Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rumondang Novita Sinaga

Kelas : VIII D
Tanggal : 26 Agustus 2021
Mapel : BMR

Permainan Tradisional Riau


Permainan tradisional dalam kehidupan masyarakat mempunyai kebiasaan untuk memanfaatkn
waktu senggangnya dengan permainan yang berfungsi sebagai hiuran dan mengandung
ketngkasan baik ketangkasan jasmani maupun kecerdasan otak dalam mengatur strategi.
Permainan rakyat umumnya bersifat kooperatif, rekreatif dan edukatif.

 Permainan yang bersifat kooperatif adalah permainan yang dilakukan dalam bentuk regu
dan melakukan kerjasama dalam permainnan, seperti : pacu jalur, serbu benteng, ckbur,
sepak takraw
 Permainan yang bersifat rekreatif adalah permainan yang menghibur dan menyenangkan
hati bagi pemain dan penontonnya seperti permainan congkak, simbang, patok lele, ligu
dan buah bengkek
 Permainan yang bersifat Edukatif adalah permainan yang mendidik menciptakan
kedisiplinan dan tidak boleh melanggar aturan yang telah disepakati bersama, sperti
permainan papan rimau, bakiak, setatak dll.

Berikut adalah permainan rakyat tradisional yang pernah dimainkan oleh anak-anak di Riau.

ADU BUAH PARA (Buah Karet)

Pohon Karet sangat banyak terdapat didaerah Riau, anak buah karet berjatuhan dan diambil oleh
anak-anak dan dimainkan dan dipertandingkan. Cara memainkannya cukup mudah diawali
dengan undian (sud)  dan siapa yang menang dia yang jalan terlebih dahulu dan yang kalah harus
merelakan biji karet jagoannya ditaruh dibawah biji karet yang menang sud tadi. lalu biji karet
yang disusun dua tingkat ditumbuk dengan ujung tangan bagian bawah,jika belum ada yang
pecah  maka bergantian menumbuk biji karet sampai salah satu biji karet ada yang pecah dan biji
karet yang tidak pecah menjadi pemenang. Dijumpai di seluruh Kabuoaten dan Kota di Riau.
BAKIAK / TEROMPA PANJANG

Terompa Panjang atau Bakiak adalah terompa atau selop yang panjang yang terbuat dari kayu
dan tali terompanya dari karet ban yang berderet dari 3 sampai 5 kaki yang bisa memakainya.
Terompa ini harus sepasang. Permainan ini bermanfaat untuk melatih kekompakan, konsentrasi
serta menati pemimpin untuk melangkah sehingga selamat mencapai tujuan, permainan ini
dijumpai di seluruh wilayah Riau.

CONGKAK

                                         

Bahannya terbuat dari kayu dengan bentuk papan yang panjang yang dilubangi sebanyak 14
lubang sebagai anak dan 2lubang sebagai lubang induk,yang terletak diujung kiri dan ujung
kanan, cara memainkannya cukup gampang, dimainkan oleh 2 orang dan pemain secara
bergantian memainkan buah dengan mengisi lubang, tiap lubang diisi dan pemenangnya adalah
yang berhasil mengisi buah terbanyak dilubang induk. Permainan di dulunyA dimainkan oleh
anak raja, permainan ini dapat dijumpi dihampir seluruh wilayah Riau.

ENGRANG/SITINJAK/KAKI ANGGAU

Enggrang dibuat dari dua batang kayu atau bambu yang panjangnya masing-masing sekitar dua
meter. Kemudian sekitar 50cm dari alas bambu/kayu tersebut dilubangi lalu dimasukkan bambu
dengan ukuran 20-30cm atau dipakukan kayu  yang berfungsi sebagai pijakan kaki. Permainan
ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Untuk itu diperlukan kehati-hatian agar tidak
terjatuh.Permainan ini dapat dijumpi diseluruh wilayah Riau.
GASING

Gasing dibuat dari kayu , kayu tersebut dikikis hingga membentuk pipih , tali gasing dibuat dari
kulit kayu.. Tali Gasing umumnya memiliki panjang 1meter. Gasing dimainkan dengan 2 cara,
cara pertama disebut Gasing Pangkah , yaitu dimainkan dengan melemparkannya supaya
mengetuk gasing lawan, sedangkan Gasing Uri dipertandingkan dengan menguji ketahanan
gasing berputar. Di Riau gasing dapat dijumpai di semua kabupaten dan kota, terutama di tempat
yang memiliki banyak hutan/kayu.

LAYANG-LAYANG

Layang layang dibuat dari bilah bambu sebagai rangka, kemudian rangka diikat menggunakan
tali atau benang kemudian rangka layang dibungkus dengan kertas atau parasut dan parasut atau
kertas tadi dilukis agar kelihatan indah. Layang ini dapat dijumpai di seluruh wilayah Provinsi
Riau.
LIGU

Ligu merupakan jenis permainan yang terbuat dari bambu sebagai pemukul  dan juga tempurung
kelapa yang dibentuk menyerupai wajik dan  hati. Ligu dimainkan oleh 2 orang atau 2
kelompok . Ligu biasa dimainkan di tanah yang lapang dengan membuat garis kira-kira 1 meter
lalu diletakkan ligu digaris secara berjejer. Pemain berkumpul antara 2 orang atau 2 kelompok
dengan melakukan amplong dengan menggunakan telapak tangan untuk menentukan
pemenangnya. Bila dinyatakan galah maka ligunya dipasangkan pada tempat yang ditentukan
dan yang menang dialah yang pertama kali memukul . Sipemukul menggunakan ligunya lalu
dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari bambu (teta) ke arah ligu lawan yang telah
dipasangkan tadi. Jika dapat mengena ligu lawan berarti dia mendapatkan poin (bintang) , jika
tidak mengena maka gantian main, demikian seterusnya, pemenangya adalah yang banyak
mendapatkan point. Permainan Ligu ini dijumpai di Kecamata Peranap Kabupaten Indragiri
Hulu.
MEJA PARI

Meja Pari terbuat dari kayu berbentuk Bujur Sangkar atau mempunyai empat kaki. meja Pari ini
mempunyai 96 kotak berlubang dibagian permukaannya. Dimainan dengan cara melempar dadu
pada bagian tengah meja yang keluar pada mata dadu akan menunjukkan berapa anak pari yang
dapat dimakan dengan cara menyilang. Permainan Meja Pari ini dijumpai di daerah Pesisir Riau
dan Kepulauan Riau.

STATAK

Bahannya terbuat dari Batu yang pipih dan juga bisa pecahan piring atau kaca yang kemudian
disebuat dengan ucak, kemudian diatas tanah dibuat garis yang dibentuk sesuai permainan,
umumnya permainan ini dimainkan oleh anak perempuan. Permainan Statak ini hampir dijumpai
di seluruh daerah di Riau.
TARIK TAMBANG
 

                       

Permainan Tarik Tambang  dimainkan  oleh dua regu, dua regu bertanding dari sisi berlawanan
dan semua anggota dri dua regu memegang erat sebuah tambang (tali), ditengah-tengah terdapat
pembatas berupa garis. Masing-masing regu berusaha menarik tali tambang sekuat mungkin agar
regu lawan dapat melewati garis pembatas, regu yang tertarik dan melewati garis pembatas
dinyatakan kalah.bTaktik permainan terletak pada penempatan pemain, kekuatan tarik dan
pertahanan tunpuan kaki ditanah, pada umumnya pemain dengan kekuatan paling besar
ditempatkan diujung tali untuk menahan ujung tali saat bertahan atau menghentak pada saat
penarikan, kini permainan tarik tambang hanya dijumpai pada saat hari perayaan kemerdekaan
RI. 

Anda mungkin juga menyukai