Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER

(UTS)

Di Susun Oleh:

Nama Kelompok : Silvia Damayanti (5201143010)

Kelas : Pendidikan Tata Busana B

Mata Kuliah : Konsumen B

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Dina Ampera, M.Si

: Eka Rahma Dewi, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2022
Pentunjuk :
1. Bacalah soal dengan seksama sebelum anda menjawab soal.
2. Berikanlah jawaban sesuai urutan soal.
3. Laksanakan ujian secara mandiri dan jujur.
4. Kumpulkan jawaban UTS tepat waktu.

Soal :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengertian konsumen dalam kehidupan sehari-
hari dan berikan contoh pada diri anda sendiri !
Jawab:
Menurut saya konsumen adalah Konsumen adalah orang atau entitas ekonomi
yang membeli atau menyewa produk. Mereka melakukan ini untuk penggunaan
pribadi. Dengan kata lain, mereka tidak membelinya untuk diproduksi atau dijual
kembali.
Contoh saya membeli sandang dan pangan yang merupakan kebutuhan sehari-hari.

2. Apa yang anda ketahui tentang perilaku konsumen yang baik, coba saudara
ringkaskan makna dan tindakan nyata yang mengiringi sebuah pembelian ?
Jawab:
Perilaku konsumen yang baik yaitu menjadi konsumen yang sabar, konsumen
mempertimbangkan segala aspek untuk keputusan membeli .Dengan kata lain ada
harga ada kualitas.Semakin baik kualitas maka harga akan semakin naik.
Contoh perilaku konsumen jika dilihat dari aspek harga adalah ketika seseorang
ingin membeli Tas. Ada beberapa hal yang bisa mereka jadikan prioritas dalam
transaksi tersebut. Teori ini juga memperkenalkan Anda kepada beberapa jenis
konsumen yang berbeda.
Jika mereka memperhatikan mutu atau kualitas produk, maka konsumen
tersebut cenderung tidak mempermasalahkan nominal yang dibandrol demi
mendapatkan kualitas Tas yang baik dan barang yang bagus .
Sebaliknya, jika seorang konsumen lain sangat memperhatikan harga barang,
maka mereka cenderung akan memilih produk serupa dengan harga yang lebih
rendah. Kualitas Tas yang jelek tidak akan menjadi masalah selama tas tersebut
masih layak untuk dipakai.

3. Model perilaku konsumen dapat mempengaruhi keputusan dalam membeli bagi


konsumen, coba anda jelaskan model keputusan menurut Sciffman dan Kanuk !
Jawab:
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:7), ada tiga tahap dalam proses pengambilan
keputusan yang saling berhubungan satu sama lain: tahap masukan (input), tahap
proses, dan tahap keluaran (output).
1. Tahap Masukan (input)
Pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan atas
produk dan terdiri dari dua sumber informasi utama, yang pertama adalah usaha
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan (produk, harga, promosi, dan tempat),
kemudian yang kedua adalah pengaruh sosiologis eksternal atas konsumen (keluarga,
teman-teman, tetangga, sumber informal, dan nonkomersial lain, kelas sosial, serta
keanggotaan budaya dan subbudaya).

2. Tahap Proses
Pada tahap ini memfokuskan pada bagaimana cara konsumen dalam mengambil
keputusan, yang dipengaruhi oleh faktor psikologis (motivasi, persepsi, pengetahuan,
kepribadian, dan sikap) kemudian pada tahap masukan mempengaruhi pengenalan
konsumen terhadap kebutuhannya, mencari informasi sebelum melakukan pembelian,
dan evaluasi terhadap berbagai alternatif produk. Pengalaman yang diperoleh dari
evaluasi berbagai alternatif, akan mempengaruhi sifat psikologis para konsumen.

3.Tahap Keluaran (output)


Tahap keluaran dalam model pengambilan keputusan konsumen terdapat dua macam
kegiatan yang berhubungan erat setelah konsumen melakukan proses pengambilan
keputusan, yaitu: perilaku pembelian dan evaluasi setelah melakukan pembelian.
Konsumen mencoba untuk membeli produk baru, jika 12 dirinya merasa cocok atau
puas dengan pembeliannya tersebut maka konsumen akan melakukan pembelian ulang
terhadap produk tersebut.

4. Di dalam masyarakat seseorang akan mengkomsumsi barang dan jasa, yang dikenali
melalui tipe-tipenya. Coba anda terangkan dan jelaskan tipe konsumen menurut Ernest
?
Jawab:

Menurut Ernest Kretschmer tipe-tipe konsumen dikategorikan menjadi 3 tipe, tipe


pertama yaitu Piknis, tipe kedua Leptosom, dan tipe terakhir adalah Atletis.
Berikut adalah penjelasan dari ketiga tipe diatas:
a. Tipe Piknis
Tipe Piknis pada umunya mempunyai bentuk badan bulan, anggota badan
umumnya agak pendek, dan wajahnya bulat lebar. Karakter tipe ini menunukkan sifat
peramah, suka berbicara, tenang, suka humor, ada pula yang sifatnya pendiam, baik
hati, serta bersifat praktis energik.
Cara menghadapi atau melayani konsumen dengan tipe ini :
1. Perhatikan suasana hatinya, dan usahakan untuk berbincang jika ia menghendakinya.
2. Lakukan percakapan yang menarik, ramah, dan sedikit humor.
3. jangan mengadakan debat kusir karena mereka pada umumnya pandai bersilat lidah.
4. Untuk tipe piknis yang pendiam, sebaiknya diberi perhatian, dengan mengucapkan,
misalnya: “Ada yang perlu dibantu, Ibu?”
5. jika mereka menunjukkan perilaku tertentu yang kurang pantas didengar, janganlah
dipersoalkan karena mereka suka guyon atau humor.

b. Tipe Leptosom
Untuk tipe Leptosom, Bentuk tubuh agak kecil dan lemah, bahu tampak kecil,
leher dan anggota badan menunjukkan kesan kurus panjang. Karakter leptosom
menunjukkan orang yang angkuh, orang idealis.
Cara menghadapi atau melayani:
1. Hormatilah mereka seperti seorang raja yang harus siap dilayani.
2. Bersikaplah sabar, hormat, dan bijaksana, dan menurutnya.
3. jangan menegur mereka dengan cara yang kurang enak, tetapi sapalah mereka dengan
sikap hormat, tunduk kepada mereka.

c. Tipe Atletis
Sedangkan untuk tipe Atletis bentuk badan kokoh, pundak tampak lebar, dan
pinggul berisi. Anggota badannya cukup panjang, badan berotot dan kekar. Wajahnya
bulat telur atau lonjong. Karakternya menunjukkan sikap banyak gerak, tetapi
penampilannya kalem, jarang humor, dan mempunyai sifat tidak lekas percaya dan
kaku.
Cara menghadapi atau melayani:
1. Hindari berdiskusi atau berdebat kusir.
2. berilah kesan seolah-olah mereka orang yang pandai.
3. bersabarlah dan jangan menunjukkan sikap terburu-buru kepada mereka.
4. Sebaiknya, jika ada pertanyaan yang mereka kemukakan, hendaknya dijawab dengan
penjelasan yang sistematis dan, kalau memungkinkan, dengan alat peragaan. Karena
mereka umumnya tidak cepat percaya.
5. Hindarilah sikap yang mengecewakan mereka, terutama jika mereka tidak jadi
membeli barang.

5. Kecenderungan sikap konsumen mempengaruhi “kepercayaan merek (produk


fashion)” bagi konsumen, coba anda jelaskan maksudnya? Bagaimana sikap anda
terhadap kepercayaan pada sebuah merek ? (jelaskan)
Jawab:
Misal saya ingin berbelanja busana di Merk Gucci. Merek Gucci sudah terkenal di
berbagai penjuru dunia dan berhasil merebut gelar sebagai merek paling diminati dan
masih menjadi produk fashion yang paling banyak dicari konsumen.
Dari segi kualitas,harga,bahan dan kenyamanan juga tidak di ragukan lagi untuk
berbelanja pada merk itu.Oleh karena itu merk sangat mempengaruhi sikap
konsumen,karena melaui merk tersebut kita bisa mengetahui kualitas-kualutas
produknya.

6. Tuliskan sifat-sifat pembeli Wanita dan pria, sertakan masing-masing contoh


ilustrasinya kegiatan pembeli Wanita dan pria !
Jawab:
Dari segi kebutuhan
 Priaa Beli Barang Sesuai Kebutuhan Vs Wanita Belanja Sesuai Diskon
Wanita membeli jika ad pengumuman diskon di supermarket dan mal sengaja berwarna
merah agar kontras dan mudah menyedot perhatian? Dan wanita pasti menoleh dua kali
saat melihat diskon 50 persen atau beli satu gratis satu.
Ya, diskonlah yang pertama kali dilihat wanita. Perihal butuh atau tidaknya barang
tersebut jadi urusan belakangan. Semakin besar diskon, semakin sayang jika tidak
dibeli.
Sedangkan pria cenderung menggunakan logika sebelum membeli. Meski jika
berkaitan dengan hobi dan kepuasaan batin, pria juga bisa menyampingkan rasio. Inilah
yang bisa membuat belanja pria lebih mahal dibandingkan wanita.

Pria Lebih Ringkas Vs Wanita Lama Memilih


Ketika sudah mendapatkan barang yang diinginkan, pria biasanya akan langsung
menuju kasir. Sedangkan wanita selain lebih lama memilih, lebih lama mencoba di
ruang ganti, saat berjalan ke kasir pun kembali tergoda dengan barang lain.

Dari segi Pendapat orang lain

Pria Percaya dengan Dirinya Sendiri Vs Wanita Butuh Pendapat Orang Lain
Sebelum membeli, biasanya wanita akan meminta opini orang lain. Jika tanggapan
orang lain negatif, maka wanita akan semakin ragu membeli meski barang tersebut
memang benar-benar dibutuhkan. Dijawab cocok pun, wanita tetap menimbang-
nimbang.
Di sisi lain pria, selama dia nyaman dan suka dengan produk tersebut tidak peduli
dengan pendapat orang lain. Inilah kenapa wanita lebih senang menggandeng teman,
pacar, saudara, atau orangtua saat belanja. Supaya saat barang sudah telanjur dibeli, dia
tidak menyesal karena orang-orang bilang tidak cocok.

Dari segi merk

Pria Tidak Melihat Merek Barang Vs Wanita Melihat Merek


Memakai barang branded dinilai bisa menaikkan gengsi dan percaya diri. Tidak bisa
membeli tas Louis Vuitton yang asli, wanita akan mengincari KW super dari merek tas
tersebut. Bahkan wanita akan menabung berbulan-bulan demi bisa membeli barang
bermerek.
Jika membeli tas murah dan tas tersebut ternyata cepat rusak, wanita akan menyalahkan
kualitas tas tersebut. Tapi giliran tas mahal dan cepat rusak, wanita akan menyalahkan
diri sendiri karena tidak bisa menjaga barang tersebut dengan baik.
Sebesar inilah pengaruh merek. Di sisi lain banyak pria yang tidak peduli dengan
merek. Selama bagus dan nyaman dipakai, pria akan oke-oke saja. Nah, kebiasaan
belanja yang mana yang paling sesuai dengan Anda?

7. Sebutkan dan jelaskan hak dan kewajiban dari konsumen!


Jawab:
Hak Konsumen
 Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan. Tidak jarang konsumen memperoleh kerugian dalam mengkonsumsi suatu
barang/jasa. Ini berarti ada suatu kelemahan di barang/jasa yang diproduksi/disediakan
oleh pelaku usaha. Sangat diharapkan agar pelaku usaha berlapang dada dalam
menerima setiap pendapat dan keluhan dari konsumen. Di sisi yang lain pelaku usaha
juga diuntungkan karena dengan adanya berbagai pendapat dan keluhan, pelaku usaha
memperoleh masukan untuk meningkatkan daya saingnya.
 . Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
Sudah merupakan hak asasi manusia untuk diperlakukan sama. Pelaku usaha harus
memberikan pelayanan yang sama kepada semua konsumennya, tanpa memandang
perbedaan idiologi, agama, suku, kekayaan, maupun status sosial.
 Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana
mestinya. Inilah inti dari hukum perlindungan konsumen. Bagaimana konsumen yang
dirugikan karena mengkonsumsi barang/jasa memperoleh kompensasi, ganti rugi, atau
penggantian. Sebenarnya tujuan dari pemberian kompensasi, ganti rugi, atau
penggantian adalah untuk mengembalikan keadaan konsumen ke keadaan semula,
seolah-olah peristiwa yang merugikan konsumen itu tidak terjadi.

Kewajiban Konsumen
 Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan. Tidak bisa
dipungkiri bahwa seringkali konsumen tidak memperoleh manfaat yang maksimal, atau
bahkan dirugikan dari mengkonsumsi suatu barang/jasa. Namun setelah diselidiki,
kerugian tersebut terjadi karena konsumen tidak mengikuti petunjuk informasi dan
prosedur pemakaian yang telah disediakan oleh pelaku usaha.
 Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa Tak jarang
pula konsumen tidak beritikad baik dalam bertransaksi atau mengkonsumsi barang. Hal
ini tentu saja akan merugikan khalayak umum, dan secara tidak langsung si konsumen
telah merampas hak-hak orang lain.
 Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati. Ketentuan ini sudah jelas, ada
uang, ada barang.

8. Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk


diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan, jelaskan
proses pengambilan keputusan oleh konsumen diiringi oleh pencarian kebutuhan,
evaluasi dan kebutuhan yang mengiringinya ?
Jawab:
a. Pengenalan kebutuhan Tahap awal keputusan membeli, konsumen mengenali adanya
masalah kebutuhan akan produk yang akan dibeli. Konsumen merasa adanya perbedaan
antara keadaan nyata dan keadaan yang di inginkan. Kebutuhan sangat dipicu oleh
ransangan internal (kebutuhan) dan eksternal (pengaruh pengguna produk serupa sesuai
kebutuhan).
b. Pencarian informasi Tahap keputusan pembelian yang dapat meransang konsumen
untuk mencari informasi lebih banyak. Konsumen mungkin hanya meningkatkan
perhatian atau mungkin aktif mencari informasi.
c. Evaluasi alternatif Proses yang dilakukan konsumen untuk menggunakan informasi
yang didapat untuk mengevaluasi alternatif yang ada, proses memilih produk yang akan
dibeli.
d. Keputusan pembelian Konsumen merencanakan untuk membeli sebuah produk dan
kemudian membeli produk tertentu untuk pemenuhan kebutuhan.
e. Tingkah laku pasca pembelian Tindak lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa
puas atau tidaknya konsumen pada produk yang digunakannya.

9. Tuliskan dan jelaskan ilustrasi dari faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku


konsumen pada produk busana berdasarkan faktor :
a. faktor internal
b. faktor eksternal
Jawab:
a. Faktor Internal
1. pengalaman belajar dan memori
Misal seseorang telah membeli busana di suatu toko A.Karena telah mengetahui
kualitas bahan,harga dll,seseorang itu dating kembali untuk membeli karena danya
Dari pengalaman belajar dan memori tersebut.
Hail penilaian konsumen merupakan indicator proses pembelajaran seorang
konsumen berdasarkan pengamtan,pengalaman, atas apa yang telah di alamai.

2.Kepribadian dan konsep diri


Seseorang dengan kepribadian yang feminim dan pendiam biasa memilih busana yang
tidak terlalu banyak rimpel-rimpel dan aksen yang berlebihan ,lebih tertututp dan
menggunakan warna yang soft atau tidak terlalu mencoclok.

3. Motivasi dan keterlibatan


Suatu brand fashion yang terkenal dan banyak dimintai kaum konsumen,membuat
seseorang termotivasi ingin membeli di toko tersebut.

4.Sikap
Sikap baik,ramah,murah senyum pegawai pada konsumen membuat konsumen merasa
nyaman dan ingin membeli lagi.

5. persepsi
Dari segi persepsi misal after-sales,seseorang membeli busana blus seacar
online,dimana blus yang dating memiliki kecatatan atau robek ,maka yang diganti
dengan produk yang baik.

1. Faktor eksternal
1. faktor budaya
Faktor budaya misal sesorang menyukai budaya K-Pop luar negeri ,maka konsumen
akan mengikuti gaya-gay trend busana luar negri tersebut.

2. faktor sosial
Misal seseorang memiliki rekan kerja direktur maka konsumen juga akan membeli
busana di Mall-mall, Butik terkenal .Sedangkan jika memiliki rekan kerja buruh maka
konsumen memebeli busana di pajak-pajak tradisional saja.

3. faktor ekonomi
Konsumen yang memiliki ekonomi tinggi maka busana yang di beli juga pada brand-
brand impor yang memiliki kualitas tinggi dan terkenal.Sedangkanjika ekonomi kelas
bawah , busana yang dibeli apa adnya tanpa mempertimbangkan merek.

4. faktor bauran
 Toko yang memiliki tempat strategis ,nyaman ,bersih dan mudah dijangkau
pasti toko akan ramai dengan pembeli.
 Promosi yang menarik,mulai dari iklan ,diskon yang mempengaruhi konsumen
tertarik.

10. Tulislah dan jelaskan cara-cara pengambilan konsumen!


Jawab:
5 Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Konsumen
Model perilaku pembelian adalah salah satu metode yang digunakan oleh pemasar
untuk mengidentifikasi dan menelusuri proses pengambilan keputusan seorang
pelanggan dari awal hingga akhir. Proses ini dikategorikan menjadi 5 tahap yang
berbeda yang dijelaskan sebagai berikut:

 Butuh pengakuan
Pengenalan kebutuhan terjadi ketika konsumen secara tepat menentukan kebutuhan
mereka. Konsumen mungkin merasa kehilangan sesuatu dan perlu mengatasi masalah
ini untuk mengisi kekosongan tersebut. Ketika bisnis dapat menentukan kapan target
pasar mereka mulai mengembangkan kebutuhan atau keinginan ini, mereka dapat
memanfaatkan peluang ideal untuk mengiklankan merek mereka.

Contoh yang membeli air atau minuman dingin mengidentifikasi kebutuhan mereka
sebagai rasa haus. Di Sini; namun, pencarian informasi dan evaluasi alternatif tidak ada.
Langkah-langkah pengambilan keputusan konsumen ini dianggap penting ketika merek
mahal sedang dalam pertimbangan pembelian seperti mobil, laptop, ponsel, dll.

 Pencarian informasi
Tahap pencarian informasi dalam proses keputusan pembeli cenderung berubah secara
terus-menerus karena konsumen membutuhkan semakin banyak informasi tentang
produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka. Informasi juga dapat diperoleh
melalui rekomendasi dari orang-orang yang memiliki pengalaman sebelumnya dengan
produk.

Pada tingkat ini, konsumen cenderung mempertimbangkan manajemen risiko dan


menyiapkan daftar fitur dari merek tertentu. Hal ini dilakukan karena kebanyakan orang
tidak ingin menyesali keputusan pembelian mereka. Informasi produk dan jasa dapat
diperoleh melalui beberapa sumber seperti:

 Evaluasi Alternatif
Langkah ini melibatkan evaluasi berbagai alternatif yang tersedia di pasar bersama
dengan siklus hidup produk . Setelah ditentukan oleh pelanggan apa yang dapat
memuaskan kebutuhan mereka, mereka akan mulai mencari pilihan terbaik yang
tersedia. Evaluasi ini dapat didasarkan pada berbagai faktor seperti kualitas, harga atau
faktor lain yang penting bagi pelanggan. Mereka mungkin membandingkan harga atau
membaca ulasan dan kemudian memilih produk yang paling memenuhi parameter
mereka.

 Keputusan Pembelian
Ketika semua tahapan di atas telah dilalui, kini pelanggan akhirnya memutuskan untuk
melakukan keputusan pembelian. Pada tahap ini, konsumen telah mengevaluasi semua
fakta dan telah sampai pada kesimpulan logis yang didasarkan pada pengaruh dari
kampanye pemasaran atau pada hubungan emosional atau pengalaman pribadi atau
kombinasi keduanya.

 Perilaku Pasca Pembelian


Pembelian produk dilanjutkan dengan evaluasi pasca pembelian yang mengacu pada
analisis apakah produk tersebut bermanfaat bagi konsumen atau tidak. Jika produk telah
sesuai dengan harapan pelanggan, mereka akan berfungsi sebagai duta merek yang
dapat mempengaruhi konsumen potensial lainnya yang akan meningkatkan basis
pelanggan merek tertentu. Hal yang sama berlaku untuk pengalaman negatif; namun,
hal itu dapat menghentikan perjalanan calon pelanggan menuju produk.

Anda mungkin juga menyukai