1.1 PENDAHULUAN
Kegiatan bermain adalah sebuah cara dalam mempelajari sesuatu juga dapat
memberikan nilai-nilai. Kegiatan mempelajari suatu hal dalam suasana bermain atau
dalam bentuk permainan yang di dalamnya mengandung unsur rekreatif dan
menyenangkan serta memudahkan dalam penyampaian sebuah pengetahuan. Keberadaan
permainan tradisional, khususnya di kota-kota besar seperti di Jawa Barat yang sulit
untuk dijumpai kembali, karena pesatnya pembangunan infrastruktur yang
mengakibatkan keterbatasan lahan bermain.
Permainan Galah atau dikenal sebagai Galah Asin atau gobak sodor merupakan
permainan yang membutuhkan lahan yang cukup luas, artinya pada saat ini dimana lahan
serba terbatas, Galah Asin terancam punah atau sudah jarang terliihat anak- anak bermain
permainan tradisional ini, padahal nilai yang terkandung dalam permainan berkelompok
ini dapat menjadi bekal bagi anak dalam menjalani kehidupannya. Nilai yang terkandung
dalam permainan Galah Asin, yakni: melatih skill motorik, melatih strategi, melatih kerja
sama, sportifitas.
Galah Asin merupakan perminan yang salah satunya yaitu mengutamakan kerja sama
dan menyusun strategi dalam memainkannya. Tujuan utama permainan Galah Asin
adalah dapat melewati hadangan lawan yang berada di garis lapangan kemudian kembali
ke tempat semula. Adapun aturan permainan Galah Asin yaitu, pemain dibagi menjadi 2
kelompok, (penjaga dan pemeran), Kelompok penjaga bertugas menghadang kelompok
lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk
meraih kemenangan seluruh anggota regu harus secara lengkap melakukan proses bolak-
balik dalam area lapangan yang telah ditentukan. Anggota kelompok yang mendapat
giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota kelompok yang menjaga
garis batas horizontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota kelompok yang mendapatkan
tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka berusaha untuk menghalangi
lawan, mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas. Bagi anggota kelompok
yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (hanya satu orang),
mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak ditengah lapangan.
Jika kelompok pemeran berhasil lolos dari penjagaan kelompok penjaga, maka kelompok
pemeran dinyatakan menang. Satu putaran permainan adalah ketika semua pemain
berhasil ke seberang lapangan yang dijaga oleh tim lawan, lalu kembali ke tempat
semula. Jika kelompok penjaga berhasil menyentuh badan kelompok lawannya,maka
permainan diulang dan pemain lawannya yang mendapat giliran menjaga.
Level dalam game Galah Asin ini dibuat dengan cara pendekatan pada tingkat
kesulitan yang terus meningkat. Secara setiap lawan pada permainan Galah Asin ini
memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan level sebelumnya. Demikian halnya
dengan arena permainan, setiap level ditandai dengan tempat permainan yang berbeda,
dengan tingkat kesulitan terus meningkat yang diakibatkan dari kondisi arena/ lapangan.
Salah satu permainan tradisional sunda ini yang melibatkan kegiatan bersama atau
berkelompok dalam pelaksanaannya adalah galah asin, manfaat dari permainan galah asin
yaitu meningkatkan kualitas kedekatan dan kebersamaan antara sesama pemain dan satu
tim. Kelebihan permainan galah asin lainnya yaitu dapat dilakukan di sekolah atau di
masyarakat, beberapa penelitian sebelumnya yaitu memperlihatkan dampak positif dalam
permainan galah asin pada siswa di sekolah ataupun masyrakat. Salah satu penelitian
dilakukan oleh Widiastiti dkk (2018) yang menemukan bahwa permainan galah asin
dapat memperbaiki kondisi obesitas pada siswa Sekolah Dasar atau di Masyarakat.
Oleh karena itu pelaksaan permainan tradisional galah asin ini memiliki kemampuan
dan memberikan harapan besar bagi upaya peningkatan kualitas siswa, diantaranya pada
siswa Madrasah Ibtidaiyah. Kementerian agama saat ini sedang mencanangkan gerakan
sekolah di Madrasah dengan tagline “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah”,
diharapkan dengan berbagai upaya salah satunya dengan melibatkan permainan
tradisional dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan kolaboratif,
sehingga siswa madrasah dalam hal ini Madrasah Ibtidaiyah memiliki keunggulan
tersendiri.
2. Apakah permainan gala asin dapat meningkatkan prilaku kompotitif pada anak?
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi landasan dalam melestarikan kembali
permainan tradisional. Selain itu juga menjadi sebuah nilai tambah untuk melatih prilaku
kompotitif pada anak.
Bagi Peneliti:
Bagi Anak:
1.5. KEUTAMAAN
Keutamaan riset dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh analisis data
minat anak terhadap permainan tradisional gala asin yang bertujuan meningkatkan sikap
kompotitif. Keutamaan dari permainan gala asin bagi anak yaitu untuk memperkenalkan
kembali dan melestarikan permainan tradisional gala asin.