Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok III: Michael Zebua (220510041)

Doli Sitanggang (220510019)


Ferdinando Zörömi(220510024)
Florianus Denny (220510025)
Viktor Laia (220510060)
Septinus Zai (220510056)
Kelas : IB
Mata Kuliah : Manusia & Keb. Indonesia
Dosen : Dr. Yustinus Slamet Antono

1. Kelereng

Kelereng adalah permainan yang dulu merupakan tradisi atau budaya


dikalangan anak-anak. Permainan ini hanya bermodalkan beberapa kelereng yang
terdiri dari 4 orang atau maksimal 6 orang. Jumlah pemain ini bisa dibagi dalam
bentuk kelompok. Dapat juga dimainkan oleh laki-laki atau perempuan.
✔ Tujuan
Permainan ini bertujuan untuk melatih anak-anak dalam berpikir secara
kreatif, fokus dan berani ambil resiko dalam suatu kompetisi yang diikuti. Sebab
dalam permainan ini akan ada pertaruhan yang menyebabkan kerugian jika terjadi
kekalahan.
Adapun aturan permainan ini sebagai berikut:
- Membuat garis sesuai kesepakatan sebelum bermain
- Sebelum memulai permainan, pemain harus melempar kelereng ke arah garis batas.
Barangsiapa kelereng yang melewati garis yang telah ditentukan,
maka ialah yang pertama memulai permainan
- Tidak diperkenankan untuk bermain curang
- Kalau kalah jangan menangis
- Tidak boleh mengadu kepada orang tua jika semua kelereng sudah tidak ada/ kalah
2. Patok lele
Patok lele adalah permainan yang melatih kefokusan umtuk mengatur
kekuatan dan ketepatan tangan ketika memukul kayu ke arah kawan. Permainan ini
melibatkan beberapa orang atau berkelompok.
Adapun peraturan mainnya sebagai berikut:
- Tidak boleh mengenai lemparan kayu dari tim lawan/jaga.
- Tidak boleh melewati garis.
3. Egrang
● Bentuk permainan: Berkelompok

● Peraturan :

▪ Harus berkelompok.

▪ Tidak boleh mengganggu atau memotong jalur lawan.


▪ Pemain harus memulai dari ujung sampai ke ujung yang lain dan
kemudian gentian dengan teman sekelompok.
▪ Bisa berlari menggunakan egrang jika berani.

● Manfaat permainan:

▪ Melatih keberanian.

▪ Keseimbangan.

▪ Menjaga kebugaran tubuh.

▪ Melestarikan permainan tradisional.

▪ Menambah kreativitas seseorang.


4. Permainan Po-po (Nias)

● Bentuk permainan: Kelompok atau tunggal

● Peraturan :

▪ Tidak boleh mengenai wajah.

▪ Bahan yang digunakan lembaran buku yang basah atau bakal buah
jambu (tergantung kesepakatan bersama).
▪ Tidak boleh melempar.

▪ Bila seandainya kehabisan bahan dianggap kalah dan tidak bias


diserang.
● Manfaat permainan:

▪ Melatih kekompakkan (bila berkelompok).

▪ Kecepatan.

▪ Melatih kewaspadaan.

▪ Menjaga kesehatan tubuh.

▪ Melestarikan permainan tradisional.

▪ Menambah relasi kebersamaan.

▪ Menambah kreativitas seorang anak.

▪ Sukacita.
5. Petak umpet
Merupakan (dapat dikatakan) permainan tradisional yang biasa nya dimainkan
oleh anak-anak. Permainan ini sangat popular dikalangan anak-anak kecil. banyak
keseruan yang diberikan permainan ini. seperti mencari teman yang bersembunyi
dan bersembunyi dari teman yang sedang mencari (jaga).
Cara bermainnya:
✔ .mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya.

✔ Kemudian semuanya melakukan gambreng sampai tinggal 2


anak.
✔ Setelah itu kedua anak tersebut melakukan suit sebanyak 3X.
Yang kalah akan berperan sebagai pencari (jaga).
✔ Si penjaga harus menutup mata dan hitung 1-10 untuk aba-aba
teman-teman lainnya bersembunyi.
✔ Setelah aba-aba sudah selesai, si pencari harus mencari teman
yang bersembunyi.
✔ Yang bersembunyi berusaha untuk tidak diketahui keberadaan
nya dan berupaya menghindari si penjaga serta mengatakan
“tidin”. Apabila bisa melampaui si penjaga sampai pada posisi
awal si penjaga.
Manfaat permainan ini
1. Melatih diri untuk lihai dalam bersembunyi.
2. Melatih ketajaman penglihatan dalam
3. Melatih daya ingat.

6. Pecah Piring
Salah satu permainan yang netral ( dapat dimainkan seluruh jenis kelamin) dan
berkelompok. Permainan ini dibagi dalam 2 kelompok dengan jumlah masing-
masing anggota kelompok maks.10 0rang. Kelompok yang satu bertugas
Menyusun dan menjatuhkan tumpukan batu yang disusun menjulang ke atas. Dan
yang lain, berusaha menggagalkan usaha kelompok yang menyusun dan
menjatuhkan tumpukan batu itu
Alat yang digunakan: bola kasti dan beberapa batu bata yang disusun secara
bertumpuk ke atas.
Tujuan : mampu melatih ketangkasan setiap pribadi dalam kelompok,
mengolah sikap untuk kerja sama,dan memacu kelincahan dalam diri.
7. Bakiak
Salah satu bentuk permainan yang juga berkelompok dan netral. Setiap
kelompok terdiri max.6 orang. Permainan yang menggunakan satu batang broti
yang didesain dengan karet tempat telapak kaki untuk berjalan bersama di atas
broti itu sampai pada garis akhir yang telah ditentukan
Alat yang digunakan: 2 pasang broti yang didesain dengan karet tepat
pijakan alas kaki. Serta, tali yang digunakan untuk batas akhir arena dan
garis akhir/ finish arena pertandingan.
Tujuan: untuk melatih kekuatan, dan kelincahan serta keseimbangan tubuh,
memacu ketangkasan dan kekompakan dalam kerja sama.
8. Gerobak Sodor (Galah Panjang)
Permainan berkelompok sekaligus netral( bisa dimainkan seluruh jenis
kelamin)
Peraturan permainan:
✔ Tidak boleh keluar garis yang telah ditentukan.

✔ Masuk ke posnya masing-masing

✔ Hanya penjaga tengah yang memiliki kuasa dalam permainan tersebut.

✔ Menunggu semua pemain lawan masuk ke pos kemudian mulai


ditangkap
✔ Harus menyentuh bagian tubuh kecuali kepala dan bagian tubuh
tertentu.
✔ Penjaga tidak boleh keluar garis yang telah ditentukan.

✔ Memulai permainan dari garis start.

✔ Apabila pemain lawan ingin kembali ke garis start tidak boleh


disentuh lawan.
✔ Jika ada pemain disentuh oleh lawan maka pemainlah yang jaga.
Tujuan: melatih kelincahan,kecepatan,kerja sama, bertanggung jawab atas
posnya masing-masing, teliti(konsentrasi), berusaha membangun
komunikasi.
9. Sentek Karet
Permainan tradisional ini kerap kali dimainkan oleh kalangan praremaja
hingga remaja di Kalimantan. Media permainannya adalah karet gelang yang
dianyam sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk membidik dan
menembak sasaran. Sasarannya juga berupa karet gelang yang ditaruh di atas
bentangan karet gelang lainnya pada dua batang lidi atau ranting kayu yang
dipotong seukuran jari telunjuk manusia dewasa.
Aturan: Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak laki- laki, permainan
boleh dimainkan secara perorangan atau pun berkelompok.
Fungsi: Di Kalimantan sendiri permainan ini dibuat untuk melatih konsentrasi
para pemainnya. Konsentrasi dan kefokusan dalam membidik sasaran sangat perlu
dan wajib dimiliki oleh setiap para pemainnya, karena jarak antara penembak dan
juga sasaran tembak tersebut berjarak sekitar 10- 15m. Oleh sebab itu, siapa yang
paling banyak menjatuhkan sasaran tembak berarti dia layak dianggap sebagai
pemenangnya dan juga berhak untuk mendapatkan hadiah.

Anda mungkin juga menyukai