Anda di halaman 1dari 4

PERMAINAN TRADISIONAL GASING

kelompok 5

anggota :

1. muhammad aji sumardianto

2. yogi al’jaiz fadillah

3. putri piela arta

4. nadien aprilia

5. sinta mareta

6. Ameliya Dwi Rahayu

SMAN PLUS 2 BANYUASIN III


BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

tujuan yang ingin di capai dalam tugas terakhir ini adalah membuat makalah tentang permainan
tradisional gasing.

Permainan Begasingan merupakan permainan tradisional dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Permainan begasingan ini hampir sama dengan daerah lainnya. Perbedaan nama dan bentuk
adalah pembeda di tiap daerah. Gasing merupakan sebutan permainan ini di daerah Jakarta.

Disebut berasal dari China lalu ke wilayah Austronesia, termasuk Indonesia, gasing menyebar
dan menjadi bagian dalam tradisi nusantara.

Gasing dibuat daripada kayu bebaru, kemuning, merbau, rambai, durian atau kundang. Kayu
tersebut akan ditakik-takik dan dikikis sehingga menjadi bentuk gasing. Tali gasing dibuat dari
pada kulit pokok bebaru.

jenis jenis gasing

Terdapat dua jenis gasing, yaitu gasing adu bunyi dan gasing adu pukul. Gasing dimainkan
dengan cara melilitkan tali pada gasing, kemudian melempar gasing sambil menarik tali.

jenis dan bentuk gasing

Gasing memiliki beragam bentuk, tergantung daerahnya. Ada yang bulat lonjong, ada yang
berbentuk seperti jantung, kerucut, silinder, juga ada yang berbentuk seperti piring terbang.

ukuran tali gasing

Panjang tali sekitar satu meter. Permainanan gasing terus berkembang hingga sekarang. Gasing
dibentuk bulat dan memiliki tiga bagian penting, yakni kepala, badan kemudian ujung bawa
gasing

Karakter Permainan Gasing

Jika dimainkan dalam bentuk pertandingan secara berkelompok atau group, maka
setiap kelompok terdiri dari 4 hingga 6 orang setiap kelompoknya. Tetapi jika perorangan,
setiap orang bertanding secara individual satu lawan satu saling bergantian atau bersamaan.

nilai nilai yang terkandung dalam permainan gasing

Salah satu permainan tradisional yang mengandung nilai-nilai adalah gobag sodor. Nilai yang
terkandung antara lain adalah nilai kejujuran, nilai sportivitas, nilai kerjasama, nilai pengaturan
strategi dan nilai kepemimpinan (Siagawati, 2007: 11).

1.2 rumusan masalah

rumusan masalah yang di dapat dari latar belakang adalah bagaimana cara memainkan
permainan tradisional gasing?

1.3 batasan masalah

Persiapan:

Siapkan 2 - 3 anak untuk bermain

Satu buah gasing dari kayu yang dilengkapi benang gasing dari nilon untuk masing-masing anak.

Cara bermain:

1.Gasing di pegang di tangan kiri, tangan kanan memegang tali. Lilitkan tali pada gasing, mulai
dari bagian kaki gasing atau paksi, sampai badan gasing. Lilit kuat sambil memutar gasing.

2.Pada hitungan ke-3, semua anak melempar gasingnya ke tanah.

3.Gasing yang dilempar akan berputar untuk beberapa saat hingga interaksi kakinya dengan
permukaan tanah membuatnya tegak lalu berputar untuk beberapa waktu. Lama-lama putaran
semakin memelan dan momentum sudut dan efek giroskopik berkurang, hingga akhirnya badan
gasing jatuh ke permukaan tanah.

4.Pemenangnya adalah anak yang gasingnya berputar paling lama.

1.4 tujuan

manfaat permainan gasing


Bermain gasing, baik untuk melatih keterampilan motorik halus, kesabaran, sportifitas sekaligus
mengenalkan hukum keseimbangan pada balita.

1.5 manfaat

manfaat dari tujuan permainan tradisional gasing ini antara lain:

1.manfaat teoritis dapat mengurangi dampak negatif dari bermain game namun tidak
mengurangi dampak positif bermain game.

2.manfaat praktis dapat menjadi pemicu bagi pembuat game dalam negri untuk membuat
game dan menonjol kan budaya.

Anda mungkin juga menyukai