Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permainan bola bakar dahulu dikenal dengan nama slagball, yang


berasal dari negeri Belanda, slag ball berarti bola pukul. Dalam permainan
ini selain menggunakan bola kecil, tongkat pemukul, dan tiang. Juga
menggunakan tong pembakar, sehingga hingga kini permainan ini
dinamakan bola bakar. Permainan bola bakar atau bola pukul sebenarnya
sudah banyak dikenal masyarakat pada tahun 50-an. Namun sejalan
dengan perkembangan era industrialisasi dan elektronika yang semakin
gencar masuk ke Indonesia, permainan bola bakar semakin terpinggirkan,
sehingga permainan bola bakar ini kurang diminati masyarakat. Dalam
permainan bola bakar akan dipelajari hal-hal yang berhubungan dengan
cara bagaimana melakukan permainan bola bakar tersebut, bagaimana
bentuk lapangan, permainan, teknik dan taktik  permainan.

Pembuatan makalah ini didasarkan pada kurangnya pengetahuan


siswa dalam materi Slagball secara mendalam. Makalah ini berisi
tentang Slagball. Makalah ini d i b u a t su p a y a penulis ma m p u
me ma h a mi lebih jauh t e n ta n g Sl a g b a l l . Oleh k a re n a i tu
kelompok kami berharap, makalah ini dapat berguna bagi pembaca
dalam memahami Olahraga Slagball secara lebih dalam.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah permainan bola bakar/slag ball?
2. Apa saja sarana yang digunakan dalam permainan bola bakar?
3. Bagaimana peraturan permainan bola bakar/slag ball?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah permainan bola bakar/slag ball
2. Untuk mengetahui sarana yang digunakan dalam permainan bola bakar
3. Untuk mengetahui peraturan permainan bola bakar/slag ball

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Pengertian Bola Bakar


Permainan olahraga selalu memiliki peraturan maupun ukuran lapangan
masing masing. Salah satunya ialah peraturan permainan bola bakar dan
ukuran lapangan permainan bola bakar. Bola bakar ialah salah satu jenis
permainan olahraga yang cukup menyenangkan. Permainan bola bakar
berasal dari negeri Belanda yang disebut sebagai Slagball yang artinya bola
pukul. Kemudian seiring berkembangnya teknologi membuat beberapa
bidang ikut berkembang. Sampai pada akhirnya permainan bola bakar
masuk ke Indonesia. Permainan ini mulai terkenal di Indonesia.
Permainan ini menggunakan bola kecil (seperti bola besbol), alat
pemukul, dan alat pembakar. Seperti halnya olahraga yang lain, permainan
bola bakarnya mengandung nilai positif bagi perkembangan jasmani dan
rohani peserta didik, sehingga secara tidak langsung dapat memupuk rasa
disiplin, jujur, kerja sama, tanggung jawab, dan sifat-sifat positif lainnya.
B. Permainan Bola Bakar
1. Tongkat pemukul
Tongkat pemukul yang digunakan berbahan dari kayu serat yang
panjang. Adapun ukuran panjang pemukulnya antara 50 s.d 60 cm
dengan panjang pegangannya antara 15 – 20 cm. garis tengahnya 3 cm,
atau bisa digunakan pukulan bola kasti atau besbol

2. Bola

Bola terbuat dari karet yang tidak terlalu keras dengan bagian dalam
diisi dengan serabut kelapa atau sejenisnya. Bola dengan berat 70 – 85
gram ini mempunyai keliling sebesar 19 – 21 gram. Biasanya bola
tersebut bisa menggunakan bola besbol atau bola kasti.

2
3. Peralatan

Alat-alat untuk permainan bola bakar:


a. Bola
b. Kayu pemukul
c. Nomor dada
d. Tiang hinggap
e. Tiang bendera batas
f. Peluit
g. Daftar Nilai
h. Alat pembakar/Papan hangus (kaleng atau seng)
4. Lapangan :
Lapangan merupakan sarana yang terpenting dalam Permainan
Ronders, mengingat permainan ini memerlukan tempat yang luas. Akan
tetapi bisa digunakan secara fleksibel tergantung dengan keadaan
sekitar.

3
Keterangan :
V = papan hangus / alat pembakar
a = garis pemukul
b = garis muka
c = ruang bebas
d = garis salah dan kepanjangannya
I – VI = tiang hinggap (I – II = 12m dan seterusnya)
1 = pemukul
2 = pelambung
3 = penjaga belakang

5. Tiang hinggap :

Menggunakan besi/ bamboo / kayu dengan tinggi dari tanah 1,5 m. di


sekeliling tiang hinggap harus diberi semacam lingkaran, yang berguna
untuk pembatas pemain yang sedang hinggap disana agar tidak keluar
dari tiang hinggap, sehingga bisa dilempar oleh penjaga.

6. Papan hangus :

Ada yang unik dari permainan bola bakar ini, yaitu tersedianya papan
penghangus. Papan ini terbuat dari bahan yang jika bola dipukulkan bisa
terdengar oleh pemain dan penjaga. Dan istilah untuk bola yang
dilemparkan ke tong pembakar dinamakan bola terbakar. Oleh karena itu
permainan ini dinamakan bola bakar.

7. Jumlah pemain :

Tidak ada perbedaan antara jumlah pemai dalam ke empat jenis


permainan bola kecil ini. Yaitu untuk jumlah tiap regunya terdiri dari 12
orang pemain dengan 3 orang sebagai cadangan. Di setiap pemain inti
diberi nomor punggung dan dada dari 1 – 12. Salah seorang dijadikan
kapten regu.

8. Wasit :

4
Sebagai sebuah permainan yang akan dipertontonkan kepada
khalayak, sudah menjadi aturan yang baku untuk mencantumkan wasit
sebagai pengadil dilapangan, agar permainan terlihat lebih menarik
untuk dimainkan dan dinikmati, adapun wasit dalam Permainan Bola
bakar berjumlah 5 orang dengan tugas masing – masing wasit sebagai
berikut :

a. Seorang wasit kepala, bertugas sebagai pemimpin pertandingan

b. Tiga orang hakim garis yang membantu hakim kepala untuk


memimpin pertandingan

c. Seorang pencatat nilai yang bertugas mencatat skor masing –


masing regu guna menentukan pemenang jika permainan selesai.

9. Waktu permainan :

Jalannya pertandingan permainan bola bakar ditentukan oleh waktu


dalam satu babak. Adapun waktu yang ditentukan dalam satu babak
adalah antara 20 – 30 menit tergantung kesepakatan sebelum
pertandingan dimulai. Diantara waktu inti diselingi istirahat selama 5 – 10
menit. Dalam 1 permainan bisa terdiri dari 3 babak atau tergantung
kesepakatan

10. Jalannya permainan :

Permainan bola bakar dapat dilakukan oleh putra/putri maupun


campuran dengan seorang kapten yang melakukan undian bersama
wasit sebagai pengawasnya. Dalam permainan bola bakar ada beberapa
perbedaan yang mendasar dari permainan kasti antara lain :

a. Pemukul

Setiap pemukul mempunyai kesempatan memukul 3 kali. Pukulan


dinyatakan betul jika telah melewati garis muka dan jatuh di dalam

5
garis salah dan perpanjangannya. Setelah melakukan pukulan,
pemukul harus meletakkan tongkatnya ditempat semula dan berlari
ketiang hinggap. Setiap pemain pemukul dapat dimatikan sebanyak
10 kali.

b. Penjaga :

Berusaha mematikan lawan baik dengan membanting bola ke


tong pembakar maupun dengan melakukan tangkap bola.

c. Pergantian tempat :

Maksudnya adalah berganti tugas antara pemukul yang berubah


menjadi penjaga karena suatu sebab. Adapun sebab itu antara lain
telah terjadi tangkap bola sebanyak 5 – 10 kali, tergantung
kesepakatan sebelum pertandingan. Telah terjadi mati sebanyak 10
kali. Di dalam ruang bebas sudah tidak ada satupun pemain dari regu
pemukul maupun pelambung.

d. Teknik melempar dan menangkap bola :

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara cara melempar dan


menangkap dalam permainan bola bakar dengan cara melempar dan
menangkap dalam permainan kasti. Karena dalam setiap permainan
bola kecil, dalam hal ini, kasti, rounders, bola bakar, keppers  teknik
melempar dan menangkap bola adalah sama.

e. Kesalahan ( mati ) yang dicatat wasit :

Tindakan pemukul yang dinyatakan mati oleh wasit adalah


kesalahan memukul sebanyak 3 kali. Meletakkan kayu pemukul tidak
pada tempatnya. Pada saat berlari pemain tidak menyentuh tiang

6
hinggap yang dilaluinya. Pemain berlari didalam lapangan (harusnya
di garis luar lapangan).dan yang terakhir adalah pembakar telah
memukulkan bola ke tong pembakar sehingga pemukul akan mati
bila belum sempat berada pada tiang hinggap.

11. Nilai :

Seorang pemain akan mendapat skor / nilai jika memenuhi criteria


sebagai berikut :

a. Seorang pelari akan mendapat nilai 2 jika pelari tersebut dapat


memukul bola dan dinyatakan sah, dan berlari ketiang – tiang hinggap
serta dapat kembali ke ruang bebas dengan pukulannya sendiri tanpa
di dahului pemukul berikutnya, dan tidak melakukan kesalahan dalam
larinya atau istilah dalam permainan adalah home run.

b. Seorang pemain yang melakukan pukulan sah dan berlari ketiang


hinggap, berhenti disana untuk menunggu giliran pukulan berikutnya
tiba, dan berlari kembali jika pukulan berikutnya dinyatakan sah dan
kembali ke ruang bebas tanpa melakukan kesalahan, maka orang
tersebut mendapat nilai 1.

c. Seorang diberi nilai 0 jika tidak melakukan hal – hal yang diatas.

12. Bunyi peluit ( untuk wasit ) :

Untuk menyamakan asumsi dalam permainan antara wasit dan


pemain, maka harus dibuat kesepakatan menggunakan kode / isyarat
berupa tiupan peluit yang digunakan oleh wasit. Adapun macam dan
jenis peluit yang dibunyikan adalah sebagai berikut :

a. Peluit pendek sebanyak satu kali dimaksudkan jika pembakar telah


membakar papan hangus ( sebagai tanda jika papan yang digunakan
sekiranya tidak bisa didengar oleh pemain )

7
b. Pendek sebanyak dua kali jika pukulan salah

c. Tiupan panjang tiga kali adalah pada saat permulaan pertandingan,


akhir pertandingan, awal istirahat, akhir istirahat, dan pada
pertukaran tempat.

C. Teknik Dasar Bola Bakar

Teknik dasar bola bakar mirip dengan teknik dasar rounders. Dalam
teknik ini, memiliki tiga bagian yaitu teknik melempar, menangkap, dan
memukul.

1. Cara Memukul
Cara Memukul Tujuan latihan ini adalah agar pukulan dapat
mengenai sasaran. Biasanya tangan kiri diacungkan ke depan dan
tangan kanan memegang tongkat pemukul. Ketika bola dilemparkan
oleh pelambung, maka segera dipukul sekuatnya. Apabila ini sudah
bisa, langkah selanjutnya adalah mengarahkan bola. Arah bola dapat
lurus ke depan maupun ke samping.
a. Pukulan Lurus
Pertama peganglah pemukul tepat pada bagian pegangan kayu
pemukul, seperti kita sedang berjabat tangan, dan jarijari rapat
melingkar pada kayu pemukul.
Cara memukul bola yang baik perhatikan beberapa faktor di
bawah ini.
1) sikap badan sedikit membungkuk diarahkan pada lemparan bola;
2) lalu kaki sedikit dibuka;
3) pemukul kayu diarahkan ke depan lurus;
4) bila bola mengenai pemukul kayu maka bola akan lurus ke
depan.

8
b. Pukulan menyamping
Cara melakukan pukulan ini sama dengan pukulan ke depan.
Bedanya, apabila bola ingin dipukul ke samping kanan maka kaki
kanan ditarik ke belakang, sehingga badan serong ke kanan.
Sebaliknya jika ingin arah pukulan ke samping kiri, maka pada waktu
memukul kaki kanan digeser ke depan sehingga badan menjadi
serong kiri. Pukulan pun akan menyerong ke samping kiri.

2. Cara Melempar dan Menangkap Bola


Tujuan teknik melempar ini adalah lemparan dengan tepat sasaran.
Agar lemparan sesuai dengan keinginan, maka kita harus tahu cara
melempar. Cara melempar ini terbagi menjadi 3, yaitu lemparan ke atas,
lemparan mendatar, dan lemparan bawah.
a. Lemparan atas
Peganglah bola di tangan kanan dan tangan kiri diarahkan ke atas
diikuti pandangan mata. Kedudukan tangan kanan agak ke bawah
pinggang. Kemudian lemparkan bola sesuai arah pandangan mata.

9
b. Lemparan mendatar
Langkah-langkahnya adalah:
1) berdiri tegak, kaki kiri di depan,
2) tangan kanan memegang bola,
3) tangan kiri menunjukkan ke arah yang dituju,
4) tangan kanan berada disamping,
5) ayunkan sekuatnya ke depan,
6) lemparan akan mendatar sesuai dengan arah pandangan.

c. Lemparan ke bawah
Langkah-langkahnya adalah:
1) kaki kiri di depan,
2) angkat tangan yang memegang bola tinggi-tinggi,
3) pandangan ke arah yang dituju,
4) ayunkan bola ke arah depan ke bawah.

10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bola bakar ialah salah satu jenis permainan olahraga yang cukup
menyenangkan. Permainan bola bakar berasal dari negeri Belanda yang
disebut sebagai Slagball yang artinya bola pukul. Kemudian seiring
berkembangnya teknologi membuat beberapa bidang ikut berkembang.
Sampai pada akhirnya permainan bola bakar masuk ke Indonesia.

Alat-alat untuk permainan bola bakar:


a. Bola
b. Kayu pemukul
c. Nomor dada
d. Tiang hinggap
e. Tiang bendera batas
f. Peluit
g. Daftar Nilai
h. Alat pembakar/Papan hangus (kaleng atau seng)

11
Lapangan yang digunakan dalam permainan Bola Bakar:

2. Saran
a. Permainan Bola Bakar adalah permainan yang sangat menyenangkan.
Oleh karena itu, pendidik harus memahami tata cara bermain permainan
ini agar dapat tersampaikan dengan baik ke peserta didik.
b. Junjung tinggi sportivitas pada saat bermain Permainan Bola Bakar.
c. Berdoalah sebelum dan sesudah memainkan Permainan Bola Bakar.

DAFTAR PUSTAKA

Dante. (2019, Maret 12). Permainan Bola Bakar. Retrieved from Wordpress:
https://danteskaze.wordpress.com/2010/11/09/permainan-bola-bakar/
Peraturan dan Ukuran Lapangan Permainan Bola Bakar . (2019, Maret 12).
Retrieved from PENJASORKES:
www.penjasorkes.com/2018/01/peraturan-dan-ukuran-lapangan-
permainan.html
Slamet, E. S. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Penjas
Orkes. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

12
13

Anda mungkin juga menyukai