TATAH PEMANGKIH
Ditulis oleh :
Rania Aysya Renata
NIS: F20.0606
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang karya tulis ini,
yaitu :
1. Bagaimana sejarah permainan keleker di desa Tatah Pemangkih?
2. Apa saja dampak positif dan dampak negatif dari permainan tradisional keleker?
3. Bagaimana pelestarian keleker di Desa Tatah Pemangkih Banjarmasin?
1. Bagi anak-anak
2
2. Bagi peneliti
3
BAB II
TINJAUAN PUTSAKA
Permainan keleker merupakan sebuah permainan yang ada dari jaman dulu,
permainan ini biasanya di mainkan oleh anak laki-laki dan dapat di mainkan
dua orang ataupun lebih. Menurut Murtafi’atun (2018: 295) kelereng adalah
permainan yang banyak disukai oleh anak laki-laki, dengan cara bermainnya
adalah sejumlah keleker diletakkan di dalam lingkaran yang sudah dibuat
sebelumnya.
4
Setiap pemain berusaha mengeluarkan keleker itu dari dalam lingkaran, siapa
yang berhasil mengeluarkan kelereng tersebut dari lingkaran maka dialah yang
berhak untuk memilikinya. Siregar dan Lestari (2018: 4) mengatakan bahwa
kelereng merupakan permainan kelereng
dimainkan oleh anak laki-laki sebanyak dua orang atau lebih. Pemain membuat
garis (batas) jarak pemain untuk membidik kelereng yang dituju, pemain
melukis tanah sehingga berbentuk persegi atau segitiga sebagai tempat keleker
yang akan dibidik. Setiap pemain mengeluarkan keleker dengan sama banyak
untuk ditempatkan dalam persegi atau segitiga dan pemain berusaha
mengeluarkan keleker tersebut. Pemain yang berhasil mengeluarkan keleker
dari tempat tersebut, maka mendapatkan peluang untuk mematikan semua
keleker lawan dengan cara mengenai keleker pemain lain maka dialah yang
menjadi pemenangnya. Sedangkan menurut Mulyani (2013: 96) “kelereng
(atau dalam bahasa banjar disebut keleker) adalah mainan kecil berbentuk bulat
yang terbuat dari kaca, tanah liat, atau agate. Ukuran keleker sangat bermacam-
macam umumnya inci (1.25 cm) dari ujung ke ujung. Keleker dapat dimainkan
sebagai permainan anak, dan kadang dikoleksi untuk tujuan nostalgia dan
warnanya yang estetik”.
1. Permainan Lingkaran
Ini adalah salah satu jenis permainan keleker yang paling umum ditemui.
Sebelum memulai permainan, pemain membuat tanda lingkaran sebagai
target lempar dan diisi dengan keleker taruhan sebagai target bidik.Pemain
harus melemparkan keleker mendekati lingkaran, namun tidak boleh
sampai berhenti di dalam lingkaran. Keleker itu kemudian dijentikkan
untuk membidik keleker target. Jika kelereng target berhasil dibidik keluar
dari lingkaran, itu berarti kamu menang dan keleker itu menjadi milikmu!
5
2. Permainan Lubang
3. Permainan Segitiga
4. Permainan garis
6
Pemain bergantian melemparkan keleker dari jarak yang sudah ditentukan,
dan pemain yang kelekergnya berada paling dekat dari garis boleh bermain
lebih dahulu.Aturannya mudah, pemain cukup menjentikkan keleker
miliknya untuk membidik kelereng lawan. Jika menggunakan sistem poin,
maka pemain memperoleh 1 poin untuk 1 kelereng yang berhasil dibidik.
Sedangkan jika menggunakan sistem taruhan, pemain berhak mengambil
setiap kelereng yang berhasil dibidik.
5. Balap keleker
Balap kelereng atau lari keleker adalah permainan yang sangat populer
dilombakan saat perayaan kemerdekaan Indonesia. Cukup dengan
menyediakan keleler, sendok makan, dan ember, permainan balap keleker
pun bisa kamu mainkan.Peraturan utamanya adalah pemain harus
membawa keleker menggunakan sendok makan menuju garis finish.
Pemain yang berhasil melewati garis finish lebih dahulu tanpa
menjatuhkan keleker adalah pemenangnya. Agar lebih asyik, kamu juga
bisa mencoba balap keleker secara berkelompok dengan sistem estafet.
7
2.3 Langkah-Langkah Bermain Keleker
8
1) Cara bermain adalah dengan menggambar sebuah bangun di tanah
kemudian masing-masing pemain meletakkan beberapa kelekernya di atas
gambaran lingkaran tersebut, untuk dipertaruhkan dengan anak yang lain.
9
7) Pemain harus berusaha menghabiskan keleker yang dipertaruhkan pada
saat giliran bermain. Ada yang sekali giliran main sudah mampu
menghabiskan semua buah pasangan. Tandanya, ia adalah pemain yang
terampil.
Berbagai taktik untuk menang dilakukan antara lain jika tidak mau
memburu gacoan lawan, maka pilihannya adalah menembakkan gacoan ke
tempat yang kosong untuk disembunyikan agar tidak dapat dimatikan oleh
lawan-lawan mainnya. Pemain yang mampu menghabiskan buah pasangan
terakhir dilanjutkan berburu menembak gacoan lawan. Pemain yang
gacoannya kena tembak maka gacoannya mati,dan selesailah permainannya
tersebut.
10
5) Mengembangkan kecerdasan sosial dan kemampuan komunikasi anak
karena permainan ini dilakukan secara bersama-sama. Ketika bermain,
saling berbagi cerita, belajar mengatasi konflik, atau saling membantu. Hal
ini sangat bermanfaat untuk mengoptimalkan kecerdasan sosial anak.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini
adalah data primer. Data primer ialah data yang diperoleh melalui hasil
penelitian langsung terhadap objek yang diteliti. Data tersebut diperoleh
melalui Observasi yang dilakukan untuk memperoleh data dari berbagai
sumber. Antara lain, Dokumentasi atau tulisan (buku, laporan, Karya
tulis ilmiah, dan hasil penelitian) dan dari informasi pihak yang
berkaitan dengan kajian yang diteliti.
3.6 Analisis Data
12
Daftar petanyaan :
(anak-anak)
(Ahli keleker)
Pertanyaan Ke -1
Sejak kapan anda bermain Kelereng
1 Neda Pas TK Kak …
2 Fajar Engg…. Dua ribu Sembilan belas
3 Hilmi Dua ribu Sembilan belas
4 Braha Itu… Dua ribu Sembilan belas
Simpulan : sebagian besar anak-anak bermain Kelereng pada tahun dua ribu
Sembilan belas.
Pertanyaan Ke -2
Apa awalan anda menyukai Permainan Kelereng
1 Neda Engg… seru aja gitu lho kak
2 Fajar Banyak orang main kelereng … Kayak kawan-kawan
3 Hilmi Karena di ajak kawan-kawan
4 Braha Rami dapat kelereng dari kawan-kawan
Simpulan : sebagian anak-anak memilih permainan kelereng karena di ajak
teman-teman.
Pertanyaan Ke -3
Kenapa anda lebih memilih permainan Kelereng daripada permainan lainnya?
1 Neda Engg… kan main Kelereng kan itu seru gitu, sama
Cowok-cowok
2 Fajar Karena Seru
3 Hilmi Bisa engg… disimpani kelerengnya jadi koleksi
4 Braha Rami dapat Kelereng kak ai, kawa dijual sama disimpan.
Simpulan : Sebagian anak-anak lebih memilih permainan kelereng karena
bisa di koleksi.
Pertanyaan Ke- 4
Apa alasan Anda lebih suka permainan Kelereng
1 Neda Eng… Karena Mau Sendiri
2 Fajar Karena Kawan banyak Main
3 Hilmi Karena Kawan-kawan pang ka ai
4 Braha Karena kawan-kawan yang membawai mainan
Simpulan : sebagian anak-anak lebih menyukai permainan Kelereng karena
di ajak teman-temannya
Pertanyaan Ke- 5
Menurut anda, apakah kelebihan yang anda rasakan saat main Kelereng?
1 Neda Jadi lebih lincah aja sih
2 Fajar Rame aja
3 Hilmi Lincah
4 Braha Karena bisa main curang -_-
Simpulan : sebagian besar anak-anak merasakan dirinya menjadi lebih lincah
seiring sering bermain Kelereng.
Pertanyaan ke- 6
Apa Strategi anda supaya menang bermain kelereng?
1 Neda …ya main lempar aja
2 Fajar Pake cara Segitiga
3 Hilmi Sembarang aja, pake ide
4 Braha Pake Segitiga
Simpulan : Sebagian anak-anak menggunakan Strategi Segitiga dan sebagian
hanya sembarang melempar tanpa strategi saat bermain kelereng
Pertanyaan ke- 7
Apa aja yang tidak anda sukai pas main Kelereng bersama teman?
1 Neda Dijahili teman …
2 Fajar Main Curang
3 Hilmi Banyak yang main curang
4 Braha Ada yang main Curang
Simpulan : Sebagian anak-anak tidak menyukai bermain bersama teman
karena terjadi Kecurangan
Pertanyaan ke- 8
1 Neda Senang
2 Fajar Gembira
3 Hilmi Senang
4 Braha Jengkel
Simpulan : bahwasanya sebagian anak-anak setelah bermain Kelereng merasa
senang.
Pertanyaan ke- 9