Anda di halaman 1dari 35

BAH A Y A M I R A S O P LO S AN

Disusun Oleh :

Hania Novianty Nurahma

Program Studi Farmasi


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Darussalam Gontor
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Segala puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Illahi Sang
Pencipta Alam semesta dan segala isinya, yang Maha mengawali dan mengakhiri
kehidupan, yang telah memberi Rahmat serta Hidayah – Nya sehingga saya
mampu untuk menyusun sebuah makalah yang berjudul “ Bahaya MIRAS
Oplosan “.Dialah yang Maha Esa yakni Allah SWT Sang pemeberi anugerah
kepada kita yaitu kemampuan untuk menggali ilmu dan berkarya dalam
mengembangkan keterampilan diri.

Tak lupa Sholawat serta Salam selalu tercurah limpahkan kepada


Habibana Wanabiyana Muhammad SAW yang telah memperjuangkan agama
yang sempurna ini sehingga menjadikan kita sebagai hambanya yang bisa hidup
dizaman yang lepas dari kejahiliyaan ini.

Terimakasih saya haturkan kepada semua pihak yang telah mendukung


penyelsaian penyusunan makalah ini. Kepada dosen Mata Kuliah Bahasa
Indonesia yang telah memberi kesempatan kepadasaya untuk pembuatan makalah
ini dan bimbingannya yang senantiasa membuat mahasiswinya menjadi lebih baik
serta teman-teman yang senantiasa mendukung dan menemani.Semoga adanya
penyusunan makalah ini mendatangkan manfaat yang positif bukan hanyabagi
penulisnya tapi juga bagi para pembacanya.

Penyusun,

14 Desember 2014
i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 3
C. TUJUAN PENULIS 3
D. METODE PENULISAN 4
BAB II PEMBAHASAN 4
A. PENGERTIAN MIRAS DAN MIRAS OPLOSAN 4
1. Minuman Keras 4
2. MIRAS oplosan 5
B. ASAL-USUL MIRAS OPLOSAN 6
C. MACAM-MACAM MIRAS OPLOSAN 7
D. BAHAYA MIRAS OPLOSAN 9
1. Bagi kesehatan 10
2. Bagi Mental dan Moral bangsa 10
3. Bagi Generasi Penerus bangsa 11
E. ALASAN ORANG MEMINUM MIRAS OPLOSAN 12
1. Sedang tren 13
2. Diancam tidak dijadikan teman 13
3. Hanya mencoba 14
4. Pelarian dari masalah 14
5. Korban Pergaulan 15
6. Harga Murah 15
7. Ingin tampil beda 15
F. CARA PEMBELIAN MIRAS OPLOSAN 17
G. MIRAS DAN MIRAS OPLOSAN DILIHAT DARI BERBAGAI SUDUT
PANDANG 17
ii
1. Dari sudut Pandang Farmasi 18
2. Dari sudut Pandang Islam 19
3. Dari sudut pandang Sosial 21
H. FAKTOR-FAKTOR PEMBUATAN DAN PENGEDARAN MIRAS
OPLOSAN 21
1. Mata Pencaharian 21
2. Kegiatan iseng 21
3. Cara licik untuk merusak mental dan moral anak bangsa 22
I. HUKUMAN BAGI PARA PEMBUAT DAN PENGEDAR MIRAS
OPLOSAN 22
J. UPAYA PENANGGULANGA 23
1. Upaya Masyarakat sekitar 23
2. Upaya Pendidik 23
3. Upaya Pemerintah 24
4. Tenaga Kesehatan 25
BAB III PENUTUP 27
A. KESIMPULAN 27
B. SARAN 27
DAFTAR PUSTAKA 28
ii i

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Minuman keras bukan lagi merupakan suatu hal yang tabu untuk
diperbincangkan. Keberadaannya telah membudidaya di masayarakat. Di
Indonesia sendiri tercatat mengkonsumsi minuman keras atau disebut bir
sebanyak 100 juta liter per tahunnya1. Jumlah ini tentu saja bukanlah jumlah yang
besar jikadibandingkan negara-negara lainnya Eropa.

Bukan hanya berakibat buruk bagi kesehatan saja, namun juga pada
kehidupan social masyarakat. Terutama di kalangan remaja, karena menurut data
statistiktahun 2003 sebagian besar pengguna narkoba dan alkohol adalah remaja
yang terbagi dalam golongan umur.2 Dari data survey, pengguna alkohol remaja
mulai dari usia 14-16 tahun (47,7%) , 17-20 tahun (51,1%), dan 21-24 tahun
(31%). Sedangkan datadinas penelitian dan pengembangan (DISLITBANG)
POLRI, menemukan pelajar SMP, SMA dan mahasiswa menduduki jumlah
tertinggi penggunaan narkoba dan minuman keras. Yaitu sebanyak 70%
pengguna.3

WHO sendiri mencatat tahun 2002, 91 juta penduduk dunia menggunakan


alkohol. Dan 41% diantaranya adalah remaja. WHO juga mengeluarkan data

1
Hansond, “Alcohol and Health”, diakses di http://www2.potsdam.edu/hansondj/AlcoholAnd
Health.html pada tanggal 14 Desember 2014 pukul 09.30
2
Data Statistik Negara Indonesia tentang “ pengguna Narkoba dan Alkohol tahun 2003”, diakses
di http://www.wikipedia.edu/ alkohol dan narkoba/penggunaan 2013.html pada tanggal 12
Desember 2014 pukul 09.55
3
data dinas penelitian dan pengembangan (DISLITBANG) POLRI tentang “Penggunaan
NARKOBA dan Minuman Keras”, diakses di http://news.kompas.com/read/2003/08/28/2134/data-
pengguna-narkoba-dan-alkohol-menurut dislitbangterbitan 28 Agustus 2003 pukul 19.30. Diambil
pada tanggal 12 Desember 2014 pukul 20.00
bahwa kematian akibat alkohol tahun 2009 sebanyak 775 ribu jiwa. Dengan kasus
terbanyak dialami oleh remaja dibawah 25 tahun.4

Adanya penggunaan alkohol yang negatif saja telah membahayakan dan


meresahkan masyarakat dari berbagai segi kehidupan , apalagi ditambah dengan
hadirnya Minuman Keras oplosan yang semakin buruk kualitasnya.

Bagaimanapun, masalah Minuman keras Oplosan memang sudah semakin


meresahkan. Sulitnya, peraturan yang ada masih sulit menjamah dan mencegah
penjualan miras oplosan, karena merekabisa memperoleh bahan pembuat miras
oplosan dengan mudah dan bebas. Banyaknya korban-korban berjatuhan yang
diakibatkan beredarnya miras oplosan, barulah bisa menyita perhatian publik.
Baru-baru ini di Sumedang dan Garut tercatat 27 orang tewas dan ratusan lainnya
dirawat akibat miras oplosan.5

Penyebab lain yang menambah sulitnya menegakan peraturan adalahadanya


kemudahan untuk mendapatkan bahan-bahan pengoplos minuman keras. Seperti
yang dipaparkan oleh dr. Zulies Ekawati S.si M.Kes Apt, seorang dosen besar
Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada dalam sebuah dialog singkat ketika
menjadi narasumber dalam sebuah acara di Metro TV yang membahas tentang
bahaya alkohol dam Miras Oplosan” :

“ Metanol atau spiritus bisa dibeli dengan bebas di warung atau


toko. Alkohol (etanol) juga legal dibeli di apotek dalam bentuk
larutan antiseptik. Obat-obat lain yang sering dicampurkan juga bisa
dibeli bebas tanpa resep di toko obat. Jadi sulit untuk menjerat mereka
di awal proses aktivitas pembuatan miras oplosan. “

4
Data penggunaan alkohol didunia oleh WHO ( World Health Organization ) diakses di
http://news.detik.com/read/2002/03/14/061707/2191963/1148/data-pengguna-alkohol-menurut
who terbitan 14 Maret 2002, diambil pada tanggal 12 Desember 2014 pukul 20.30

1
5
NurulArifin – Okezone Kamis, 11 Desember 2014 - 10:20 wib | diambil pada tangal 12 Desember
2014 pukul 19.00
2
Barulah setelah ada korban yang berjatuhan, aparat yang berwenang baru
turun tangan, dan itu sering kali sudah sangat terlambat. Dan itu terus terjadi
berulang kali, bergiliran di berbagai tempat di belahan bumi Indonesia. “

Melihat hal tersebut, saya sebagai Mahasiswi Farmasi yang juga seorang
warga negara yang mempunyai rasa kepedulian akan peroalan ini berusaha untuk
membahas dan mengungkap bahaya akan adanya Minuman Keras Oplosan di
tengah masyarakat Indonesia yang berkembang ini yang saya susun dalam
makalah yang berjudul “ Bahaya MIRAS Oplosan “. Semoga dapat
mendatangkan manfaat yang barokah khusunya untuk kemjuan bangsa dan
generasi-generasi penerusnya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Minuman Keras dan Minuman Keras Oplosan ?
2. Bagaimana asal-usul adanya Minuman Keras Oplosan ?
3. Apa saja macam-macam Minuman Keras Oplosan ?
4. Apa bahaya Minuman keras dan Minuman Keras Oplosan?
5. Apa saja alasan orang meminum minuman keras dan minuman keras
oplosan?
6. Apa kita dengan mudah dapat membeli Minuman Keras Oplosan ?
7. Bagaimana Peran Farmasi dengan adanya masalah Minuman Keras Oplosan
ini ?
8. Apa saja factor-faktor yang menyebabkan maraknya pembuatan dan
pengedaran Minuman Keras Oplosan ?
9. Apa hukuman bagi Pembuat dan Pemasok Minuman Keras Oplosan ?
10. Apa saja upaya yang harus dilakukan untuk menanggulangi maraknya
penyebaran Minuman Keras Oplosan ini?

C. TUJUAN PENULIS

1. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah “Bahasa Indonesia” yang saya harapkan dapat
menambah kemampuan saya dalam menulis dan menyusun sebuah makalah
ilmiah. Selain daripada itu, untuk menambah wawasan saya dalam memahami
bahan kimia yang ada dalam minuman keras sebagai wujud pemahaman dalam
pendalaman ilmu Farmasi yang saya tekuni sekarang ini.

2. Tujuan Umum

Adapun tujuan umumnya dari penulisan makalah ini adalah untuk


memberitahukan kepada pembaca mengenai bahan-bahan berbahaya dalam
minuman keras.

D. METODE PENULISAN
Dalam penulisan makalah ini penulis secara umum mendapatkan bahan
tulisan dari berbagai referensi, baik dari tinjauan kepustakaan berupa buku-buku
atau dari sumber media internet yang terkait dengan minuman keras dan minuman
keras oplosan.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MIRAS DAN MIRAS OPLOSAN


1. Minuman Keras

Minuman Keras yang kita kenal selama ini adalah minuman berbahan
alkohol atau etanol yang bisa menghilangkan kesadaran bagi siapa saja yang
meminumnya. Banyak orang yang terjerumus dengan keyakinan bahwa
mengkonsumsi minuman tersebut dapat menghilangkan rasa penat dan
meringankan beban fikiran yang berat. Namun, pada kenyataannya Minuman
keras ini membahayakan diri bagi siapa saja yang mengkonsumsinya, baik
dari segi fisik maupun mental
Minuman Keras atau Bir adalah adalah minuman beralkohol dengan tingkat
konsumsi nomor dua terbanyak di dunia, dan juga merupakan salah satu
minuman yang paling digemari di Indonesia. 6

Pada dasarnya, yang disebut sebagai miras atau minuman beralkohol


adalah olahan minuman yang mengandung etanol, alias alkohol. Berbagai
macam bahan-bahan yang berbeda-beda tergantung dengan jenis miras yang
ingin dibuat, difermentasi7 dengan macam-macam cara.
Hampir setiap peradaban di seluruh dunia memiliki sejenis minuman
beralkohol khas buatan mereka sendiri – mulai dari bir yang sudah ada sejak
jaman Neolithik, vodka yang terkenal di Rusia, berbagai macam wine (anggur)
yang bersebaran di seluruh dunia, sampai tuak, minuman beralkohol asal
Indonesia, yang terbuat dari buah-buahan.

Namun karena kandungan alkoholnya, penjualan miras diatur dengan


sangat ketat, dan ada batas usia minimal bagi pembeli miras. Di Indonesia,
kebanyakan toko tidak menjual minuman beralkohol bagi orang yang berusia
di bawah 21 tahun .8

2. MIRAS oplosan

Minuman keras yang ada sekarang saja sudah sangat merugikan para
peminumnya, apalagi kalau minuman tersebut dioplos dengan bahan-bahan
yang lebih berbahaya. Minuman keras dioplos dengan berbagai macam bahan
seperti sepiritus, soda, obat-obatan dan lain sebagainya agar MIRAS tersebut
mempunyai rasa lebih nendang bagi para peminumnya. Disamping itu,

Artha Dewi, “ Minuman Keras “, diakses di http://guetau.com/informasi/kesehatanlainnya/


6

minuman-keras.html pada tanggal 12 Desember 2014 pukul 11.00


4
7
Catatan: Fermentasi adalah proses berubahnya zat tepung di dalam bahan menjadi gula, yang
kemudian berubah menjadi alkohol. Lama proses fermentasi tergantung pada jenis minuman yang
akan dibuat. Untuk wine, proses fermentasi bisa menghabiskan berbulan-bulan, bahkan bertahun-
tahun (proses fermentasi yang tidak main-main ini salah satu faktor yang membuat harga wine
sangat wow dan beresiko menyebabkan kanker alias kantong kering.)

8
Artha Dewi. Loc. cit

5
pengoplosan miras yang lebih parah adalah mengganti bahan pembuatan miras
yaiu etanol dengan metanol yang sebenarnya tidak layak untuk diminum.

Etanol atau alkohol sebagai bahan utama pembuatan minuman keras


kebanyakan. Apabila diganti dengan metanol, harganya akan lebih murah dan
akan lebih meracuni tubuh karena tingkat perusaknya lebih tinggi daripada
etanol.

B. ASAL-USUL MIRAS OPLOSAN


Munculnya Minuman Keras Oplosan ini bukanlah hal yang disengaja
keberadaannya, namun kebanyakan dari pembuat Minuman Oplosan tersebut
awalnya hanyalah mengetahui cara-cara membuat obat tradisional dengan
campuran bahan-bahan kimia dan herbal. Adanya kelebihan takaran alkohol pada
pembuatan Obat Tradisional tersebut membuat obat tersebut memabukan. Hal ini
dimanfaatkan oleh sang pembuat untuk meningkatkan pendapatannya yaitu
sebagai penjual minuman keras yang oplosan.
Seperti pengakuan salah satu tersangka penjual minuman oplosan di Bogor
yaitu Sugiono. Sugiono mengaku mengetahui cara membuat minuman beralkohol,
termasuk proses penyulingannya, saat tinggal di Kalimantan. "Saya tahu resep dan
cara pembuatan dan penyulingan ini dari nenek saya yang memang dukun beranak
di sana," ujar Sugiono. Menurut dia, minuman yang diabuat berkhasiat sebagai
obat." Tapi kalau banyak bisa memabukkan, karena kadar alkoholnya sangat
tinggi”.9

Tapi, yang disesalkan adalah mereka, sang pembuat dan penjual minuman
oplosan tidak merasa bahwa dirinya telah meracik sebuah minuman keras oplosan
yang berbahaya. Mereka hanya berfikir bahwa ini hanya minuman racikan biasa
yang memabukan. Tidak ada rasa peduli sama sekali tentang nasib pembeli yang

9
Abdul Majid, “Berita mengenai Pembeli Miras Oplosan gunakan kata sandi”, diakses di http://
www.tempo.co/read/news/2014/12/07/064626936/Pembeli-Miras-Oplosan-Gunakan-Kata-Sandi
pada tanggal 13 Desember 2014 pukul 13.00

6
nanti akan meminum minuman mereka. Yang penting penghasilan mengalir dan
dapat membiayai hidup mereka dan keluarganya.

Sudiono contohnya, dia mengelak bahwa minuman yang diproduksinya


bukan termasuk minuman keras melainkan minuman tradisional. Dia berdalih,
minumannya itu sering dibeli oleh orang-orang cina untuk kebutuhan kesehatan,
seperti membersihkan darah-darah kotor.

"Saya belajar meracik minuman ini dari nenek, dan sudah turun-
temurun. Minuman ini saya buat untuk kesehatan dan dijual secara
terbatas, " akunya. Soal penghasilan, dalam sebulan, Sudiono mampu
meraup keuntungan antara Rp 4 juta sampai Rp 6 juta. Dari
penghasilan sebesar itu, digunakannya untuk biaya sekolah anak,
kebutuhan sehari-hari, dan modal usaha miras oplosan. 10

Racikan obat tradisional yang dioplos dengan bahan kimia, kebutuhan


ekonomi dengan menghalalkan segala cara dan usaha untuk menghasilkan
keuntungan yang banyak dengan dalih menghidupi keluarga dan pendidikan anak,
dan alasan lainnya, semua itu dijadikan alasan dari pembuatan minuman keras
oplosan, tanpa memperdulikan bagaimana nasib orang yang meminumnya.

C. MACAM-MACAM MIRAS OPLOSAN

Miras Oplosan yang kebanyakan mengganti bahan utamanya yaitu etanol


dengan metanol bukanlah satu-satunya jenis miras oplosan yang ada. Selain itu,
ada saja ulah pihak-pihak licik yang melakukan variasi oplosan miras oplosan
demi lakunya produk mereka untuk keuntungan yang tinggi, sekali lagi tanpa
memperdulikan nasib orang yang meminumnya.

Ada 5 macam minuman oplosan yang sudah sejak lama ada dan dikonsumsi
oleh banyak peminum11yaitu :

1. Miras dengan minuman berenergi

10
Arman Fuadi, “Demi sekolahkan anak, pria ini memproduksi Miras Oplosan”, diakses di http://
megapolitan.kompas.com/read/2014/12/07/16361841/Demi.Sekolahkan.Anak.Pria.Ini.Produksi.
Miras.Oplosan pada tanggal 12 Desember 2014 pukul 20.15
11Anderea,”Minuman keras jatuhkan korban jiwa”, http://www.kaskus.co.id/thread/5487f8e35a516

38d6e8b456c/?ref=homelanding&med=hot_thread pada tanggal 12 Desember 2014 pukul 21.00


Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih baik, penggemar minuman keras
sering menambahkan suplemen minuman berenergi ke dalam minumannya.
Oplosan ini sering disebut ‘Sunrise’, dan bisa mengurangi rasa pahit pada bir
atau rasa menyengat pada alkohol yang kadarnya lebih tinggi.
Walaupun kadar alkohol menjadi sedikit berkurang, efek samping yang
lain akan muncul dalam pengoplosan ini. 12 ,Ahli farmasi dari ITB, Joseph I
Sigit mengatakan bahwa alkohol dan minuman berenergi memiliki efek
berlawanan. Alkohol bersifat menenangkan, sedangkan suplemen berfungsi
sebagai stimulan. Jika digabungkan, efeknya bisa memicu gagal jantung.

2. Miras dengan susu


Salah satu jenis oplosan yang sering menyebabkan korban tewas adalah
‘Susu macan’ (Lapen), yakni campuran minuman keras yang dicampur dengan
susu. Jenis minuman ini banyak dijual di warung-warung miras tradisional.
Gunawan (nama samaran), salah satu pelanggan warung semacam itu
mengakui adanya risiko keracunan pada susu macan 8
Ketika dihubungi detikHealth, pria asal Yogyakarta ini mengatakan bahwa
penyebab keracunan umumnya bukan susu melainkan jenis alkoholnya. Karena
umumnya menggunakan alkohol tradisional, maka jenis dan kadarnya tidak
diketahui oleh pelanggan.
3. Miras dengan cola atau minuman bersoda
Salah satu oplosan yang cukup populer adalah ‘Mansion Cola’, terdiri dari
Vodka dicampur dengan minuman bersoda. Tujuannya semata-mata untuk
memberikan cita rasa atau menutupi rasa tidak enak pada minuman keras.
Salah satu penggemar Mansion Cola adalah Yono (nama samaran), mahasiswa
semester akhir di Yogyakarta. Menurutnya, selama jenis alkohol yang
digunakan aman dan tidak berlebihan maka tidak ada risiko untuk
mencampurnya dengan cola ataupun sari buah. Yono mengaku mengoplos
sendiri Mansion Cola sejak tahun 2003, dan belum pernah menyebabkan
jatuhnya korban keracunan.

12
Dikutip dari detikBandung terbitan Jumat (11/6/2010) pada tanggal 13 Desember 2014 pukul
13.40

7
4. Miras dengan spiritus atau jenis miras yang lain
Di warung-warung tradisional, pengoplosan beberapa jenis minuman keras
dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Minuman yang
harganya mahal seperti Vodka dicampur dengan spiritus, atau jenis minuman
keras lain yang tidak jelas kandungan alkoholnya.
Jenis alkohol yang aman dikonsumsi hingga jumlah tertentu adalah
alkohol dengan 2 atom karbon atau etanol. Sementara alkohol dengan satu
atom karbon atau metanol umumnya digunakan sebagai pelarut atau bahan
bakar, sehingga sangat beracun jika diminum.13
5. Miras dengan obat-obatan
Dengan anggapan akan mendongkrak efek alkohol, beberapa orang
menambahkan obat-obatan ke dalam minuman keras. Mulai dari obat tetas
mata, obat sakit kepala, hingga obat nyamuk. Karena akan meningkatkan
aktivitas metabolisme, efek samping paling nyata dari jenis oplosan ini adalah
kerusakan hati dan ginjal. Efek lainnya sangat beragam, tergantung jenis
obatnya.

Minuman keras yang sudah sejak lama dikonsumsi oleh berbagai kalangan
dan usia telah ter-mix dengan berbagai variasi dan campuran. Setiap peminum
mempunyai cara tersendiri untuk mendapatkan kenikmatannya masing-masing
dalam minumnya. Dari semua macam miras oplosan diatas, dapat disimpulkan
bahwa miras itu akan aman selama oplosan yang dipakai bukanlah dari bahan
yang berbahaya apalagi bahan bakar dan tidak berlebihan dalam
mengkonsumsinya. Dikala miras dioplos dengan zat berbahaya karena
harganya murah dah hasilya pun lumayan memuaskan. Itulah yang
dipermasalahkan sekarang, semakin banyak oplosan miras yang berbahaya
dan dengan mudahnya dapat di dapatkan dan di konsumsi oleh semua
golongan usia termasuk anak-anak.

D. BAHAYA MIRAS DAN MIRAS OPLOSAN

13
Dikutip dari Medschl.cam.ac.uk, 10 mL methanol cukup untuk menyebabkan kebutaan dan 30
mL akan menyebabkan dampak lebih fatal termasuk kematian pada tanggal 12 Desember 2014
pukul 19.50
8

9
Mengkonsumsi minuman keras diyakini dapat menghilangkan stress dan
frustasi serta melepas penat dari semua masalah kehidupan yang ada. Semua
pemikiran itu memang benar, namun hanya bekerja untuk sesaat. Kesadaran kita
akan hilang saat meminumnya membuat kita berkhayal yang macam-macam
merasa diri terbebas dari semua beban. Setelah efek itu hilang, kita sadar bahwa
itu hanya hayalan. Bukannya menyelsaikan masalah, malah menambah masalah.
Makin stress, pesimis menghadapi tantangan hidup, dan lain sebagainya.

Minuman keras merupakan minuman yang diharamkan agama, selain itu juga
merugikan kesehatan jasmani dan rohani. Berikut adalah beberapa dampak
minuman keras, antara lain :

1. Bagi kesehatan

Dampak dari minuman oplosan ini menurut Wafi sangat mengerikan.


Mulai dari gagal ginjal, kebutaan, kejang-kejang, bahkan kematian. Para
korban keracunan rata-rata berusia antara 19 tahun hingga 50 tahun.14

Etanol dan Metotreksat dapat menyebabkan lesi akut atau lesi kronik.
Beberapa toksikan,seperti tetrasiklin, menyebabkan banyak butiran lemak
kecil dalam suatu sel sementara toksikan lainnya, seprerti etanol,
menyebabkan butiran lemak besar yang menggantikan inti.15

Akibat keracunan Etanol adalah : depresi pernafasan,pneumonitis aspirasi,


hioglikemia yang menyebabkan kejang-kejang,asidosis laktat, hipotermia,
koma, dan kematian gara-gara gagal pernafasan. Pada penggunaannya terus
menerus , dapat menyebabkan , antara lain ketergantungan ( dengn gejala
hipertensi, takikardia halusinasi, tremor, dan konvulsi), sirosis hati, varises
esofagus, pancreatitis, malnutrisi, koma hepatic, gangguan darah, dan
hematoma subdural kronik karena trauma kepala berulang-ulang karena
mabuk. 16

14
Irman Sanusi, “ Miras Oplosan tewaskan 38 orang korban di Libya”, diakses di http://news.
detik.com/read/2013/03/12/061707/2191963/1148/miras-oplosan-tewaskan-38-orang-di-libya pada
tanggal 12 Desember 2014 pukul 21.30
15
Frank C. Lu, Op. Cit , Hal 210
16
Drs. Sartono, Racun dan keracunan, Penerbit Widya Medika, Jakarta, 1999( Hal. 260)
2. Bagi Mental dan Moral bangsa

Bukan hanya berdampak buruk bagi kesehatan saja, namun miras dan
miras oplosan ini mempunyai dampak buruk juga terhadap perkembangan
mental dan moral bangsa. Dianggap sebagai minuman ajaib pembasmi penat
bagi para peminumnya, namun sebenarnya merupakan racun mujarab
penghancur akal dan pikiran manusia.

Alkohol berdampak buruk untuk manusia khususnya remaja. Alkohol


merupakan penyebab utama kecelakaan lalu lintas.17Disaat kesadaran mereka
menurun, sedangkan adrenalin meingkat. Menyebabkan rasa keberanian
meningkat dan perbuatan nekat pun dilakukan. Ugal-ugalan di jalan,
perampokan, pemerkosaan, perusakan fasilitas umum, dan perbuatan tidak
bermoral lainnya, semuanya dilakukan diluar kesadaran normal.

Data kriminalitas Indonesia juga menyebutkan, alkohol menjadi penyebab


utama remaja melakukan penyimpangan. Seperti kasus pemerkosaan,
pencurian bahkan pembunuhan. 97 ribu pelajar di dunia menjadi korban
pemerkosaan akibat pengaruh alkohol pada pelaku.18
Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat menambahkan, selain
bertentangan dengan norma agama, minuman beralkohol bertentangan dengan
moral bangsa Indonesia. Menurutnya dampak minuman beralkohol tidak saja
kesehatan jasmani, tetapi psikologis. Ia mengatakan minuman beralkohol
menjadi faktor tingginya angka kriminalitas. Kondisi itulah yang berakibat
perkelahian, mengganggu ketertiban umum, hingga hilangnya tatanan sosial
masyarakat.

3. Bagi Generasi Penerus bangsa

10
17
(stefanie, foto: fathermag.com, davenport-stories.de, pearlsinpursuit.com, thebestfun.co.uk,
partyideas411) pada tanggal 13 Desember 2014 pukul 12.50
18
Irda Sari, “Fakta Jumlah rema pecandu alcohol”, diakses di http://www.kawankumagz
.com/read/fakta-jumlah-remaja-pecandu-alkohol pada tanggal 14 Desember 2014 pukul 16.00
Alkohol juga sangat buruk bagi kesehatan remaja. Karena mempengaruhi
perkembangan otak dan mengurangi stimulasi otak secara bertahap pada
memori, koordinasi dan kemampuan motorik.19

Minuman beralkohol masih banyak beredar baik melalui impor maupun


produksi sendiri. Minuman beralkohol masih bisa dijual bebas, sehingga
dapat membahayakan bagi kehidupan manusia, khususnya generasi muda.
Diperparah dengan kondisi lemahnya penegakan hukum terkait dengan
produksi, peredaran dan jual belinya.

Anggota Komisi VI DPR A Muhajir menambahkan konsumsi minuman


beralkohol yang berkadar tinggi sangat berbahaya. Ironisnya, konsumen
minuman beralkohol lebih didominasi kalangan muda. Padahal, generasi muda
menjadi aset strategis memperbaiki kondisi bangsake depan.
Apabila pemuda-pemudi bangsa saja telah rusak otaknya, apa jadinya
bangsa ini bila generasi peneru bangsanya saja tidak mempunyai kemampuan
yang cukup dalam berfikir?

E. ALASAN ORANG MEMINUM MIRAS DAN MIRAS OPLOSAN


Mengkonsumsi minuman beralkohol merupakan budaya yang lumrah di Eropa,
sama halnya di benua lain seperti Australia, Amerika dan Asia. Sering kali ketika
kita berjalan-jalan sore di kota-kota di Eropa melihat banyaknya orang-orang
duduk di bar atau café untuk sekedar menikmati segelas bir atau anggur.
Seringkali kawan-kawan yang tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
bertanya, “apa sih enaknya?”. Bahkan beberapa kawan yang mengkonsumsi
berujar bahwa minuman itu pahit rasanya. Lalu kenapa ya, manusia
mengkonsumsi minuman beralkohol ?
Pertanyaan yang harus diajukan pertama adalah : “kenapa manusia bisa
mengkonsumsi minuman beralkohol ?”. Adalah sebuah enzim yang bernama
Alkohol dehidrogenase 4 (ADH4) yang membuat manusia mampu mengkonsumsi
alkohol. Enzim tersebut berfungsi untuk memecah etanol (bentuk lumrah alkohol
dalam minuman) menjadi aldehid atau keton yang merupakan senyawa untuk

19
Stefanie, Loc. Cit.

11
metabolisme tubuh. Etanol yang sering dikonsumsi dalam minuman termasuk zat
toksik karena sifatnya yang dehidratif (menyedot air). Enzim tersebut secara alami
berada di esofagus (saluran pencernaan atas), lambung dan usus (saluran
pencernaan bawah). Jadi keberadaan enzim tersebut melindungi manusia dari
bahaya keracunan alkohol di dalam darah dan membuat kita bisa mengkonsumsi
sewajarnya.20

Adanya kemampuan lebih tubuh untuk mengkonsumsi alcohol seringkali


disalah gunakan peminum. Sewajarnya, manusia mengkonsumsi alcohol sebagai
campuran bahan obat, karena tidak semua obat dapat larut dalam air. Namun,
alcohol yang dikonsumsi terus-menerus dan berlebihan sebagai minuman rutin,
bukanlah suatu hal yang baik bagi tubuh. Hati tak akan mampu menetralisir racun
alcohol yang berlebihan, apalagi minuman keras oplosan zat yang lebih berbahaya
dari alkohol.

Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa orang-orang


mengkonsumsi minuman keras terutama minuman keras oplosan :

1. Sedang tren

Sadar atau tidak, kegemaran minum bir ini telah lama membudaya di
masyarakat kita. Saat ini, minuman dengan kadar alkohol rendah ini telah
menjadi simbol dan alat untuk bersosialisasi, dan telah banyak digandrungi
kalangan muda yang telah berusia legal untuk mengkonsumsi alkohol.
Maraknya kemunculan convenience store seperti Circle K atau 7-Eleven
juga memainkan peranan dalam menyebarnya budaya ngebir ke seluruh
penjuru kota-kota besar di Indonesia. Hal ini juga melahirkan tren baru di
kalangan anak muda;nongkrong di depan toko sambil ngebir.21

20
Wayman, Erin. 2013. “Origins of alcohol consumption traced to ape ancestor”, Science News
diakses di http://shar.es/j4zWZ pada tanggal 12 Desember 2014 pukul 1920

12
21
Artha Dewi . Loc. cit.

13
Namun saat ini tren tersebut sudah tidak populer lagi di kalangan muda
perkotaan. Alasannya tidak lain adalah kehadiran lusinan bar dan café dengan
konsep unik masing-masing, yang kesemuanya menawarkan suasana nyaman
plus suguhan live music untuk menemani asyiknya bercengkrama sambil
ngebir.

2. Diancam tidak dijadikan teman

Tak semua remaja mampu untuk menghindari tuntutan pergaulan yang


seringkali memaksa mereka untuk berkelakuan diluar batas nilai moral dan
etika. Diantara banyak remaja, selalu saja ada yang ingin masuk ke dalam
arus pergaulan yang dianggap menarik tanpa memandang baik atau tidaknya
arus tersebut. Beruntung, bila tuntutan pergaulan yang dia ikuti adalah
tuntutan yang baik. Apabila tuntutan itu mengarah pada arah negative dan
berakibat buruk, sulit baginya untuk menghindar bahkan meninggalkan
lingkungan pergaulan tersebut.

Salah satu contohnya adalah tuntutan agar diterima di sebuah gang


sekolah. Banyak syarat yang sudi dia ikuti demi masuk ke gang tersebut.
Meskipun harus mencoba untuk merokok, balap motor liar, Minuman keras,
bahkan NARKOBA sekalipun.

3. Hanya mencoba

Rasa keingintahuan dan penasaran dapat seseorang apabila telah mencapai


titik puncaknya, dia bisa melakukan apapun untuk meraih apa yang ia
inginkan, walaupun diluar batas kewajaran yang dia ketahui. Contohnya saja
Minuman Keras, minuman yang katanya kalau kita minum itu, serasa
melayang di awan dan semua beban pikiran akan sirna seketika.

Berawal hanya ingin mencoba, karena tidak sadar dengan efek yang
ditmbulkan dari apa yang ia coba, dia tak mampu untuk menahan diri dan
berfikir jernih bagi dirinya sendiri. Itulah yang disebut ketergantungan.
Ditambah dengan isu miras oplosan yang lebih nikmat dan memiliki rasa
yang variatif. Dari keinginan hanya mencoba, lama-kelamaan menjadi
terbiasa dan teracuni dengan apa yang ia cobai.

Dari rasa penasaran yang tak berlandaskan akal fikiran yang sehat.
Keinginan hanya untuk mencoba yang apabila ditahan sedemikian rupa akan
meledak dan terjerumuslah ia dalam jeratan MIRAS oplosan.

4. Pelarian dari masalah

Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa miras sebagai penghilang rasa penat

14

dan beban fikiran. Seakan-akan semua masalah hidup hilang seketika.


Sesungguhnya, itu hanyalah kesenangan sesaat sebagai pelarian dari masalah
tanpa menemukan solusi yang nyata. Hanya akan menambah masalah baru
setelah ketergantungan dengan miras.

5. Korban Pergaulan

Salah memilih teman akan menimbulkan masalah fatal di kehidupan kita.


Bukan berarti kita diarahkan untuk memilih-milih teman, namun ada kalanya
kita harus waspada dengan pergaulan yang kita jalani. Karena kalau kita salah
dalam pergaulan yang kita jalani, sulit bagi kita untuk menghindari atau
meninggalkan lingkungan tersebut.

Awalnya teman kita hanya menawarkan sedikit miras sebagai penghangat


badan dikala dingin. Selanjutnya sebagai penghilang penat dikala pusing
dalam menghadapi banyak tugas dan masalah social. Akhirya, kita
mengalami ketergantungan terhadap minnuman haram tersebut dan dengan
senang hati teman kita akan membantu kita untuk mendapatkannya. Itulah
pergaulan yang salah yang patut kita jauhi.

6. Harga Murah
Miras oplosan ini menjadi lading mata pencaharian yang ideal bagi para
pemasoknya. Menjual miras oplosan dengan kapasitas banyak dan kualitas
buruk, menjadikan harga jual murah. Hal ini malah menyerap banyak peminat
miras dan distributor untuk membelinya. Harga murah inilah yang membuat
miras oplosan menjadi pilihan unggulan bagi para peminum gila yang hilang
akal sehatnya tanpa memikirkan nasib badan yang dialiri minuman haram
tersebut.

7. Ingin tampil beda

Zaman modern zamannya orang-orang berlomba dalam segala hal. Entah


itu dalam kebaikan aaupun keburukan. Yang penting dirinya mampu muncul
dan lebih terlihat dibandingkan dengan orang lainnya. Hal inilah yang memicu

15

para peminum minuman keras oplosan untuk lebih terlihat berbeda. Yaitu
dengan keterampilan dan kreativitas dalam nge-mix miras dengan bahan-bahan
lain yang belum pernah di ciptakan dan mempunyai rasa nikmat yang luar
biasa. Tanpa memikirkan dirinya sendiri, yang penting tampil beda dari yang
lainnya.

F. CARA PEMBELIAN MIRAS OPLOSAN

Miras oplosan memang sudah beredar dimana-mana. Namun, tak semua


orang dengan mudah mendapatkan barang ini. Jual beli miras oplosan ini
merupakan barang jualan illegal, penjualan miras ini pun dilakukan secara diam-
diam dan terselubung agar tidak diketahui oleh pihak berwajib. Sehingga prosesi
jual beli dapat terus berlanjut dan berkembang.

Salah satu tata cara pembelian miras oplosan ini adalah dengan
menggunakan kata sandi. Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Kota Bogor
Inspektur Maulana Mukarom mengatakan pembeli minuman keras oplosan di
pabrik rumah tangga di Bogor biasanya menggunakan kata sandi agar dilayani.
"Semua pembeli harus menggunakan kata sandi atau password saat membeli, dan
baru dilayani oleh tersangka," kata Maulana di Markas Kepolisian Resor Bogor
Kota, Ahad, 7 Desember 2014.

Maulana mencontohkan kata sandi membeli miras oplosan di pabrik milik


Sugiono. "Ci atau Koh minta minuman yang enak dan ada tarikannya," ucap
Maulana. Pelanggan miras oplosan Sugiono adalah sejumlah warung minuman di
Kota dan Kabupaten Bogor.22

Masih ada cara-cara pemebelian miras oplosan lainnya yang lebih rahasia
dan bervariatif. Tergantung pada cara para penjual untuk mendistribusikannya.

G. MINUMAN KERAS DAN MINUMAN OPLOSAN DARI BERBAGAI


SUDUT PANDANG

1. Dari sudut Pandang Farmasi

Kembali ke pengertian minuman keras oplosan, yang merupakan minuman


keras yang dioplos dengan berbagai zat sesuai selera penge- mix. Yang paling
berbahaya dari miras oplosan adalah mengganti bahan utama etanol dengan
metanol.

Menurut seorang Doktor yang berstatus sebagai dosen Fakultas Farmasi


Universitas Gajah Mada yaitu dr.. Zulies Ekawati S.Si M.Kes Apt Etanoldan
methanolsebenarnya masih bersaudara kandung, sama-sama golongan alkohol.
Yang berbeda adalah rumus kimianya, jika etanol adalah C2H5OH, methanol
berumuskan CH3OH. Dan tentusifat-sifatnya juga ada perbedaan, walaupun
juga banyak persamaannya. Etanol bisa diperoleh dari hasil fermentasi buah-
buahan atau gandum, dll, dan banyak dikonsumsi sebagai minuman beralkohol
seperti beer, wine, brandy,dll. Sedangkan metanol, umumnya bukan dikonsumi
sebagai minuman, karena sifatnya yang lebih beracun, dan dipakai sebagai
bahan bakar. Jika Anda lihat spiritusyg berwarna biru ,itu lah metanol. Diberi
warna demikian supaya orang bisa membedakan dan tidak menggunakan
secara salah.

22
Abdul Majid, Loc. Cit.
16
Metanol merupakan cairan yang jernih, tidak berwarna, dan merupakan
cairan yang mudah terbakar. Metanol dapat dibuat dengan mereaksikan
hydrogendengan karbon monoksidaatau karbondioksida. Sejarahnya, ia dibuat
dari destilasi kayu, makanya disebut juga alkohol kayu. Metanol banyak
dipakai pada industri sebagai starting material pembuatan berbagai bahan
kimia, seperti formaldehid, asamasetat, metakrilat, etilenglikol, dll. Metanol
juga banyak dipakai sebagai cairan pembersih kaca mobil, pembersih
karburator, antibeku, toner mesin fotokopi, dan bahan bakar.

Dari pemaparan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa metanol


bukanlah bahan yang layak untuk dikonsumsi tubuh. Metanol merupakan
bahan kimia yang kebanyakan berfungsi sebagai bahan industri dan rumah
tangga. Metanol bersifat beracun dan mudah terbakar. Hal ini menjelaskan

17

bahwa apabila metanol masuk kedalam tubuh, maka dia akan menjelma
sebagai racun yang akan menuju organ hati untuk dinetralkan. Hati dengan
sekuat tenaga akan menetralisir racun yang dikandung metanol dan
mendetoksifikasinya . Namun, masukya metanol dalam jumlah yang berlebihan
akan menguras habis kerja hati sehingga membuat hati tidak mampu bekerja
maksimal dalam menjalankan tugasnya. Kemungkinan terburuk yang terjadi
adalah rusaknya organ hati atau liver.

Minum metanol, walaupun dalam jumlah sedikit, dapat berbahaya dan


menyebabkan gangguan kesehatan serius, meliputi koma, kejang, dan
kebutaan, bahkan kematian. Metanol juga toksik/beracun jika dihirup atau
terkena mata, karena dapat merusak penglihatan.23

2. Dari sudut Pandang Islam

Zulies Ekawati, “ Metanol ( Minuman orang tolol )”, diakses di http://zulliesikawati.wordpress.


23

com/2010/04/23/metanol-%E2%80%93-minuman-orang-tolol/ pada tanggal 14 Desember pukul


14.00

18
Allah SWT berfirman tentang khamr pada tahap pertama,

َ ‫سك ًَرا َو ِر ْزقًا َح‬


‫سنًا‬ َ ُ‫ب تَتَّ ِخذُونَ ِم ْنه‬ ِ ‫َو ِم ْن ث َ َم َرا‬
ِ ‫ت النَّ ِخي ِل َواأل ْعنَا‬

“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan
dan rezki yang baik…” [An Nahl 67]

Ayat di atas belum menyinggung soal dosa. Pada ayat berikutnya, baru
soal dosa mulai disinggung meski dijelaskan juga ada manfaatnya:

‫اس َوإِثْ ُم ُه َما أَ ْكبَ ُر ِم ْن نَ ْف ِع ِه َما‬ ِ ِ‫سأَلُونَكَ ع َِن ا ْل َخ ْم ِر َوا ْل َم ْيس ِِر قُ ْل ف‬
ٌ ِ‫يه َما إِثْ ٌم َكب‬
ِ َّ‫ير َو َمنَافِ ُع ِللن‬ ْ َ‫ي‬

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada


keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa`at bagi manusia, tetapi dosa
keduanya lebih besar dari manfa`atnya… (QS. Al-Baqarah : 219)

Setelah turun ayat ini, para sahabat yang dulunya pemabuk sudah mulai
mengurangi kebiasaan minum minuman keras. Namun, masih ada yang suka
mabuk.Hingga suatu ketika ada sahabat yang mengimami Shalat, bacaannya
keliru karena mabuk. Maka Allah SWT menurunkan firman-Nya :

َ‫َارى َحتَّى ت َ ْعلَ ُموا َما تَقُولُون‬


َ ‫سك‬ُ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َ َمنُوا ََل ت َ ْق َربُوا الص َََّلةَ َوأَ ْنت ُ ْم‬

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu


dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (QS.
An-Nisa’ : 43)

Sampai di sini, frekuensi interaksi dengan minuman keras (khamr)


berkurang lagi. Lalu pada tahap terakhir Allah SWT menegaskan :

‫ان فَاجْ تَنِبُوهُ َلعَلَّ ُك ْم‬


ِ ‫ش ْي َط‬ ٌ ْ‫َاب َو ْاألَ ْز ََل ُم ِرج‬
َ ‫س ِم ْن‬
َّ ‫ع َم ِل ال‬ ُ ‫ََ ا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َ َمنُوا إِنَّ َما ا ْل َخ ْم ُر َوا ْل َم ْيس ُِر َو ْاأل َ ْنص‬
َ‫ت ُ ْف ِل ُحون‬

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,


berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan.Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu
agar kamu mendapat keberuntungan. (QS. Al-Maidah: 90)
Saat itu pun, jalan-jalan di kota Madinah basah oleh arak dan berbau arak
karena seluruh arak langsung dibuang. Minuman keras itu haram!

seluruh ayat yang dimansukh tidak dihapus dari Al Qur’an? Ini karena
memang saat kita berdakwah di tempat yang memang adalah orang-orang kafir
dan minum minuman keras serta judi adalah budaya mereka, maka dakwah pun
harus dilakukan sesuai proses di atas agar bisa berhasil. Harus melihat situasi dan
kondisi.

Meski semua ayat tersebut kita sampaikan dalam 1 hari atau 1 jam,
sebaiknya sampaikan bertahap kepada orang-orang kafir yang memang budayanya
adalah meminum minuman keras.

Jika Nabi Muhammad yang dibimbing Allah saja perlu proses, apalagi
kita. Sebaliknya jika kita sudah paham Khamar itu haram, tidak boleh kita

19

kembali ke ayat yang dimansukh tersebut.Jika kita meminum Khamar meski


setetes saja, maka itu dosa.

Rasulullah SAW bersabda tentang haramnya minuman keras (khamr) :

‫ب ا ْل َخ ْم َر ِفى ال ُّد ْن َيا فَ َماتَ َوه َُو يُد ِْمنُهَا لَ ْم َيت ُْب لَ ْم َيش َْر ْبهَا ِفى‬ ْ ‫س ِك ٍر َخ ْم ٌر َو ُك ُّل ُم‬
َ ‫س ِك ٍر ح ََرا ٌم َو َم ْن ش َِر‬ ْ ‫ُك ُّل ُم‬
‫اآلخ َر ِة‬
ِ

Setiap minuman yang memabukkan adalah khamar dan setiap yang


memabukkan adalah haram. Barang siapa minum khamar di dunia lalu ia mati
dalam keadaan masih tetap meminumnya (kecanduan) dan tidak bertobat, maka ia
tidak akan dapat meminumnya di akhirat (di surga) (HR. Muslim)

Tiap minuman yang memabukkan adalah haram (baik sedikit maupun


banyak). (HR. Ahmad)

”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,


berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
termasuk perbuatan syaitan.Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan.” [Al Maa’idah:90]

Minuman keras (khamr) adalah induk kejahatan

ً‫صَلَةً أَ ْربَ ِعينَ يَ ْو ًما فَ ِإ ْن َماتَ َو ِه َى فِى َب ْطنِ ِه َماتَ ِميتَةً جَا ِه ِليَّة‬ ِ ِ‫ا ْل َخ ْم ُر أ ُ ُّم ا ْل َخبَائ‬
َّ ‫ث َو َم ْن ش َِربَهَا لَ ْم يَ ْقبَ ِل‬
َ ُ‫َّللاُ ِم ْنه‬

Khamr itu adalah induk keburukan (ummul khobaits) dan barangsiapa


meminumnya maka Allah tidak menerima sholatnya 40 hari. Maka apabila ia mati
sedang khamr itu ada di dalam perutnya maka ia mati dalam keadaan bangkai
jahiliyah. (HR At-Thabrani, Ad-Daraquthni dan lainnya)

Minuman keras itu berbahaya karena merusak otak dan pikiran kita. Saat
mabuk, kita jadi tidak sadar akan apa yang kita ucapkan dan kita lakukan.
Sehingga ada yang memaki-maki teman dan keluarganya saat mabuk.Bahkan ada
yang berkelahi dan membunuh.Yang berzina dan memperkosa saat mabuk pun
tidak terhitung.

20

Sehingga ada satu cerita saat seorang pemuda yang saleh ditawari apakah
mau berzina, membunuh anak kecil, atau minum arak, dia memilih minum arak
dengan alasan dosanya lebih kecil.Tapi ternyata setelah minum arak, dia jadi
mabuk dan kehilangan kesadaran. Sehingga akhirnya berzina. Kemudian karena
takut ketahuan, dia bunuh juga anak kecil tersebut. Akibat minuman keras, semua
kejahatan dilakukan!

3. Dari sudut pandang Sosial

Hadirnya minuman keras di kalangan masyarakat sama sekali tak


mendatangkan manfaat yang positif . Perkembangan distribusinya yang
meningkat sulit untuk ditahan atau dicegah oleh pihak manapun, bahkan oleh
pemerintah sekalipun. Banyak pihak yang terlibat dalam penjual belian barang
ini.

Menurut Djamal, salah seorang anggota DPR mengatakan bahwa


mengkonsumsi minuman beralkohol bisa menimbulkan efek samping, bukan
saja kepada pelaku tetapi juga kepada masyarakat. Misalnya gangguan yang
timbul akibat ulah peminum. Kesehatan masyarakat, kata dia, perlu dijaga
melalui regulasi minuman beralkohol

Banyak masalah sosial yang timbul akibat pengkonsumsian minuman ini.


Meningkatnya tingkat kriminalitas, tindak asusila, menurunnya aktivitas
sekolah karena banyak pelajar yang telah teracuni oleh minuman itu.

Muhajir, politisi Partai Amanat Nasional,berpandangan produksi dan


peredaran minuman beralkohol yang tidak terkontrol bisa punya hubungan
dengan kriminalitas. Kejahatan seringkali dilakukan setelah pelaku
mengkonsumsi minuman beralkohol kadar tinggi.

H. FAKTOR-FAKTOR PEMBUATAN DAN PEGEDARAN MIRAS


OPLOSAN
1. Mata Pencaharian

Menjadikan Miras oplosan sebagai ladang penghasilan adalah suatu hal

21

yang tidak sulit, bagi mereka yang cerdas mendistribusikannya tanpa diketahui
pihak berwajib. Keuntungan yang didapat pun bias berkali-kali lipat dari
modal yang digunakan. Tidak perlu pintar Sains untuk dapat membuat sebuah
Miras oplosan, cukup pengalaman dalam pembuatannya.

Di era yang serba sulit ini, himpitan ekonomi semakin mendesak. Sarjana
menganggur tersebar dimana-mana, saking ketatnya persaingan personal
untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Inilah salah satu pemicu adanya
penjualan Miras oplosan, sebagai salah satu usaha yang menggiurkan tanpa
modal dan keahlian yang banyak, namun menghasilkan keuntungan yang
lumayan tanpa memikirkan nasib pembeli yang nanti meminumnya.

2. Kegiatan iseng

Berawal dari menjual minuman tradisional, kemudian mencoba


mencampur dengan berbagai bahan kimia agar khasiatnya lebih terasa. Tak
cukup dengan itu, berusaha mencoba yang lebih berkemungkinan menarik
peminat yang banyak, yaitu menjual minuman keras dengan haraga miring.
Harga tersebut bias murah, karena bahannya pun benar-benar bahan murah
yang berbahaya.

3. Cara licik untuk merusak mental dan moral anak bangsa

Tak perduli apapun yang diakibatkan Miras oplosan bagi para


peminumnya, yang penting laku dan menguntungkan. Tak perduli siapapun
yang meminumnya, baik pria maupun wanita, anak-anak, remaja, maupun
dewasa dari kalangan apapun. Inilah yang ada di fikiran para penjual Miras
oplosan. Apakah itu bukanlah suatu niatan untuk merusak mental dan moral
anak bangsa?

I. Hukuman bagi pembuat dan distributor MIRAS oplosan6 tahun

Kompol Fatoni, salah seorang polisi dari Polres Sukabumi kota


menyatakan hukuman bagi pembuat dan pengedar minuman oplosan bagi
terdakwa dengan ancaman 20 tahun penjara.

22

Hal itu terkait dengan pasal 204 ayat 2 KUHP subside pasal 196 UU 36
tahun 2009 tentang kesehatanatau Pasal 140 jo Pasal 146 ayat 1 huruf B UU
nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan dengan ancaman hukuman maksimal
seumur hidup atau 20 tahun penjara.24

J. UPAYA PENANGGULANGAN
1. Upaya Masyarakat sekitar

Sebagai masyarakat yang baik dan taat pada penegakan peraturan


pemerintah tentang pembatasan minuman keras, terlebih lagi tentang
minuman oplosan yang dilarang. Kita harus berani untuk berindak apabila
melihat adanya tindak jual beli minuman oplosan.

24
Anwar Syarif,” Hukuman bagi Peracik dan Pembuat Miras Oplosan”, diakses di http://www.
replubika.co.id/berita/narapidana-seumur-hidup pada tanggla 12 Desember 2014 pukul 19.55
Hal pertama yang harus dilakukan adalah laporkan penjual minuman
oplosan, jangan tunggu hingga jatuhnya korban. Seperti yang telah
diinstruksikan oleh Kapolda kepada polres dan polsek untuk melihat
wilayahnya dan melakukan penertiban. Sekaligus penertiban dan penegakan
hokum bagi para penjual oplosan ini. Tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya
Kombes Pol Rikwano di Jakarta, Jum’at (5/12/2014)25

Namun, penumpasan hingga ke akar terhadap penjualan minuman oplosan


tidak akan berhasil tanpa adanya peran dari masyarakat untuk memerangi hal
ini. Dalam hal ini, masyarakat diminta untuk berpartisipasi. Jangan tunggu
hingga ada korban dari warga, baru masyarakat bertindak.

2. Upaya Pendidik

Pendidikan anak berawal dari keluarga, sekolah, kemudian lingkungan


sekitar. Peran keluarga sebagai pendidik sekaligus pengawas bagi anak-
anaknya sangatlah penting. Fondasi pendidikan yang kuat akan menghasilkan
generasi yang tahan akan arus pergaulan yang kurang baik. Dia mampu untuk
membentengi diri dari segala hal yang dia anggap kurang baik bagi
kehidupannya.

Masa perkembangan anak sebagian besar dipengaruhi oleh keadaan


lingungan sekolah. Disanalah mereka belajar yang namanya bersosialisasi,
berusaha menumbuhkan sikap toleransi satu sama lain. Para gurulah yang
berperan penting dalam proses pengawasan pergaulan anak-anak didiknya.

Para pendidik berusaha sekeras mungkin untuk menjaga anak-anak


didiknya dari pengaruh-pengaruh buruk pergaulan. Berbagai aturan yang
mendisiplinkan ditegakan di sekolah guna menciptakan anak didik yang
disiplin dan berkualitas. Tapi bukan berarti mengekang atau terlalu memaksa.
Harus dengan cara yang ampuh agar anak-anak didik merasa itu bukanlah

25
Indra Permana, “Miras Oplosan”, diakses di http://news.liputan6.com/read/214332...-miras-
oplosan pada tanggal 13 Desember 2014 pukul 15.00

23
aturan yang memaksa, namun aturan yang mendidik yang akan menjadikan
hidup lebih baik.

3. Upaya Pemerintah

Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan kesehatan dari


negara. Mulai dari lingkungan yang sehat hingga pelayanan kesehatan yang
memadai. Perlindungan warga negara merupakan amanat konstitusi. Salah
satu instrumen yang tengah dipersiapkan untuk melindungi kesehatan
masyarakat adalah RUU Larangan Minuman Beralkohol. RUU ini resmi
menjadi inisiatif DPR. Kini pembahasannya sudah memasuki tahap
pembicaraan tingkat II.

Anggota Komisi IX DPR (Fraksi Hanura), Djamal Aziz, berpendapat


proses pembahasan RUU ini perlu dilanjutkan.Minuman beralkohol terbukti
berdampak buruk bagi penggunanya. Masih ingat jatuhnya puluhan korban
akibat minum minuman keras oplosan?

Sebenarnya, Indonesia sudah punya sejumlah regulasi terkait. Misalnya,


Keputusan Presiden (Keppres) No.3 Tahun 1997 tentang Pengawasan dan
Pengendalian Minuman Beralkohol, dan Peraturan Presiden No. 74 Tahun
2013.
24

Anggota Komisi IX DPR (Fraksi Golkar),Poempida Hidayatulloh, ingin


melihat dampak konsumsi minuman beralkoholtak hanya dari sisi kesehatan.
Menurutnya, produk minuman beralkohol menjadi bagian komoditi unggulan
yang menyerap tenaga kerja. Selain itu, menjadi tambahan pemasukan bagi
pendapatan negara melalui pajak dan cukai. Itu sebabnya, diperlukan kehati-
hatian dengan mempertimbangkan berbagai hal dalam penyusunan RUU
tersebut.

Karena itu, akan lebih baik jika pembahasan RUU dilakukan dengan
penuh kehati-hatian. Materi RUU ini juga bersinggungan dengan peraturan
lain. “Dalam pembahasan dan penyusunan naskah dan substansi Rancangan
Undang-Undang Tentang Larangan Minuman Beralkohol perlu dilakukan
penyesuaian. Sehingga produk legislasi yang dihasilkan tidak mudah
dibatalkan dan memang mempunyai kemaslahatan bersama bagi rakyat
Indonesia.

Larangan minuman beralkohol boleh jadi akan berbenturan dengan


berbagai macam kepentingan. Tidak saja persoalan budaya, tetapi juga
ekonomi. Dari sisi ekonomi, produk minuman beralkohol dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan pajak.
Dari sisi sosial budaya, masih ada daerah tertentu yang mempertahankan
nilai budaya dengan tradisi minuman beralkohol tradisional.

4. Upaya tenaga Kesehatan

Berbagai upaya telah diusahakan oleh seluruh tenaga kesehatan dalam


penanganan konsumsi minuman keras terutama yang oplosan ini, dari mulai
preventif hingga kuratif. Berikut beberapa tindakan yang diusahakan oleh tim
tenaga kesehatan dalam pencegahan dan pengobatan serta terapi bagi
peminum minuman keras terutama yang oplosan. Tindakan tersebut terdir
dari tindak pencegahan dan penanggulangan dengan berbagai tingkatan
kronisnya, sebagai berikut26:
Tindakan Pencegahan :

Perlu untuk diketahui bahaya penggunaan dan keracunan etanol, termasuk


minuman keras dan minuman keras oplosan

Tindakan Penanggulangan :

Keracunan akut

Tindakan gawat darurat :

Usahakan muntah atau lakukan pengurasan lambung dengan air.

Tindakan umum:

26
, Drs. Sartono, Racun dan keracunan, Penerbit Widya Medika, Jakarta, 1999, hal 208

25
a. Usahakan pederita mendapat udara yang cukup dan jika perlu berikan
pernafasan buatan
b. Usahakan suhu badan tetap normal
c. Berikan 2 g Natrium Bikarbonat tiap 2 jam agar urin netral atau sedikit
alkali. Hindari pemberian cairan yang berlebihan dan obat anti depresan.
d. Jika terjadi hipoglikemia, berikan larutan glukosa 5-10 % secara IV
ditambah 100 mg itamin B 1 secara IM.
e. Jika kadar etanol darah diatas 5 mg/ml, disarankan untuk dilakukan
hemodialisa.

Keracunan Kronik

Tindakan gawat darurat :

1. Pada maniak etanol akut, mula-mula diberi 10 mg diazepam secara IV


perlahan-lahan, kemudian 5 mg secara IV setiap 5-10 menit sampai gejala
maniak dapat dikendalikan. Selanjutnya, jika perlu berikan 5-10 mg jam.
2. Hindari pengekangan fisik, dan usahakan agar suasana tenang.

Tindakan umum :

a. Jika penderita pernah mengalami gejala kejang-kejang , beikan fenitoin


500 mg an diulangi 4-6 jam kemudian. Selanjutnya sehari 300 mg.
26
b. Berikan diet dengan protein dan vitamin tinggi, ditambah vitamin B-1 3
kali 100 mg, vitamin B-6 100 mg/hari, asam folat sehari 3 kali 5 mg, dan
vitamin C sehari 2 kali 500 mg.
c. Berikan cairan peroral sampai 4 liter sehari. Jik tidak mungkin peroral,
berikan 1-2 liter infuse dekstrosa 5 % dalam larutan garam normal. (Hal
262)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Adanya pembuatan dan peredaran Miras oplosan berawal dari tindak
ketidaksengajaan dari pembuatan minuman tradisional biasa. Hal ini dimanfaatkan
oleh kebanyakan pihak sebagai ladang penghasilan yang meyakinkan tanpa
memikirkan efek buruk yang akan menimpa sang peminum Miras oplosan
tersebut.

Miras itu jelas membahayakan tubuh apabila dikonsumsi secara


berlebihan. Membahayakan bukan hanya dari segi kesehatan namun juga dari segi
mental dan moral. Semua pihak yang peduli dengan kehidupannya yang aman dan
sehat harus mewaspadai adanya peredaran Miras oplosan tersebut. Dan menjaga
orang-orang sekitarnya dari pengaruh minuman tersebut.

B. SARAN

Kalaulah pemerintah belum mampu untuk memberantas peredaran Miras


oplosan, kita sebagai masyarakat yang baiklah yang harus peduli dan turut
memberantasnya. Jaga diri berbagai pengaruh buruk lingkungan. Jangan
sampai kita menjadi salah satu diantara sampah-sampah Negara yang
meresahkan dan merugikan kehidupan sosial kita.

Terimakasih,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

27

DAFTAR PUSTAKA

 Hanson, David J. 1995. Preventing Alcohol Abuse : Alcohol, Culture and


Control. Wesport, CT: Praeger.
 http://www2.potsdam.edu/hansondj/Controversies/1114796842.html.
 http://www2.potsdam.edu/hansondj/AlcoholAndHealth.html
 Data Statistik Negara Indonesia tentang pengguna Narkoba dan Alkohol tahun
2003 diakses di http://www.wikipedia.edu/ alkohol dan narkoba/penggunaan
2013.html
 Datadinas penelitian dan pengembangan (DISLITBANG) POLRI tentang
Penggunaan NARKOBA dan Minuman Keras diakses di
http://news.kompas.com/read/2003/08/28/2134/data-pengguna-narkoba-dan-
alkohol-menurut dislitbangterbitan 28 Agustus 2003 pukul 19.30.
 Data penggunaan alkohol didunia oleh WHO ( World Health Organization )
diakses di http://news.detik.com/read/2002/03/14/061707/2191963/1148/data-
pengguna-alkohol-menurut who terbitan 14 Maret 2002
 NurulArifin – Okezone Kamis, 11 Desember 2014 - 10:20 wib |
 http://guetau.com/informasi/kesehatan-lainnya/minuman-keras.html
 http://www.tempo.co/read/news/2014/12/07/064626936/Pembeli-Miras-
Oplosan-Gunakan-Kata-Sandi
 http://megapolitan.kompas.com/read/2014/12/07/16361841/Demi.Sekolahkan.
Anak.Pria.Ini.Produksi. Miras.Oplosan
 http://www.kaskus.co.id/thread/5487f8e35a51638d6e8b456c/?ref=homelandin
g&med=hot_thread
 DetikBandung terbitan Jumat (11/6/2010)
 Medschl.cam.ac.uk, 10 mL methanol cukup untuk menyebabkan kebutaan dan
30 mL akan menyebabkan dampak lebih fatal termasuk kematian
 http://news.detik.com/read/2013/03/12/061707/2191963/1148/miras-oplosan-
tewaskan-38-orang-di-libya
 Sartono, Racun dan keracunan, Penerbit Widya Medika, Jakarta, 1999( Hal.
260)

28
 Stefanie, foto: fathermag.com, davenport-stories.de, pearlsinpursuit.com,
thebestfun.co.uk, partyideas411)
 http://www.kawankumagz.com/read/fakta-jumlah-remaja-pecandu-alkohol
 Wayman, Erin. 2013. Origins of alcohol consumption traced to ape ancestor.
Science News.
 http://shar.es/j4zWZ
 http://www.tempo.co/read/news/2014/12/07/064626936/Pembeli-Miras-
Oplosan-Gunakan-Kata-Sandi
 http://zulliesikawati.wordpress.com/2010/04/23/metanol-%E2%80%93-
minuman-orang-tolol/
 http://www.replubika.co.id/berita/narapidana-seumur-hidup
 http://news.liputan6.com/read/214332...-miras-oplosan
 Sartono, Racun dan keracunan, Penerbit Widya Medika, Jakarta, 1999

29

Anda mungkin juga menyukai