Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Prabu Ridwan Maulana Islam

Kelas : 3E
NPM : 18520595

UJIAN TENGAH SEMESTER

SOAL
1. Jelaskan peran permainan tradisional dalam mengembangkan keterampilan social !
2. Jelaskan peran permainan tradisional dalam membentuk gerak dasar pada usia dini!
3. Analisis oleh anda nilai-nilai apa saja yang ada di permainan tradisional Hadangan,
dilihat dari 3 aspek yaitu :
1. Aspek Jasmani
2. Aspek psikologis
3. Aspek Sosial
4. Sebutkan dan jelaskan satu saja permainan tradisional di pulau jawa,Bali, Kalimantan,
Sumatra, Sulawesi, Papua !
5. Sebutkan dan paparkan program anda dalam rangka melestarikan permainan tradisional !
JAWABAN
1. bermain dan permainan memiliki kaitan yang erat, dimana permainan merupakan
bagian dari bermain. Permainan merupakan alat bagi anak untuk menjelajahi
dunianya, dari yang tidak ia ketahui sampai pada yang ia ketahui dan dari yang tidak
dapat diperbuatnya sampai mampu melakukannya. Jadi, bermain permainan memiliki
peranan yang penting bagi anak, dimana dengan bermain anak dapat meningkatkan atau
mengasah aspek-aspek perkembangan sesuai tahapan perkembangannya khususnya
aspek keterampilan sosial.

2. Bermain adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan anak.Meskipun terdapat
unsure kegembiraan namun tidak hanya dilakukan demi kesenangan saja. Bermain adalah
hal serius karena merupakan cari bagi anak-anak untuk meniru dan menguasai perilaku
orang dewasa untuk mencapai kematangan. Bermain meruapakn salah satu fenomena
yang paling luas dalam kehidupan anak. Terdapat insting bermain pada setiap anak serta
kebutuhan untuk melakukannya dalam suatu pola yang khusus guna melibatkannya
dalam suatu kegiatan yang membantu proses kematangan anak. Dalam hal ini, bukan
hanya terkait dengan pertumbuhan fisik teteapi juga perkembangan social dan mentalnya.
Melalui bermain,anak akan belajar berbagai hal yang ada di sekelilingnya. Bermain
adalah tahap awal dari proses panjang belajar anak-anak yang dialami semua manusia.
Melalui bermain yang menyenangkan anak menyelidiki dan memperoleh pengalaman
yang kaya baik dengan dirinya sendiri,lingkungan,maupun orang lain sekitarnya.
3. Aspek Jasmani
Kelincahan, kecepatan merupakan nilai yang terkandung dalam permainan
hadangan
Aspek Psikologi
Memiliki jiwa semangat yang tinggi, jika lawan telah berhasil melewati garis
jangan sampai membuat putus asa bisa dikatakan mengandung nilai tidak mudah
menyerah harus memiliki mental juara yang selalu berusaha.
Aspek sosial
Memiliki jiwa kebersamaan, belajar kompak dan bekerjasama.

4. Pulau Jawa ( Bebentengan )

Bebentengan merupakan permainan dari Jawa Barat, bebentengan ini diambil dari
kata benteng atau pertahanan.
Walaupun lebih sering dimainkan oleh anak laki-laki, permainan ini juga bisa dilakukan
oleh anak perempuan. Bebentengan dimainkan dengana membagi empat sampai delapan
orang di dua kelompok. Setiap kelompok memiliki markas seperti pohon, tembok, atau
tiang yang harus dijaga.
Maskar itulah yang disebut dengan benteng. Permainan ini memiliki aturan yang mudah,
yaitu anggota kelompok harus berusaha menyentuh benteng lawan. Salah satu anggota
yang disebut Lamo boleh bergerak. Lamo dapat dikejar dan ditawan oleh anggota
benteng lawan jika tersentuh.
Permainan ini bisa dimenangkan oleh tim yang mampu mempertahankan bentengnya,
serta mampu menyentuh benteng lawan tanpa tersentuh oleh lawan. Bebentengan ini juga
dapat menumbuhkan sikap kerjasama, peduli, dan berani.

- Pulau Bali ( Mengoak-Goakan )

Permainan megoak-goakan, di mana ada beberapa orang yang membentuk barisan,


sambil memegang satu dengan yang lainnya. Para pemain menggunakan ikat pinggang
yang kuat dan nyaman.

Karena nantinya ikat pinggang inilah yang menjadi pegangan orang di belakangnya dan
akan ditarik-tarik, usahakan mengikatnya dengan kuat dan nyaman agar tidak ada yang
ter sakiti dalam proses bermain megoak-goakan.

Untuk bermain permainan di butuhkan dua kelompok, masing-masing kelompok terdiri


dari 5 sampai 10 anggota, tergantung situasi saja. Baris lah ke belakang seperti ular, lalu
pemain yang berada paling depan menjadi kepala.
Kepala tersebut harus mengamankan anggotanya dan memakan anggota yang ada pada
kelompok lawan, pemenang ia lah yang mendapatkan anggota paling banyak. Permainan
ini dimainkan di tanah yang digenangi air, hal ini bertujuan menambah keseruan dan
keceriaan dalam bermain.
- Pulau Kalimantan ( Begasing )
Permainan begasing diikuti oleh dua orang pemain. Dilansir Dinas Komunikasi dan
Informatika Kalimantan Timur, permainan adu gasing ini menamakan yang menang
dengan sebutan raja, sedangkan yang kalah disebut ulun atau pembantu. Adu gasing silih
berganti, pemain pertama memainkan gasing dan pemain kedua mengadu gasing,
pemenang adalah yang lama putaran gasingnya.
Pemenang yang gasingnya paling lama langsung diadu lagi oleh pemain ketiga. Pemain
terlama inilah yang dapat julukan raja. Permainan berulang seperti sebelumnya,
pemenang atau raja ditentukan setelah 10 menit permainan.
- Pulau Sumatera ( Sepak Raga )
Sepak Raga merupakan salah satu permainan tradisional yang berkembang di wilayah
Minangkabau, Sumatra Barat, Indonesia. Kalau orang minang menyebutnya “Sipak
Rago”. Permainan ini dimainkan oleh 5 sampai 10 orang dengan cara membentuk suatu
lingkaran di sebuah lapangan terbuka. Bola Raga dimainkan menggunakan bantuan kaki
dengan teknik-teknik tertentu sehingga bola tersebut berpindah dari satu orang ke orang
lain tanpa jatuh ke tanah.
- Pulau Sulawesi ( Cenge-Cenge )
Cenge-cenge adalah permainan populer yang banyak dimainkan anak-anak di berbagai
wilayah di Indonesia.
Apa kamu bisa menebaknya? Petunjuknya, dalam permainan ini kita harus melompat di
atas satu kaki dan tidak boleh mengunjak garis petak di atas tanah.
Yap! Dalam bahasa Jawa, permainan cenge-cenge dikenal dengan sebutan engklek dan
dalam bahasa Sunda permainan ini dikenal dengan sebutan sura anda.
Di berbagai daerah lainnya, ada yang menyebut cenge-cenge dengan teklek, jlong-jiling,
dampu, atau lempeng.

- Pulau Papua ( Ampakeari)


Ampakeari adalah salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia. Permainan ini
berasal dari provinsi Papua. Ampakeari sebenarnya adalah nama buah yang biasanya
tumbuh di rawa-rawa di Kabupaten Yapen-Waropen, yaitu buah mange-mange (buah
yang berasal dari pohon perdu yang berwarna putih). Permainan ini biasanya dimainkan
saat akan menidurkan anak. Pemain permainan ini biasanya berjenis kelamin wanita bisa
anak-anak maupun dewasa yang terdiri dari 2-6 orang. Peralatan yang dibutuhkan adalah
buah mange-mange, iri atau tiang dari belahan kayu dan oinai atau sempe dari kayu yang
5. Nama Program : Kucing Lompat
Pelaksanaan : Mengajak teman-teman di lingkungan sekitar rumah yaitu dengan cara
bermain kucing lompat,agar bisa mengingat kembali permainan yang biasa dimainkan
saat semasa kecil

Anda mungkin juga menyukai