PENDAHULUAN
1
2
Hasil penelitian Proposal Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab.
Gambaran umum mengenai isi setiap bab diuraikan secara sistematis
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP
BAB II
6
LANDASAN TEORI
Baja merupakan bahan campuran besi (Fe), 1,7 % zat arang atau
karbon (C), 1,65 % mangan (Mn), 0,6% tembaga (Cu), 0,6 % Silikon (Si).
Baja dihasilkan dengan menghaluskan bijih besi dan logam besi tua
bersama-sama dengan bahan tambahan pencampur yang sesuai, dalam
tungku temperature tinggi untuk menghasilkan massa-massa besi yang
besar, selanjutnya dibersihkan untuk menghilangkan kelebihan zat arang
dan kotoran-kotoran lain.
1. Beban Primer
1) Beban Mati
Beban mati adalah semua beban yang berasal dari berat
sendiri jembatan, termasuk segala unsur tambahan yang
merupakan satu kesatuan yang tetap dengan jembatan
2) Beban Hidup
Beban hidup adalah merupakan beban yang berasal dari lalu
lintas kenderaan yang bergerak maupun pejalan kaki yang
14
1) Beban Angin
Pengaruh beban angin pada jembatan ditinjau berdasarkan
bekerjanya beban angin horizontal terbagi rata pada bidang
vertikal jembatan dalam arah tegak lurus sumbu memanjang
yang bernilai 150 Kg/m². Jumlah luas bidang vertikal
bangunan atas jembatan yang dianggap terkena angin
ditetapkan sebesar prosentase tertentu terhadap luas sisi
jembatan dan luas bidang vertikal beban hidup.
2) Gaya Akibat Perbedaan Suhu
Untuk mentukan besarnya gaya akibat perbedaan suhu
dilakukan peninjauan terhadap timbulnya tegangan-
tegangan struktural. Hal ini disebabkan karena adanya
perubahan bentuk akibat perbedaan suhu antara bagian-
bagian jembatan, baik yang menggunakan bahan yang
sama maupun dengan bahan yang berbeda . Perbedaan
suhu ditetapkan sesuai dengan data perkembangan suhu
setempat
3) Gaya Rem
Peninjauan terhadap pengaruh gaya-gaya, dalam arah
memanjang jembatan akibat gaya rem harus dilakukan.
Pengaruh ini diperhitung kan senilai dengan pengaruh gaya
rem sebesar 5 % dari beban "D" tanpa koefesien kejut yang
memenuhi semua jalur lalu lintas yang ada dalam satu
jurusan. Gaya rem dapat dianggap bekerja horizontal dalam
arah sumbu jembatan dengan titik tangkap setinggi 1.80 m.
diatas permukaan lantai kendaraan.
4) Gaya Akibat Gempa Bumi
Untuk perencanaan jembatan-jembatan yang akan dibangun
pada daerah yang diperkirakan terdapat pengaruh-
pengaruh gempa bumi, harus dilakukan dengan menghitung
pengaruh-pengaruh gempa tersebut. Pengaruh-pengaruh
16
2.6.Balok Castella
Dengan cara semacam itu maka balok dengan luas yang sama
akan menghasilkan modulus potongan dan momen inersia yang lebih
besar. Namun disisi lain dengan semakin tingginya balok maka
kelangsingannya semakin meningkat sehingga akan menurunkan
tegangan kritisnya, atauakan menghasilkan tegangan kritis yang lebih
kecil dari pada tegangan lelehnya (fcr < fy). Jika fcr < fy maka profilnya
akan cepat rusak (yang sering disebut prematur calleb), hal ini dapat
diatasi dengan carmemasang pengaku pada bagian pelat badannya.
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
LOKASI JEMBATAN
BOLOKAN
Mulai
Preliminary Desain
Kontrol
Ya
Perhitungan Struktur
Syarat Terpenuhi
Ya
Detail
Selesai
1. Pengumpulan Data
2. Studi Literatur
3. Preliminary Design
Menentukan design awal pada struktur utama
pembebanan jembatan.
4. Pembebanan Struktur
Melakukan perhitungan pembebanan struktur yang
meliputi beban primer dan beban sekunder yang bekerja
pada jembatan tersebut.
5. Analisis Struktur
Melakukan permodelan struktur jembatan dengan
menggunakan software untuk mendapatkan nilai gaya
dalam.
6. Kontrol Struktur
Melakukan Kontrol design pada struktur terhadap
gaya yang bekerja.
7. Perhitungan Struktur
Melakukan perhitungan struktur jembatan.
20