Anda di halaman 1dari 2

Modifikasi Permainan Bentengan Untuk Meningkatkan Fungsi Alat Gerak Dan

Kemampuan Berfikir Kreatif Pada Anak Tunadaksa


Logo UM
Nama Kelompok

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2022
A. Latar belakang
Bermain merupakan suatu kegiatan yang melekat pada dunia anak. Bermain adalah
kodrat anak. Tujuan kegiatan bermain adalah untuk meningkatkan pengembangan
seluruh aspek perkembangan anak, baik perkembangan motorik, kognitif, bahasa,
kreativitas, emosi atau sosial. Dalam berbagai macam jenis permainan tradisional,
Indonesia yang merupakan Negara dengan julukan Negara Seribu Pulau tentunya
memiliki banyak jenis permainan tradisional.Salah satu permainan tradisional
diindonesia adalah benteng-bentengan.

Permainan benteng-bentengan adalah permainan tradisional dimana permainan ini


dimainkan oleh beberapa orang atau grup untuk merebut dan mempertahankan
benteng agar bisa memenangkan permainan. Sesuai dengan namanya, maka sebuah
benteng dalam permainan ini merupakan tujuan atau inti dari permainan ini. Jika
permainan ini tidak ada yang namanya benteng, maka tidak akan bisa memainkan
permainan ini.Pada permainan bentengan ini masing-masing grup memilih suatu
tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai 'benteng'.

Mengapa kelompok kami mengambil permainan tradisional benteng-bentengan


ini,karena permainan ini umumnya dilakukan dengan cara berlari dan menggunakan
tangan untuk memegang benteng lawan sehingga permainan ini dapat dimenangkan
salah satu tim,yang mana hal tersebut akan sangat sulit untuk anak tunadaksa
mempermainkan permainan ini.Jadi kelompok kami berusaha memodifikasi
sedemikian rupa permainan tradisional ini agar lebih aksesibel bagi anak
tunadaksa.agar anak - anak dengan keterbatasan fisik seperti tunadaksa tetap dapat
bermain permainan yang sangat umum dimainkan oleh anak - anak lainnya.

Pada Permainan bentengan yang sudah kami modifikasi ini kami memfokuskan untuk
anak tunadaksa atas karena pada permainan bentengan ini dilakukan dengan cara
melompati kotak-kotak yang sudah dipersiapkan nantinya.mengapa permainan ini
dilakukan dengan cara melompat yang mana pada permainan aslinya dilakukan
dengan cara berlari dan saling mengejar,karena kelompok kami berdiskusi agar
permainan yang kami ambil ini dapat melatih keseimbangan dan juga motorik
anak.Yang mana hal tersebut menjadi poin utama dalam melatih penjas adaptif bagi
anak tunadaksa ini.

Selain itu,bentengan ini juga dapat melatih otak anak dikarenakan pada permainan ini
selain kami modifikasi aturan bermainnya,kami juga memodifikasi pada garis finish
tim harus dapat menjawab pertanyaan dari tim lawan yang mana hal itu dapat melatih
pengetahuan umum dan wawasan anak.Pertanyaan - pertanyaan yang diajukan
tersebut bersifat umum karena pada dasarnya pertanyaan - pertanyaan ini hanya
sebagai selingan atau hanya sebagai tambahan agar anak lebih kompetitif dan berpikir
kritis serta kreatif saat bermain permainan ini.Setelah semua anggota tim atau grup
dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berada di garis finish tim tersebut
dinyatakan menang,sebaliknya apabila terdapat anggota tim yang belum bisa
menjawab maka harus mundur satu kotak dan bermain ulang dengan tim lawan.

Anda mungkin juga menyukai