DISUSUN OLEH :
NAMA : ISNANTO
NIM :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan “Makalah Pengertian dan Jenis Struktur
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang kita nanti – nantikan
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sedalam – dalamnya kepada Yth :
2. Orang tua yang telah memberikan dorongan baik secara moril maupun materil;
Dalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi peningkatan karya tulis ilmiah
ini.Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada
umumnya.
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Pengertian................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.............................................................................................22
3.2 Saran........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
Jembatan mempunyai arti penting bagi setiap orang. Akan tetapi tingkat kepentingannya tidak sama
bagi tiap orang, sehingga akan menjadi suatu bahan studi yang menarik. Jembatan mungkin tidak ada artinya
bagi orang-orang yang bertempat tinggal di daerah dataran yang rata, tidak didapati adanya sungai, jurang,
tebing, ataupun keadaan dimana kita akan berpindah tempat namun ada penghalang di depan kita.
Sebaliknya, jembatan dirasa sangat dibutuhkan oleh orang-orang yang bertempat tinggal di daerah yang
sangat sulit dijangkau, sehingga jembatan sangat di butuhkan sebagai alat penghubung dari satu tempat ke
tempat lain.
Dengan perkembangan zaman maka jembatan tidak hanya dipandang sebagai alat penghubung antara
tempat satu dengan tempat yang lain, melainkan sebagai sarana untuk memperlancar kegiatan manusia, serta
membantu berkembangnya suatu daerah yang selama ini sulit di akses, apalagi Indonesia ini sebagai negara
yang berkembang, akses ke daerah-daerah ataupun ke kota sangat dibutuhkan, dengan adanya jembatan ini
Dalam makalah ini penulis akan memfokuskan pembahasan mengenai pengertian dan jenis struktur
jembatan.
1
4. Agar mahasiswa mampu mengetahui bentuk idealis struktur pada jembatan;
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transfortasi melalui sungai,
danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lain-lain. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang
berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti
lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang melintang yang tidak sebidang
dan lain-lain.
Elemen struktur utama penyusun jembatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
2
yang meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu
lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dan lain-lain Struktur atas
1. Trotoar
c. Lantai trotoar
2. Lantai kendaraan
3. Gelagar induk
4. Balok diafragma
6. Tumpuan (Bearing)
atas dan beban lain yang ditimbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan
f. Tumpuan (Bearing)
3
c. Konsol pendek untuk jacking (Corbel)
d. Tumpuan (Bearing)
3. Pondasi (Foundation)
Menurut jenis material merupakan sebuah bangunan jembatan dengan dibangun oleh bahan –
1. Jembatan kayu
pendek dengan beban yang diterima relatif ringan. Meskipun pembuatannya menggunakan
bahan utama kayu, struktur dalam perencanaan atau pembuatannya harus memperhatikan
4
2. Jembatan pasangan batu dan batu batu
Jembatan pasangan batu dan bata merupakan jembatan yang konstruksi utamanya
terbuat dari batu dan bata. Untuk membuat jembatan dengan batu dan bata umumnya
konstruksi jembatan harus dibuat melengkung. Seiring perkembangan zaman jembatan ini
3. Jembatan beton bertulang dan jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)
Jembatan dengan beton bertulang pada umumnya hanya digunakan untuk bentang
jembatan yang pendek. Untuk bentang yang panjang seiring dengan perkembangan zaman
ditemukan beton prategang. Dengan beton prategang bentang jembatan yang panjang dapat
4. Jembatan baja
Jembatan baja pada umumnya digunakan untuk jembatan dengan bentang yang
panjang dengan beban yang diterima cukup besar. Seperti halnya beton prategang,
penggunaan jembatan baja banyak digunakan dan bentuknya lebih bervariasi, karena dengan
5
5. Jembatan komposit
Jembatan komposit merupakan perpaduan antara dua bahan yang sama atau berbeda
dengan memanfaatkan sifat menguntungkan dari masing – masing bahan tersebut, sehingga
Bangunan jembatan memiliki bentuk struktur yang berbeda – beda tergantung kegunaan dan
kecocokan lokasi yang ada. Berikut ini beberapa jenis bangun jembatan berdasarkan jenis
strukturnya :
Jembatan alang adalah struktur jembatan yang sangat sederhana dimana jembatan hanya
berupa balok horizontal yang disangga oleh tiang penopang pada kedua pangkalnya. Asal usul
struktur jembatan alang berawal dari jembatan balok kayu sederhana yang di pakai untuk
menyeberangi sungai. Di zaman modern, jembatan alang terbuat dari balok baja yang lebih kokoh.
Panjang sebuah balok pada jembatan alang biasanya tidak melebihi 250 kaki (76 m). Karena,
semakin panjang balok jembatan, maka akan semakin lemah kekuatan dari jembatan ini. Oleh karena
itu, struktur jembatan ini sudah jarang digunakan sekarang kecuali untuk jarak yang dekat saja.
6
Jembatan alang terpanjang di dunia saat ini adalah jembatan alang yang terletak di Danau
Pontchartrain Causeway di selatan Louisiana, Amerika Serikat. Jembatan ini memiliki panjang 23,83
Berbeda dengan jembatan alang, struktur jembatan penyangga berupa balok horizontal yang
disangga oleh tiang penopang hanya pada salah satu pangkalnya. Pembangunan jembatan penyangga
membutuhkan lebih banyak bahan dibanding jembatan alang. Jembatan penyangga biasanya
digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan jembatan apabila keadaan tidak memungkinkan
untuk menahan beban jembatan dari bawah sewaktu proses pembuatan. Jembatan jenis ini agak keras
dan tidak mudah bergoyang, oleh karena itu struktur jembatan penyangga biasanya digunakan untuk
memuat jembatan rel kereta api. Jembatan penyangga terbesar di dunia saat ini adalah jembatan
penyangga Quebec Bridge di Quebec, Kanada. Jembatan ini memiliki panjang 549 meter (1.801
kaki).
7
Jembatan lengkung memiliki dinding tumpuan pada setiap ujungnya. Jembatan lengkung yang
paling awal diketahui dibangun oleh masyarakat Yunani, contohnya adalah Jembatan Arkadiko.
Beban dari jembatan akan mendorong dinding tumpuan pada kedua sisinya.
Dahulu, jembatan gantung yang paling awal digantungkan dengan menggunakan tali atau
dengan potongan bambu. Jembatan gantung modern digantungkan dengan menggunakan kabel baja.
Pada jembatan gantung modern, kabel menggantung dari menara jembatan kemudian melekat pada
caisson (alat berbentuk peti terbalik yang digunakan untuk menambatkan kabel di dalam air) atau
cofferdam (ruangan di air yang dikeringkan untuk pembangunan dasar jembatan). Caisson atau
cofferdam akan ditanamkan jauh ke dalam lantai danau atau sungai. Deck/ lantai jembatan di tahan
oleh kabel vertikal yang dihubungkan pada kabel suspensi di atasnya. Kabel suspensi adalah bagian
terpenting dari jembatan bersuspensi, karena fungsinya adalah menahan beban lantai jembatan yang
nantinya diteruskan ke tumpuan yang ada di ujung jembatan. Kabel suspensi ini juga didukung oleh
suatu menara yang tugasnya membawa berat daripada Dek jembatan. Jenis jembatan ini pada
awalnya digunakan dalam medan pegunungan. Daerah yang pertama kali membangun jembatan jenis
ini adalah di sekitar Tibet dan Bhutan. Jembatan gantung terpanjang di dunia saat ini adalah
Jembatan Akashi Kaikyo di Jepang. Jembatan ini memiliki panjang 12.826 kaki (3.909 m).
8
Jembatan Suspensi ini juga dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
Jenis ini adalah tipe pertama dari Jembatan Suspensi yang telah dibangun. Jangkar di
kedua sisinya mendukung dek/ lantai jembatan dan tidak memiliki menara/dermaga untuk
dukungan tambahan di tengahnya. Jembatan ini biasanya memiliki busur ke atas dan ke
bawah, yang terbentuk karena dek/ lantai jembatan. Jembatan ini termasuk jembatan fleksibel
yang didukung oleh kabel suspensi. Jenis jembatan ini tidak digunakan untuk menahan beban
yang sangat berat karena lantai jembatan memiliki kapasitas beban yang terbatas, biasanya
hanya pejalan kaki yang hendak menyeberang sungai, lembah maupun jurang.
Jenis Jembatan Gantung ini juga dikenal sebagai jembatan gantung dek atas. Struktur
jembatan ini berbeda dengan pendahulunya, jembatan gantung sederhana. Dek / lantai
jembatan ini berada di atas kabel utamanya. Jembatan jenis ini sangat jarang dibangun karena
tidak memiliki kestabilan dikarenakan kabel utamanya yang berada di bawah dek jembatan.
Tumpuan kabel utama dari jembatan ini sama seperti jembatan suspensi sederhana (Simple
Suspension Bridge) yaitu pada ujung ujung jembatan, ditanam ke dalam tanah.
9
c. Stressed Ribbon Bridge
Struktur dari jembatan ini mirip dengan Jembatan Gantung Sederhana. Kabel
sebagai unsur struktur penahan ditanam di Dek. Dek/ lantai jembatan tersebut membentuk
huruf “U” pada bentang antar tumpuannya. Ini terbentuk karena Kabel/pita dikenai kompresi,
dengan begitu jembatan ini menjadi kaku dan tidak bergoyang atau memantul. Jembatan ini
dibuat dengan memperkuat beton dengan diberi kabel tegangan baja. Ini adalah salah satu
jenis jembatan suspensi terkuat dan juga bisa digunakan untuk lalu lintas kendaraan.
Jembatan ini juga disebut jembatan gantung yang paling umum digunakan dari
beberapa jenisnya. Menggunakan kabel suspensi yang ditanam di tanah. Suspender jembatan
ini menyuport dek/ lantai jembatan yang ada di bawah kabel suspensi utama. Dek jembatan
ini dibuat kaku dan bisa dilalui oleh kendaraan berat dan lalu lintas rel. Jembatan ini juga
menggunakan menara/ tiang untuk membantu kabel suspensi menyalurkan beban ke pondasi
jembatan.
10
e. Self Anchored Suspension Bridge
Jembatan ini hampir sama dengan jembatan berjenis Suspended Deck Suspension
Bridge. Bedanya hanya pada penanaman ujung kabel suspensi utama. Ujung dari kabel
suspensi utama dari jembatan gantung ini melekat pada masing masing ujung dek dan tidak
ditanam ke tanah melainkan menggunakan jangkar buatan untuk menanamnya. Untuk itu
jembatan jenis ini sangat cocok dibangun pada daerah yang tidak mempunyai struktur tanah
yang stabil dan sulit membuat penahan jembatan. Seperti contoh di Negara Jepang.
karena dia mampu menahan gempa dan kekuatan alam lainnya. Garis garis yang dibuat oleh
kabel utama maupun kabel vertikalnya membuat jembatan ini terkesan ramping dan memiliki
Jembatan cable stayed adalah salah satu dari beberapa tipe jembatan bentang panjang.
Jembatan jenis ini memiliki karakteristik yang menguntungkan dibandingkan dengan tipe jembatan
bentang panjang yang lain baik dari segi teknis, ekonomis, maupun estetika.
11
Sebuah jembatan cable-stayed memang terlihat apik dan indah ketika dipandang. Jembatan
yang mengandalkan tali sebagai penahan beban jembatan diperuntukkan bagi lintasan antar wilayah
yang biasanya terpisah oleh sungai, lembah ataupun diatas tanah datar. Konstruksi yang kompleks
membuat jembatan sulit untuk dibangun. Namun keindahan kabel bentangan menjadi daya tarik
Jembatan cable stayed (Kabel Tetap) sudah dikenal sejak lebih dari 200 tahun yang lalu
(Walther, 1988) yang pada awal era tersebut umumnya dibangun dengan menggunakan kabel vertical
dan miring seperti Dryburgh Abbey Footbridge di Skotlandia yang dibangun pada tahun 1817.
Jembatan seperti ini masih merupakan kombinasi dari jembatan cable stayed modern. Sejak saat itu
jembatan cable stayed mengalami banyak perkembangan dan mempunyai bentuk yang bervariasi dari
Jembatan kerangka adalah salah satu jenis tertua dari struktur jembatan modern. Jembatan
kerangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang jembatan membentuk kisi-kisi agar setiap tiang hanya
menampung sebagian berat struktur jembatan tersebut. Kelebihan sebuah jembatan kerangka
dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya adalah biaya pembuatannya yang lebih ekonomis
karena penggunaan bahan yang lebih efisien. Selain itu, jembatan kerangka dapat menahan beban
yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh dengan menggunakan elemen yang lebih pendek
daripada jembatan alang. Jembatan rangka umumnya terbuat dari baja, dengan bentuk dasar berupa
segitiga. Elemen rangka dianggap bersendi pada kedua ujungnya sehingga setiap batang hanya
12
7. Jembatan Beton Prategang (Prestressed Concrete Bridge)
Jembatan beton prategang merupakan suatu perkembangan mutakhir dari bahan beton. Pada
Jembatan beton prategang diberikan gaya prategang awal yang dimaksudkan untuk mengimbangi
tegangan yang terjadi akibat beban. Jembatan beton prategang dapat dilaksanakan dengan dua sistem
di dalam duct setelah beton mengeras dan transfer gaya prategang dari tendon pada beton dilakukan
dengan penjangkaran di ujung gelagar. Pada pre tensioning beton dituang mengelilingi tendon
prategang yang sudah ditegangkan terlebih dahulu dan transfer gaya prategang terlaksana karena
adanya ikatan antara beton dengan tendon. Jembatan beton prategang sangat efisien karena analisa
penampang berdasarkan penampang utuh. Jembatan jenis ini digunakan untuk variasi bentang
jembatan 20 - 40 meter.
8. Jembatan Box Girder
girder adalah momen inersia yang tinggi dalam kombinasi dengan berat sendiri yang relatif ringan
karena adanya rongga ditengah penampang. box girder dapat diproduksi dalam berbagai bentuk,
13
tetapi bentuk trapesium adalah yang paling banyak digunakan. Rongga di tengah box memungkinkan
pemasangan tendon prategang diluar penampang beton. Jenis gelagar ini biasanya dipakai sebagai
bagian dari gelagar segmental, yang kemudian disatukan dengan sistem prategang post tensioning.
tarik, menjamin kontinuitas dari gelagar pada pertemuan segmen. Jembatan ini digunakan untuk
Salah satu tipe bentuk jembatan yang idealis adalah jembatan gantung. Tipe ini sering
digunakan untuk jembatan bentang panjang. Pertimbangan pemakaian tipe jembatan gantung adalah
dapat dibuat untuk bentang panjang tanpa pilar ditengahnya. Jembatan gantung terdiri atas pelengkung
penggantung dan batang penggantung (hanger) dari kabel baja, dan bagian yang lurus berfungsi
Suspension Bridge
14
Ilustrasi Jembatan Suspensi, gambar: britannnica.com
Dari kesemua jenis jembatan yang ada saat ini, sepertinya jembatan model Suspension Bridge
merupakan jembatan paling populer dan cenderung sangat mahal, namun dengan hasil yang indah dan
mengagumkan, dikarenakan dibangun diatas perairan luas di beberapa negara maju mulai dari Amerika
hingga Jepang.
Jembatan suspensi atau bisa disebut jembatan gantung ini terdiri dari menara dan tali/kabel/rantai
serta jangkar yang menjadi sebuah sitem dalam mengurangi tegangan dan kompresi. Sesuai namanya,
jembatan gantung, menahan jalan dengan kabel, tali atau rantai dari dua menara tinggi. Menara ini
mendukung sebagian besar berat kompresi yang mendorong ke bawah di dek jembatan gantung dan
kemudian diteruskan melalui kabel, tali atau rantai untuk mentransfer kompresi ke menara. Menara
Di sisi lain, kabel menerima pasokan tegangan jembatan. Kabel ini menjalar horizontal antara dua
jangkar jauh-melemparkan. Jangkar jembatan pada dasarnya berupa batuan padat atau blok beton besar di
mana jembatan ini membumi. Kekuatan tensional diloloskan ke jangkar dan ke dalam tanah.
Jembatan merupakan alat penghubung antara dua bagian jalan yang terputus oleh rintangan –
rintangan seperti sungai, lembah, laut dan sebagainya. Selain itu jembatan juga memiliki kegunaan lain
diantaranya :
15
Jembatan yang direncanakan untuk memikul beban lalu lintas kendaraan baik kendaraan berat
maupun ringan. Jembatan jalan raya ini menghubungkan antara jalan satu ke jalan lainnya.
Jembatan yang dirancang khusus untuk dapat dilintasi kereta api. Perencanaan jembatan ini dari jalan
rel kereta api, ruang bebas jembatan, hingga beban yang diterima oleh jembatan disesuaikan dengan
6. Jembatan penyebrangan
7. Jembatan yang digunakan untuk penyeberangan jalan. Fungsi dari jembatan ini yaitu untuk
memberikan ketertiban pada jalan yang dilewati jembatan penyeberangan tersebut dan memberikan
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian
jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai
3.2 Saran
Perlu dikembangkan dan dilakukan riset lagi sebaiknya dalam memakai bahan material untuk
DAFTAR PUSTAKA
http://science.howstuffworks.com/engineering/civil/bridge.htm
http://www.britannica.com/technology/bridge-engineering
http://www.pbs.org/wgbh/nova/tech/build-bridge-p3.html
17
http://www.technologystudent.com/forcmom/dkforce2.htm
wikipedia.org
Pertanyaan :
Jelaskan lebih detail mengenai jenis – jenis jembatan,pada jenis yang berdasarkan jenis
materialnya seperti jembatan dari komposit cocoknya di gunakan untuk tempat dan dataran yang
seperti apa?
Kenapa jembatan gantung atau suspense bridge dikatakan jemabatan yang ideal?
18