1. Menurut Kegunaanya
2. Menurut Jenis Materialnya
3. Menurut sistim struktur
Menurut Kegunaanya
Trotoar
o Sandaran dan tiang sandaran,
o Peninggian trotoar (Kerb),
o Slab lantai trotoar.
Hand Rail
Deck Slab
Steel Girder
Balok Gelagar
Ikatan Pengaku (Ikatan angin, Ikatan rem, Ikatan tumbukan)
Perletakan (Rod dan Sendi) *tdk semua jembatan memiliki Rol dan
Sendi
Pile Cap
Abutment
Pier ( Pilar )
Wingwall
Struktur jembatan terdiri dari struktur atas, struktur bawah dan pondasi.
Didalam pemilihan tipe maupun ukuran dari struktur jembatan tersebut
dipengaruhi oleh beberapa aspek antara lain :
- Aspek Lalu Lintas
- Aspek Geometri
- Aspek Tanah
- Aspek Hidrologi
- Aspek Perkerasan
- Aspek Konstruksi
Struktur jembatan dapat berfungsi dengan baik untuk suatu lokasi tertentu
apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Kebutuhan Lajur
- Nilai konversi kendaraan
- Klasifikasi menurut kelas jalan
- Lalu lintas harian rata-rata
- Volume lalu lintas
- Kapasitas jalan
- Derajat kejenuhan
Metode Pelaksanaan Pemancangan
Ponton service ditarik boat mendekati stok tiang pancang yang telah diposisikan di dekat
pantai. Dengan bantuan crane, tiang pancang diletakkan di atas ponton service untuk
dibawa menuju ponton pancang.
Tahapan selanjutnya adalah pengukuran posisi dengan mengunakan teodolit (lihat
penjelasan metoda pengukuran). Lalu mengarahkan leader crane pancang yang
memegang tiang pancang di atas kapal ponton ke sasaran bidik teropong yang telah
disetting dengan komando
dari surveyor. Apabila sudah sesuai dengan posisi yang diinginkan, maka tiang pancang
sudah siap untuk dipancang.
Untuk tiang pancang dengan kondisi miring (sudut 1:10) maka dibuat perbandingan
dengan menggunakan mal yang dilengkapi dengan waterpass. Apabila sudah tepat maka
tiang pancang di turunkan sesuai dengan kemiringannya dan siap untuk dipancang.
Pelaksanaan pemancangan disesuaikan dengan nomor urut dengan pengondisian
ponton, alat ukur, dan crane pancang. Dan setelah dilakukan kalendering (10 pukulan
terakhir maksimal sebesar 2,5 cm) maka pemancangan dihentikan.
Selanjutnya tiang pancang yang elevasinya tidak sama dipotong dengan menggunakan
alat las, setelah terlebih dahulu diukur dengan menggunakan teodolit.