Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 5 Permainan Asen Naga

Anggota Kelompok 5 :

1. Laudya (2105126001)
2. Devia Puspita Sari (2105126009)
3. Gabriela Elma Fanisya (2105126017)
4. Virna Atika Sari (2105126022)
5. Raihan Febriana (2105126029)
6. Aisyah Nur (2105126037)

Asen Naga

Sejarah Asen Naga

Permainan Asen Naga adalah sejenis permainan daerah dari komunitas etnis Kutai. Permainan
ini dimainkan secara kelompok yang terdiri dari 3-5 orang dalam satu kelompok. Asen naga
sendiri juga merupakan permainan yang sangat umum ditemui di berbagai daerah hanya saja
asen naga memiliki nama yang berbeda yaitu gobak sodor oleh anak-anak di Jawa Tengah dan
benteng-bentengan oleh anak-anak di Papua. Permainan asen naga merupakan permainan yang
sangat sering dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan sampai mereka remaja.
Permainan asen naga di Kalimantan Timur bukanlah permainan baru. Pada beberapa daerah lain
permainan asen naga disebut juga Gobak Sodor, Galah Asin, atau Slodor. Perbedaannya hanya
terletak pada nama dan aturan permainan dengan daerah lain. Inti dari permainan ini
menghadang lawan agar tidak bisa melewati garis ke garis berikutnya sampai garis yang terakhir
dilakukan secara bolak-balik,untuk meraih kemenangan anggota kelompok harus secara lengkap
melakukan permainan ini dengan bolak-balik melalui garis tersebut dan tidak mengenai atau
tersentuh oleh lawan,kalau saat permainan lengkap satu kelompok dapat melakukan ini maka
akan mendapatkan poin 1.

Apabila di dalam permainan ini ada yang tersentuh oleh lawan yang jaga maka permainan akan
dilakukan sebaliknya yaitu yang jaga menjadi dijaga, lama permainan ini biasanya dilakukan
selama satu jam, apabila waktu telah habis maka poin dari kedua kelompok akan dihitung. Yang
paling banyak poinnya maka kelompok tersebut yang memenangkan pertandingan tersebut.
Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan berukuran 9x5m yang dibagi menjadi 6 bagian,
garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda kapur.

Cara Bermain Asen Naga :

1. Pemain dibagi menjadi dua kelompok/tim, kelompok bermain dan kelompok yang
berjaga.
2. Kelompok yang menjaga dibagi menjadi dua, pemain yang menjaga garis vertikal dan
pemain yang menjaga garis horizontal.
3. Kelompok yang mendapat giliran main memulai permainan dari garis start.
4. Pemain yang menjaga garis horizontal berusaha semaksimal mungkin menghadang
kelompok yang sedang bermain untuk tidak dapat melewati garis batas yang sudah
ditentukan sampai di garis finish.
5. Sementara pemain yang menjaga garis vertikal, yang pada umumnya hanya satu orang
mempunyai ruang gerak di semua garis batas vertikal di tengah lapangan yang harus
mampu menjaga gerak lawan untuk tidak bisa menembus masuk ke ruang gerak
horizontal.
6. Kelompok yang sedang bermain berusaha agar tubuhnya tidak tersentuh oleh tim yang
menjaga dan berusaha sampai di garis finish.
7. Tim baru dapat dikatakan menang jika semua anggota tim kembali dengan selamat ke
garis start.
8. Tim dikatakan kalah dan baru bisa terjadi pergantian posisi jika ada yang tersentuh oleh
tim yang menjaga.

Manfaat Permainan Asen Naga Bagi Anak :

1. Membentuk kepribadian anak


2. Meningkatkan kepercayaan diri anak
3. Melatih kerjasama secara kelompok
4. Melatih kepemimpinan dalam menyusun strategi
5. Meningkatkan kejujuran
6. Melatih tanggung jawab
7. Meningkatkan kesehatan tubuh
8. Mengenalkan dan melestarikan budaya permainan tradisional pada anak

Aspek Yang Dapat Terstimulasi Dari Permainan Asen Naga :


1. Aspek Fisik-Motorik
Dalam aspek ini, fisik-motorik anak seperti kaki dan tangan sangat dibutuhkan. Anak
harus berlari, melompat maupun menyentuh lawan main menggunakan tangan mereka.
Kecepatan dan keseimbangan badan juga dibutuhkan dalam permainan ini. Anak harus
mampu menjaga keseimbangan diri, agar tidak dikenai oleh lawan.
2. Aspek Sosial – Emosional
Dalam aspek ini, emosional anak akan banyak dipakai. Salah satunya saat anak terkena
sentuhan lawan ataupun kalah, biasanya masih ada anak yang tidak terima kalau dirinya
disentuh lawan sekaligus kalah dalam permainan. Kontrol emosi juga dibutuhkan dalam
permainan ini, bagaimana anak mengatur emosinya saat bermain dan menahan amarah
saat mengalami kekalahan.
3. Aspek Kognitif
Dalam aspek ini, kognitif anak juga berfungsi, salah satunya ialah saat anak sedang
bermain dia harus berpikir seperti memecahkan masalah bagaimana berpindah dari
tempat satu ke tempat lainnya tanpa terkena oleh lawan.
Berikut Adalah Sketsa Permainan Asen Naga :

Anda mungkin juga menyukai