Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Dina Angelina (2012032)
2. Sherly Wulandari (2012033)
3. Mita Nurjannah (2012057)
1
Haris, Kearifan lokal permainan tradisional , (Padang: Universitas Negeri Padang
2016) hlm. 43.
2
Pamungkas Hayati dan Maryatun, Pengembangan perencanaan pembelajaran PAUD
berbaris Budaya, (Jakarta: Universitas Terbuka 2016), hlm. 45.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian permainan tradisional?
2. Apa saja jenis-jenis permainan tradisional?
3. Bagaimana perencanaan pembelajaran berbasis permainan tradisisonal?
C.Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian permainan tradisional.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis permainan tradisional.
3. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran berbasis permainan tradisional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Permainan Tradisional
Permainan tradisional merupakan simbolisasi dari pengetahuan
yang turun temurun dan mempunyai bermacam-macam fungsi atau pesan di
baliknya, di mana pada prinsipnya permainan anak tetap merupakan
permaianan anak. Dengan demikian bentuk atau wujudnya tetap
menyenangkan dan menggembirakan anak karena tujuannya sebagai media
permainan. Aktivitas permaianan yang dapat mengembangkan aspek-aspek
psikologis anak adapat dijadikan sarana belajar sebagai persiapan menuju
dunia orang dewasa. Menurut Yulita, permaianan tradisional telah ada sejak
dulu, dimainkan dari generasi ke generasi. Permainan tradisional ini sering
dimainkan oleh anak-anak sewaktu mereka kecil yang dapat memberikan
kesenangan dan petualangan.3
Permainan merupakan aktivitas yang biasa sering anak
lakukan dalam kesehariannya. Sebab,sebagian waktu anak dihabiskan
dengan berkegiatan di luar rumah dengan teman sebaya dibandingkan
dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Sedangkan menurut Andriani
permainan tradisionalmerupakan simbolisasi pengetahuan yang sduah ada dan
diturunkan dari generasi ke generasi yang memiliki berbagai fungsi atau
pesan yang ingin disampaikan. Permainan tradisional diwariskan secara turun-
temurun.4
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
permainan tradisionalmadalah permaianan turun menurun yang terstruktur
sedemikian rupa sehingga dapat mengembangkan berbagai aspek dan bertjuan
mewariskan budaya dari generasi ke generasi.
3
Yulita, R. Permaianan tradisional anak nusantara, (Jakarta: Badan pengembangan
dan pembinaan bahasa, 2017), hlm. 46.
4
Andriani, T. Permaianan tradisiona dalam membentuk karakter anak usia dini,
(Jakarta: Pendidikan anak usia dini, 2012), hlm. 47.
1. Cublak Cublak Suweng
5
Purwaningsih Ernawati, Perkembangan Belajar pada Anak,2011,Jurnal Keolahragaan
Vol.7,No 1,hal.40.
6
Riva dalam skripsi Pujianto,Permainan Tradisional Anak, 2017,Bandung:PT Remaja
Rosdakarya,hal 4.
yang tepat bagi orang tua, guru atau tokoh masyarakat tertentu. Karena
pada usia ini, merupakan usia emas bagi mereka untuk belajar mengenal
banyak hal dan merupakan masa dimana mereka selalu ingin tahu tentang
hal-hal yang baru.
Dari pendapat tokoh tersebut, ada beberpa pernyataan
karakterisktik anak yang berhubungan dengan mengenalkan permainan
tradisional, sejak anak berusia dini, yaitu memiliki rasa ingin tahu yang
besar, anak suka berfantasi dan berimajinasi serta usia dini adalah masa
potensial anak, untuk belajar. Kemudian dapat diambil kesimpulan pula,
bahwa mengenalkan permainan tradisional kepada anak usia dini, juga
merupakan salah satu contoh memberikan pendidikan secara tidak
langsung yang diberikan dari orang tua, guru atau tokoh masyarakat
tertentu kepada anak usia dini.
Mengenalkan permainan tradisional pada anak usia dini memang
merupakan suatu langkah yang tepat. Karena pada masa usia ini, anak
gemar sekali bermain dan aktif bergerak untuk menunjang kemampuan
motoriknya.Penggunaan permainan tradisional sebagai media
pembelajaran aktivitas gerak anak dapat dengan mudah menarik
perhatian anak karena permainan berasal dari aktivitas sehari-hari di
lingkunghan tempat tinggal, sehingga anak tidak merasa asing pada
permainan tersebut.
Selain menjadi media permainan aktivitas gerak pada anak,
penggunaan permainan tradisional juga dapat menjaga dan
mengembangkan kearifan lokal.7 Hal itu juga sejalan dengan berbagai
jenis permainan tradisional yang sangat mempunyai banyak manfaat bagi
perkembangan anak. Salah satu perubahan yang bisa dikehendaki
adalah inovasi pada media pembelajaran. Media pembelajaran adalah
komponen yang sangat vital dalam proses pembelajaran, dimana hal
tersebut menjadi salah satu faktor penentu berhasil atau tidaknya
7
Gustian Uray, dkk,Metode Penelitian Metode dan Paradigma Baru,2019, Bandung:PT
Alfabeta,hal 23.
suatu nilai atau muatan tersampaikan pada siswa. Saat ini begitu
banyak inovasi dan teknologi yang digunakan sebagai media
pembelajaran, dari yang sederhana hingga yang kompleks, dari yang
murah hingga yang membutuhkan dana yang besar. Semuanya itu
tidak lain adalah sebagai harapan dapat menunjang efektivitas proses
pembelajaran.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran berbasis pendidikan budaya dan karakter bangsa, salah
satunya dapat ditunjang oleh permainan tradisional. Selanjutnya,
tulisan ini akan menganalisis potensi permainan tradisional sebagai
salah satu media pembelajaran dalam Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa, serta langkah-langkah konkrit pengaplikasiannya.
Terlebih, penguasaan teknologi di era globalisasi ini menjadi tuntutan bagi
semua orang, tak terkecuali anak-anak.
Menurut Misbach, permainan tradisional yang ada di Nusantara
ini dapat menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak, seperti :
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA