Anda di halaman 1dari 15

“MAKALAH PERMAINAN BOLA BAKAR ”

Dosen Pengampu : Drs. Ari Sutisyana, M.Pd.

Disusun Oleh :
AHMAD IQBAL( A1H019029)

Kelas : Semester III C

PENDIDIKAN JASMANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala


rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa kesehatan fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan Makalah dari mata kuliah permainan bola kecil dengan judul
“MAKALAH PERMAINAN BOLA BAKAR ”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ……………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………… ……………………………1

A. Latar Belakang …………………………………………..………....1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………….... 1

C. Tujuan Penulisan ………………………………………..…………..1

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………..…. 2

A. Sejarah dan pengertian bola bakar…………………………………..2


B. Sarana yang digunakan pada saat bermain bola bakar……………....2
C. Peraturan Permainan Bola Bakar (Slag Ball)……………………..…4
D. Teknik Dasar Bola Bakar…………………………………... ……….7

BAB III PENUTUP …………………………………………………….…...…11

A. Kesimpulan ………………………………………………………...11
B. Saran …………………………………………………………….....11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permainan bola bakar dahulu dikenal dengan nama slagball, yang berasal dari
negeri Belanda, slag ball berarti bola pukul. Dalam permainan ini selain
menggunakan bola kecil, tongkat pemukul, dan tiang. Juga menggunakan tong
pembakar, sehingga hingga kini permainan ini dinamakan bola bakar. Permainan
bola bakar atau bola pukul sebenarnya sudah banyak dikenal masyarakat pada tahun
50-an. Namun sejalan dengan perkembangan era industrialisasi dan elektronika yang
semakin gencar masuk ke Indonesia, permainan bola bakar semakin terpinggirkan,
sehingga permainan bola bakar ini kurang diminati masyarakat. Dalam permainan
bola bakar akan dipelajari hal-hal yang berhubungan dengan cara bagaimana
melakukan permainan bola bakar tersebut, bagaimana bentuk lapangan, permainan,
teknik dan taktik  permainan.

Pembuatan makalah ini didasarkan pada kurangnya pengetahuan siswa dalam


materi Slagball secara mendalam. Makalah ini berisi tentang Slagball.
Makalah ini di bu at s u pa ya pe nu li s m am pu m em ah a mi le bi h ja uh
te nt an g S la gb al l . O l eh k ar en a it u kelompok kami berharap, makalah ini
dapat berguna bagi pembaca dalam memahami Olahraga Slagball secara lebih
dalam.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah permainan bola bakar/slag ball?
2. Apa saja sarana yang digunakan dalam permainan bola bakar?
3. Bagaimana peraturan permainan bola bakar/slag ball?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah permainan bola bakar/slag ball
2. Untuk mengetahui sarana yang digunakan dalam permainan bola bakar
3. Untuk mengetahui peraturan permainan bola bakar/slag ball

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Pengertian Bola Bakar


Permainan olahraga selalu memiliki peraturan maupun ukuran lapangan masing
masing. Salah satunya ialah peraturan permainan bola bakar dan ukuran lapangan
permainan bola bakar. Bola bakar ialah salah satu jenis permainan olahraga yang
cukup menyenangkan. Permainan bola bakar berasal dari negeri Belanda yang
disebut sebagai Slagball yang artinya bola pukul. Kemudian seiring berkembangnya
teknologi membuat beberapa bidang ikut berkembang. Sampai pada akhirnya
permainan bola bakar masuk ke Indonesia. Permainan ini mulai terkenal di
Indonesia.
Permainan ini menggunakan bola kecil (seperti bola besbol), alat pemukul, dan
alat pembakar. Seperti halnya olahraga yang lain, permainan bola bakarnya
mengandung nilai positif bagi perkembangan jasmani dan rohani peserta didik,
sehingga secara tidak langsung dapat memupuk rasa disiplin, jujur, kerja sama,
tanggung jawab, dan sifat-sifat positif lainnya.

B. Sarana yang digunakan pada saat bermain bola bakar


1. Tongkat pemukul
Tongkat pemukul yang digunakan berbahan dari kayu serat yang panjang.
Adapun ukuran panjang pemukulnya antara 50 s.d 60 cm dengan panjang
pegangannya antara 15 – 20 cm. garis tengahnya 3 cm, atau bisa digunakan
pukulan bola kasti atau besbol

2. Bola

Bola terbuat dari karet yang tidak terlalu keras dengan bagian dalam diisi
dengan serabut kelapa atau sejenisnya. Bola dengan berat 70 – 85 gram ini
mempunyai keliling sebesar 19 – 21 gram. Biasanya bola tersebut bisa
menggunakan bola besbol atau bola kasti.

2
3. Lapangan :
Lapangan merupakan sarana yang paling terpenting dalam Permainan
Ronders, mengingat permainan ini memerlukan tempat yang luas. Akan tetapi
bisa digunakan secara fleksibel tergantung dengan keadaan sekitar.

Keterangan :
V = papan hangus / alat pembakar
a = garis pemukul
b = garis muka
c = ruang bebas
d = garis salah dan kepanjangannya
I – VI = tiang hinggap (I – II = 12m dan seterusnya)
1 = pemukul
2 = pelambung
3 = penjaga belakang

3
4. Tiang hinggap :

Menggunakan besi/ bamboo / kayu dengan tinggi dari tanah 1,5 m. di


sekeliling tiang hinggap harus diberi semacam lingkaran, yang berguna untuk
pembatas pemain yang sedang hinggap disana agar tidak keluar dari tiang
hinggap, sehingga bisa dilempar oleh penjaga.

5. Papan hangus :

Ada yang unik dari permainan bola bakar ini, yaitu tersedianya papan
penghangus. Papan ini terbuat dari bahan yang jika bola dipukulkan bisa
terdengar oleh pemain dan penjaga. Dan istilah untuk bola yang dilemparkan ke
tong pembakar dinamakan bola terbakar. Oleh karena itu permainan ini
dinamakan bola bakar.

6. Peralatan lainnya

Peralatan lain yang digunakan pada saat bermain bola bakar:


a. Nomor dada
b. Tiang bendera batas
c. Peluit
d. Daftar Nilai
e. Alat pembakar/Papan hangus (kaleng atau seng)

C. Peraturan Permainan Bola Bakar (Slag Ball)


1) Jumlah pemain :

Tidak ada perbedaan antara jumlah pemai dalam ke empat jenis permainan bola
kecil ini. Yaitu untuk jumlah tiap regunya terdiri dari 12 orang pemain dengan 3
orang sebagai cadangan. Di setiap pemain inti diberi nomor punggung dan dada
dari 1 – 12. Salah seorang dijadikan kapten regu.

2) Wasit :

4
Sebagai sebuah permainan yang akan dipertontonkan kepada khalayak,
sudah menjadi aturan yang baku untuk mencantumkan wasit sebagai pengadil
dilapangan, agar permainan terlihat lebih menarik untuk dimainkan dan
dinikmati, adapun wasit dalam Permainan Bola bakar berjumlah 5 orang dengan
tugas masing – masing wasit sebagai berikut :

a. Seorang wasit kepala, bertugas sebagai pemimpin pertandingan

b. Tiga orang hakim garis yang membantu hakim kepala untuk memimpin
pertandingan

c. Seorang pencatat nilai yang bertugas mencatat skor masing – masing regu
guna menentukan pemenang jika permainan selesai.

3) Waktu permainan :

Waktu permainan bola bakar ditentukan oleh waktu dalam satu babak.
Adapun waktu yang ditentukan dalam satu babak adalah antara 20 – 30 menit
tergantung kesepakatan sebelum pertandingan dimulai. Diantara waktu inti
diselingi istirahat selama 5 – 10 menit. Dalam 1 permainan bisa terdiri dari 3
babak atau tergantung kesepakatan.

4) Pemukul

Setiap pemukul mempunyai kesempatan memukul 3 kali. Pukulan


dinyatakan betul jika telah melewati garis muka dan jatuh di dalam garis
salah dan perpanjangannya. Setelah melakukan pukulan, pemukul harus
meletakkan tongkatnya ditempat semula dan berlari ketiang hinggap. Setiap
pemain pemukul dapat dimatikan sebanyak 10 kali.

5) Penjaga :

Berusaha mematikan lawan baik dengan membanting bola ke tong


pembakar maupun dengan melakukan tangkap bola.

5
6) Pergantian tempat :

Maksudnya adalah berganti tugas antara pemukul yang berubah menjadi


penjaga karena suatu sebab. Adapun sebab itu antara lain telah terjadi
tangkap bola sebanyak 5 – 10 kali, tergantung kesepakatan sebelum
pertandingan. Telah terjadi mati sebanyak 10 kali. Di dalam ruang bebas
sudah tidak ada satupun pemain dari regu pemukul maupun pelambung.

7) Teknik melempar dan menangkap bola :

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara cara melempar dan


menangkap dalam permainan bola bakar dengan cara melempar dan
menangkap dalam permainan kasti. Karena dalam setiap permainan bola
kecil, dalam hal ini, kasti, rounders, bola bakar, keppers  teknik melempar
dan menangkap bola adalah sama.

8) Kesalahan ( mati ) yang dicatat wasit :

Tindakan pemukul yang dinyatakan mati oleh wasit adalah kesalahan


memukul sebanyak 3 kali. Meletakkan kayu pemukul tidak pada tempatnya.
Pada saat berlari pemain tidak menyentuh tiang hinggap yang dilaluinya.
Pemain berlari didalam lapangan (harusnya di garis luar lapangan).dan yang
terakhir adalah pembakar telah memukulkan bola ke tong pembakar
sehingga pemukul akan mati bila belum sempat berada pada tiang hinggap.

9) Nilai :

Seorang pemain akan mendapat skor / nilai jika memenuhi criteria sebagai
berikut :

a. Seorang pelari akan mendapat nilai 2 jika pelari tersebut dapat memukul bola
dan dinyatakan sah, dan berlari ketiang – tiang hinggap serta dapat kembali
ke ruang bebas dengan pukulannya sendiri tanpa di dahului pemukul

6
berikutnya, dan tidak melakukan kesalahan dalam larinya atau istilah dalam
permainan
adalah home run.

b. Seorang pemain yang melakukan pukulan sah dan berlari ketiang hinggap,
berhenti disana untuk menunggu giliran pukulan berikutnya tiba, dan berlari
kembali jika pukulan berikutnya dinyatakan sah dan kembali ke ruang bebas
tanpa melakukan kesalahan, maka orang tersebut mendapat nilai 1.

c. Seorang diberi nilai 0 jika tidak melakukan hal – hal yang diatas.

10) Bunyi peluit ( untuk wasit ) :

Untuk menyamakan asumsi dalam permainan antara wasit dan pemain, maka
harus dibuat kesepakatan menggunakan kode / isyarat berupa tiupan peluit yang
digunakan oleh wasit. Adapun macam dan jenis peluit yang dibunyikan adalah
sebagai berikut :

a. Peluit pendek sebanyak satu kali dimaksudkan jika pembakar telah


membakar papan hangus ( sebagai tanda jika papan yang digunakan
sekiranya tidak bisa didengar oleh pemain )

b. Pendek sebanyak dua kali jika pukulan salah

c. Tiupan panjang tiga kali adalah pada saat permulaan pertandingan, akhir
pertandingan, awal istirahat, akhir istirahat, dan pada pertukaran tempat.

D. Teknik Dasar Bola Bakar

Teknik dasar bola bakar mirip dengan teknik dasar rounders. Dalam teknik ini,
memiliki tiga bagian yaitu teknik melempar, menangkap, dan memukul.

1. Cara Memukul
Cara Memukul Tujuan latihan ini adalah agar pukulan dapat mengenai
sasaran. Biasanya tangan kiri diacungkan ke depan dan tangan kanan
memegang tongkat pemukul. Ketika bola dilemparkan oleh pelambung, maka

7
segera dipukul sekuatnya. Apabila ini sudah bisa, langkah selanjutnya adalah
mengarahkan bola. Arah bola dapat lurus ke depan maupun ke samping.

a. Pukulan Lurus
Pertama peganglah pemukul tepat pada bagian pegangan kayu pemukul,
seperti kita sedang berjabat tangan, dan jarijari rapat melingkar pada kayu
pemukul.
Cara memukul bola yang baik perhatikan beberapa faktor di bawah ini.
1) sikap badan sedikit membungkuk diarahkan pada lemparan bola;
2) lalu kaki sedikit dibuka;
3) pemukul kayu diarahkan ke depan lurus;
4) bila bola mengenai pemukul kayu maka bola akan lurus ke depan.

b. Pukulan menyamping
Cara melakukan pukulan ini sama dengan pukulan ke depan. Bedanya,
apabila bola ingin dipukul ke samping kanan maka kaki kanan ditarik ke
belakang, sehingga badan serong ke kanan. Sebaliknya jika ingin arah
pukulan ke samping kiri, maka pada waktu memukul kaki kanan digeser ke
depan sehingga badan menjadi serong kiri. Pukulan pun akan menyerong ke
samping kiri.

8
2. Cara Melempar dan Menangkap Bola
Tujuan teknik melempar ini adalah lemparan dengan tepat sasaran. Agar
lemparan sesuai dengan keinginan, maka kita harus tahu cara melempar. Cara
melempar ini terbagi menjadi 3, yaitu lemparan ke atas, lemparan mendatar,
dan lemparan bawah.
a. Lemparan atas
Peganglah bola di tangan kanan dan tangan kiri diarahkan ke atas diikuti
pandangan mata. Kedudukan tangan kanan agak ke bawah pinggang.
Kemudian lemparkan bola sesuai arah pandangan mata.

b. Lemparan mendatar
Langkah-langkahnya adalah:
1) berdiri tegak, kaki kiri di depan,
2) tangan kanan memegang bola,
3) tangan kiri menunjukkan ke arah yang dituju,
4) tangan kanan berada disamping,
5) ayunkan sekuatnya ke depan,
6) lemparan akan mendatar sesuai dengan arah pandangan.

9
c. Lemparan ke bawah
Langkah-langkahnya adalah:
1) kaki kiri di depan,
2) angkat tangan yang memegang bola tinggi-tinggi,
3) pandangan ke arah yang dituju,
4) ayunkan bola ke arah depan ke bawah.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bola bakar ialah salah satu jenis permainan olahraga yang cukup
menyenangkan. Permainan bola bakar berasal dari negeri Belanda yang disebut
sebagai Slagball yang artinya bola pukul. Kemudian seiring berkembangnya
teknologi membuat beberapa bidang ikut berkembang. Sampai pada akhirnya
permainan bola bakar masuk ke Indonesia.
 Alat-alat untuk permainan bola bakar:
a. Bola
b. Kayu pemukul
c. Nomor dada
d. Tiang hinggap
e. Tiang bendera batas
f. Peluit
g. Daftar Nilai
h. Alat pembakar/Papan hangus (kaleng atau seng)
 Lapangan yang digunakan dalam permainan Bola Bakar:

11
B. Saran
a. Permainan Bola Bakar adalah permainan yang sangat menyenangkan. Oleh
karena itu, pendidik harus memahami tata cara bermain permainan ini agar dapat
tersampaikan dengan baik ke peserta didik.
b. Junjung tinggi sportivitas pada saat bermain Permainan Bola Bakar.
c. Berdoalah sebelum dan sesudah memainkan Permainan Bola Bakar.

DAFTAR PUSTAKA

Dante. (2019, Maret 12). Permainan Bola Bakar. Retrieved from Wordpress:
https://danteskaze.wordpress.com/2010/11/09/permainan-bola-bakar/

Peraturan dan Ukuran Lapangan Permainan Bola Bakar . (2019, Maret 12). Retrieved
from PENJASORKES: www.penjasorkes.com/2018/01/peraturan-dan-ukuran-
lapangan-permainan.html

Slamet, E. S. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Penjas Orkes.


Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

12

Anda mungkin juga menyukai