku Konsumen."

II PEMBAHASAN BERITA
Anggota menyampaikan pada frame yang berbeda, sehingga nanti pergantian
video/materi dapat melalui proses editing (cuplikan video yang digabung-gabung).
1. Pembahasan Definisi Perilaku Konsumen

Nina : "Definisi mengenai perilaku konsumen sangat bervariatif bahkan kita dapat melihat dari
berbagai sudut pandang. Seperti study yang membahas bagaimana tindakan individu atau kelompok
yang langsung melibatkan beberapa elemen seperti mendapatkan, mengonsumsi dan menghabiskan
nilai dari suatu produk dan jasa yang nantinya akan menghasilkan keputusan pembelian dari
konsumen.

2. Jenis-Jenis Teori Perilaku Konsumen

Zhabella: "Berbagai jenis teori perilaku konsumen tentunya terdapat pada materi kali ini. Yang
dimana saya akan membahas apa saja dan bagaimana teori-teori tersebut beradaptasi di pasaran."
Zhabella: "Dan inilah beberapa teori perilaku konsumen...

1. *Teori Utilitas*

2. *Teori Pilihan Rasional*

3. *Teori Pengaruh Sosial*

4. *Teori Sikap*

5. *Teori Psikologi Konsumen*

6. *Model Penyaringan Informasi (Information Processing Model)*

7. *Teori Kelompok Acuan (Reference Group Theory)*

8. *Teori Pembentukan Sikap Hierarkis (Hierarchical Attitude Model*

Teori-teori ini membantu seorang pemasar memahami faktor-faktor yang memengaruhi perilaku
konsumen, sehingga mereka dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan memahami
bagaimana konsumen membuat keputusan dalam pembelian."

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Elsha : "Menurut dua ahli ekonomi yaitu RW.Griffin & RJ. Ebert ada banyak hal yang dapat
mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya:

a. Pengaruh psikologis mencakup motivasi, presepsi, kemampuan belajar, dan sikap perseorangan.

b. Pengaruh pribadi mencakup gaya hidup, kepribadian, dan status ekonomi.

c. Pengaruh sosial mencakup keluarga, pendapat pemimpin (orang yang pendapatnya diterima oleh
orang lain), dan kelompok referensi lainya seperti teman, rekan sekerja, dan rekan seprofesi.

d. Pengaruh budaya mencakup budaya ("cara hidup" yang membedakan satu kelompok besar dengan
kelompok lainya), subkultur (kelompok yang lebih kecil, seperti kelompok etnis yang memiliki nilai-
nilai bersama), dan kelas sosial (kelompok-kelompok berdasarkan peringkat budaya menurut kriteria
seperti latar belakang, pekerjaan, dan pendapatan.

4. Pendekatan Konsumen Kardinal Dan Ordinal


Nina: " Pendekatan Konsumen Kardinal
Pendekatan kardinal memberikan penilaian bersifat subyektif akan pemuasan kebutuhan
dari suatu barang, artinya tinggi rendahnya suatu barang tergantung sudut pandang subyek
yang memberikan penilaian tersebut, yang biasanya berbeda penilain dengan orang lain.
Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi
seseorang, maka akan semakin diminati.
Dalam pendekatan ini akan banyak didasari oleh suatu hukum dari tokoh terkenal, Gossen,
yaitu hukum Gossen.
> Hukum Gossen I menyatakan bahwa jika kebutuhan seseorang dipenuhi terus-menerus
maka kepuasanya akan semakin menurun.
> Hukum Gossen II menyatakan bahwa orang akan memenuhi berbagai kebutuhanya sampai
mencapai intensitas yang sama. Intensitas yang sama itu ditunjukkan oleh rasio antara
marginal utility dengan harga dari barang yang satu dengan rasio marginal utility dengan
harga barang yang lain.
Elsha: "Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barangtidak
perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi
rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Dalam teori
perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah:

 Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan


yang dimilikinya
 Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering
 Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya
semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat
kepuasan yang dimilikinya. Kelemahan pendekatan konsumen ordinal yaitu terletak
pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi
suatu barang dapat diukur dari satu kepuasan.
Untuk menunjang pengetahuan anda mengenai materi teori perilaku konsumen, berikut ini
kami akan menyajikan laporan reporter dari rekan kami yang sedang berada di pasar yaitu
Zhabella."

III PENAMPILAN VIDEO LAPORAN REPORTER

Zhabella: "Halo sahabat Pinno serta rekan saya yang berada di studio. Kali ini saya Zhabella Oktavia
Ayu Putri sedang berada di pasar untuk melihat fenomena perilaku konsumen yang terjadi ketika
transaksi jual beli berlangsung. Sekaligus disini saya akan mewawancarai beberapa narasumber
konsumen terkait dengan kecenderungan penerapan Pendekatan Konsumen Kardinal atau
Pendekatan Konsumen Ordinal yang banyak diterapkan oleh masyarakat ekonomi.

(Wawancara dengan masyarakat)

Zhabella : selamat pagi ibu mohon maaf mengganggu waktunya sebentar saya ingin menanyakan
sedikit hal apakah bersedia?

Ibu (masyarakat) : selamat pagi mbak iya boleh tanya apa ya?

Zhabella : Terima Kasih Ibu. Baik sebelumnya boleh saya tanya ibu sedang berbelanja apa saja? bisa
disebutkan satu saja ibu"

Ibu (masyarakat) : menyebutkan belanjaannya.

Zhabella: "Apa alasan ibu membeli barang tersebut? Apakah barang tersebut merupakan barang
yang ibu butuhkan atau mungkin ada alasan lain?

Ibu (masyarakat): menjawab

Zhabella : "Saat melakukan pembelian, ibu lebih sering membeli barang tersebut karena butuh atau
hanya karena suka?"

Ibu (masyarakat): menjawab

Zhabella: "Baik, terima kasih ibu"

(Wawancara dengan sesama mahasiswa)

Zhabella : "Halo kak, boleh saya bertanya beberapa hal kepada kakak?

Mahasiswa: menjawab boleh

Zhabella : "Sebelumnya kakak tipe orang yang suka berbelanja atau tidak

Mahasiswa: menjawab suka

Zhabella : "Biasanya barang apa yang kakak beli?"


Mahasiswa: menyebutkan barang

Zhabella: "Nah saat membeli barang tersebut apa yang kakak pikirkan, atau alasan apa yang
membuat kakak membeli barang tersebut?"

Mahasiswa: menjawab karena suka/kepuasan

Zhabella: "Lalu ketika melakukan pembelian kakak lebih sering membeli barang tersebut karena
butuh atau sekedar suka untuk memenuhi kepuasan saja?"

Mahasiswa menjawab

Zhabella: "Baik, terima kasih kakak"

Zhabella : baik pemirsa masyarakat Indonesia ternyata berdasarkan wawancara di lapangan terdapat
beberapa sudut pandang mengenai pendekatan yang dilakukan saat pembelian. Dari wawancara
dengan ibu (...) mengatakan bahwa ibu (...) melakukan pembelian lebih sering karena kebutuhan
yang artinya ibu(...) menerapkan pendekatan konsumen kardinal. Sedangkan dari wawancara dengan
kak (...) mengatakan bahawa kak (...) lebih sering melakukan pembelian karena suka atau kepuasan
sehingga dapat diketahui bahwa kak (..) menerapkan pendekatan konsumen ordinal.

Selanjutnya, kembali ke Elsha dan Nina di studio."

IV KESIMPULAN
Elsha dan Nina berada dalam satu frame video. Saling berkomunikasi.

Nina: "Terima kasih kepada Zhabella yang sudah melaporkan dari lapangan. Dari sini kita dapat
mengetahui banyak hal mengenai penerapan pendekatan konsumen.

Elsha: "Betul, bahwa dalam pembelian, konsumen memiliki alasan yang berbeda-beda saat membeli
barang"

Nina: "Dalam pembelian konsumen memiliki sudut pandang yang berbeda sehingga untuk mematok
pendekatan apa yang diterapkan oleh konsumen akan sedikit sulit karena adanya sudut pandang
yang berbeda tersebut. Ada yang cenderung menerapkan pendekatan konsumen kardinal yang
berarti melakukan prmbelian karena kebutuhan, dan ada yang konsumen yang cenderung
menerapka pendekatan konsumen ordinal yang dimana melakukan pembelian berdasarkan
kepuasan saja."

Elsha: " Bahkan satu komsumen dapat memiliki lebih dari satu sudut pandang atau dengan mudah
dikatakan bahwa konsumen menerapkan dua pendekatan yaitu pendekatan konsumen kardinal dan
pendekatan konsumen ordinal. Yang dimaksudkan disini bahwa konsumen imbang dalam penerapan
pendekatan konsumen kardinal dan pendekatan konsumen ordinal. Artinya konsumen melakukan
pembelian didasari dengan kebutuhan dan juga kepuasan. Sehingga keduanya berjalan seiringan.

V PENUTUP
Nina: "Demikian kami sampaikan berita materi Teori Perilaku Konsumen kepada anda. Saya Nina
Dyah Ayu Palupi."

Elsha: "Saya Elsha Ulfatun Ni'mah."

Zhabella: "Dan saya Zhabella Oktavia Ayu Putri"

Nina Elsha Zhabella: "Kami pamit undur diri."


NARASI FILM EKONOMI MIKRO
JUDUL : TEORI PERILAKU KONSUMEN

Nina : "Selamat Pagi sahabat Pinno Saya Nina Dyah Ayu Palupi dengan NPM (....) akan menyajikan
informasi-informasi penting yang sudah kami rangkum untuk memenuhi pengetahuan anda
mengenai Teori Perilaku Konsumen."

Elsha: "Halo Sahabat Pinno bersama saya Elsha Ulfatun Ni'mah dengan NPM (....) Prodi (....). Akan
menyajikan tayangan yang menarik yang tentunya disini kami akan membantu anda untuk
memahami banyak hal mengenai teori perilaku konsumen. Seperti,

a. Definisi Teori Perilaku Konsumen

b. Jenis-Jenis Teori Perilaku Konsumen

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

d. Pendekatan Konsumen Kardinal Dan Ordinal"

Zhabella:"Sebagai penunjang pemahaman anda terkait materi tori perilaku konsumen ini, saya
Zhabella Oktavia Ayu Putri dengan NPM (...) akan menunjukkan kejadian nyata di lapangan sehingga
anda dapat mengetahui bagaimana perilaku konsumen di pasar."

Nina: "Bersama kami mahasiswa pendidikan ekonomi pada mata kuliah ekonomi mikro akan
menyajikan informasi terkait teori perilaku konsumen yang kami rangkum dalam bentuk tayangan
yang menarik untuk mempermudah pemahaman anda mengenai materi Teori Perilaku Konsumen."

II PEMBAHASAN BERITA
Anggota menyampaikan pada frame yang berbeda, sehingga nanti pergantian
video/materi dapat melalui proses editing (cuplikan video yang digabung-gabung).
1. Pembahasan Definisi Perilaku Konsumen

Nina : "Definisi mengenai perilaku konsumen sangat bervariatif bahkan kita dapat melihat dari
berbagai sudut pandang. Seperti study yang membahas bagaimana tindakan individu atau kelompok
yang langsung melibatkan beberapa elemen seperti mendapatkan, mengonsumsi dan menghabiskan
nilai dari suatu produk dan jasa yang nantinya akan menghasilkan keputusan pembelian dari
konsumen.

2. Jenis-Jenis Teori Perilaku Konsumen

Zhabella: "Berbagai jenis teori perilaku konsumen tentunya terdapat pada materi kali ini. Yang
dimana saya akan membahas apa saja dan bagaimana teori-teori tersebut beradaptasi di pasaran."

Zhabella: "Dan inilah beberapa teori perilaku konsumen...

1. *Teori Utilitas*

2. *Teori Pilihan Rasional*

3. *Teori Pengaruh Sosial*

4. *Teori Sikap*

5. *Teori Psikologi Konsumen*

6. *Model Penyaringan Informasi (Information Processing Model)*

7. *Teori Kelompok Acuan (Reference Group Theory)*

8. *Teori Pembentukan Sikap Hierarkis (Hierarchical Attitude Model*


Teori-teori ini membantu seorang pemasar memahami faktor-faktor yang memengaruhi perilaku
konsumen, sehingga mereka dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan memahami
bagaimana konsumen membuat keputusan dalam pembelian."

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Elsha : "Menurut dua ahli ekonomi yaitu RW.Griffin & RJ. Ebert ada banyak hal yang dapat
mempengaruhi perilaku konsumen, diantaranya:

a. Pengaruh psikologis mencakup motivasi, presepsi, kemampuan belajar, dan sikap perseorangan.

b. Pengaruh pribadi mencakup gaya hidup, kepribadian, dan status ekonomi.

c. Pengaruh sosial mencakup keluarga, pendapat pemimpin (orang yang pendapatnya diterima oleh
orang lain), dan kelompok referensi lainya seperti teman, rekan sekerja, dan rekan seprofesi.

d. Pengaruh budaya mencakup budaya ("cara hidup" yang membedakan satu kelompok besar dengan
kelompok lainya), subkultur (kelompok yang lebih kecil, seperti kelompok etnis yang memiliki nilai-
nilai bersama), dan kelas sosial (kelompok-kelompok berdasarkan peringkat budaya menurut kriteria
seperti latar belakang, pekerjaan, dan pendapatan.

4. Pendekatan Konsumen Kardinal Dan Ordinal


Nina: " Pendekatan Konsumen Kardinal
Pendekatan kardinal memberikan penilaian bersifat subyektif akan pemuasan kebutuhan
dari suatu barang, artinya tinggi rendahnya suatu barang tergantung sudut pandang subyek
yang memberikan penilaian tersebut, yang biasanya berbeda penilain dengan orang lain.
Pendekatan ini juga mengandung anggapan bahwa semakin berguna suatu barang bagi
seseorang, maka akan semakin diminati.
Dalam pendekatan ini akan banyak didasari oleh suatu hukum dari tokoh terkenal, Gossen,
yaitu hukum Gossen.
> Hukum Gossen I menyatakan bahwa jika kebutuhan seseorang dipenuhi terus-menerus
maka kepuasanya akan semakin menurun.
> Hukum Gossen II menyatakan bahwa orang akan memenuhi berbagai kebutuhanya sampai
mencapai intensitas yang sama. Intensitas yang sama itu ditunjukkan oleh rasio antara
marginal utility dengan harga dari barang yang satu dengan rasio marginal utility dengan
harga barang yang lain.
Elsha: "Pendekatan konsumen Ordinal adalah pendekatan yang daya guna suatu barangtidak
perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi
rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Dalam teori
perilaku konsumen dengan pendekatan ordinal asumsi dasar seorang konsumen adalah:

 Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan


yang dimilikinya
 Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering
 Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya
semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat
kepuasan yang dimilikinya. Kelemahan pendekatan konsumen ordinal yaitu terletak
pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi
suatu barang dapat diukur dari satu kepuasan.
Untuk menunjang pengetahuan anda mengenai materi teori perilaku konsumen, berikut ini
kami akan menyajikan laporan reporter dari rekan kami yang sedang berada di pasar yaitu
Zhabella."

III PENAMPILAN VIDEO LAPORAN REPORTER

Zhabella: "Halo sahabat Pinno serta rekan saya yang berada di studio. Kali ini saya Zhabella Oktavia
Ayu Putri sedang berada di pasar untuk melihat fenomena perilaku konsumen yang terjadi ketika
transaksi jual beli berlangsung. Sekaligus disini saya akan mewawancarai beberapa narasumber
konsumen terkait dengan kecenderungan penerapan Pendekatan Konsumen Kardinal atau
Pendekatan Konsumen Ordinal yang banyak diterapkan oleh masyarakat ekonomi.

(Wawancara dengan masyarakat)

Zhabella : selamat pagi ibu mohon maaf mengganggu waktunya sebentar saya ingin menanyakan
sedikit hal apakah bersedia?

Ibu (masyarakat) : selamat pagi mbak iya boleh tanya apa ya?

Zhabella : Terima Kasih Ibu. Baik sebelumnya boleh saya tanya ibu sedang berbelanja apa saja? bisa
disebutkan satu saja ibu"

Ibu (masyarakat) : menyebutkan belanjaannya.

Zhabella: "Apa alasan ibu membeli barang tersebut? Apakah barang tersebut merupakan barang
yang ibu butuhkan atau mungkin ada alasan lain?

Ibu (masyarakat): menjawab

Zhabella : "Saat melakukan pembelian, ibu lebih sering membeli barang tersebut karena butuh atau
hanya karena suka?"

Ibu (masyarakat): menjawab

Zhabella: "Baik, terima kasih ibu"

(Wawancara dengan sesama mahasiswa)

Zhabella : "Halo kak, boleh saya bertanya beberapa hal kepada kakak?

Mahasiswa: menjawab boleh

Zhabella : "Sebelumnya kakak tipe orang yang suka berbelanja atau tidak

Mahasiswa: menjawab suka

Zhabella : "Biasanya barang apa yang kakak beli?"

Mahasiswa: menyebutkan barang

Zhabella: "Nah saat membeli barang tersebut apa yang kakak pikirkan, atau alasan apa yang
membuat kakak membeli barang tersebut?"

Mahasiswa: menjawab karena suka/kepuasan

Zhabella: "Lalu ketika melakukan pembelian kakak lebih sering membeli barang tersebut karena
butuh atau sekedar suka untuk memenuhi kepuasan saja?"

Mahasiswa menjawab

Zhabella: "Baik, terima kasih kakak"


Zhabella : baik pemirsa masyarakat Indonesia ternyata berdasarkan wawancara di lapangan terdapat
beberapa sudut pandang mengenai pendekatan yang dilakukan saat pembelian. Dari wawancara
dengan ibu (...) mengatakan bahwa ibu (...) melakukan pembelian lebih sering karena kebutuhan
yang artinya ibu(...) menerapkan pendekatan konsumen kardinal. Sedangkan dari wawancara dengan
kak (...) mengatakan bahawa kak (...) lebih sering melakukan pembelian karena suka atau kepuasan
sehingga dapat diketahui bahwa kak (..) menerapkan pendekatan konsumen ordinal.

Selanjutnya, kembali ke Elsha dan Nina di studio."

IV KESIMPULAN
Elsha dan Nina berada dalam satu frame video. Saling berkomunikasi.

Nina: "Terima kasih kepada Zhabella yang sudah melaporkan dari lapangan. Dari sini kita dapat
mengetahui banyak hal mengenai penerapan pendekatan konsumen.

Elsha: "Betul, bahwa dalam pembelian, konsumen memiliki alasan yang berbeda-beda saat membeli
barang"

Nina: "Dalam pembelian konsumen memiliki sudut pandang yang berbeda sehingga untuk mematok
pendekatan apa yang diterapkan oleh konsumen akan sedikit sulit karena adanya sudut pandang
yang berbeda tersebut. Ada yang cenderung menerapkan pendekatan konsumen kardinal yang
berarti melakukan prmbelian karena kebutuhan, dan ada yang konsumen yang cenderung
menerapka pendekatan konsumen ordinal yang dimana melakukan pembelian berdasarkan
kepuasan saja."

Elsha: " Bahkan satu komsumen dapat memiliki lebih dari satu sudut pandang atau dengan mudah
dikatakan bahwa konsumen menerapkan dua pendekatan yaitu pendekatan konsumen kardinal dan
pendekatan konsumen ordinal. Yang dimaksudkan disini bahwa konsumen imbang dalam penerapan
pendekatan konsumen kardinal dan pendekatan konsumen ordinal. Artinya konsumen melakukan
pembelian didasari dengan kebutuhan dan juga kepuasan. Sehingga keduanya berjalan seiringan.

V PENUTUP
Nina: "Demikian kami sampaikan berita materi Teori Perilaku Konsumen kepada anda. Saya Nina
Dyah Ayu Palupi."

Elsha: "Saya Elsha Ulfatun Ni'mah."

Zhabella: "Dan saya Zhabella Oktavia Ayu Putri"

Nina Elsha Zhabella: "Kami pamit undur diri."

Anda mungkin juga menyukai