PERMAINAN TRADISIONAL
Dosen :
Teten Hidayat, M.Pd
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
ini dengan baik serta tepat waktu. Seperti yang sudah kita tahu bahwa permainan tradisional di
indonesia sangatlah beragam. Permainan tradisional ini juga bisa menjadi kegiatan berolahraga
yang sangat menyenangkan.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang keberadaan permainan tradisional.
Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan kita jadi
lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Teten Hidayat,
M.Pd. Dosen pengampu mata kuliah PJOK. Serta tak lupa juga terimakasih Kepada pihak yang
sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami
sampaikan banyak terima kasih.
( Kelompok 3 )
A. Permainan Tradisional
Permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Permainan tradisional
berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi
berikutnya secara lisan. Umumnya permainan tradisional sudah hada sejak zaman dahulu,
karena sudah dimainkan turun-temurun dari nenek moyang. Permainan tradisional
dimainkan dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak-tebakan dan perhitungan.
1. Oray orayan
Oray-orayan lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai permainan ular naga
panjang. Permainan tradisional Jawa Barat ini dimainkan oleh pemain dalam jumlah
banyak. Minimal sekitar 7 orang. Jadi, nantinya dua orang akan berhadapan sambil
berpegangan tangan membentuk terowongan.
Pemain yang tertangkap tersebut akan diberi pilihan ingin memilih bulan atau bintang. Jika
barisan pemain sudah habis, maka akan ada dua kubu, yaitu bintang dan bulan harus adu
kekuatan. Caranya dengan saling menarik tangan menyerupai permainan tarik tambang.
2. Cing Ciripit
Cing ciripit adalah permainan Jawa Barat yang terbilang sederhana karena tidak
memerlukan bantuan alat apa pun. Dalam bahasa Indonesia.
3. Galah Asin
Galah asin adalah permainan tradisional Jawa Barat lainnya yang menurut bahasa
Indonesia disebut nama gobak sodor. Permainan tradisional ini dimainkan dengan cara
berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 4-5 orang lebih.
Nantinya, satu tim akan menjaga garis depan hingga belakang. Sedangkan tim yang
satunya akan berusaha masuk ke area permainan hingga garis akhir tanpa tersentuh oleh
tim lain.
4. Anjang-anjangan
Permainan tradisional Jawa Barat lainnya yang juga banyak dimainkan adalah anjang-
anjangan. Dalam bahasa Sunda, kata anjang-anjangan memiliki arti berkunjung ke rumah
orang lain.
6. Pacublak-cublak Uang
Pacublak-cublak uang adalah salah satu permainan tradisional Jawa Barat yang sering
dimainkan anak-anak di sore hari saat berkumpul bersama teman-temannya. Pacublak-
cublak uang dimainkan dengan cara, yaitu seorang pemain yang membungkuk.
Sementara itu, pemain yang lainnya meletakkan telapak tangan di atas punggung pemain
yang membungkuk. Nantinya para pemain akan bernyanyi sambil mengoper benda kecil,
seperti batu atau kelereng secara bergantian.
7. Jajangkungan
Jajangkungan adalah sebuah permainan keseimbangan yang menggunakan bambu sebagai
penyangga tubuh. Kita harus menjaga keseimbangan badan dalam memainkan permainan
tradisional ini.
Nama permainan ini diambil dari
kata ‘jangkung’ yang memiliki arti
tinggi. Hal ini dikarenakan bambu
yang digunakan sebagai penyangga
tubuh akan membuat tubuh menjadi
lebih tinggi.
Egrang ini merupakan olahraga atau permainan tradisional yang jika diteliti, cukup sulit
untuk menemukan dari mana asal mulanya, tetapi beberapa peneliti mengatakan permainan
ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan permainan ini mendapat pengaruh dari
budaya China. Kosakata Egrang itu sendiri berasal dari Bahasa Lampung yang berarti
terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang.
8. Sorodot Gaplok
Sorodot gaplok menjadi permainan tradisional Jawa Barat lainnya yang juga populer,
terutama di daerah Karawang. Sorodot gaplok adalah permainan yang membutuhkan batu
sebagai media permainannya. Jadi, pemain akan meletakkan batu di atas punggung kaki
lalu melemparkannya ke batu lawan. Jika batu lawan bergerak atau menggelinding, maka
tandanya pemain tersebut menang. Permainan tradisional ini sangat menantang dan sering
dimainkan oleh anak laki-laki.
9. Sunda Manda
Permainan tradisional Jawa Barat ini mungkin lebih dikenal dengan nama permainan
taplak. Sunda manda atau yang menurut masyarakat Sunda lebih sering disebut dengan
nama engklek adalah permainan di mana harus membuat petak atau kotak-kotak dengan
ukuran sekitar 30-60 cm.