Anda di halaman 1dari 5

Nama : Florianus Denny

NIM : 220510025
Kelas :IB
Semester : Ganjil
Mata kuliah : Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Dosen : Dr. Yustinus Slamet Antono

Presentasi Permainan dari Setiap Kelompok

1. Kelereng
Kelereng adalah permainan yang dulu merupakan tradisi atau budaya dikalangan
anak-anak. Permainan ini hanya bermodalkan beberapa kelereng yang terdiri dari 4 orang
atau maksimal 6 orang. Jumlah pemain ini bisa dibagi dalam bentuk kelompok. Dapat
juga dimainkan oleh laki-laki atau perempuan.
 Tujuan
Permainan ini bertujuan untuk melatih anak-anak dalam berpikir secara kreatif,
fokus dan berani ambil resiko dalam suatu kompetisi yang diikuti. Sebab dalam
permainan ini akan ada pertaruhan yang menyebabkan kerugian jika terjadi kekalahan.
Aturan:
- Membuat garis sesuai kesepakatan sebelum bermain.
- Sebelum memulai permainan, pemain harus melempar kelereng ke arah garis batas.
- Barangsiapa kelereng yang melewati garis yang telah ditentukan, maka ialah yang
pertama memulainya.
- Tidakdiperkenankan untuk bermain curang.
- Kalau kalah jangan menangis
- Tidak boleh mengadu kepada orang tua jika semua kelereng sudah tidak ada/ kalah.

2. Patok lele
Patok lele adalah permainan yang melatih kefokusan umtuk mengatur kekuatan
dan ketepatan tangan ketika memukul kayu ke arah kawan. Permainan ini melibatkan
beberapa orang atau berkelompok.
Adapun peraturan mainnya sebagai berikut:
- Tidak boleh mengenai lemparan kayu dari tim lawan/jaga.
- Tidak boleh melewati garis.

3. Egrang
Bentuk permainan: Berkelompok
Peraturan:
 Harus berkelompok.
 Tidak boleh mengganggu atau memotong jalur lawan.
 Pemain harus memulai dari ujung sampai ke ujung yang lain dan
kemudian gentian dengan teman sekelompok.
 Bisa berlari menggunakan egrang jika berani.
Manfaat permainan:
 Melatih keberanian.
 Keseimbangan.
 Menjaga kebugaran tubuh.
 Melestarikan permainan tradisional.
 Menambah kreativitas seseorang.

4. Permainan Po-po
Bentuk permainan: Kelompok atau tunggal
Peraturan:
 Tidak boleh mengenai wajah.
 Bahan yang digunakan lembaran buku yang basah atau bakal buah jambu
(tergantung kesepakatan bersama).
 Tidak boleh melempar.
 Bila seandainya kehabisan bahan dianggap kalah dan tidak bias diserang.
Manfaat permainan:
 Melatih kekompakkan (bila berkelompok).
 Kecepatan.
 Melatih kewaspadaan.
 Menjaga kesehatan tubuh.
 Melestarikan permainan tradisional.
 Menambah relasi kebersamaan.
 Menambah kreativitas seorang anak.
 Sukacita.

5. Petak umpet
Merupakan (dapat dikatakan) permainan tradisional yang biasa nya dimainkan oleh
anak-anak. Permainan ini sangat popular dikalangan anak-anak kecil. banyak keseruan
yang diberikan permainan ini. seperti mencari teman yang bersembunyi dan bersembunyi
dari teman yang sedang mencari (jaga).
Cara bermainnya:
- Mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya.
- Kemudian semuanya melakukan gambreng sampai tinggal 2 anak.
- Setelah itu kedua anak tersebut melakukan suit sebanyak 3X.
- Yang kalah akan berperan sebagai pencari (jaga).
- Si penjaga harus menutup mata, ada aba-aba 1-10 keselainnya bersembunyi.
- Setelah aba-aba sudah selesai, si pencari harus mencari teman yang
bersembunyi.
- Yang bersembunyi berusaha untuk tidak diketahui keberadaan nya dan
berupaya menghindari si penjaga serta mengatakan “tidin”.
- Apabila bisa melampaui si penjaga sampai pada posisi awal si penjaga.
Manfaat permainan ini
1. Melatih diri untuk lihai dalam bersembunyi.2
2. Melatih ketajaman penglihatan dalam
3. Melatih daya ingat.

6. Pecah Piring
Salah satu permainan yang netral ( dapat dimainkan oleh laki-laki dan perempuan)
dan berkelompok. Permainan ini dibagi dalam 2 kelompok dengan jumlah masing-masing
anggota kelompok maksimal 10 0rang. Kelompok yang satu bertugas Menyusun dan
menjatuhkan tumpukan batu yang disusun menjulang ke atas. Dan yang lain, berusaha
menggagalkan usaha kelompok yang menyusun dan menjatuhkan tumpukan batu itu.
Alat yang digunakan: bola kasti dan beberapa batu bata yang disusun secara
bertumpuk ke atas.
Tujuan : Mampu melatih ketangkasan setiap pribadi dalam kelompok, mengolah sikap
untuk kerja sama,dan memacu kelincahan dalam diri.

7. Bakiak
Salah satu bentuk permainan yang juga berkelompok dan netral. Setiap kelompok
terdiri max.6 orang. Permainan yang menggunakan satu batang broti yang didesain
dengan karet tempat telapak kaki untuk berjalan bersama di atas broti itu sampai pada
garis akhir yang telah ditentukan
Alat yang digunakan: 2 pasang broti yang didesain dengan karet tepat pijakan alas
kaki. Serta, tali yang digunakan untuk batas akhir arena dan garis akhir/ finish arena
pertandingan.
Tujuan: untuk melatih kekuatan, dan kelincahan serta keseimbangan tubuh, memacu
ketangkasan dan kekompakan dalam kerja sama.

8. Gerobak Sodor (Galah Panjang)


Permainan berkelompok sekaligus netral (bisa dimainkan oleh laki-laki dan perempuan).
Peraturan permainan:
 Tidak boleh keluar garis yang telah ditentukan.
 Masuk ke posnya masing-masing
 Hanya penjaga tengah yang memiliki kuasa dalam permainan tersebut.
 Menunggu semua pemain lawan masuk ke pos kemudian mulai ditangkap
 Harus menyentuh bagian tubuh kecuali kepala dan bagian tubuh tertentu.
 Penjaga tidak boleh keluar garis yang telah ditentukan.
 Memulai permainan dari garis start.
 Apabila pemain lawan ingin kembali ke garis start tidak boleh disentuh
lawan.
 Jika ada pemain disentuh oleh lawan maka pemainlah yang jaga.
Tujuan: melatih kelincahan,kecepatan,kerja sama, bertanggung jawab atas posnya
masing-masing, teliti(konsentrasi), berusaha membangun komunikasi.

9. Sentek Karet

Permainan tradisional ini kerap kali dimainkan oleh kalangan praremaja hingga
remaja di Kalimantan. Media permainannya adalah karet gelang yang dianyam
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk membidik dan menembak sasaran.
Sasarannya juga berupa karet gelang yang ditaruh di atas bentangan karet gelang lainnya
pada dua batang lidi atau ranting kayu yang dipotong seukuran jari telunjuk manusia
dewasa.

Aturan: Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak laki- laki, permainan boleh
dimainkan secara perorangan atau pun berkelompok.

Fungsi: Di Kalimantan sendiri permainan ini dibuat untuk melatih konsentrasi para
pemainnya. Konsentrasi dan kefokusan dalam membidik sasaran sangat perlu dan
wajib dimiliki oleh setiap para pemainnya, karena jarak antara penembak dan juga
sasaran tembak tersebut berjarak sekitar 10- 15m. Oleh sebab itu, siapa yang paling
banyak menjatuhkan sasaran tembak berarti dia layak dianggap sebagai
pemenangnya.

Anda mungkin juga menyukai