Anda di halaman 1dari 8

OLAHRAGA TRADISIONAL

BENTENGAN DAN PETAK JONGKOK

Mata Kuliah: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD

Dosen Pengampu: Sinta Naviri, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok: 3 (Tiga)

GerinApindo (200141826) Gina Argita (200141827)

Gita Lestari (200141828) Hatika Risti (200141832)

Herliza Lesti Rahayu (200141835) Hermalia Putri (200141836)

Icha Purnama (200141837) Iis Sugistiya (200141838)

Jesika (200141843) Jihan Nabila Ayyasy (200141844)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2021/202
A. BENTENGAN

Beteng dari benteng Jawa Timur. Bentengan dari Jakarta. Baren pangandaran
dari Jawa Barat. Koko terek dari Gorontalo. Asinan Kaliman dari Kalimantan
Selatan. Be'tengan dari Pati Jawa Barat. Bentengan adalah permainan yang
dimainkan dilapangan terbuka yang tujuannya untuk menyerang dan mengambil
alih benteng lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh
lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan
menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk
menentukan siapa yang berhak menjadi penawan dan yang tertawan ditentukan
dari waktu terakhir saat si penawan atau tertawan menyentuh benteng mereka
masing-masing. Dalam permainan bentengan, biasanya masing - masing anggota
mempunyai tugas sebagai penyerang, mata - mata, pengganggu, dan penjaga
benteng. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga
kemampuan strategi yang handal, agar bisa mengelabui musuh.
a) Hal yang perlu diperhatikandalam Permainan Bentengan

1. Permainan bentengan terdiri dari 2 kelompok. Kemudian,


masing-masing kelompok terdiri dari 4 -6 pemain.

1
2. Masing-masing tim menentukan bentengnya, bentengnya bisa
berupa pohon, tiang atau tembok
3. Sediakan tempat tahanan kurang lebih sekitar 4-6 meter
dari benteng masing-masing tim.
4. Permainan ini dilakukan dengan menjaga benteng yang
berbentuk tonggak tiang kayu atau bambu. Tonggak tersebut
dijadikan sebagai basecamp masing-masing kelompok.
b) Tata Cara Permainan Bentengan

1. Kedua tim melakukan swuit


2. Tim yang menang maju satu-satu untuk menyerang terlebih
dahulu
3. Anggota tim lawan akan berusaha menyentuh orang yang maju
terlebih dahulu. Untuk menghindari sentuhan lawan bisa kembali
ke benteng masing-masing dan begitu seterusnya
4. Apabila salah satu dari tim terkena sentuhan lawan, maka
menjadi tahanan dibenteng lawan.
5. Apabila ingin membebaskan tahanan, maka cukup mendatangi
benteng lawan dan menyentuh salah satu anggota badannya
teman kita yang ditahan
6. Tim lawan jangan sampai menyentuh kita dam teman kita yang
baru di bebaska.

2
7. Apabila kita disentuh atau teman kita yang baru dibebaskan
tersentuh lagi oleh lawan maka kita atau teman kita menjadi
tahanan kembali,ingat harus ada anggota tim yang menjaga
bentengnya.
8. Apabila benteng lawan tidak ada yang menjaga, maka pemain
dapat menyentuh benteng tersebut kemudian teriak
“BENTENG”. Maka tim yang bisa menyentuh benteng lawan
tersebut yang akan menjadi pemenagnya.
9. Permainan bentengan yang keluar dari basecamp dianggap
menyerbu terlebih dahulu. Apabila pemain dikejar dan tersentuh
tangan oleh musuh, maka dianggap tertangkap dan ditempatkan
sebagai tawanan.
10. Pemain dapat kembali mempertahankan bentengnya apabila
sudah diselamatkan temannya dengan cara disentuh tangannya
atau bagian tubuh lainnya.
11. Kelompok yang menang adalah kelompok pemain yang
menyentuh basecamp musuh dan mendapatkan nilai.
c) Strategi Permainan Benteng Bentengan
1. Mata-mata untuk mengawasi lawan yang sudah lama tidak
menyentuh benteng.
2. Pengganggu yang bertugas memancing lawan keluar dari area
aman.
3. Penjaga yang bertugas menjaga bentengnya sendiri agar tidak
disentuh oleh pihak lawan.
4. Pihak penyerang harus berusaha mencari celah agar dapat segera
menyentuh benteng lawan.
5. Bila setiap anggota kelompok bisa memahami tugasnya dengan
baik, maka permainan ini dapat dengan mudah dimainkan dan
kemenangan akan didapatkan.
d) Sasaran Permainan Bentengan
1. Melatih kecepatan .
2. melatih kelincahan berlari.

3
3. Melatih konsentrasi.
4. Melatih mengasah kemampuan strategi yang tepat.
5. Meningkatkan kekuatan.
6. Meningkatkan ketangkasan.
7. Meningkatkan daya tahan tubuh, karena bentengan merupakan
permainan yang melatih fisik dan sama seperti melakukan
olahraga.
8. Memupuk kerja sama dan kekompakan dalam kelompok.
9. Membuat anak lebih aktif bergerak dan mengurangi risiko
obesitas akibat kurang bergerak.

4
B. PETAK JONGKOK
Permainan petak jongkok adalah permainan yang dilakukan dengan
berjongkok untuk menghindari pengejar. Permainan ini berasal dari DKI
Jakarta khas Betawi. Permainan ini dimainkan oleh banyak anak dan tidak
memerlukan alat bantu. Permainan tradisional petak jongkok memiliki nama
yang bermacam-macam.

a) Hal yang perlu diperhatikan dalam Permainan Petak Jongkok.


1. Permainan petak jongkok dimainkan oleh minimal 5 orang, tetapi
semakin banyak akan semakin seru.
2. Bermain di tempat atau lapangan yang cukup luas.
3. Permainan ini tidak mwmbutuhkan alat apa pun.
b) Cara Bermain Petak Jongkok
1. Sebelum bermain, lakukan hompipa terlebih dahulu untuk
menentukan siapa yang menjadi pengejar atau penjaga dan siapa
yang dikejar.

5
2. Bagi pemain yang tidak menjadi penjaga, harus berlari
menghindari yang jaga.
3. Untuk menghindari pengejar/penjaga, setiap anak boleh
berjongkok. Bila anak sudah berjongkok, berarti
pengejar/penjaga tidak boleh menyentuhnya.
4. Anak yang berdiri dapat membangunkan anak yang jongkok.
5. Tetapi anak yang terakhir jongkok berarti akan menjadi pengejar
dan menggantikan pengejar lama bila pengejar yang lama bisa
menyentuhnya.
6. Begitu juga dengan anak yang tidak jongkok namun berhasil
disentuh oleh pengejar akan menjadi pengejar selanjutnya.
7. Jika seluruh pemain jongkok, ada salah satu yang mengambil
aba-aba untuk membangunkan semuanya.
8. Dan pemain terakhir yang jongkok dan terlambat bangun
nantinya akan menjadi penjaga ronde selanjutnya.

6
c) Penentuan menang dan kalah
Untuk menentukan pemain yang menang dan kalah, kita lihat dari
berlangsungnya permainan tersebut. Jika pemain yang dikejar maka
dianggap menang dan pemain yang jadi pengejar maka dianggap kalah.
Namun, permainan tersebut berlangsung lama sampai para pemain
merasa lelah dan capek jadi pemain yang menang dan kalah akan selalu
berganti-ganti.
d) Sasaran Permainan Petak Jongkok
1. Melatih kelincahan.
2. Melatih konsentrasi.
3. Meningkatkan ketangkasan. Ketangkasan berarti kecepatan atau
kecekatan. Hal ini sangat diperlukan saat bermain petak jongkok.
Penjaga membutuhkan ketangkasan untuk mengejar pemain,
sedangkan para pemain yang tidak berjaga harus tangkas dalam
menghindari si penjaga.
4. Melatih kekuatan dan kecepatan.
5. Melatih sportivitas anak. permainan tradisional juga dapat melatih
sportivitas para pemainnya. Mereka harus sportif, jujur, dan tidak
berbuat curang saat memainkannya. Yang kalah harus mengaku
kalah, dan yang menang harus menang tanpa ada kecurangan.
6. Anak menjadi lebih kreatif. Permainan tradisional petak jongkok
tidak memiliki aturan tertulis, maka para pemain dapat membuat
aturannya sendiri sesuai dengan keadaan pemain dan lingkungan
sekitar.
7. Bisa digunakan sebagai terapi terhadap anak. Saat bermain petak
jongkok, anak-anak dapat melepaskan emosinya. Mereka bisa
berteriak, tertawa, dan bergerak.
8. Mengembangkan kecerdasan spasial anak. Dalam permianan
petak jongkok, dikenalkan untuk mengenal konsep ruang atau
berganti peran yaitu sebagai pengejar atau yang dikejar.

Anda mungkin juga menyukai