Anda di halaman 1dari 12

MATERI

KAULINAN URANG SUNDA


Nyi Raden Ruyani, S.Sos., M.Si.
PENGANTAR
 Kaulinan barudak Sunda adalah berbagai ragam kegiatan
permainan tradisional Masyarakat Sunda,
seperti rerebonan, ucing sumput, sapintrong, gatrik, dan
lain sebagainya.
 Dari segi bahasa, kaulinan memiliki arti permainan yang
berasal dari kata ulin (main)
 Sementara itu, barudak mengandung makna anak-anak
sehingga kaulinan barudak Sunda bisa diartikan sebagai
permainan anak-anak khas Masyarakat Sunda
 Kaulinan Barudak Sunda adalah berbagai ragam kegiatan Permainan
Tradisional Masyarakat Sunda, seperti Rerebonan, Ucing Sumput,
Sapintrong, Gatrik dan lain sebagainya
 Dari segi bahasa, kaulinan memiliki arti permainan yang berasal dari
kata ulin (main)
 Sementara itu, barudak mengandung makna anak-anak sehingga Kaulinan
Barudak Sunda bisa diartikan sebagai Permainan Anak-anak Khas
Masyarakat Sunda
 Keunikan Kaulinan Barudak Sunda dapat terlihat, misalnya, dari
pemanfaatan fasilitas lingkungan di sekitar pekarangan rumah
 Dengan demikian, ada unsur nilai ekonomis dalam pelaksanaan hiburan
yang cenderung murah atau bahkan tidak memerlukan biaya
 Tidak hanya itu, unsur keunikan lainnya adalah terdapat nilai kolektif
sampai dengan nilai-nilai kreativitas yang diusung
 Tak mengherankan apabila dalam sederet kaulinan ini membuat anak-anak
sering kali tampak senang dan melantunkan nyanyian berbahasa Sunda
atau yang disebut Kawih Sunda
Ucing Sumput
Biasanya, kaulinan ini
dilakukan oleh lebih dari 3
orang dan satu orang bertugas
sebagai ucing;
Seseorang yang
menjadi ucing ini mesti
menemukan teman-teman
lainnya yang bersembunyi;
Permainan bakal selesai
setelah si ucing mampu
menemukan semua temannya
Gatrik
Umumnya permainan gatrik dilakukan oleh anak laki-laki di sekitar
halaman rumah atau area yang cukup luas;
Kaulinan Gatrik menggunakan dua buah bambu berbeda ukuran, pendek
dan panjang, dengan sejumlah gerakan;
Bambu pendek dipukul dan dilontarkan dengan bambu panjang;
Nantinya, apabila bambu pendek yang dilontarkan tadi berhasil
ditangkap oleh tim lawan, maka tim pelempar dinyatakan kalah.
Secara umum, permainan tradisional ini dilakukan oleh lebih dari 3 anak
Sapintrong
Kaulinan Barudak Sunda yang cukup
terkenal adalah sapintrong;
Umumnya permainan ini dimainkan oleh
anak-anak perempuan menggunakan
alat bantu karet gelang yang disambung
dan dirangkai menjadi panjang
menyerupai tali;
Sebanyak dua orang memainkan tali
karet dengan cara diputar-putar
sedangkan anak-anak lainnya loncat
menghindari tali karet tersebut;
Kaulinan ini biasanya dimainkan secara
bergiliran dan akan berakhir sampai
putaran atau hitungan yang telah
ditentukan;
Anjang-anjangan
Cara bermain anjang-anjangan atau aanyangan tergolong mudah
dan menyenangkan sehingga banyak disukai oleh anak-anak;
Biasanya, permainannya berkelompok dengan peran tiap anak
yang berbeda-beda;
Satu orang anak berperan sebagai penjual makanan sedangkan
teman-teman lainnya berperan sebagai pembeli;
Selain itu, anjang-anjangan juga acapkali ditambahkan dengan
peran lain seperti seorang guru, murid, dan lain-lain;
Congklak
Congklak sering kali dimainkan
oleh perempuan meski tidak
menutup kemungkinan dimainkan
pula oleh laki-laki;
Dimainkan oleh dua orang,
congklak menggunakan papan
kayu dengan bentuk sedemikian
rupa sebagai medianya;
Tiap lubang dari papan diisi biji
sawo atau kulit kerang dan
permaianan bakal selesai ketika
semua biji yang ada di lubang
papan habis diambil lawan;
Maen Kaleci (Kelereng)

 Ngadu kaleci alias bermain kelereng tidak hanya dilakukan


oleh Barudak Sunda kendati permainan ini identik dengan
permainan Jawa Barat;
 Jenis permainan tradisional ini dilakukan berdua atau
lebih dengan cara kelereng yang diarahkan ke bagian
kelerang lawan;
 Apabila kena atau menyentuh kelereng lawan, kamu
berhak untuk mengambilnya;
Sorodot Gaplok
Sorodot
Gaplok merupakan salah
satu Kaulinan Barudak
Sunda yang dimainkan
menggunakan batu kali
pipih yang dilontarkan
menggunakan telapak kaki
bagian atas ke arah batu
lawan;
Permainan bakal selesai
ketika tiap batu yang
telah disusun berhasil
dirubuhkan;
EGRANG
 Egrang adalah permainan yang dilakukan oleh anak-anak
menggunakan dua tongkat bambu yang mempunyai pijakan
sebagai tumpuan kaki
 Permainan ini memerlukan keseimbangan dan konsentrasi
supaya tetap bisa berjalan ke depan, belakang, atau ke
samping
SONDAH
 Sondah umumnya dilakukan oleh anak perempuan dengan
pemberian tanda kotak-kotak pada sebidang tanah
 Nantinya, potongan genteng atau batu dilempar ke dalam
kotak tersebut lantas dipungut dengan melakukan gerakan
khusus
Oray-Orayan
Dilakukan secara beramai-
ramai, oray-orayan acapkali
dimainkan di halaman rumah;
Dua orang berperan sebagai
penjaga dengan menautkan
tangan ke atas sementara
teman-teman lainnya berjalan
secara berbaris di bawah
tangan si penjaga;
Sambil bernyanyi, nantinya
tangan si penjaga akan
menangkap seorang ketika lagu
berhenti;

Anda mungkin juga menyukai