Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2022
DAFTAR ISI
B. LAMPIRAN ............................................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
Jembatan tediri dari enam bagian pokok, yaitu (Agus Iqbal, 1995: 4):
• Bangunan atas jembatan adalah bagian struktur jembatan yang berada pada bagian atas
jembatan dengan fungsinya untuk menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh lalu
lintas orang dan kendaraan dan juga yang lain dan kemudian menyalurkannya ke
bangunan bawah.
• Landasan adalah suatu bagian ujung dari suatu bangunan atas jembatan yang berfungsi
menyalurkan gaya-gaya reaksi dari bangunan atas ke bangunan bawah.
• Pondasi adalah bagian struktur jembatan yang berfungsi untuk menerima beban-beban
dari bangunan bawah kemudian menyalurkannya ketanah.
• Optrit adalah timbunan tanah dibelakang abutment, timbunan tanah ini harus dibuat
sepada mungkin untuk menghindari terjadinya sattlement.
• Bangunan pengaman jembatan adalah bagian struktur jembatan yang berfungsi untuk
pengamanan terhadap pengaruh sungai yang bersangkutan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
• Bangunan bawah jembatan adalah bangunan struktur jembatan yang berada di bawah
struktur atas jembatan yang berfungsi untuk menerima/memikul beban-beban yang
diberikan bangunan atas kemudian menyalurkannya ke pondasi.
3
Tipe-Tipe Jembatan Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut:
Berdasarkan bahan konstruksinya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara
lain:
Berdasarkan tipe strukturnya, jembatan dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Profil T
Struktur jembatan beton bertulang ini merupakan jembatan slab dengan profil
baja T. Suatu jembatan slab pada tumpuan sederhana tersusun dari pelat monolit,
dengan bentang dari tumpuan ke tumpuan tanpa didukung oleh gelagar atau balok
melintang (stringer). Jembatan bertulang dengan tipe struktur atas berupa slab akan
lebih efisien bila digunakan untuk bentang pendek. Sehingga bentang jembatan yang
kami survey pun termasuk pendek dengan bentang sepanjang 16 meter dan lebar 10
meter
6
• Tumpuan Jembatan (Abutmen)
Abutmen
Abutmen
Gambar 2. Abutmen sebagai Tumpuan Jembatan
7
Gambar 3. Tipe Abutmen
Tipe Abutmen sebagai Tumpuan Jembatan Jenis abutment gravitasi ini bekerja
dengan menggunakan berat sendiri sehingga memperoleh kekuatan dan ketahanan
untuk menahan beban-beban di atasnya. Dalam mengidentifikasi apakah tumpuan itu
termasuk sendi atau rol atau jepit adalah berdasar pada kemampuan berdeformasi. Jadi,
jika tumpuan struktur tersebut (dalam bentuk apa saja) pada saat dibebani tidak
mengalami translasi tapi hanya berotasi saja maka dalam pemodelan struktur dapat
dianggap sebagai sendi, jika hanya ditahan terhadap translasi vertikal yang lain bebas
maka dapat dianggap rol. Jika bisa berdeformasi terbatas pada suatu nilai tertentu (baik
translasi atau rotasi) maka bisa disebut tumpuan elastis. Dari gambar – gambar
sebelumnya dan sifat beton bertulang maka tumpuan pada jembatan yang ditinjau
berupa tumpuan sendi – sendi.
• Oprit Jembatan
Oprit Jembatan Oprit Jembatan adalah bangunan yang terletak dibelakang
abutment, sebagai penghubung antara jalan dengan jembatan. Oprit juga
dikenal sebagai timbunan tanah yang berada dibelakang abutment
8
➢ Upper Structure
Struktur atas jembatan adalah bagian dari struktur jembatan yang secara
langsung menahan beban lalu lintas untuk selanjutnya disalurkan ke bangunan
bawah jembatan. Pendapat lain yang dikemukakan Siswanto (1993) struktur atas
jembatan adalah bagian-bagian jembatan yang memindahkan beban-beban lantai
jembatan kearah perletakan.bagian-bagian
9
3. DIMENSI JEMBATAN
Secara pendekatan analisa struktural yang dilakukan dengan pengukuran di
lapangan, diperoleh dimensi struktur sebagai berikut.
16
m
10
B. LAMPIRAN
11