MATA KULIAH:
STRUKTUR JEMBATAN
DOSEN PENGAMPU:
ALFIAN KAMALDI , S.T., M.T.
DISUSUN OLEH:
ABBY DERMAWAN ATLAN (1607122672)
ALFINDRA FAJAR RAMADHAN (1607123520)
M. FAJAR ANWIKA (1607116169)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Paper
Jembatan “Jembatan Kelok 9” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap paper ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai jembatan Kelok 9. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam paper ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan paper yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga paper yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya paper yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian jembatan, jenis-jenis jembatan, dan struktur
jembatan
b. Untuk mengetahui latar belakang dibangunnya Jembatan Kelok 9
c. Untuk mengetahui konstruksi Jembatan Kelok 9
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pergertian Jembatan
Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi
untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-
rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan
kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.
Dengan berkembangnya teknologi ada berbagai macam jenis jembatan yang
di bangun untuk keperluan mobilisasi baik itu berdasarkan fungsi jembatan
tersebut, dimana jembatan itu di bangun, bahan kontruksi yang digunakan serta
tipe struktur yang di aplikasikan pada jembatan.
1. berdasarkan fungsinya jembatan di bagi menjadi :
a. Jembatan jalan raya (highway bridge),
b. Jembatan jalan kereta api (railway bridge),
c. Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge).
2. Berdasarkan lokasi jembatan dibagi menjadi :
a. Jembatan di atas sungai atau danau serta laut,
b. Jembatan di atas lembah,
c. Jembatan di atas jalan yang ada (fly over),
d. Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert),
e. Jembatan di dermaga (jetty).
3. Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, antara lain :
a. Jembatan kayu (log bridge),
b. Jembatan beton (concrete bridge),
c. Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge),
d. Jembatan baja (steel bridge),
e. Jembatan komposit (compossite bridge).
4. Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, antara lain :
a. Jembatan plat (slab bridge),
b. Jembatan plat berongga (voided slab bridge),
2
c. Jembatan gelagar (girder bridge),
d. Jembatan rangka (truss bridge),
e. Jembatan pelengkung (arch bridge),
f. Jembatan gantung (suspension bridge),
g. Jembatan kabel (cable stayed bridge),
h. Jembatan cantilever (cantilever bridge).
3
a. Pangkal jembatan (Abutment),
1. Dinding belakang (Back wall),
2. Dinding penahan (Breast wall),
3. Dinding sayap (Wing wall),
4. Oprit, plat injak (Approach slab)
5. Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
6. Tumpuan (Bearing).
b. Pilar jembatan (Pier),
1. Kepala pilar (Pier Head),
2. Pilar (Pier), yg berupa dinding, kolom, atau portal,
3. Konsol pendek untuk jacking (Corbel),
4. Tumpuan (Bearing).
3. Fondasi
Fondasi jembatan berfungsi meneruskan seluruh beban jembatan ke
tanah dasar. Berdasarkan sistimnya, fondasi abutment atau pier jembatan dapat
dibedakan menjadi beberapa macam jenis, antara lain :
a. Fondasi telapak (spread footing)
b. Fondasi sumuran (caisson)
c. Fondasi tiang (pile foundation)
1. Tiang pancang kayu (Log Pile),
2. Tiang pancang baja (Steel Pile),
3. Tiang pancang beton (Reinforced Concrete Pile),
4. Tiang pancang beton prategang pracetak (Precast Prestressed Concrete
Pile), spun pile,
5. Tiang beton cetak di tempat (Concrete Cast in Place), borepile, franky
pile,
6. Tiang pancang komposit (Compossite Pile).
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
Pada tahun 2000, lalu lintas kendaran antara Sumatra Barat dan Riau sudah
mencapai antara 9.000 sampai 11.000 kendaraan sehari dengan mengangkut sekitar
15,8 juta orang dan sekitar 28,5 juta ton barang dalam setahun. Separuh dari barang
yang diangkut adalah hasil pertanian dan peternakan. Karena penyempitan jalan di
Kelok Sembilan, perjalanan dari Bukittinggi menuju Pekanbaru yang mestinya
dapat ditempuh dalam waktu 4 jam, bisa memakan waktu 5 sampai 6 jam.
Mengatasi persoalan ini, Kepala Dinas Prasarana Jalan Sumatra Barat Ir. Hediyanto
W. Husaini mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun jembatan
layang. Pembangunan jalan layang Kelok 9 mulai dikerjakan pada November 2003
setelah memperoleh persetujuan pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional pada Agustus 2003.
6
buah jembatan, yaitu Jembatan 1 dan 2, dengan total panjang jembatan 244 meter
serta pembangunan jalan sepanjang 2.089 km (2 jalur dan 2 arah).
Jembatan Kelok Sembilan merupakan proyek multiyears dengan
pelaksanaan pekerjaan Tahap I sejak tahun 2003-2011. Sedangkan Tahap II
dilaksanakan sejak tahun 2012 hingga 2013 dengan total alokasi anggaran yang
bersumber dari APBN sebesar Rp.602.554.669.900,-.
Jenis konstruksi antara jembatan yang satu dengan lainnya menggunakan
jenis jembatan yang berbeda. Untuk Jembatan 1 menggunakan model RC-Box
Girder. Sementara untuk Jembatan 2 mempunyai berbagai macam variasi mulai
dari PC-I Girder, PC Box Girder, dan RC-Box Girder. Kemudian untuk Jembatan
3 menggunakan RC Box Girder atau beton bertulang tanpa ada perkuatan lewat
beton pratekan. Untuk Jembatan 4, selain arch bridge juga memiliki jenis jembatan
lain yaitu RC-Box Girder, PC-Box Girder, dan PC-I Girder. Selanjutnya, Jembatan
5 menggunakan struktur bagian atas PC-I Girder atau beton pratekan bentuk I.
Terakhir untuk Jembatan 6 menggunakan PC-I Girder atau beton pratekan dengan
balok I. Membangun Jembatan Layang Kelok Sembilan memiliki tantangan
tersendiri terutama melakukan harmonisasi dengan lingkungan hutan lindung Air
Putih yang berada di sekitar jalan tersebut. Jembatan Kelok Sembilan seolah
menjadi masterpiece dari harmonisasi antara rekayasa sipil, arsitektural, desain
landscape, hingga pemeliharaan hutan.
7
Dari sisi konstruksi, Jembatan Kelok Sembilan terlihat unik dan seolah
menyatu dengan lingkungan cagar alam. Di mulai dari bangunan atas
(superstruktur), pilar, substruktur, hingga pondasinya dapat menjadi model
pembelajaran bagi insinyur sipil di Tanah Air.
Sementara dari sisi pengelolaan kawasan, di lokasi ini terjadi interaksi yang
harmonis antara pengelola kawasan hutan lindung dan pengelola infrastruktur
transportasi. Sebelumnya, di ruas jalan Kelok Sembilan yang terletak di ruas jalan
batas Provinsi Riau--Batas Kota Payakumbuh sangat sulit dilewati oleh truk
gandeng maupun trailer. Hal itu disebabkan karena radius tikungan dan lebar
perkerasan hanya 4,5 meter yaitu terletak di Km.143-148, Km.153-168, dan
Km.168-194.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jembatan Kelok 9 dibangun untnk mengurangi tingkat kemacetan akibat
jalan yang sempit, terjal dan tikungan yang tajam yang ada di jalan Kelok 9. Panjang
keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 3.032 meter, terdiri dari
enam jembatan dengan panjang 943 meter dan jalan penghubung sepanjang 2.089
meter.
4.2 Saran
Dalam pembangunan jembatan, jenis jembatan yang digunakan harus
memperhatikan kondisi lingkungan, fungsi jembatan, beban-beban yang akan
diterima oleh struktur jembatan. Jembatan yang telah diperhitungkan dengan baik
akan aman dan kuat.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelok_9
http://kumpulantugas2011.blogspot.com/2015/05/pengertian-dan-jenis-
jembatan.html
http://binamarga.pu.go.id/bm/new/news/2013/10/jembatan-layang-kelok-
sembilan-karya-kebanggaan-anak-bangsa
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2272025/ini-latar-belakang-
dibangunnya-jembatan-kelok-9
10