Anda di halaman 1dari 4

Permainan Tradisional indonesia (Psikologi Bermain)

A. Judul : EKET PUN PISANG

B. Pendahuluan
1.

Latar Belakang
Indonesia adalah Negara yang sangat kaya salah satunya dalam budayanya banyak sekali
ragam budaya tiap-tiap daerah dan indonesiapun mempunyai karakter yang beraneka ragam dari
sabang sampai maroke dengan ciri khasnya masing.
Semakin majunya perkembangan zaman saat ini ternyata sangat berpengaruh terhadap
perkambangan budaya terutama permainan tradisional yang ada di indonesia ini, hal ini bisa
dilihat bagai mana permainan anak-anak yang sering dijual-jual kaki lima dimana permainanpermainan yang dari Negara lain sangat banyak ragam atau jenis-jenisnya, dan masalah yang
kurang pedulinya sebagian masyarakat terhadap indonesia terhadap permainan tradisional ini
sehingga mulai lama-kelamaan permainan tradisional yang ada diindonesia ini pun semakin
berkurang minatnya di sebabkan pengaruh permainan dari luar.
Salah satunya Permainan ini berasal dari kota Bengkulu yaitu permainan eket pun pisang,
yang sangat popular di kalangan masyarakat Bengkulu, arti dari Permainan Eket Pun Pisangini
adalah (eket=rakit, pun=batang, pisang=pisang). masyarakat Bengkulu itu sendiri mempunyai
budaya melayu dimana permainan ini pada dulunya diciptakan dari nenek moyang terdahulu,
sehingga masih dimanfaatkan bagi sebagian masyarakat Bengkulu sampai saat ini, al ini pun
disebabkan adanya perbedaan budaya dan lingkungan eksternal dan internal dari masing-masing
individu dan masyarakat. Sehingga permainan ontong pisang ini pun sangat berbeda dari
permaina-permainan lainnya, dimana permainan ini di tindak lanjuti dari pemerintah supaya

permainan ini tidak punah maka harus dijaga dan dilestarikan sebagai salah satu aset bangsa
indonesia.
2.

Kajian Teori
Teori Vygotsky, Menurutnya bermain mempunyai peran langsung terhadap perkembangan
kognisi seorang anak. Dalam bermain anak dapat menciptakan kemampuan yang positif secara
mandiri, baik dalam kontrol diri, penggunaan bahasa, dunia sosilnya, daya ingat, maupun
kerjasama sesama teman dan kreativitas tiap masing-masing individu.

C. Jenis permainan
Permainan secara berkelompok atau team
D. Tujuan permainan
Tujuan permainan ini sendiri dalam permainan Eket Pun Pisang untuk meningkatkan
berbagai aspek psikologis tiap anak adalah :
1.

Motorik kasar
Dimana anak nantinya mampu melakukan atau mengendalikan berbagai gerakan tubuh
mereka dengan bermain secara bersama-sama maupun pada diri mereka sendiri.

2.

Kreatifitas
Anak diminta mengembangkan atau membuat bentuk permainan yang baru, misalnya dari
peraturan, bentuk modifikasi pisang tersebut.

3.

Sportivitas
Secara berkelompok dalam permainan ini anak diminta untuk dapat menerima kekalahan
pada siapa yang kalah dalam permainan tersebut dan tidak boleh berbuat curang.

4.

Emosional
Anak dapat meningkatkan kecerdasan emosional mereka, dimana mereka harus saling
menerima satu sama lain antara perbedaan waktak dalam berinteraksi, dan dapat dengan nyaman
dan bahagia melakukan peroses permainan secara bersama-sama dengan penuh canda dan tawa.

5.

Sosial

Dalam hubungan soialnya dimana setiap anak nantinya saling mengenal satu sama lain, dan
bersahabat secara emosional dengan keakrapan satu sama lain. Sehingga nantinya dapat
berkomunikasi dan bersikap agar diterima lingkungan sekitar mereka.
6.

Pribadi
Untuk menungkatkan pribadi anak maka dari berbagai macam aspek permainan ini anak
diharpkan nantinya dapat mengembangkan pribadi yang positif bagai mana mereka belajar dari
lingkungan sekitar mereka dan pola fikirnya.

E. Sasaran
Anak laki-laki umur 7-11 tahun
F. Manfaat
1.

Mengembangkan budaya permainan tradisional bangsa indonesia

2.

Mempertahankan budaya indonesia

3.

Menumbuhkan jiwa nasionallisme pada anak indonesia

4.

Meningkatkan pengetahuan pada anak

5.

Membangun hubungan sosial anata individu

6.

Belajar bekerjasama

7.

Kreatifitas anak

8.

Membangun kepuasan ego anak

9.

Membentuk kepribadian anak

G. Alat
1.

Batang pisang

2.

Tali

3.

Kayu

4.

Bambu

5.

pisau

H. Prosedur
Eket Pun Pisang dibuat dari dua sampai tiga batang pisang yang dipotong dengan ukuran
panjang yang sama. Kemudian batang-batang pisang itu ditusuk dengan kayu atau bambu dengan

tujuan agar batang-batang pisang itu menyatu. Ada pula yang menambahkan ikatan tali, agar
rakitnya itu kuat satu sama lainnya. Setelah persiapan yang dibutuhkan untuk bermain mereka
wajib mencari arena atau tempat yang berdataran miring dan tempatnya yang licin dengan dasar
tanah, sehingga nantinya dapat meluncur dengan cepat terutama pada musim penghujan. Setelah
persiapan awal sudah dipastikan layak untuk bermain maka, masingmasing kelompok bersiapsiap digaris star, untuk memulai permainan setelah itu mereka menunggu abab-aba untuk mulai,
ketika permainan sudah di mulai, setiap regu tidak bisa hanya tinggal diam saja, melainkan
mereka harus berusaha untuk mempercepat laju mereka, misalnya mengayunkan kaki atau
tangan mereka, misalnya seperti kegiatan arumjerang. Masing-masing kelompok harus bersaing
untuk menjadi pemenang dalam permainan ini sehingga nantinya, siapa yang menjadi pemenang
akan mendapatkan hadiah sesuai kesepakatan bersama.
I.

Aturan

1.

Setiap regu sudah menyiapkan peralatan perlombaan mereka masing-masing (eket pun pisang).

2.

Setiap permainan dibagi menjadi bebeapa regu minimal dua regu dan maksimal empat regu.

3.

Dalam tiap-tiap regunya maksimal berisikan tiga orang peserta,

4.

Arena permainan ini harus berada di dataran yang miring dan licin, misalnya tanah,

5.

Menunggu aba-aba untuk dimulai.

6.

Siapa yang menang sampai finis duluan akan memdapatkan hadiah sesuia kesepakatan
sebelumnya.

J.

Kesimpulan :
Dari permainan yang telah dijelaskan diatas maka permainan ini sangat bermanfaat dan
membawak dampak yang sangat positif bagi anak-anak terutama di daerah Bengkulu dan
sekitarnya, dimana permainan ini adalah asli dari daerah kota Bengkulu sehingga permainan ini
menjadi aset atau peninggalan nenek moyang terdahulu, sehingga untuk kedepannya permainan
ini dapat dilestarikan. Terutama di Bengkulu dan indonesia dalam pempertahankan budaya
permainan tradisional indonesia yang saat ini hampir punah oleh permainan modern seiring
perkembangan zaman yang semakin maju.
Diposkan 5th June 2012 oleh Fahrul Ladesang

Anda mungkin juga menyukai