Anda di halaman 1dari 4

Nama : Amanda Putri Sania

NIM : 200103110120
Kelas : PGMI D
Mata Kuliah : Permainan Tradisional Edukatif

Resume Permainan Tradisional Bentengan dan Petak Umpet


1. Permainan Tradisional Bentengan
- Bebentengan adalah permainan tradisional yang berkembang di berbagai daerah di
Indonesia dengan berbagai nama seperti “Main Benteng” di Provinsi Lampung,
“Merebut Benteng” di Provinsi Jambi, “Tawanan” di Provinsi Kalimantan Tengah, dan
“Benteng” di DKI Jakarta (Sudinar, 2013). Perbedaan nama ini diiku ti dengan sedikit
perbedaan dalam permainan yang dilakukan. Kabupaten Pamekasan dan daerah Jember
memiliki permainan tradisional mirip dengan bebentengan bernama “Chu”.
- Dalam permainan ini anak-anak diharuskan meneriakkan kata „chuuu‟ saat sedang
berlari keluar dari benteng dan harus terus berlari saat mereka di luar. Para pemain baru
boleh berhenti ketika sudah kembali ke benteng. Walaupun terdapat beberapa
perbedaan, pada dasarnya permainan ini disebut „benteng‟ karena tiap regu yang
sedang bermain akan berusaha menyerang dan mempertahankan benteng miliknya dari
serangan lawan. Pemain akan berusaha menyentuh benteng lawan untuk menang dan
menyentuh pemain lawan untuk menangkapnya menjadi tawanan.
- Bebentengan terbukti memberikan manfaat bagi fisik anak seperti meningkatkan
pergerakan motorik (Karina, 2013) serta meningkatkan kecepatan, kelincahan, dan
kelenturan anak (Akbar, 2013).
- Fullerton menjelaskan bahwa tiap permainan dibentuk dari enam bagian yaitu pemain,
tujuan permainan, prosedur, aturan, sumber daya, dan konflik. Penjelasan dari tiap
bagian tersebut dapat lihat sebagai berikut.
a) Permainan bebentengan membutuhkan setidaknya empat orang pemain atau lebih.
Jumlah pemain ini akan dibagi menjadi dua kelompok besar.
b) Tujuan utama permainan bebentengan adalah menyentuh benteng kelompok lawan.
c) Benteng lawan harus disentuh menggunakan anggota tubuh dan tidak
diperbolehkan menggunakan alat tambahan. Pemain keluar dengan energi tertentu
yang digunakan untuk menyentuh benteng lawan atau menyentuh pemain lawan
yang lebih lemah energinya.
d) Setiap pemain yang keluar paling akhir dari benteng dianggap memiliki energi yang
lebih besar dari pemain sebelumnya. Apabila seorang pemain tersentuh oleh
pemain yang lebih kuat, pemain tersebut akan dijadikan tawanan.
- Cara Bermain Bebentengan :
a) Pemain dibagi menjadi dua kelompok, dengan jumlah pemain minimal empat
orang. Jumlah pemain maksimal tidak ditentukan asalkan tiap kelompok memiliki
jumlah yang sama.
b) Kedua kelompok kemudian akan memilih sebuah objek sebagai benteng y ang harus
mereka lindungi dengan jarak antarbenteng 6 s.d.10 meter.
c) Tugas dari tiap kelompok adalah merebut benteng milik musuh dengan cara
menyentuhnya.
d) Benteng-benteng ini dianggap berfungi memberikan kekuatan bagi pemain.
e) Pemain yang berada di luar benteng akan berkurang kekuatannya sehingga dapat
ditangkap oleh pemain lawan yang baru keluar dari benteng.
f) Pemain yang tertangkap oleh lawan, akan ditawan di benteng milik lawan dan baru
dapat dibebaskan jika ada pemain dari grup yang sama menyentuhnya.
g) Permainan ini hanya membutuhkan area berupa lapangan, taman bermain, atau
halaman rumah. 1
- Manfaat Permainan Betengan :
a) Dapat melatih kecepatan atau kelincahan dalam berlari.
b) Dapat melatih daya tahan tubuh dan kekuatan tubuh karena dalam permainan ini
pemain di tuntut untuk selalu berlari menangkap lawan-lawannya.
c) Dapat melatih kerjasama antar tim untuk mengalahkan kelompok satu sama
lainnya. Jadi permainan bentengan ini mempunyai banyak manfaat. Selain untuk
menghibur permainan ini juga dapat memberikan kebugaran jasmani.2

2. Permainan Tradisional Petak Umpet


- Petak Umpet diperkirakan sudah ada sejak abad ke 2 setelah masehi.
Menurut Encyclopedia Britannica, permainan ini pernah tertulis dalam sebuah karya
penulis asal Yunani yakni Julius Pollux ketika ada jenis permainan serupa yang disebut
dengan Apodidraskind. Sekarang di Yunani sendiri permainan jenis ini disebut
sebagai Kryfto yang diangap sama model permainan petak umpet.
- Untuk nama petak umpet memiliki istilah sendiri diberbagai daerah indonesia. Yang
terkenal adalah penyebut permainan petak umpet dalam bahasa sunda dan bahasa jawa.
Dalam bahasa sunda disebut juga Ucing Sumpet sedangkan dalam bahasa jawa disebut
dengan Dhelikan, Jethung dan Jepungan. 3
- Permainan petak umpet termasuk permainan nusantara yang populer di Indonesia.
Achroni (2012 : 67), berpendapat bahwa permainan petak umpet merupakan permainan
yang dapat dimainkan dengan cara mencari teman-temannya yang bersembunyi.
- Permainan petak umpet juga memiliki beberapa manfaat diantaranya :
a) Melatih ingatan siswa
b) Mengembangkan kemampuan siswa dalam bidang kognitif

1Ukasyah Q.A.P. dan Irfansyah. Identifikasi Faktor-Faktor Permainan Tradisional Bebentengan Sebagai
Basis Perancangan Game Pemicu Peningkatan Sistem Motorik Anak. Jurnal Sosioteknologi.
2 Firas Zona Prasetio. “Manfaat Permainan Tradisional Bentengan”. https://satubanten.com/manfaat-
permainan-tradisional-bentengan/ . Diakses pada 12 Maret 2021.
3Abu Khaeri. “Asal Usul Petak Umpet” . https://elipsir.com/asal-usul-petak-umpet/ . Diakses pada 13
Maret 2021.
c) Melatih motorik kasar pada siswa
d) Mengembangkan kemampuan sosial pada siswa, (Achroni, 2012: 69). 4
- Cara Bermain Petak Umpet
a) Tentukan siapa yang akan menjadi “Pencari.” Menentukan siapa yang menjadi
“Pencari” dapat dilakukan dengan beberapa cara yang berbeda, misalnya: pemain
termuda dapat menjadi “pencari” yang pertama; atau pemain yang akan segera
berulang tahun dapat menjadi “pencari” yang pertama; atau gunakan perma inan
eliminasi dengan permainan kata, seperti “Satu Kentang, Dua Kentang” atau
permainan lainnya yang serupa. Atau pilih saja nomor-nomor undian, dan yang
mendapatkan nomor 1 menjadi “pencari”.
b) Mulai bermain. Setelah pemain yang akan menjadi “pencari” sudah dipilih, si
pencari tinggal di home base, menutup matanya, dan mulai dengan keras berhitung
dengan kecepatan stabil sampai ke angka yang telah ditentukan. Atau pencari dapat
melantunkan pantun atau menyanyikan lagu. Apa pun yang dapat menghabiskan
waktu sehingga semua pemain lainnya dapat pergi bersembunyi! Pastikan untuk
menentukan hal ini terlebih dulu sebelumnya dan bahwa semua pemain tahu berapa
lama waktu yang mereka miliki untuk bersembunyi!.
c) Pergilah bersembunyi! Semua pemain yang bukan “pencari” harus lari dan diam
bersembunyi dari pemain yang sedang berhitung. Pemain yang menjadi “pencari”
tidak boleh mengintip para pemain yang sedang pergi bersembunyi darinya.
Pastikan kalian semua diam saat bersembunyi atau “pencari” dapat menggunakan
telinganya untuk mengeahui ke arah mana kalian pergi.
d) Mulai pencarian. Setelah pemain yang menjadi “pencari” selesai berhitung, dia
akan berteriak “Siap atau tidak, aku datang!” Pada titik ini, pencari harus berusaha
menemukan semua pemain yang telah bersembunyi. Pastikan untuk melihat dengan
mata Anda dan mendengar dengan telinga Anda, pencari! Saat Anda melihat
mereka, pastikan Anda menyentuh mereka. Jika Anda sedang bersembunyi dan
“pencari” hampir menemukan Anda, pindahlah dengan hati-hati. Merangkak atau
merayap adalah pilihan-pilihan yang terbaik. Namun, jika sudah terlambat, jangan
bergerak dan jangan bersuara. “Pencari” mungkin melewatkan Anda dan pergi
menjauh.
e) Gantilah pemain yang menjadi “pencari.” Pemain yang ditemukan pertama
menjadi “pencari” pada putaran permainan selanjutnya. Anda dapat menentukan:
setelah satu pemain ditemukan, saatnya untuk memainkan putaran selanjutnya, atau
semua pemain harus ditemukan terlebih dulu sebelum putaran selanjutnya dimulai.5
- Manfaat Edukatif Permainan Petak Umpet
a) Menyenangkan

4Heny Purnamasari. Permainan Tradisional Petak Umpet Modifikasi Terhadap Keterampilan Sosial Siswa
Tunagrahita Ringan. Jurnal Pendidikan Khusus.
5Wiki How. “Cara Bermain Petak Umpet”. https://id.wikihow.com/Bermain-Petak-Umpet . Diakses pada
13 Maret 2021.
Sudah pasti anak akan senang saat bermain petak umpet dimana saat yang
menjaga berhasil menemukan yang bersembunyi itu akan menjadi suatu kesenangan
dan keberhasilan bagi si penjaga.
b) Bersosialisasi
Dalam bermain petak umpet anak akan lebih terlatih dalam bersosialisasi.
menjadikan anak lebih aktif tentunya anak jadi lebih aktif dan dapat bergerak
dengan bebas, yang pasti gerak fisiknya juga bermanfaat dalam kesehatan fisiknya.
c) Belajar Menghafal Perhitungan
Bermain petak umpet anak akan terlatih dalam berhitung seperti saat si penjaga
menghitung waktu untuk bersembunyi anak sudah mampu mengahafal angka 1-10.
d) Berdiskusi
Bermain petak umpet dilakukan secara kolektif, maka semua yang terlibat
dalam permainan harus faham faham akan peraturan. Belajar mentaati peraturan,
bermain bersama membantu anak belajar mematuhi peraturan, dan anak akan
berusaha mematuhi peraturan yang ada. 6

6Dewi Roro Anjani.”Manfaat Bermain Petak Umpet Dalam Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini”.
https://www.kompasiana.com/roroanjani/5c939e390b531c65663fe9f2/manfaat-bermain-petak-umpet-
dalam-perkembangan-kognitif-anak-usia-dini . Diakses pada 13 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai