Anda di halaman 1dari 8

Gasing Leper Kelantan Gasing Leper / Gasing Piring Gasing Pacitan Gasing Toyol Gasing Begelen Gasing Lang

Laut Gasing Pangkah Gasing Pinang Gasing Kelamar Gasing Telur Gasing Berembang Gasing Buku Benang Gasing Kepala Duri CARA-CARAMEMBUATGASING Kayu yang paling sesuai ialah dari jenis kayu merbau, seperti merbau tanduk, merbau darah,merbau johol dan merbau merbau keradah, ianya mudah dilarik tetapi tidak mudah serpih.Selain itu kayu leban tanduk, limau, bakau, loran, sepan, penaga, keranji juga menjadi pilihan. Jenis kayu yang mudah didapati seperti kayu pokok manggis, jambu batu, ciku, atauasam jawa sering digunakan untuk membuat gasing. Kayu tersebut dilarik menggunakan alat pelarik, mengikut saiz dan bentuk gasing yang telahditetapkan. Sebelum kerja melarik dimulakan besi paksi dibenamkan ke dalam kayu tersebutagar keseimbangan dari segi bulatnya dapat dilakukan ketika melarik.

Setelah gasing disiapkan maka kerja-kerja terakhir dilakukan, seperti melilitkan timah padakepak gasing tadi agar menambah berat lagi gasing itu hingga seberat lima kilogram dan jugatidak mudah serpih. Untuk menambah indah rupa parasnya maka tanduk kerbau dipasangkandibahagian kepala gasing serta dikilatkan dengan varnish. Ini terdapat pada gasing leper atauuntuk gasing uri sahaja. RUMUSAN Berdasarkan kajian yang telah saya lakukan tentang permainan tradisonal ini iaitu gasing,saya telah dapat memupuk perasaan bangga sebagai rakyat Malaysia. Saya merasa bangga kerananegeri saya mempunyai banyak sejarah permainan tradisional. Oleh itu, saya dapat menghargai danmengamalkan budaya bangsa. Selain itu, saya juga telah dapat memupuk semangat setia kepadanegara . Melalui permainan tradisional ini juga, saya berasa amat bersyukur kerana menjadi rakyatMalaysia kerana di sini terdapat pelbagai budaya dan pantang-larang yang diamalkan. Saya jugadapat memupuk semangat kekitaan seperti hormat-hormati antara satu sama yang lain, bekerjasama, tolong-menolong, bertolakansur sebagainya. Secara tidak langsung, perasaan muhibahdapat disemai kepada semua kaum di Malaysia. Di dalam permainan gasing, kita mesti patuh kepadaundang-undang dan peraturan permainan. Kita juga perlu adil dan bertimbang rasa di dalam segalaaspek. Justeru, secara tidak langsung kita dapat memupuk disiplin di dalam diri kita. Akhir sekali,

kita juga haruslah berusaha dan produktif . Untuk memahirkan diri bermain gasing, kita mestilahmempelajari dan berlatih untuk bermain gasing. Ini kerana kemahiran untuk memainkannya tidak akan datang sendiri jika kita tidak berusaha. PERATURAN-PERATURAN PERMAINAN GASING Berdasarkan Peraturan Permainan Gasing yang dikeluarkan oleh Asean Gasing Asociation (AGA) pada tahun 2003 yang lalu, ada beberapa aspek yang berkaitan dengan aturan permainan gasing ini,di antaranya: a) Jumlah pemain b ) J e n i s p e r m a i n a n c ) J e n i s g a s i n g Berdasarkan jumlah, permainan gasing dapat dikelompokkan menjadi tiga: a) Permainan Beregu b) Gandac) Tunggal.Permainan beregu terdiri dari 4 orang per regu, 1 orang cadangan, permainan ganda terdiri dari 2orang per regu, 1 orang cadangan, sementara permainan tunggal dimainkan oleh 1 orang saja. Jenis permainan gasing dapat dibagi menjadi dua, uri dan pangkah. Jenis uri adalah permainan yang

berfungsi untuk melihat seberapa lama gasing berputar, sedangkan pangkah adalah permainan yangdilakukan dengan cara memangkah gasing lawan yang sudah diputar. Lamanya permainan beregudan ganda adalah 20 minit, sementara permainan tunggal 15 minit. Selain itu, berat gasing yangdiselarikan untuk dimainkan adalah 6-8 kilogram, ukuran lebar lingkaran 36-46 cm; tinggi 8-12 cm.Gasing yang dibolehkan adalah yang berbentuk jantung, piring, guci atau rembang

Sunday, December 2, 2007


permainan gasing Permainan Gasing
1. Asal usul Gasing adalah permainan rakyat Melayu yang memiliki keragaman asal usul, di antaranya (1) Diinspirasikan dari penemuan buah perepat (sonneratia alba) yang memiliki struktur bulat pipih, licin dan mudah diputar di atas lantai yang datar. Kemudian, struktur buah perepat ini diadaptasikan dengan menggunakan kayu yang lunak agar mudah dibentuk. (2) Permainan gasing diinspirasikan dari permainan adu telur yang dimainkan anak-anak dengan cara diputar dan diadu antara satu dengan lainnya. Cara ini akhirnya diadaptasikan pula pada kayu yang dibentuk seperti telur, di bawahnya ditancapkan paksi (sejenis besi berukuran kecil seperti paku yang runcing) agar dapat diputar lama dan seimbang di atas lantai. (3) Ada pula yang berpendapat bahwa permainan gasing terinspirasi dari salah satu jenis alat perburuan yang berbentuk bulat dan pipih. Alat tersebut diikat dengan tali, lalu dilempar ke arah sasaran buruan, kemudian ditarik lagi. Ketika dilemparkan, alat tersebut berputar dengan kencang sebelum mengena sasarannya. Alat ini banyak diminati oleh para pemburu, karena sangat akurat mengenai sasaran buruan. Semenjak itu, perburuan selalu dilengkapi dengan alat ini sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan para pemburu. Rupanya cara seperti ini memberikan inspirasi kepada para pemburu untuk membuat sejenis permainan yang pada saat itu sekedar mengisi waktu luang. Permainan ini cukup mengasyikkan dan terus berkembang, hingga akhirnya menjadi salah satu permainan rakyat yang dikenal dengan permainan gasing. Dengan

demikian, struktur gasing tidak terlepas dari hal di atas, bulat pipih, bulat telur dan mudah diputar di atas lantai yang datar.

Gasing dibuat dari kayu dengan ukuran yang sudah ditentukan, dibentuk bulat sehingga memiliki tiga bagian penting: kepala, badan dan buritan gasing. Di bagian bawah kepala gasing dibuat sedikit lekukan (dikenal juga dengan leher gasing) yang berfungsi sebagai tempat melilit tali gasing, karena gasing ini diputar dengan tali. Di bagian buritan diberi paksi untuk menjaga keseimbangan ketika diputar di atas lantai. Jenis kayu yang digunakan untuk membuat quinta), polyandra), gasing jeruk, manggis, ini antara bakau, jambu

lain merbau (sympetalandra kempas, sepan (gymnopetalum

borneensis.), leban

tanduk(vitex

cochinchinensis), keranji (cynoptera

batu, ciku (achras zapota) dan kayu asam jawa. Selain itu, gasing juga dibuat dari pelastik atau bahan-bahan lainya. Permainan gasing ini juga populer di berbagai daerah kawasan Melayu, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura maupun negara lainnya. 2. Jenis-jenis gasing Ada beberapa jenis gasing yang berkembang dari masa ke masa, antara lain:

Gasing uri yang berbentuk rendah dan agak pipih, beratnya 6 Kg dengan diameter 60 cm dan tinggi 8 cm. Jenis gasing ini cukup terkenal di Kelantan, Malaysia. Biasanya dibingkai dengan timah, besi atau plumbum(zat logam berwarna putih kebiru-biruan). Jika bahan dasar gasing ini dibingkai dengan timah, maka gasing tersebut digunakan untuk pemutaran saja, tetapi jika bahan dasar gasing menggunakan bingkai besi, maka gasing tersebut digunakan untuk permainan pangkah-memangkah.

Gasing kuno yang berbentuk sederhana dan berimbang, beratnya 0.6 kg dengan diameter 30 cm dan tinggi 8 cm. Jenis gasing ini dapat ditemukan di beberarapa daerah di Malasia, seperti Terengganu, Pahang, Kedah, Selangor, Johor dan Kelantan. Struktur gasing ini merupakan bentuk lama seperti buah perepat yang hanya digunakan untuk permainan pangkahmemangkahdan terbuat dari kayu merbau, keranji atau meranti.

Gasing gaba yang berbentuk seperti telur dengan bobot beratnya 0.6 kg dengan diameter 38 cm dan tinggi 20 cm, dikenal juga dengan gasing wang seringgit. Jenis gasing ini dapat ditemukan di daerah-daerah Pahang, Kelantan, Perlis, Negeri Sembilan, Malaka dan Selangor.

Gasing jantung. Sesuai dengan sebutannya, gasing ini berbentuk seperti jantung dengan bobot beratnya 0.25 kg yang berdiameter 20 cm dan tinggi 12 cm. Selain di daerah Kelantan, gasing ini ditemukan juga di daerah Kedah, Pahang, Perak, Negeri Sembilan dan Sarawak, Malaysia. Gasing yang dikenal juga dengan gasing lunduini dibuat dari jenis kayu merbau untuk daerah Kelantan, sementara di daerah lain, gasing ini dibuat dari

kayumelawis (ramin: gonystylus bancanus), mengaris dan saga (ormosia parviflora).

Gasing tanjung yang tinggi dan berimbang, bobot beratnya 0.6 kg dengan diameter 30 cm dan tinggi 10 cm. Gasing ini dimainkan oleh orang-orang dari Muar, Johor Malaysia sebagai gasing pemangkah. Bahan dasar gasing ini adalah kayu keranji, kempas, cengal dan merbau.

3. Pemain dan tempat permainan Gasing yang merupakan salah satu permainan tertua dalam masyarakat Melayu ini pada awalnya dimainkan oleh laki-laki, baik yang tua ataupun yang muda, bahkan anak-anak hanya untuk hiburan semata. Biasanya, gasing dimainkan di ataspaduk, yakni papan tempat memutar gasing dengan ukuran panjang dan lebarnya 1.30 cm x 60 cm dan ketebalan papan antara 3 cm 5 cm. Gasing ini bisa juga dimainkan di atas tanah yang memiliki struktur keras, sehingga tidak mudah berlubang ketika gasing diputar. 4. Aturan permainan Berdasarkan Peraturan Permainan Gasing yang dikeluarkan oleh Asean Gasing Asociation (AGA) pada tahun 2003 yang lalu, ada beberapa aspek yang berkaitan dengan aturan permainan gasing ini, di antaranya: jumlah pemain, jenis permainan dan jenis gasing. Berdasarkan jumlah, permainan gasing dapat dikelompokkan menjadi tiga: permainan beregu, ganda dan tunggal.Permainan beregu terdiri dari 4 orang per regu, 1 orang cadangan; permainan ganda terdiri dari 2 orang per regu, 1 orang cadangan; sementara permainan tunggal dimainkan oleh 1 orang saja. Jenis permainan gasing dapat dibagi menjadi dua: uri dan pangkah. Jenis uri adalah

permainan yang berfungsi untuk melihat seberapa lama gasing berputar; sedangkan pangkah adalah permainan yang dilakukan dengan cara memangkah gasing lawan yang sudah diputar. Lamanya permainan beregu dan ganda adalah 20 menit, sementara permainan tunggal 15 menit. Selain itu, berat gasing yang disepakati untuk dimainkan adalah 6-8 gram, ukuran lebar lingkaran 36-46 cm; tinggi 8-12 cm. Gasing yang dibolehkan adalah yang berbentuk jantung, piring, guci atau rembang. 5. Proses permainan Gasing dimainkan dengan lima langkah utama, yaitu:

Melilit gasing dengan tali yang terbuat dari nylon atau bahan lainnya, berukuran panjang 3-5 m. Caranya, terlebih dulu tali dililitkan di tangan sebelah kanan, baik di lengan atau di bagian jari-jari tangan. Setelah itu, ujung tali diletakkan di bagian leher gasing, kemudian dililit hingga bagian badan gasing tertutup dengan lilitannya.

Memutar gasing dengan cara disorong, lalu ditarik, atau dilempar kemudian ditarik. Cara pertama, posisi badan pemain harus membungkuk kira-kira 45 derajat dan posisi gasing harus tegak serta posisi ibu jari tangan harus menghadap ke atas. Ketika gasing dilepas, maka tangan pemain harus ditarik dengan sedikit kuat agar gasing berputar lama.

Memindahkan gasing dalam keadaan berputar ke tempat lain, bertujuan untuk memastikan putarannya tahan lama.

Memangkah gasing. Langkah terakhir ini dilakukan pada pertandingan gasing, biasanya untuk memangkah gasing lawan yang sedang berputar.

PERATURAN AM PERMAINAN GASING PANGKAH. 1.1 Peraturan Pertandingan ini akan dijalankan mengikut Peraturan Permainan Gasing Pangkah Banyak Uri yang diiktiraf oleh Persekutuan Gasing Brunei Darussalam (PERGAB) yang selaras Persatuan Gasing Malaysia (PEGAMA). 1.2 Semua kejadian luar dugaan akan diputuskan berasas kepada PERATURAN AM SUKAN BORNEO KALI KE III, 2009. 1.3 Sebarang keputusan yang dibuat oleh Jawatankuasa Teknikal adalah sah dan muktamad.

TARIKH PERTANDINGAN

29 November 6 Disember 2009


TEMPAT PERTANDINGAN Kompleks Sukan Negara Hassanal Bolkiah, Berakas Negara Brunei Darussalam. PENYERTAAN

4.1 Kontinjen-kontinjen yang mengambil bahagian hendaklah menghantar borang penyertaan kepada URUSETIA SUKAN BORNEO KALI KE III, 2009 NEGARA BRUNEI DARUSSALAM pada tarikh yang ditetapkan. 4.2 Penyertaan pasukan boleh mendaftar satu (1) pasukan sahaja terdiri daripada : Pengurus Pasukan - 1 orang Jurulatih - 1 orang Pengadil - 2 orang Peserta - 8 orang Jumlah - 12 orang 4.3 Pendaftaran Hanya peserta yang lahir pada atau sebelum tahun 1991 (18 tahun ke atas ) sahaja layak didaftarkan oleh sesuatu pasukan. 4.4 Setiap peserta hanya dibenarkan mengambil satu (1) acara sahaja.
MESYUARAT PENGURUS PASUKAN 5.1 Mesyuarat Pengurus Pasukan akan diadakan satu (1) hari sebelum perlawanan pertama dijalankan. 5.2 Senarai peserta yang disahkan semasa Mesyuarat Pengurus Pasukan adalah muktamad. FORMAT PERLAWANAN

Acara-acara akan dipertandingkan adalah seperti berikut : Regu (30) minit) Bergu (20 minit) Perseorangan (15 minit) 5 orang 2 orang 1 orang

Sistem Pertandingan adalah dijalankan secara liga sahaja. Menang 3 mata Seri 1 mata Kalah 0 mata
MENARIK DIRI 7.1 Pasukan yang terlewat lima belas (15 ) minit dari masa yang dijadulkan bermain adalah dianggap memberikan kemenangan tanpa bertanding kepada pihak lawan. 7.2 Menarik diri (walk over) tidak dibenarkan. Jika ianya berlaku, pasukan atau peserta yang berkenaan dianggap menarik diri dari keseluruhan pertandingan. Keputusan-keputusan pertandingan yang terdahulunya bagi pasukan atau peserta yang berkenaan tidak diambilkira. PENGADIL 8.1 Setiap pasukan dikehendaki membawa dua (2) orang pengadil yang bertauliah sekurang-kurang Gred 3 bersama-sama pasukan masing-masing. 8.2 Semua keputusan yang dibuat oleh Pengadil / Pegawai pertandingan adalah muktamad.

BANTAHAN/TATATERTIB/RAYUAN Hanya Pengurus Pasukan sahaja yang dibenarkan membuat bantahan secara bertulis selepas 30 minit perlawanan tamat dengan menyertakan wang cengkeram sebanyak BND$200.00. Wang cengkeram akan luput jika bantahan yang dikemukakan itu tidak berjaya.

JAWATANKUASA RAYUAN /TATATERTIB 10.1 Perlantikan jawatankuasa Bantahan / tatatertib dan prosedur aturcara mesyuarat adalah seperti yang digunakan: 10.1.1. Pengerusi Teknikal/Pertandingan Gasing atau wakilnya 10.1.2. Ketua Pengadil 10.1.3. Pengurus Pasukan yang tidak terlibat dalam kes rayuan/tatatertib itu.

PEMERIKSAAN GASING Pemeriksaan gasing akan dibuat 15 minit sebelum pertandingan dijalankan.

PAKAIAN PEMAIN Setiap pasukan/peserta hendaklah memakai pakaian jersi yang seragam.

WARNA GASING 13.1 Warna gasing bagi setiap kontinjen: Brunei Darussalam - Kuning Sabah - Merah Jambu W/P Labuan - Merah Sarawak - Kemasan Kalimantan Barat - Hijau Kalimantan Timur - Biru Kalimantan Selatan - Jingga Kalimantan Tengah - Coklat Melaka - Kelabu (Jemputan)

HADIAH-HADIAH 11.1 Pingat-pingat akan disediakan seperti berikut

Anda mungkin juga menyukai