Anda di halaman 1dari 12

TUGAS OLAHRAGA TRADISIONAL

“PERMAINAN ENGKEB – ENGKEBAN”

OLEH

BATI ARMANDO VEGATUS


(1916021006)

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN AJARAN 2019/2020

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa,
karena atas karunia dan rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Sesuai dengan apa yang diharapkan dan ditugaskan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di
susun dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik
dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa
memperbaikinya.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan
baik dan lancar.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penyusun,
dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Singaraja, 02 September 2019

Bati Armando Vegatus

DAFTAR ISI

ii
HALAMAN SAMPUL .........................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................1
C. Tujuan Penulisan ...............................................................1
D. Manfaat Penulisan .............................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Permainan Tradisional .................................3
B. Faktor Hilangnya Permainan Tradisional ......................3
C. Pengertian Permainan Engkeb – engkeban ...................4
D. Cara bermaian...................................................................4
E. Manfaat Permainan Eengkeb – engkeban .....................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................7
B. Saran ...................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................8

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Permainan Engkeb – engkeban .....................................4

iii
iv
BAB I
PEDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan di bidang teknologi memberikan kemudahan bagi seseorang


dalam menjalankan rutinitas. Namun disisi lain, kemajuan teknologi juga
berdampak buruk bagi perkembangan anak. Hal ini tak lain karena terlupakannya
nilai-nilai leluhur.
Contoh nyata adalah terlupakannya permainan tradisional. Tak sedikit
generasi muda yang melupakan permainan tradisional semisal gobak sodor atau
yg akrab disebut dengan sebutan “gale-galean” di daerah Gianyar khususnya di
desa Keramas. Berangkat dari alasan ini, sejumlah LSM yang konsis terhadap
masalah anak menggelarsatu acara untuk lebih mendekatkan permainan
tradisional dengan anak-anak.
Mengharapkan mereka mau kembali mengenal permainan tradisional
tersebut memang sulit,karena disamping teknologi yang tinggi dan tidak
sederhana, permainan ini terkesan kuno. Namun sebenarnya banyak nilai-nilai
yang dapat dipelajari dari setiap permainan tradisional itu. Kemampuan motorik,
pengembangan otak kanan, juga mengembangkan kemampuan bersosialisasi anak,
baik dalam bekerjasama maupun dalam memecahkan persoalan, melalui
permainan tersebut. Khususnya dikota-kota besar, kini anak-anak banyak
terkungkung dalam permainan yang berbeda.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil beberapa rumusan


masalah yaitu sebagai berikut:
A. Apa itu permainan tradisional?
B. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya permainan
anak tradisional?
C. Apa saja permainan tradisional daerah? 
D. Bagaimanakah cara memainkan permainan tradisional tersebut?
E. Apa manfaat jika memainkannya?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:


A. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Gede Doddy Tisna,
M.S., S.Or., M.Or.

v
B. Memperkenalkan kepada teman-teman sesama mahasiswa tentang
permainan tradisional.
C. Ikut melestarikan permainan tradisional.

D. Manfaat Penulisan Makalah

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.


A. Agar teman-teman sesama pelajar mengetahui tentang permainan
tradisional khususnya Permainan Engkeb – Engkeban.
B. Agar permainan tradional tetap lestari.
C. Agar saya dapat menyelesaikan tugas dari Bapak Gede Doddy Tisna,
M.S., S.Or., M.Or.

vi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Permainan Tradisioanal

Permainan tradisional menurut Balai Pengembangan Pendidikan


Luar Sekolah dan Pemuda (BP-PLSP).

Permainan tradisional merupakan hasil penggalian dari budaya


sendiri yang didalamnya banyak mengandung nilai-nilai pendidikan
karena dalam kegiatan permainannya memberikan rasa senang, gembira,
ceria pada anak yang memainkannya. Selain itu permainannya dilakukan
secara berkelompok sehingga menimbulkan rasa demokrasi antar teman
main dan alat permainan yang digunakan pun relatif sederhana (BP-PLSP,
2006) .

B. Faktor Hilangnya Permainan Tradisional

Ada beberapa faktor penyebab hilangnya permainan anak


tradisional. Beberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sarana dan tempat bermain tidak ada,
2. Adanya penyempitan waktu, terlebih lagi semakin kompleknya
tuntutan zaman terhadap anak yang semakin membebani,
3. Permainan tradisional terdesak oleh permainan modern dari
luar negeri dimana tidak memakan tempat, tak terkendala
waktu baik itu siang hari, pagi, sore ataupun malam bisa
dilakukan, serta tidak perlu menunggu oranglain untuk
bermain,
4. Terputusnya pewarisan budaya yang dilakukan oleh generasi
sebelumnya dimana mereka tidak sempat mencatat, mendata,
dan mensosialisasikan sebagai produk budaya masyarakatnya
kepada generasi di bawahnya. Budaya instan yang sudah
merasuk pada setiap anggota masyarakat sekarang juga
memberikan sumbangan hilangnya permainan tradisional. Kita
selalu terlena oleh budaya cepat saji, yang penting sudah
tersedia dan siap “dimakan “ tanpa harus melalui proses.

vii
C. Pengertian Permainan Engkeb – engkeban

Gambar 1. P.Engkeb – engkeban Gambar 2. P.Engkeb – engkeban Gambar 3. P.Engkeb – engkeban

Permainan Engkeb-engkeban sama juga seperti permainan pentak


umpat yang sering kita mainkan disaat kita msih kecil dulu.
Permainan ini membutuhkan 3 orang pemain (lebih dari itu lebih baik),
dengan cara salah satu dari pemain menjadi Jaga (yang akan mencari
pemain yang lain) dan harus memejamkan matanya sampai hitungan ke-10
baru bisa membuka mata (biasanya menghadap ke tembok atau pohon).
Sedangkan pemain yang lainnya harus mencari tempat yang strateris untuk
bersembunyi. Pemain yang pertama ketahuan, maka dia akan menjadi jaga
di permainan ronde selanjutnya.

D. Cara Bermain

1. Memilih Penjaga Pertama


Para pemain berkumpul membentuk lingkaran dan
melakukan pemilihan Ngalihin (dalam bahasa Bali) atau si penjaga
dengan cara-cara tertentu.
Banyak cara untuk memilih penjaga pertama tersebut,caranya
anataralain:
1. Hom Pim Pa Ala Eyo Gambreng
2. Pangsut (kertas,gunting, batu)
3. Bisa dengan ditunjuk langsung atau yang bersedia
menjadi jaga atau ngalihin (bahasa Bali).

2. Persiapan Permainan
Penjaga berada di posisi tempat mejamkan mata (biasanya
tembok atau pohon) sambil berhitung 1 sampai 10 dan pemain
lainnya mencari tempat strategis untuk bersembunyi.
3. Permain Dimulai
Penjaga mencari seluruh pemain yang bersembunyi sampai
semua pemain ditemukan. Pemain yang pertama ditemukan akan
menjadi penjaga selanjutnya.

viii
Aturan – aturan:
1. Apabila jaga menemukan pemain
yang bersembunyi dan akan
menyentuh tembok atau pohon
(tempat jaga memejamkan mata)
jaga harus menyebutkan nama
pemain tersebut dan mengatakan
“DUL”
2. Apabila pemain yang bersembunyi
menyentuh tembok atau pohon
(tempat jaga memejamkan mata)
maka harus mengatakan “DUL”
3. Apabila seluruh pemain ditemukan
jaga maka pemain pertama
yang ditemukan jaga akan menjadi
jaga selanjutnya
4. Apabila pemain yang bersembunyi
mampu menyentuh tembok atau
pohon (tempat jaga memejamkan
mata) maka jaga yang pertama
akan tetap menjadi jaga
selanjutnya.

E. Manfaat Permainan Engkeb – engkeban

Adapun manfaat dari permainan Engkeb – engkeban antaralain:


1. Olah raga dan menghilangkan kemungkinan obesitas bagi seseorang.
Saat jaga menemukan tempat persembunyian pemain lain, maka jaga
dan pemain itu harus berlomba untuk sampai ke pohon atau tembok
(tempat jaga memejamkan mata). Untuk mencapainya, kedua pemain
akan berlari dan berlari, itulah yang membuat seseorang berolah raga.

2. Mengasah ketelitian dan kepekaan. Manfaat ini sangat dirasakan oleh


jaga maupun yang bersembunyi.
Untuk jaga = ia bisa mengasah ketelitiannya dan kepekaannya dalam
mengamati gerak gerik pemain lain dan juga tempat-tempat yang di
jadikan tempat persembunyian. Yang dilakukanjaga seperti halnya
berburu.
Untuk yang bersembunyi = ia akan lebih meneliti apakah tempat
sembunyinya itu bagus dan aman. Selain itu, dia juga harus belajar
membaca situsi di sekitar tempat jaga dan mengamati gerak gerik
pemain. Disamping itu,ia harus belajar untuk lihai dalam bersembunyi.

ix
.
3. Melatih kesabaran. Mungkin manfaat ini sangat dirasakan oleh sang
jaga karena ia harus sabar untuk menemukan semua pemain. Selain itu,
jika sang pencari harus kembali kalah maka dia harus membutuhkan
kesabaran untuk mengulang menghitung, dan mencari pemain lain.

4. Melatih ingatan. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa jika telah


menemukan pemain yang bersembunyi, jaga tidak boleh lupa untuk
menyebut nama pemain itu sebelum menepuk pohon atau tembok agar
tidak kembali menjadi pemain jaga. Oleh karena itu, sang jaga harus
bisa mengingat nama dan mengingat untuk menyebutkan nama agar
tidak kalah lagi

5. Melatihan kecepatan dan kelincahan. Jika pada saat berlari baik sang
jaga maupun pemain lain saat berlari haruslah berlari sekencang –
kencangnya dan lihai atau lincah dalam bergerak saat berlari tersebut.

BAB III
PENUTUP

x
A. Kesimpulan

Perubahan jaman membuat kita berubah dari waktu ke waktu.


Dalam menghadapi perubahan tersebut, kita harus bisa mendasari hidup
kita dengan hal-hal yang bersifat positif. Dengan cara melestarikan
kebudayaan-kebudayaan tradisional akan lebih memupuk warga yang
berkepribadian menghadapi perubahan jaman. Dan waktu itu sangat baik
apabila dilakukan semenjak kecil. Dari pelestarian-pelestarian permainan
tradisional.

B. Saran

Dari kami khususnya penyusun makalah ini berpesan kepada setiap


warga Negara Indonesia termasuk para mahasiswa Universitas Majalengka
untuk bisa melestarikan permainan tradisional daerah masing-masing. Dari
permainan tradisional banyak nilai-nilai budaya yang tak terkira nilainya
dibandingkan dengan permainan modern saat ini. Dengan melestarikannya
Negara kita ini akan di akui. Akan tetapi permainan tradisional juga kita
tidak boleh ketinggalan. Sebab tidak baik pula jika kita hanya mengenal
daerah sendiri saja tanpa mengenal daerah luar serta perubahan-
perubahannya. Dasari setiap perbuatan dengan niat yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

xi
http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.com/2015/05/contoh-makalah-
tentang-permainan-tradisional-indonesia.html
https://porosbumi.com/pengertian-permainan-tradisional/

xii

Anda mungkin juga menyukai