Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN PERMAINAN

TRADISIONAL JAWA GOBAK


SODOR & BEKELAN

Dosen Pengampu : Dr. Harbono, S.Kar.,M.Sn.

PENYUSUN :
ADAM SUSILO NUGROHO
D0321010

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA
 GOBAK SODOR
Alat & Bahan yang digunakan :
Permainan gobak sodor ini hanya membutuhkan sebuah kapur dan
lapangan yang berbentuk persegi panjang. Kemudian antar garis panjang
ditarik garis melintang sehingga terbentuk beberapa persegi panjang.

Cara bermain Gobak Sodor :


Beberapa aturan yang harus dipahami ketika ingin bermain Gobak Sodor.
Peraturan tersebut diantaranya : Pemain dibagi menjadi 2 tim yaitu tim
penjaga dan tim penyerang. Setiap tim bisa terdiri dari 4 – 6 orang pemain.
Permainan ini cukup mudah dimainkan, begini caranya:

 Buat garis-garis penjagaan dengan menggunakan kapur, atau


biasanya juga bisa menggunakan lapangan bulu tangkis yang
sudah ada garis-garisnya. Hanya bedanya dalam Gobak Sodor ini
tidak ada garis yang rangkap.
 Bagi pemain menjadi dua tim, setiap tim ini terdiri dari 3 hingga 5
anggota.
 Satu tim akan menjadi tim “penjaga benteng” dan tim lain akan
menjadi pihak yang berusaha menerobos pertahanan
benteng tersebut.
 Untuk tim yang menjadi “penjaga benteng”, ia harus menjaga
lapangan menurut garis horizontal dan garis vertikal.
 “Penjaga benteng” garis horizontal ini harus berusaha
menghalangi tim lawan yang tengah bergerak memasuki garis
batas.
 Sementara, bagi “penjaga benteng” garis vertikal bertugas untuk
menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah
lapangan.
 Lalu, tim lawan harus bergerak lewati garis dan penjagaan-
penjagaan tersebut dari awal hingga akhir.

Jumlah pemain dalam permainan Gobak Sodor :

 Beberapa aturan yang harus dipahami ketika ingin bermain Gobak


Sodor. Peraturan tersebut diantaranya : Pemain dibagi menjadi 2 tim
yaitu tim penjaga dan tim penyerang. Setiap tim bisa terdiri dari 4 – 6
orang pemain.
Nilai-nilai karakter dalam permainan gobag sodor tersebut :  

 Religius, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kedemokratisan,


kepedulian, nasionalisme, kepatuhan, kesadaran hak dan kewajiban,
serta tanggungjawab.

PENJELASAN YANG MENANG DAN YANG KALAH :

 Pemain dibagi menjadi 2 tim, yang masing-masing tim terdiri dari


3-5 orang.
 Jika dalam 1 tim terdiri dari 5 orang, maka lapangan yang akan
digunakan harus dibagi menjadi 4 kotak persegi panjang dengan
ukuran kira-kira 5m x 3m.
 Bagi tim penjaga benteng, mereka harus menjaga supaya tim
lawan tidak dapat melewati atau menuju garis akhir.
 Bagi tim lawan, mereka harus bergerak menuju garis akhir
dengan syarat tidak tersentuh oleh tim penjaga dan dapat
memasuki garis akhir dengan syarat tidak ada anggota tim lawan
yang masih berada di wilayah start.
 Tim lawan akan dinyatakan menang jika salah satu anggotanya
berhasil kembali ke garis start dengan selamat atau tidak terkena
sentuhan oleh tim penjaga.
 Sementara tim lawan akan dikatakan kalah apabila salah satu
anggotanya terkena sentuhan oleh tim penjaga atau keluar
melewati garis batas lapangan yang telah ditentukan sebelumnya.
Apabila hal tersebut terjadi, maka akan dilakukan pergantian
posisi tim.
 BEKELAN
Bekelan adalah permainan tradisional anak yang biasanya dilakukan
oleh anak perempuan.

ALAT DAN BAHAN :

Peralatan yang dibutuhkan adalah bola karet sebesar bola pingpong,


timbel yang bentuknya menyerupai kacang, batu kecil, kelereng atau
lainnya, yang penting ukurannya pas digenggam di tangan dengan jumlah
lima buah.
Setiap pemain harus melakukan sesi permainan dengan sempurna alias
tidak boleh salah. Jika salah, maka giliran pemain selanjutnya yang
main.

Tata cara bermain bola bekel berikut ini:

 Lakukan suit atau hompimpa sebelum memulai permainan.


 Pemain pertama mendapatkan 1 set bekel yang terdiri dari 1 bola
dan 6-10 biji bekel.
 Lambungkan bola sambil menyebar biji-biji bekel ke lantai, lalu
tangkap bolanya sebelum jatuh ke lantai lagi.
 Lambungkan lagi bolanya sambil mengubah posisi biji bekel ke
arah atas/bawah sesuai kesepakatan, kemudian tangkap lagi
bolanya sebelum jatuh ke lantai.
 Ulangi hal yang sama hingga semua biji bekel
menengadah/tengkurap.
 Jika semua biji bekel sudah seragam, lambungkan bola bekelnya
lagi lalu ambil semua biji bekel dalam 1 kali serokan sebelum bola
bekel jatuh ke lantai.
 Apabila berhasil, ulangi hal yang sama dari awal. Namun, kali ini
tingkatkan jumlah biji bekel yang ditengadahkan menjadi 2 biji
sekaligus.
 Jika berhasil lagi, naikkan jumlahnya perlahan-lahan hingga
semua biji bekel menengadah/tengkurap.
 Setelah itu, kesempatan bermain habis dan giliran pemain lainnya
yang bermain. Pergantian pemain juga bisa dilakukan jika setiap
pemain melakukan kesalahan.

Jumlah pemain dalam permainan bola bekel :

 Peraturan bermain bekel cukup sederhana. Pemain terdiri dari minimal


2 orang, melakukan suit sebelum bermain, lalu yang menang main
duluan.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Permainan Bola Bekel :

 kerjasama tim atau kelompok, kejujuran, ketangkasan, berpikir


strategis, serta menumbuhkan jiwa sosial.

Manfaat permainan bola bekel :

Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang didapatkan jika bermain
permainan tradisional, antara lain:

 Meningkatkan toleransi  dan empati  dengan teman karena


permainan bekel dilakukan secara berkelompok.
 Meningkatkan kecerdasan dan cara berpikir logis, terutama pada
permainan yang melibatkan hitung-hitungan, termasuk main
bekel.
 Meningkatkan ketangkasan Si Kecil dalam melakukan berbagai
macam gerakan.
 Meningkatkan kreativitas, terutama jika permainannya memiliki
alat yang harus dibuat terlebih dahulu seperti egrang dan
gangsing.
 Meningkatkan kemampuan bermusik karena banyak permainan
tradisional yang biasanya dilakukan sambil bersorak dan
bernyanyi.
 Menjadi sarana terapi dimana Si Kecil bisa menyalurkan
emosinya dengan baik.
 Melatih kemampuan berpikir strategis, jeli, dan jujur dalam
bermain.
Dianggap menang dalam permaianan bola bekel :

 Permainan bola bekel ini lebih mementingkan ketangkasan tangan


dalam memegang bola sekaligus bekelnya. Biasanya yang


memainkan permainan ini adalah perempuan. Dalam permainan ini
dikatakan menang jika Sahabat bisa memegang semua buah bekel
dan menatanya sesuai bentuk yang sama. Ada urutan bentuk yang
disepakati. Tiap daerah punya aturannya sendiri.
 
 Pemenang biasanya adalah pemain yang pertama kali
menyelesaikan ronde "misepuluh". Bagi para pemain ahli,
pemenang adalah pemain yang pertama kali menyelesaikan
"misepuluh" dan kemudian bermain mundur sampai "misiji

Dianggap kalah dalam permaianan bola bekel :

 Tahap pertama posisi biji bekel bebas, posisi ini pemain harus
mengambil biji kuwuk mulai dari satu biji sampai dengan seluruh biji,
tahap kedua biji bekel harus diubah menjadi terlentang seluruhnya ke
atas dan tahap ketiga semua biji bekel harus terlungkup. Peraturan
yang berlaku pada tahap kedua dan ketiga sama seperti aturan tahap
sebelumnya mulai dari pengambilan satu biji sampai dengan seluruh
biji. Tahapan yang paling akhir dinamakan nasgopel. Pada tahap ini
anak diharuskan untuk menghadapkan seluruh posisi biji bekel ke atas.
Kemudian menghadapkan seluruh biji bekel ke bawah. Setelah itu,
anak harus meraup seluruh biji bekel dengan satu genggaman.
Peraupan bisa dilakukan oleh dua tangan. Jika anak tidak dapat
meraup seluruh biji bekel, maka anak dinyatakan kalah. Seandainya
anak kalah, anak harus mengulang pada tahapa awal nagospel.

Anda mungkin juga menyukai