Pasar dalam artian yang luas yaitu tempat perjumpaan antara pembeli dan penjual. Barang
atau jasa sebagai produk yang dipertukarkan oleh pembeli dan penjual. Dalam pertukaran
itu muncul harga atas barang atau jasa yang dipertukarkan.
Contoh : Pasar Tradisional, Pasar Mingguan, Pasar Modern, dan Pasar Daerah.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,
baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan
tidak untuk diperdagangkan.
Contoh : Pembeli di sebuah toko buku, Orang yang memakai jasa potong rambut di salon,
dan keluarga yang membeli tiket kereta.
Pasar Konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau
mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.
Contoh : Pasar makanan dan minuman, pusat perbelanjaan pakaian, dan pasar tempat jual
beli kendaraan.
• Perilaku Pasar
Pengertian : Perilaku pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputi proses (mental)
pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk
tertentu, konsisten selama periode waktu tertentu.
Model Perilaku Pasar : Perilaku pasar adalah pola kebiasaan pasar meliputi proses (mental)
pengambilan keputusan serta kegiatan fisik individual atau organisasional terhadap produk
tertentu, konsisten selama periode waktu tertentu.
Rangsangan Tanggapan Model : Titik tolak memahami pembelian adalah model
rangsangan tanggapan (stimulus response metodh). Rangsangan pemasaran dan lingkungan
masuk ke dalam kesadaran pembeli. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan
pembelian menghasilkan keputusan pembelian tertentu.
1. Sub Budaya
Sub budaya terdiri dari bangsa, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak sub
budaya yang membentuk segmen pasar penting dengan merancang produk dan program
pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Suatu perusahaan membuat
produk sesuai dengan daerah dimana produk tesebut dipasarkan (Kotler dan Keller, 2007).
2. Kelas Sosial
Menurut Solomon (2004), kelas sosial memiliki dampak pada seseorang dalam
menggunakan uangnya, bagaimana cara pemilihan konsumsi merefleksikan „tempat‟
konsumen dalam masyarakat. Konsumen sering membeli dan menunjukkan produk sebagai
penanda kelas sosialnya.
Kelas sosial memiliki empat ciri – ciri antara lain:
a. Orang-orang pada kelas sosial yang sama cenderung bertingkah laku seragam.
b. Orang-orang yang merasa menempati posisi superior atau inferior sehubung dengan
kelas sosial dimana orang tersebut berada.
c. Kelas sosial ditandai dengan sekumpulan variabel, seperti pekerjaan, penghasilan,
pendidikan, dan sebagainya.
d. Individu dapat berpindah dari satu kelas ke kelas sosial lainnya.
1. Kelompok Rujukan
Kelompok Rujukan melibatkan satu atau lebih orang yang dijadikan sebagai dasar
pembanding antara titik referensi dalam membentuk tanggapan afeksi dan kognisi serta
menyatakan perilaku sesorang. Kelompok rujukan yang mempengaruhi nilai atau perilaku
yang ditentukan secara umum atau luas disebut kelompok rujukan normatif sedangkan
kelompok rujukan yang diperlakukan sebagai tolok ukur bagi sikaf atau perilaku yang
ditentukan secara khusus atau sempit disebut kelompok rujukan komparatif.
2. Keluarga
Pengambilan keputusan keluarga disini maksudnya adalah bagaimana anggota keluarga
berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain ketika membuat pilihan
pembelian.
• Faktor Personal : Usia, Siklus Hidup, Pekerjaan, Keadaan Ekonomi, Gaya Hidup.
1. Pembelian impulsif
Konsumen yang membeli sesuatu produk secara impulsive, tanpa mengetahui mereka akan
menghabiskan uang untuk barang tertentu. Tapi tiba-tiba, mereka terinspirasi untuk alasan
apa pun dan melakukan pembelian. Pembelian impulsif tidak memerlukan perencanaan
yang direncanakan secara sadar.
• Tipe Pembelian Respon Rutin
Jenis pengambilan keputusan yang diperlihatkan oleh konsumen yang sering mengadakan
pembelian, barang dan jasa biaya murah, dan membutuhkan sedikit pencarian dan waktu
keputusan. Konsumen telah memiliki pengalaman terhadap produk yang akan dibelinya
dan telah memiliki standar untuk mengevaluasi merek. Konsumen seringkali hanya
mereview apa yang telah diketahuinya.
Konsumen telah memiliki kriteria dasar untuk mengevaluasi kategori produk dan berbagai
merek pada kategori tersebut. Namun, konsumen belum memiliki preferensi tentang merek
tertentu. Konsumen memiliki waktu dan sumber daya yang terbatas.
Konsumen membutuhkan informasi yang banyak untuk menetapkan kriteria dalam menilai
merek tertentu. Konsumen juga membutuhkan informasi yang cukup mengenai masing-
masing merek yang akan dipertimbangkan. Pemecahan masalah diperluas biasanya
dilakukan pada pembelian barang-barang tahan lama dan barang-barang mewah.
Pengenalan Masalah : Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah
kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dan
kondisi yang diinginkannya.
Pencarian Informasi : Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong
untuk mencari informasi lebih banyak. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan
dalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar (pencarian
eksternal).
Evaluasi Alternatif : Proses mengevaluasi pilihan produk dan merek dan memilihnya
sesuai dengan yang diinginkan konsumen.
Evaluasi Pasca Pembelian : Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk
akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia akan
memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi.
Peranan pasar bagi konsumen yaitu pasar berperan penting karena memudahkan mereka
untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan. Semakin banyak jenis barang yang
tersedia di pasar maka akan semakin banyak konsumen yang datang, karena konsumen
akan semakin mudah mencari barang-barang yang dibutuhkan.
• Initiator
Initiator : Anggota keluarga yang mengeluarkan ide atau mengidentifikasi suatu kebutuhan.
• Influencer
• Decider
Purchaser : Anggota keluarga yang sesungguhnya melakukan pembelian produk atau jasa
tertentu.
• User
User : Anggota keluarga yang menggunakan atau mengkonsumsi produk atau jasa tertentu.