Disusun Oleh
A. RODLI ROMADLONI
NPM 2161006510353
MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
peneliti dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Makalah
Permainan Sumpitan” ini. Makalah ini terselesaikan dengan tujuan sebagai tugas
mata kuliah Permainan dan Olahraga Tradisional.
Penulisan makalah ini terselesaikan berkat dukungan dan bimbingan berbagai
pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dosen pengampu mata kuliah Permainan dan Olahraga Tradisional.
2. Semua pihak yang terkait yang telah membantu atas terselesainya penulisan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa tulisan yang disajikan dalam karya ilmiah ini belum
sepenuhnya sempurna. Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati peneliti
berharap untuk mendapat koreksi, saran dan pendapat dari para pembaca sehingga
tulisan ini akan menjadi lebih sempurna.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. Kesimpulan ....................................................................................
4
ii
B. Saran ..............................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumpitan adalah alat berburu dan alat perang yang dipunyai oleh orang
dayak dari masa ke masa. Dalam lambang daerah kalimantan tengah juga
disisipkan gambar sebuah sumpitan. Karna kedudukan yang penting dari
sumpitan dalam kehidupan orang-orang dayak zaman dulu. Mandau, tameng,
dan sumpitan merupakan seperangkat peralatan perang yang selalu dibawa
para pendekar dayak kemanapun mereka pergi.
Sumpitan merupakan senjata yang paling ditakuti lawan karna mempunyai
kemampuan serang jarak jauh, yaitu bebrapa puluh meter dan dapat
dilancarkan tanpa mengeluarkan bunyi. Jadi serangan sumpitan merupakan
serangan jarak jauh yang tak berbunyi.
Senjata sumpitan juga mempunyai racun yang disebut ipu pada ujung anak
sumpitan yang disebut damek. Kadar racun ipu amat tinggi dan mampu
membunuh dalam temppo beberapa detik atau beberapa menit saja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang penyusun
bahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimanakah sejarah permainan sumpitan?
2. Apakah pengertian dari permainan sumpitan?
3. Bagaimanakah peraturan permainan egrang?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui tentang sejarah permainan egrang
2. Untuk mengetahui tentang pengertian dari permainan egrang
3. Untuk mengetahui tentang peraturan permainan egrang
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
C. Peraturan Permainan Sumpitan
1. Lapangan
Lapangan bisa dilakukan ditempat terbukaataupun tertutup. Jarak
menyumpit putraadalah 15 meter, 25 meter dan 35 meter. Dan untuk
putri 10 meter, 15 meter, dan 25 meter.
2. Pemain
Pemain dapat beregu dan dapat pula perorangan. Jumlah disesuaikan
dengan keadaan.
3. Peralatan Permainan
a. Sumpitan
b. Kaliber
c. Pisir
d. Anak sumpitan
e. Gabus
4. Wasit dan Pembantu Wasit
1) Wasit
Menentukan undian dalam menentukanseri
Memimpin jalannya pertandingan
Menentukan pemenang
2) Pembantu Wasit
Mengawasi penyumpit sesuai jarak yangditentukan
Meneliti perkenaan yang sebenarnya
Melaporkan hasil kepada pencatat nilai
5.
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah memahami permainan tradisional egrang ternyata sumpitan
merupakan permainan tradisional Indonesia yang banyak dilakukanoleh
masyarakat pedalaman pulau-pulau lainnya. Pada awalnya sumpitan ini
dipakai sebagai alat berburu, berbentuk laras panjang yang terbuat dari kayu
yang telah dilubangiatau bambu dengan anak sumpit yang terbuatdari bambu.
Cara bermain dengan menembakkan anak sumpit ke suatu sasaran yang telah
ditentukan (target).
B. Saran
1. Pemerintah
a. Pemerintah di harapakan untuk bisa menggali potensi potensi yang di
miliki setiap sudut wilayahnya, khusus nya permainan tradisional.
b. Pemerintah di harapkan bisa menjadi wadah untuk mengembangkan
potensi potensi yang di miliki daerahnya.
2. Mahasiswa
a. Mahasiswa di harapkan untuk turut serta melestarikan dan
mempertahankan budaya luhur.
b. Mahasiswa di harapkan menjadi contoh teladan bagi anak anak dengan
mengajarkan dampak buruk dari bermain ps dan game online yang
berlebihan.
3. Masyarakat
a. Masyarakat di harapkan menjadi katalisator untuk mempertahankan,
melestarikan permainan tradisional.
b. Masyarakat di harapkan untuk memberikan stigma negatif terhadap
permainan tradidisonal.
4
DAFTAR PUSTAKA
http://choirulfuadi.blogspot.com/2015/10/permainan-tradisional-khas-
kalteng.html
https://www.academia.edu/40775947/OLAHRAGA_TRADISIONAL