OLEH
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa,
karena atas karunia dan rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Sesuai dengan apa yang diharapkan dan ditugaskan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di
susun dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penyusun mengharapkan kritik
dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk bisa
memperbaikinya.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan
baik dan lancar.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penyusun,
dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.
DAFTAR ISI
ii
HALAMAN SAMPUL .........................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................1
B. Rumusan Masalah .............................................................1
C. Tujuan Penulisan ...............................................................1
D. Manfaat Penulisan .............................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Permainan Tradisional .................................3
B. Faktor Hilangnya Permainan Tradisional ......................3
C. Pengertian Permainan Engkeb – engkeban ...................4
D. Cara bermaian...................................................................4
E. Manfaat Permainan Eengkeb – engkeban .....................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................7
B. Saran ...................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................8
DAFTAR GAMBAR
iii
iv
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
v
B. Memperkenalkan kepada teman-teman sesama mahasiswa tentang
permainan tradisional.
C. Ikut melestarikan permainan tradisional.
vi
BAB II
PEMBAHASAN
vii
C. Pengertian Permainan Engkeb – engkeban
D. Cara Bermain
2. Persiapan Permainan
Penjaga berada di posisi tempat mejamkan mata (biasanya
tembok atau pohon) sambil berhitung 1 sampai 10 dan pemain
lainnya mencari tempat strategis untuk bersembunyi.
3. Permain Dimulai
Penjaga mencari seluruh pemain yang bersembunyi sampai
semua pemain ditemukan. Pemain yang pertama ditemukan akan
menjadi penjaga selanjutnya.
viii
Aturan – aturan:
1. Apabila jaga menemukan pemain
yang bersembunyi dan akan
menyentuh tembok atau pohon
(tempat jaga memejamkan mata)
jaga harus menyebutkan nama
pemain tersebut dan mengatakan
“DUL”
2. Apabila pemain yang bersembunyi
menyentuh tembok atau pohon
(tempat jaga memejamkan mata)
maka harus mengatakan “DUL”
3. Apabila seluruh pemain ditemukan
jaga maka pemain pertama
yang ditemukan jaga akan menjadi
jaga selanjutnya
4. Apabila pemain yang bersembunyi
mampu menyentuh tembok atau
pohon (tempat jaga memejamkan
mata) maka jaga yang pertama
akan tetap menjadi jaga
selanjutnya.
ix
.
3. Melatih kesabaran. Mungkin manfaat ini sangat dirasakan oleh sang
jaga karena ia harus sabar untuk menemukan semua pemain. Selain itu,
jika sang pencari harus kembali kalah maka dia harus membutuhkan
kesabaran untuk mengulang menghitung, dan mencari pemain lain.
5. Melatihan kecepatan dan kelincahan. Jika pada saat berlari baik sang
jaga maupun pemain lain saat berlari haruslah berlari sekencang –
kencangnya dan lihai atau lincah dalam bergerak saat berlari tersebut.
BAB III
PENUTUP
x
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
xi
http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.com/2015/05/contoh-makalah-
tentang-permainan-tradisional-indonesia.html
https://porosbumi.com/pengertian-permainan-tradisional/
xii