Anda di halaman 1dari 73

II.

2 Macam – macam permainan Outbond

1. TEPUK 1,2 merah kuning

Permainan tepuk tangan adalah permainan paling


sederhana dan tidak membutuhkan peralatan. Jadi bisa
dimainkan kapan saja dan dimana saja.

Biasanya digunakan sebagai ice breaking atau pencair


suasana. Keberhasilan permainan ini tergantung dari
instruktur outbound yang pandai memandu kegiatan
dan luwes.

Cara permainan :

1. Instruktur outbound memerintahkan seluruh peserta


untuk membuat satu lingkaran besar

2. Instruktur outbound akan memberikan aba-aba,


“TEPUK 1″, “TEPUK 2″

3. Peserta outbound akan mengikuti perintah instruktur


outbound
4. Kemudian instruktur outbound menambah perintah
“TEPUK TIDAK SAMPAI”

5. Biasanya peserta outbound akan ada saja yang tetap


tepuk

6. Perintah berikut nya akan berubah

7. Instruktur outbound akan memberi perintah


“MERAH”, peserta tepuk 1x

8. KUNING, peserta tepuk 2x

9. HIJAU , Peserta tepuk tidak sampai

10. Peserta outbound yang tidak sesuai perintah


instruktur outbound, akan mendapat hukuman.
Biasanya disuruh menuju ketengah lingkaran.

Debriefing :

1. Melatih konsentrasi

2. Keceriaan
3. Melihat kesiapan peserta untuk mengikuti outbound

2. Folding Karpet

Bentuk Permainan: Jenis games ini dimainkan


dengan alat bantu sebuah karpet atau terpal plastik  atau
kain yang ukurannya 1 meter persegi untuk 8-10 orang.
Ukuran karpet dapat disesuaikan dengan jumlah peserta
yang akan ikut bermain maupun tingkat kesulitan yang
ingin diberikan, lebih banyak peserta maka dibutuhkan
karpet yang lebih luas.

Pertama, seluruh peserta diminta naik ke atas


karpet dan setelah aba-aba dimulai mereka harus dapat
membalik karpet tersebut, kelompok harus bekerja sama
dalam menemukan cara dan kemudian membalik karpet
tersebut. Orang-orang yang berada di atas karpet tersebut
tidak boleh turun ataupun menyentuh tanah, jika
melakukan pelanggaran tersebut maka kelompok
dianggap gagal melakukan tugasnya.

Tujuan:  Berstrategi di dalam membagi kekuatan dan


kelemahan diri sendiri dan tim.
Tujuan permainan : Kerjasama team, mengatur cara kerja
yang efektif, pembagian tugas/menempatkan personel
dengan tepat, kekompakan antar anggota team.

3. Toxic Outbound Game

Seperti yang kita tahu permainan outbound ada


bermacam -macam. Setelah kita tau permainan yang
telah kita bahas sebelumnya pipa bocor dan jaring laba -
laba atau spider web kali ini akan kita bahas permainan
outbound toxic. Toxic yang berarti "beracun" merupakan
salah satu permainan menarik yang biasa dimainankan
dalam pelaksanaan kegiatan outbound, dimana peserta
berperan sebagai seorang penyembuh yang diharuskan
untuk mengangkat racun atau toxic tersebut dengan
sangat hati -hati dan tanpa bersinggungan dengan media
yang lain.

Permainan outbound toxic ini sebenarnya banyak


variasinya tergantung dengan daerah dan pengalaman
dari masing - masing trainer outbound. Kadang
permainan outbound ini disebut "rajau" atau "water
balance" jika dalam permainan ini menggunakan segelas
air sebagai media yang digunakan. Tujuan dari
permainan outbound toxic ini diantaranya adalah
meningkatkan kerjasama dalam kelompok (team
building), melatih kesabaran dan ketelitian,
memunculkan sikap kepemimpinan (Leadership), dan
ketepatan dalam menentukan strategi.

Peralatan yang digunakan dalam contoh permaian


outbound kali ini cukup sederhana, dintaranya adalah
tali berukuran 2 meter sebanyak 10 buah atau jumlah
peserta dalam satu kelompok. Pipa berukuran sedang
dengan panjang sekitar 50 cm. Sebuah bola sepak satu
buah. 8 buah pasak dan tali untuk mengaitkan antar
pasak sebagai pembatasnya.
Permainan outbound ini dapat dilakukan dengan jumlah
5 sampai 10 pemain atau peserta, dimana masing -
masing peserta memegang sebuah tali yang ujungnya
dipegang oleh pemain lagi. Peserta dalam kelompok
diharuskan untuk mengaitan tali tersebut ke bola yang
ditaruh di atas pipa yang diletakkan di tengah sampai
keluar dari garis batas yang telah dibuat.. Peraturannya,
setiap peserta tidak boleh menyentuh garis pembatas
ataupun menjatuhkan bola yang dikaitan tersebut, jika
dilanggar maka harus diulang kembali dari awal.

Permainan outbound toxic ini dapat anda berikan


tambahan atau diubah sesuai dengan tujuan dan tingkat
kesulitan yang diharapkan. Misalnya, anda dapat
membuat rangkaian jaring toxic kedua sebagai finish,
atau bola dapat diganti menjadi gelas plastik berisi air,
dan sebagainya. Semoga contoh games outbound toxic
kali ini bermanfaat, dan nantikan update berbagai contoh
games outbound lainnya.

4. Game Outbound Jaring Laba-laba (Spider


Web)
Game Outbound Jaring Laba-laba atau biasa disebut
Spider Web merupakan permainan outbound standar
yang biasa telah disediakan di beberapa lokasi outbound
training. Game Outbound "Spider Web" bertujuan untuk
mengasah kemampuan: kerjasama, ketangkasan,
manajement, penetapan unsur prioritas, kejelian, ketelian,
serta leader ship.

Meskipun permainan ini sudah begitu familliar di


kalangan outbouners, tetapi game Jaring laba-laba masih
dipercaya ampuh untuk membangun semangat team
work dalam kelompok. Tak jarang beberapa trainer
outbound masing menggunakan permaianan ini sebagai
andalan dalam outbound. Karena game ini terasuk dalan
permaian outbound yang tidak mudah, beberapa peserta
terkadang masih dibuat kerepotan dengan games ini.
Permaian Outbound Spider Web hanya  menggunakan
alat - alat sederhana: Tali pramuka atau rafia, 2 buah
batang bambu dengan tinggi kurang lbih 3 meter bisa
juga menggunakan 2 pohon yang letaknya berdekatan.
Cara membuatnyapun mudah, dengan membuat
semacam jaring dengan ukuran persegi kurang lebih 60
cm dibuat secara bertingkat. Bagian bawah jaraknya kira
- kira 30 cm dari tanah. Bentuk dan ukuran tersebut dapat
disesuaikan dengan jumlah peserta outbound training.

Game Outbound Spider Web

Peraturannya tentu sudah taukan? kalo belum coba


simak.. Pertama, semua regu harus berada pada salah
satu posisi dari jaraing yang telah dibuat. Tiap lubang
hanya boleh dilalui satu anggota kelompok dan stiap
lubah yang sudah dialui tidak bolek dipakai lagi. Selama
memasuki lubang peserta tidak boleh ada yang
menyentuh tali atau jaring, karena jika sampai
menyentuh, peserta harus mengulangi kembali untuk
memasukkan salah satu anggota kelompoknya dari awal.

5. Permainan Outbound Pipa Bocor

Contoh permainan outbound dalam dinamika


kelompok yang sering dilakukan dalam outbound
training adalah pipa bocor. Seperti dalam contoh
permainan outbound Spider Web yang telah dibahas
sebelumnya, permainan outbound yang membangut
kerjasama dalam kelompok (team work) ini juga
merupakan permainan standar yang biasa digunakan.
Dalam beberapa lokasi outbound di Jogja biasanya juga
telah disediakan peralatan standar pipa bocor (atau biasa
disebut air mancur).
Tujuan dari permainan outbound pipa bocor ini
adalah melatih kekompakan, kerjasama dalam kelompok.
Selain itu management yang baik sangat diperlukan
untuk keberhasilan dalam game ini. Sikap toleransi antar
kelompok   sangat penting, mengingat sikap
indifidualisme yang sering muncul dalam suatu
organisasi atau instansi dapat memberikan efek negatif
bagi tujuan bersama. Sikap kompetitif dan fighting juga
sangat diperlukan, karena dengan adanya persaingan
(sparring partner) akan lebih membangkitkan semangat
dan daya juang kelompok.

Beberapa peralatan yang digunakan dalam permainan


outbound ini diantaranya adalah: Pipa besar dengan
panjang kurang lebih 2 meter yang telah diberi lubang
(jumlah lubang tergantung jumlah peserta dalam satu
kelompok) dan salah satu sisinya telah ditutup rapat. Satu
buah ember berukuran sedang untuk masing masing
kelompok, dan satu buah bola pingpong yang
dimasukkan ke dalam pipa. Dalam pelaksanaan
permainan, usahakan lokasi berdekatan dengan sumber
air (misal; kolam ikan, sungai, blumbang/empang, dsb.)
Permainan ini dilakukan secara berkelompok atau sistem
kerja team. Masing masing kelompok minimal terdiri
dari 5 orang. Target yang harus dilakukan adalah
memasukkan air ke dalam pipa sampai pipa terisi penuh
sehingga bola pingpong keluar dari dalam pipa dengan
sendirinya. Lubang ditutup dengan jari atau anggota
tubuh yang lain dan tidak boleh menggunakan alat bantu
apapun. Pemenangnya adalah kelompok yang dapat
mengeluarkan bola pingpong dalam pipa terlebih dahulu.

Setelah permainan, diskusikan value dan manfaat dari


kegiatan tersebut. Dari contoh permainan outbound kali
ini, diharapakan dapat mengasah kemampuan peserta
dalam berorganisasi dan bekerjasama (membangun team
building) dengan baik. Demikian artikel mengenai
permainan outbound pipa bocor kali ini, semoga
bermanfaat bagi kita semua khususnya pelatihan
outbound.

6. Fashion Show

Termasuk dalam kategori low game. Fun dan penuh


keceriaan.

Tujuan dari permainan ini adalah :

1. Melatih kecepatan dalam berfikir


2. Melatih kekompakan tim
3. Cepat bertindak
4. Mengetahui kekurangan dan kelebihan teman

peralatan yang dibutuhkan untuk memainkan game ini?

1. Helm
2. Jaket/rompi
3. Sarung
4. Kaos kaki
5. Sepatu

Mula-mula peserta outbound dibagi menjadi beberapa


tim.  Setiap tim mendapat  perlengkapan seperti tersebut
di atas.

1. Tentukan dulu garis start dan garis finish nya


2. Masing-masing tim berada di garis start.
3. Semua perlengkapan tadi di taruh di garis yang
lain (jaraknya sekitar 15 meter)
4. Instruktur outbound bertugas memberikan aba-
aba
5. Begitu terdengar aba-aba, maka peserta pertama
segera berlari mengambil helm dan memakainya.
Setelah helm dipakai, segera berlari menuju garis
start.
6. Setelah peserta pertama tiba di garis start, helm
dilepaskan dan dipakai kan ke peserta kedua
7. Peserta kedua berlari menuju peralatan,
kemuDian memakai rompi/jaket
8. Peserta kedua Berla2i menuju stazt, kemudian
melepas helm dan rompi. Kedua peralatan tadi
dipakaikan ke peserta ketiga.
9. Pesert! ket)ga berlari menuju p%ralatan,!
kemudian memakai sarung. Segera seTelah
sarun’ terpakai, berlari manuju garis s4art dan
memakaikannya ke pesdrta berikttNya.
10. Begitu seterusnya samp!i peserta terakhir
memakai semua perlengkapanyang ada.
11. Apabila peserta kelompok lebih dari = orang
 Perlengkapan bisa ditambah, seperti celana,
gelang, ikat pinwgang, dll
12. Peserta mengambil peralatan harus sesuai dengan
urutan yang telah ditentukan oleh instruktur
13. PesertA Harus memakai serapi mungkin
14. Kelompok tercepat adalah pemenangnya.

7. Sarang Korek Api


Tuju`n :

1 Belajar kerjasama

2 Mengerti peracaanorang lain

Durasi : 15-20 menit

Alat dan bahan :

1.Satu pak korek api penuh dikasih ketiap peserta

2. Satu botol kecil, untuk tiap kelompok

Prosedur

1. Permainan berkelompok

2. Tiap kelompok outbound mendapat 1 buah botol dan


tiap peserta mendapat 1 pak korek api

3. Tiap peserta outbound membuat sarang korek api di


atas tutup botol
4. Mereka harus saling menolong supaya sarangnya
terbentuk dan semua batang korek api habis

5. Apabila ada korek api yang jatuh, harus di taruh


kembali sampai habis

Evaluasi

1. Bagaimana kamu bisa bekerja sama?

2. Bagaimana perasaanmu jika temanmu menjatuhkan


semua korek api?

3. Apakah kalu banfga dengan hasil kerjamu?

4. apakah ada aturan dalamkelompo+, kapan bïleh


menaruh batang korek api?

8. Menara Tinggi

DeskripsI : Tujuan darigames in) adalah membangun


menara yang tinggi dalam waktu yanG terbatas
Tuju!n :

1. MenIngkatkan kerjasama team

2. Saling meÎghArgai sesama rekan kerja

3. Dmpaty

Per!latan yang dibutuhkan :

Setiap tim outbound mEndaPatkan pEralatan sebagai


berikut :

1. Lembar kertas Flipchart A3 atau ukuran poster dan


kertas A4 atau kertas huruf

2. Karton tipis

3. Koran

4. Paper clip

5. Stappler isi

6. Pensil
7. Gunting

8. Materi lain yang mendukung yaitu sebagai


penggantinya paling praktis yaitu panitia menyediakan
pipa sedotan dan benang katun.

Cara permainan :

1. Setiap tim outbound diberikan seperangkat bahan di


atas

2. Instruktur outbound memberikan perintah untuk


membangun menara yang tertinggi dalam waktu yang
terbatas

3. TIm outbound diberikan waktu beberapa menit untuk


berdiskusi merancang prototype nya

4. Instruktur outbound memerintahkan pembuatan


menara, maksimal 10 menit

5. Tim pemenang adalah tim yang mendirikan menara


yang paling tinggi, dalam batas waktu yang sudah
ditentukan
6. Selamat mencoba

Catatan : Games outbound ini bisa dimodifikasi dengan


menggunakan peralatan lain atau bahan lain

9. My Pencil (Spidernet)

Tujuan permainan :

1. Melatih kekompakan
2. Melatih kesabaran
3. Kerjasama tim (team work)
4. Melatih konsentrasi dalam dunia kerja

Alat :

1. Pensil
2. Botol
3. Tali
4. Penutup mata

Cara permainan :
1. Peserta outbound dibagi dalam beberapa
kelompok, dengan masing-masing kelompok
berjumlah 10 orang
2. Seluruh peserta matanya ditutup dengan kain
penutup kecuali satu peserta.
3. Pencil diikat dengan tali, masing-masing peserta
mendapat satu buah tali. Tali diikatkan pada
pinggang peserta.
4. Seluruh peserta berdiri membelakangi botol.
Dengan arahan peserta outbound yang tidak
ditutup matanya, seluruh peserta berusaha
memasukkan pencil ke dalam botol.
5. Peserta tidak boleh memegang tali.
6. Peserta harus konsentrasi mengikuti petunjuk.
7. Kelompok yang berhasil memasukkan pencil
terlebih dahulu adalah pemenangnya

10. Ring Berpindah

Game outbound ini termasuk dalam kategori middle


games. Dibutuhkan kekuatan, kecerdasan, dan kecepatan
untuk memainkan games ring berpindah.
Peralatan yang dibutuhkan :

- Ring berdiameter 15-20 cm, masing-


masing kelompok 10 buah
- Tongkat bambu berukuran 3m,
masing-masing kelompok dua buah
- Tali rafiah/tambang plastik kecil

Cara permainan :

1. 2 buah Bambu 3 meter didirikan dengan jarak


kurang lebih 10 meter, untuk masing-masing
kelompok
2. 10 buah ring dimasukkan kedalam bambu.
3. Ujung atas bambu diikat dengan tali
rafiah/tambang plastik, dihubungkan dengan
bambu pasangannya.
4. Instruktur memerintahkan peserta outbound
training untuk berdiri di masing-masing bambu
yang telah disediakan
5. Tugas kelompok adalah memindahkan ring dari
satu bambu ke bambu yang lain tanpa menyentuh
tali.
6. Ring yang dipindahkan tidak boleh sekaligus,
artinya kelompok harus memindahkan satu demi
satu ring tersebut sampai habis
7. Kelompok outbound diberi waktu 10 menit untuk
berdiskusi menentukan cara terbaik untuk
memindahkan ring tersebut.
8. Kelompok yang berhasil memindahkan ring
tercepar adalah pemenangnya.

Teaching point :

-          Kekompakan team

-          Team work/kerjasama yang bagus.

-          Mengetahui kekurangan dan kelebihan teman kita

-          Kesabaran

-          Kepedulian terhadap sesama

11. Flying Eggs

Tujuan Permainan :
1. Meningkatkan kerjasama tim
2. Melatih sikap kehati-hatian.
3. Melatih psikomotorik (kasar dan halus).

Alat

Telur sejumlah kelompok/tim yang ada.

Pelaksanaan :

1. Bagi peserta outbound dalam beberapa tim.


Masing-masing tim beranggotakan 8-10 orang.
2. Tiap kelompok membentuk barisan sesuai dengan
kelompoknya masing-masing dengan jarak 5-10
meter.
3. Peserta pertama menerima sebuah telur dari
instruktur outbound, lalu melemparkannya ke
peserta tim yang ada didepannya. Dalam
menerima telur, peserta menggunakan kaos yang
dipakainya. Setelah menerima telur, telur tersebut
dilemparkan kembali ke peserta berikutnya.
Begitu seterusnya sampai ke peserta terakhir.
4. Kelompok yang memecahkan telur dianggap
gagal/gugur.
5. Kelompok yang berhasil memindahkan telur dari
awal sampai akhir tanpa membuat telur tersebut
pecah, dinyatakan sebagai pemenang.
6. Semoga sukses selalu untuk anda.

12. Evakuasi Bambu

Tujuan permainan ini adalah melatih kerjasama yang


komunikatif.
Alat bantu yang digunakan adalah bambu, air, tali dan
bola pimpong
Prosedur dalam permainan ini adalah :

1. Tiap kelompok berlomba mengeluarkan bola dari


dalam bambu dengan cara menuangkan air ke
dalam bambu.
2. Cara menuangkannya, bambu yang berisi air
hanya boleh diangkat dengan menggunakan tali
yang telah disediakan
3. Saat melakukan evakuasi, anggota badan tidak
boleh melewati batas aman dari daerah yang telah
ditentukan

Pemaknaan dalam permainan ini adalah :

1. Bagaimana langkah peserta dalam melaksanakan


tugas ini
2. Strategi apa saja yang peserta gunakan untuk
menyelesaikan tugas ?
3. Mampukan mereka bekerjasama dengan baik ?
4. Siapakah yang mampu memimpin dan
berkomunikasi dengan baik

13. Lampu Lalu lintas

Ide game ini sebenarnya adalah mengikuti pola lampu


lalulintas yang terdiri dari 3 warna yaitu merah kuning
dan hijau. Setelah di coba sebagai game ice breaking,
ternyata seru dan menarik juga.

Cara permainan :
Cara permainannya sederhana kok. Supaya lebih
gampang dibaca, di buat per point aja ya :

1. Instruktur outbound memerintahkan group outbound


untuk membentuk 1 lingkaran besar

2. Instruktur memberikan aba-aba hanya 3 kata (Merah,


kuning dan hijau)

3. Peserta outbound berjoget mengelilingi instruktur,


sampai instruktur menyebutkan 1 buah warna

4. Setelah warna disebutkan, peserta harus mencari- 3


orang untuk membuat formasi lampu, sesuai warna

5. Merah : Peserta berbaris depan belakang, yang depan


berdiri, tengah membungkuk, belakang jongkok

6. Kuning : Depan jongkok, tengah berdiri, belakang


membungkuk

7. Hijau : Depan membungkuk, tengah jongkok,


belakang berdiri
8. Untuk membuat formasi hanya membutuhkan waktu 5
detik

9. Peserta yang salah formasi atau tidak mendapat rekan


untuk membentuk formasi, mendapat konsekuensi

Teaching point :

1. Konsenstrasi

2. Kekompakan

3. Fun

14. Piring Keseimbangan

Tujuan permainan ini adalah :

1. Melatih kecermatan dalam menggunakan strategi


2. Melatih kesabaran
3. Kerjasama kelompok

Alat yang harus disiapkan :

1. Piring
2. Balon (ditiup sebelum permainan dimulai)

Cara permainan/games :

1. Permainan ini dilakukan secara kelompok


2. Peserta melakukan permainan ini secara estafet.
Jadi anggota kelompok harus berjajar dengan
jarak 10-15 m
3. Peserta pertama membawa balon dari garis start
menuju ke peserta kedua, kemudian peserta kedua
ke peserta ketiga. Begitu seterusnya sampai finish

Aturan :

1. Bola harus selalu berada di dalam piring selama


peserta berjalan
2. Kelompok yang menang adalah kelompok yang
sampai ke garis finish

15. Time Bomb

Game ini termasuk dalam kategori low game.


Peralatan yang dibutuhkan untuk memainkan game ini
adalah :

-          Tambang plastik

-          Kayu/bambu yang ujungnya diset sedemikian


rupa sehingga berlubang dan bisa dipakai untuk menaruh
bola

-           Bola Plastik

-          Tali rafiah

Persiapan alat :

Tambang plastik dipotong berukuran 1,5 m, kemudian 


diikatkan pada kayu. Masing-masing kayu memiliki 8-10
ujung tambang plastik.

Cara permainan/ gamesnya :

Instruktur outbound membagi peserta dalam beberapa


kelompok yang terdiri antara 8-10 orang. Kemudian
masing-masing kelompok diminta untuk mengambil satu
buah kayu yang sudah diikatkan tambang plastik dan satu
buah bola plastik. Instruktur outbound menyiapkan garis
start dan finish menggunakan tali rafiah. Seluruh peserta
outbound diminta untuk memegang ujung tali, setiap
orang mendapat satu utas tali. Kelompok harus bisa
menstabilkan kayu, sehingga apabila bola plastik ditaruh
di atas kayu, bola tersebut tidak jatuh.

Seluruh peserta menuju garis start, kemudian bola


ditaruh di atas kayu. Peserta mulai berjalan menuju garis
finish. Apabila bolanya jatuh, maka game harus diulangi
kembali mulai dari garis start kembali. Kelompok
pemenang adalah yang mencapai garis finish terlebih
dahulu tanpa membuat bolanya jatuh.

Teaching point :

-          Kerjasama kelompok/team

-          Melatih Konsentrasi

-          Mengatur ritme kerja

-          Mengetahui kekurangan dan kelebihan teman


16. Crocodille River

Game ini termasuk dalam kategori middle game

Teaching point :

-          Berfikir kreatif dengan paradigma baru

-          Pemecahan masalah

-          Peningkatan kualitas kerja

-          Kerjasama kelompok dalam sinergi

-          Komunikasi yang efektif

-          Ketahanan menghadapi stress.

Perlengkapan :

-          Lapangan dengan ukuran 40-40 m

-          Tiga buah bangku/krat minuman botol/tong besar


untuk masing-masing team
-          Tiga lembar papan tebal untuk masing-masing
team

-          Stop watch

Cara permainan :

Peserta diminta menuju lokasi yang jaraknya 30 meter


dari garis start dengan dara menggeserkan jembatan yang
mereka buat. Seluruh anggota kelompok berada di atas
papan.Tantangan terberat adalah memindahkan papan
dan bangku, tanpa turun dari papan/tanpa menyentuh
tanah. Apabila anggota kelompok ada yang terjatuh,
maka game dimulai lagi dari awal.  Kelompok pemenang
adalah yang bisa mencapai garis finish paling cepat.

Debriefing :

Menanyakan teaching point yang diperoleh


Bagaimana mereka mengatur strategi dalam pemecahan
masalah

Perilaku apa yang menunjang keberhasilan kelompok

17. Hollahop Berpindah

Kategori game ini adalah termasuk low game dan biasa


digunakan untuk game pemecah kebekuan (Ice
Breaking).

Alat : Hollahop, tali, webbing

Cara Permainan :

Peserta outbound training dibagi menjadi beberapa


kelompok besar. Kemudian insruktur outbound
memerintahkan seluruh anggota kelompok berpegangan
tangan sehingga membentuk garis lurus. Hollahop
ditaruh di ujung kanan, kemudian peserta outbound
diminta untuk memindahkan hollahop tersebut ke
sebelah kiri tanpa memutus pegangan tangan. Kemudian
tantangan di ubah dengan menggunakan tali, kemudian
dengan menggunakan webbing. Apabila sudah maka
tantangan berikutnya adalah, hollahop ditaruh di sebelah
kanan, webbing ditaruh disebelah kiri. Kemudian peserta
diminta memindahkan benda tersebut ke sisi yang
berseberangan secara bersamaan.

Tujuan :

Melatih kerjasama team

Mengetahui kecerdasan peserta

Sebagai game pemecah kebekuan

Berfikir kreatif dan inovatif

18. Kereta Terpanjang

Tujuan permainan/games :

1. Kerjasama antar anggota dan team


2. Mengatur strategi dan kreativitas
3. Menempatkan diri sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki

Aturan permainan/games outbound :

1. Peserta tiap-tiap kelompok outbound terdiri dari


8-10 orang
2. Seluruh peserta sebaiknya menggunakan celana
panjang
3. Gunakan lokasi/tempat yang tidak becek
4. Dilakukan serentak dan terdiri dari beberapa regu
5. Tiap regu memiliki jumlah yang sama
6. Tiap regu berusaha keras membuat timnya
menjadi regu dengan deretan paling panjang
7. Peserta boleh menggunakan apa saja yang saat itu
dibawa sebagai penyambung (dompet, kartu, tali
sepatu, ikat pinggang, badan, dll)
8. Tidak diperkenankan melepas baju
9. Regu pemenang adalah yang membuat deretan
yang terpanjang

19. Kertas Komunitas


Tujuan permainan/games :

1. Melatih kerjasama Tim


2. Melatih kecerdasan, menganalisa suatu masalah

Bahan- bahan yang di perlukan :

1. Kertas HVS 1 lbr


2. Gunting

Cara permainannya :

1. Peserta tiap-tiap kelompok outbound terdiri dari


8-10 orang
2. Regu/tim mengusahakan dapat masuk di
lingkaran kertas.
3. Durasi waktu 3-5 menit
4. Kelompok/tim yang sudah melewati batas waktu
yang sudah di tentukan dinyatakan gagal.

20. Birma Crosser

Tujuan outbound training permainan ini adalah melatih


percaya diri untuk menghadapi segala ujian dan
rintangan dalam kehidupan. Alat bantu dalam out bound
training permainan ini meliputi bambu, karmentel, kong,
snappling, webbing dan helm.

Adapun prosedur dalam permainan Birma Crosser adalah


:

1) Setiap peseta diminta meniti bambu yang telah


disediakan dengan ketinggian 2 m dan panjang 15
m
2) Fasilitator memasangkan kelengkapan pengaman
sebelum peserta melaksanakan tugas tersebut
3) Fasilitator memberikan arahan dan motivasi agar
peserta berhasil melewati bambu dengan sebaik-
baiknya.
4) Fasilitator memegang tali pengaman untuk
menjaga keselamatan peserta.
5) Saat pelaksanaan peserta yang lain menunggu
giliran

Pemaknaan dalam program outbound


permainan ini adalah :
a. Mampukah semua peserta melaksanakan
tugasnya dengan baik ?
b. Adakah peserta yang merasa takut akan
ketinggian ?
c. Apa kunci keberhasilan mereka ?
d. Apa yang menjadi penyebab kegagalan ?

21. Hell Barier


Tujuan outbound training permainan ini adalah
melatih mengerjakan sesuatu sesuai dengan
tahapannya untuk mencapai puncak yang
diharapkan. Alat bantu dalam program outbound
permainan ini meliputi jaring, karmentel, kong,
snappling, webbing, kaos tangan dan helm.
Adapun prosedur dalam permainan ini adalah :
1) Setiap peserta diminta memanjat jaring
tali setinggi 6 meter.
2) Fasilitator memasangkan kelengkapan
pengaman sebelum peserta melaksanakan
tugas tersebut
3) Fasilitator memberikan arahan dan
motivasi agar peserta berhasil melewati
bambu dengan sebaik-baiknya.
4) Fasilitator memegang tali pengaman
untuk menjaga keselamatan peserta.
5) Saat pelaksanaan peserta yang lain
menunggu giliran.

Pemaknaan dalam permainan ini adalah :


a. Mampukah semua peserta melaksanakan
tugasnya dengan baik ?
b. Adakah peserta yang merasa takut akan
ketinggian ?
c. Apa kunci keberhasilan mereka ?
d. Apa yang menjadi penyebab kegagalan ?
e. Apa yang dirasakan peserta sewaktu
mencapai puncak ?
f. Apa makna dari kegiatan ini ?

22. Carterpillar Race


Caterpillar race atau balap ulat bulu dapat
dimainkan di lapangan Peserta dipecah jadi 3 or 4
team, terdiri dari 7-10 orang,

Instruksi
 Peserta kita minta untuk membentuk formasi
berbaris ke belakang dengan tangan dibahu,
atau di pinggang atau berpelukan.
 Tugas mereka adalah berjalan dengan
teamnya dengan rute yg kita buatkan
sebelumnya, bisa berupa lintasan dengan tali
atau tanda-tanda patokan.
 Tiap team harus bergerak secepatnya ke garis
finish yg kita tentukan
 Bagi Team yang barisannya rusak harus
mulai lagi dari garis start.
Target
Team yang menjadi pemenang adalah yang
pertama sampai di garis finish dengan utuh.

Larangan
Larangan utama yaitu bahwa barisan tidak boleh
putus.
Tidak boleh merusak formasi teamnya, misalnya
tangan terlepas, terjatuh atau tertinggal sebagian.
Variasi:
Lintasan dapat dibuat lurus atau berkelok-kelok.
Pergerakan bisa juga dibuat maju atau mundur,
Bisa juga formasi lainnya, tergantung kondisi
lapangan dan juga tingkat usia peserta.

23. LOG LINE

Permainan ini dimainkan di luar ruang


menggunakan sebuah balok kayu yang dibuat
sedemikian rupa agar tidak bergerak. Panjang
balok tersebut 1,5 hingga 2 meter, dan sebaiknya
yang agak besar agar agak tinggi dari permukaan
tanah ketika dinaiki oleh peserta. Peserta yang
akan bermain terdiri dari 6-10 orang, tergantung
besar dan panjang balok.

Instruksi dan petunjuk permainan


 Pada awal permainan, kita minta seluruh
anggota kelompok utk naik ke atas balok
dan mereka harus saling membantu agar
tidak terjatuh dari balok atau pun
menginjak tanah.
 Setelah semua naik di atas balok, kita
mulai memberi instruksi dimana mereka
harus berdiri berurutan sesuai instruksi
yang kita minta. Misalkan saja,
berdasarkan tanggal lahir,
 Para Peserta harus mengatur barisan di
atas balok tanpa boleh turun ke tanah, dari
angka yg paling kecil ke angka yg paling
besar.
 Fasilitator menentukan mana yg menjadi
bagian depan. Jika berhasil, lanjutkan
dengan instruksi berikutnya, hingga 3
instruksi dapat mereka selesaikan dengan
baik.
Larangan
Jika terjatuh pada salah satu tugas, maka
dianggap gugur dan dilanjutkan dengan
tugas kedua dan seterusnya.

Variasi
Bisa saja instruksinya urutan tinggi badan,
nomor rumah dll.

Permainan ini dimainkan di luar ruang

24. Flying Fox


Meluncur dari sebuah pohon dengan
menggunakan sling baja. Permainan ini melatih
keberanian dan ketegasan dalam mengambil
keputusan, karena sekalipun sudah menggunakan
alat pengamanan yang Optimal peserta akan
bertarung dulu dengan rasa takutnya sebelum
akhirnya memutuskan untuk melompat.
Umumnya setelah meluncur Sensasinya yang luar
biasa membuat kebanyakan peserta ingin
mengulanginya lagi.

Bentuk Permainan: Dalam sebuah kegiatan outbound


training, Sepertinya tidak lengkap bila tidak ada Flying
fox. Game ini sendiri termasuk dalam kategori  High
Impact, sehingga dibutuhkan peralatan yang memadai,
safety yang memadai dan juga tenaga operator maupun
instruktur yang mempunyai pengalaman yang cukup
untuk memainkan games ini. Peralatan yang dibutuhkan
untuk melakukan permainan ini adalah : Carmantel,
Sling Baja, Carabiner, Harnes, Pulley, Helm, dll. Cara
mainnya sederhana, setiap peserta training outbound
disuruh untuk meluncur dari ketinggian melalui tali/sling
yang teah disediakan.

25. TRUST FALL


Pada permainan ini peserta secara bergantian
akan bergantian akan menjatuhkan diri ke
belakang dari sebuah platform yang tersedia dan
rekan-rekan yang lain menangkapnya di bawah.
Aturan Main :
 Yang Jatuh adalah mereka yang akan
menerima aba-aba untuk menjatuhkan
dirinya ke belakang dari Fasilitator.
 Yang Menangkap adalah mereka yang
menangkap Yang Jatuh.
 Peserta yang akan menjatuhkan diri harus
menanggalkan jam tangan, cincin atau
kacamatanya terlebih dahulu.
 Peserta yang menjatuhkan dirinya harus
berdiri tegak dan kaku. Kedua tangan di
samping badan atau terlipat di dada
sambil memegang pundak. Berdiri
membelakangi rekan-rekan yang akan
menangkap.
 Ketika menjatuhkan diri ke belakang,
peserta dilarang membuka tangannya
sehingga tidak memukul rekan yang
menangkap di bawah.
 Peserta yang menangkap membentuk dua
barisan rapat, yang saling berdiri
berhadapan dengan jumlah anggota
barisan yang sama serta bahu saling
bersinggungan dengan rekan sebaris.
Masing-masing barisan membentuk
bantalan mendarat yang kuat dan lentur
dengan cara merentangkan tangan ke
depan sejajar dengan bahu dengan telapak
tangan menghadap ke atas, dan masing-
masing tangan direntangkan berselang-
seling dengan rekan pada barisan di
depan.
 Peserta yang menangkap dilarang
mengepalkan tangan ketika menangkap

26. GRASS IN THE WIND


Pada permainan ini peserta secara bergantian
akan bergantian akan merubuhkan diri ke arah
rekan kelompok yang berdiri di sekeliling nya ;
dan rekan-rekan yang lain menahan dan
kemudian mendorongnya ke arah yang lain.

Aturan Main :
 kelompok membuat lingkaran kecil
dengan posisi tangan di depan dada
 satu anggota kelompok berdiri di pusat
lingkaran.
 peserta yang di tengah menjatuhkan badan
seperti kayu tumbang, dengan kaki yang
tidak berpindah dan tetap rapat.
 sisa kelompok yang ada bertugas menahan
kemudian mendorongnya ke arah yang
lain.

27. ALMOST INFINITE CIRCLE


Peserta diminta untuk dapat melepaskan tali yang
terikat dengan tali pasangannya, dimana tali
tersebut masing-masing terikat di kedua
pergelangan tangan masing-masing orang.
Aturan Main :
 Tidak boleh memotong tali
 Tidak boleh membuka simpul yang
mengikat ke pergelangan tangan.
28. Tupai dan Pemburu
Permainan dapat dilakukan di ruangan yang
cukup besar atau pun di halaman, dengan jumlah
peserta tidak terbatas, lebih baik dengan jumlah
kelipatan 3 plus 1. Misalnya 13, 16, 22, atau 31…
dst.

Instruksi dan petunjuk permainan


 Awalnya kita minta peserta membentuk
lingkaran,
 Kemudian secara cepat kita minta mereka
membentuk kelompok-kelompok yang
terdiri dari 3 orang, sehingga pasti akan
tersisa satu orang yang tidak mempunyai
kelompok.
 Dari 3 orang tersebut kita minta satu
orang menjadi tupai yang akan
jongkok/merunduk, berada di antara 2
rekan lainnya yang membentuk pohon
dengan cara berpegangan tangan saling
berhadapan, seperti pada permainan “ular
naga panjangnya”.
 Fasilitator akan mulai dengan
memberikan cerita, di mana dalam
ceritanya akan diselipkan kata
PEMBURU, ANGIN, dan BADAI.
 Jika disebut kata PEMBURU, maka
semua tupai harus pindah ke pohon yang
lain, jadi berpindah ke kelompok lainnya,
secepatnya.Pohon tetap diam di tempat.
 Jika disebut kata ANGIN, maka yang
berpindah adalah pohon, tanpa boleh
melepas pegangan tangannya, mencari
tupai yang lain.
 Namun jika yang disebut adalah BADAI,
maka semua harus berpindah dan berganti
peran, boleh jadi tupai atau pohon dan
sebaliknya.
 Cerita akan dilanjutkan oleh satu orang
yang tidak mendapat tempat/pasangan,
dan diteruskan hingga beberapa kali
 Pada saat berpindah, orang yang bercerita
harus ikut segera mencari kelompok dan
peran sebagai tupai/pohon yang kosong.
29. Helium Stick
Ringkasan
Aktifitas kelompok yang sederhana dan menipu.
Bentuk dua baris menghadap satu sama lain.
Letakkan sebuah batang (stick) diatas jari
telunjuk semua peserta. Goal: turunkan ke tanah.
Yang terjadi: stick bergerak ke atas
Acknowledgements
Preston Cline mengajarkan permainan ini pada
saat guest lecture untuk “Philosophy and Methods
in Outdoor Education” di the University of New
Hampshire, USA, 2001

Memproses Ide
 Bagaimana reaksi awal yang diberikan
kelompok tersebut?
 Sebaik apa kelompok tersebut dapat
mengatasi tantangan ini?
 Skill apa saja yang dibutuhkan untuk
menunjang keberhasilan sebuah kelompok?
 Solusi kreatif apa saja yang muncul dan
bagaimana saran-saran tersebut diterima oleh
yang lain?
 Apa yang akan dilihat oleh seorang observer
luar sebagai kekuatan dan kelemahan
kelompok tersebut?
 Apa yang dipelajari dari setiap anggota
kelompok tentang dirinya sendiri sebagai
seorang individu?
 Situasi nyata apa (misal, di sekolah atau di
rumah) yang serupa dengan permainan
Helium Stick

30. Evakuasi Bambu

Tujuan permainan ini adalah melatih kerjasama yang


komunikatif. Alat bantu yang digunakan adalah bambu,
air, tali dan bola pimpong

Prosedur dalam permainan ini adalah :


1. Tiap kelompok berlomba mengeluarkan bola dari
dalam bambu dengan cara menuangkan air ke
dalam bambu.
2. Cara menuangkannya, bambu yang berisi air
hanya boleh diangkat dengan menggunakan tali
yang telah disediakan
3. Saat melakukan evakuasi, anggota badan tidak
boleh melewati batas aman dari daerah yang telah
ditentukan

Pemaknaan dalam permainan ini adalah :

1. Bagaimana langkah peserta dalam melaksanakan


tugas ini
2. Strategi apa saja yang peserta gunakan untuk
menyelesaikan tugas ?
3. Mampukan mereka bekerjasama dengan baik ?
4. Siapakah yang mampu memimpin dan
berkomunikasi dengan baik ?

31. Blind Walk


Tujuan permainan ini adalah untuk melatih
keseimbangan otak. Langkah yang harus
dilakukan oleh peserta adalah tiap-tiap peserta
dalam kelompok diminta berjalan dengan mata
tertutup (kecuali ketua kelompok) mengikuti jalur
yang sudah dibuat. Dengan arahan ketua
kelompok yang berjalan paling belakang, peserta
berjalan mengikuti jalur tanpa menyentuh
pembatas. Kelompok yang pertama memasuki
garis finish ditetapkan sebagai pemenang.
Pemaknaan dalam permainan ini adalah
bagaimana kelompok mengatur strategi dan
melatih kedisiplinan serta kerjasama kelompok

32. Atomic Bom

Permainan ini mempunyai tiga tujuan yaitu :

1) Melatih kerjasama kelompok menuju satu tujuan


dengan selamat
2) Membentuk sikap pemimpin yang jeli dan jujur
3) Melatih ketelitian dalam berkomunikasi.
Dalam permainan ini jumlah peserta tiap kelompok
minimal 7 orang dan harus diselesaikan dalam waktu 20
menit. Alat bantu dalam permainan satu tujuan antara
lain serangkaian tali, triplek , dan bola pimpong. Adapun
prosedur dalam permainan ini adalah :

1. Masing-masing kelompok dibekali dengan 2


rangkaian tali, sebuah bola pimpong dan triplek
yang telah diberi pembatas dengan kertas
segitiga.
2. Seorang peserta dalam tiap-tiap kelompok
diminta memegang selembar triplek yang telah
ditempeli kertas segitiga, diatas triplek tersebut
diletakkan sebuah bola pimpong.
3. Peserta tersebut di atas, pada dada dan kakinya
(pas lutut) dipasang serangkaian tali, yang
masing-masing dipegang oleh 3 orang.
4. Masing-masing kelompok diminta berjalan
menuju garis finish dengan peserta pembawa
triplek yang berisi bola, tidak boleh menyentuh
tali pembatas dan bola tidak boleh keluar dari
bidang kertas segitiga yang ditempel di triplek.
5. Bila bola keluar dari batas ataupun pembawa bola
menyentuh tali pembatas, maka kelompok
tersebut harus mengulang berjalan dari awal.

Pemaknaan dalam permainan ini adalah :

1) Dapatkah masing-masing kelompok membawa


bola selamat sampai tempat tujuan ?
2) Bagaimanakah sikap pemimpin kelompok dalam
memimpin perjalanan kelompoknya ?
3) Bagaimanakah komunikasi yang tercipta dalam
satu kelompok ?

33. Tali tubuh

Permainan ini dilakukan dengan cara membuat tali


sepanjang mungkin dengan mengoptimalkan apa yang
kita miliki. Adapun makna dari permainan tali tubuh ini
adalah :

Rela berkorban
Tanpa adanya pengorbanan dari salah satu maupun
seluruh anggota team, maka langkah yang akan
dilakukan dalam mencapai tujuan tidak akan terlaksana,
sehingga tujuanpun tidak akan tercapai.

Menggali potensi diri

Mengoptimalkan segala yang ada dan dimiliki untuk


mancapai suatu tujuan.

34. 7 Booms

"7 Booms” merupakan sebuah permainan yang diawali


dengan berhitung di mulai dari angka 1,2,3 dan
seterusnya secara bergiliran sesuai dengan jumlah
kelompok, dimana setiap ada angka 7 dan kelipatan 7,
maka peserta yang mendapatkan angka tersebut harus
mengubah angka 7 tersebut menjadi “Boom”.

Contoh : 1,2,3,4,5,6, boom, 8, 9, 10, 11, 12, 13, boom,


15, 16 boom, 18, 19, 20, boom, 22, 23, 24, 24, 26, boom,
boom dst.
Setiap anggota yang salah baik salah urut atau latah,
maka dikeluarkan dari permainan dan hitungan dimulai
kembali dari angka 1. Permainan selesai bila sudah
didapatkan pertarungan final antara dua orang atau
permainan disudahkan bila waktu yang dibutuhkan tidak
memadai.

Permainan ini terbilang sederhana, namun dapat


menimbulkan ketegangan. Permainan ini memerlukan
konsentrasi yang tinggi, apalagi di pandu oleh fasilitator
yang dapat menunjuk siapa saja secara acak, maka
ketegangan semakin tinggi karena kita tidak dapat
memperkirakan “siapa” kira-kira yang mendapatkan
giliran dan angka boom.

Permainan ini baik untuk membina kebersamaan dalam


waktu yang singkat terutama pada awal-awal pelatihan.
Pernah sekali waktu saya memainkan permainan ini, saya
merasa superior atau mampu menargetkan kemenangan
dengan maksud ingin menunjukkan betapa pintarnya
saya memainkan permainan ini, dan pernah juga saya
merasa inferior ketika menyembutkan angka 4 menjadi
emmmpat, hanya selisih sekian milidetik, saya terlambat
merespon perintah yang diberikan kepada saya akibatnya
saya keluar dari permainan dan sulit bagi diri saya untuk
memaafkan diri atas kekurang tanggapan respon, malah
mencari alasan pembenaran atas kesalah saya dan minta
diulang, dan tentu saja tidak dikabuli karena aturan main
harus ditegakkan bukan?

Nah, sekarang saya menyarankan Anda untuk mencoba


permainan “7 Boom” tersebut karena lewat permainan ini
kita dapat menyimpulkan beberapa tips yang dapat kita
pratikkan di dunia kerja kita sebagai berikut :

a. Penting bagi kita untuk mengetahui aturan


permainan (Rule of the game)
b. Mengikuti alur permainan dan
memperhatikan setiap tindakan dan
instruksi yang diberikan pemimpin kapan
waktunya bagi kita untuk beraksi.
Menyebut urutan angkan atau “BOOM”
c. Mengatasi ketegangan dengan cara
mempelajari dan berlatih untuk menguasai
permainan itu dengan seksama
35. Balloon Toss a Name

Dengan menggunakan balon yang diisi air setiap


peserta diharuskan menyebutkan nama nya
dengan lantang. Setelah semuanya dapat giliran,
fasilitator akan menambahkan proses pengenalan
seperti umur, status, hobi. Etc.

36. Everybody Stand Up


Dimulai dari 2 orang, setiap peserta harus
mencoba kemampuan diri dan kelompok kecilnya
untuk bekerjasama berdiri dengan posisi secara
bersama2 dari sikap duduk sampai dengan
berdiri. Setelah dirasa mampu, maka fasilitator
akan menambahkan peserta lainnya satu demi
satu, sehingga pada akhirnya semua peserta akan
serentak berdiri bersama2 membangun suatu
tujuan, yaitu KEBERSAMAAN.

37. Fire In The Hole


Seorang fasilitator akan mengerahkan seluruh peserta
seakan2 sedang berada pada medan perang, jika ada aba2
FIRE IN THE HOLE ! seluruh peserta harus meledakan
balon udara yang sudah ditiup masing2 sebelum drama
ini dimulai.

38. Blind Leader

Bentuk Permainan: Langkah yang harus dilakukan oleh


peserta adalah tiap-tiap peserta ditutup matanya, kecuali
yang ditunjuk sebagai leader, mengikuti jalur yang sudah
dibuat. Dengan arahan leader, peserta berjalan mengikuti
jalur tanpa menyentuh pembatas. Orang yang pertama
memasuki garis finish ditetapkan sebagai pemenang.
Pemaknaan dalam permainan ini adalah bagaimana
seorang bisa tampil sebagai pemimpin (leader) dan
bagaimana rasanya dipimpin orang lain. Saling percaya
antar sesama divisi dalam perusahaan.

Tujuan: Kepemimpinan, komunikasi satu arah,


konsentrasi dan untuk melatih keseimbangan otak
peserta.

39. Human Ladder

Bentuk Permainan: Peserta berpasangan berhadap-


hadapan dan berdiri sejajar. Setiap pasangan memegang
kayu (ukuran 1-1,5 m), dan berdiri berjajar membuat
seperti anak tangga. Ketinggian bisa bervariasi. Peserta
akan menaiki anak tangga yang dipegang oeh temannya.
Peserta yang telah dilewati menuju ke depan untuk
membuat anak tangga berikutnya.
Tujuan:   Berani menerima tantangan dan membentuk
kepercayaan yang teguh kepada anggota timnya.

40. Water Estafet

Bentuk permainan:  Peserta dalam posisi berbanjar,


peserta yang paling depan bertugas mengambil air,
sedangkan peserta paling belakang bertugas menuang air
ke dalam bambu, secara estafet diberikan kepada rekan
dibelakangnya, menggunakan batas waktu tertentu,
ember yang berisi air terbanyak dengan batas waktu
tertentu adalah pemenangnya.

Tujuan permainan : Kerjasama team, mengatur cara


kerja yang efektif, pembagian tugas/menempatkan
personel dengan tepat, kekompakan antar anggota team.

41. Blind Train


Bentuk Permainan: Peserta di bagi dalam beberapa
kelompok tim, telah diberikan batasan garis finish
terlebih dahulu. Seluruh peserta membuat barisan satu
banjar kebelakang. Seluruh mata peserta ditutup oleh
penutup mata/slayer. Peserta yang paling belakang
bertindak sebagai masinis. Instruktur mengumpulkan
“masinis” kemudian diberi briefing cara permainan dan
diberitahu garis finishnya. Seluruh masinis kembali
kekelompoknya masing-masing, berdiri diposisi paling
belakang barisan. Cara berjalan adalah, dengan cara
menepuk bahu kanan untuk belok ke kanan. Menepuk
bahu kiri untuk belok ke kiri. Menepuk dua-duanya
untuk jalan lurus. Mulut tidak boleh berbicara sama
sekali, kelompok pertama yang sampai di garis finish
adalah pemenangnya.
Tujuan Permainan : Melatih kekompakan team/tim,
melatih kepercayaan kepada pemimpin, pengaturan
strategi, menempatkan orang di tempat yang tepat.

42. Titanic

Bentuk Permainan: Semua anggota tim diminta untuk


berdiri di atas kain / terpal, seakan akan mereka berada
dia atas sebuah kapal yang akan tenggelam. Tidak ada
bagian dari kaki berdiri diluar kain. Setelah mereka
berhasil berdiri, maka instruktur outbound menghitung
satu sampai lima hitungan. Apabila berhasil, kain dilipat
menjadi lebih kecil. Kemudian dilakukan kembali proses
seperti semula. Kelompok yang mampu berdiri di atas
kain yang terkecil adalah pemenangnya.

Tujuan:  Menumbuh kembangkan suatu bentuk


kebersamaan dalam situasi dan kondisi apapun.

43. Escape From Alcatraz

Peserta diharuskan mengingat setiap langkah pada labirin


step, yang kemudian informasi ini disampaikan kepada
anggota timnya, sehingga terhindar dari jebakan penjara.
Pada permainan ini ada seorang fasilitator yang bertugas
menjadi kepala sipir, sehingga apabila ada salah satu
anggota yang terjebak pada perangkap maka ia akan
dipenjara. Point plus akan diberikan kepada kelompok
yang paling banyak keluar dari area penjara ini.

44. All a Board (Tarzan Swing)


Bentuk Permainan: Semua peserta harus menyebrang
dari suatu titik tertentu ke sebilah papan berukuran 1 x 1
meter persegi dengan menggunakan seutas tali dan
berkumpul menjadi satu (all in board). Permainan ini
dibuat se-seru mungkin dengan mengembalikan semua
pemain apabila ada yang menginjak tanah, baik pada saat
menyebrang maupun pada saat menunggu teman yang
lain berada di papan.

Tujuan Permainan : Strategic planning, membagi


kekuatan, komunikasi dan saling menjaga satu sama lain
anggotanya.

45. Sleeping Tree


Bentuk Permainan: Batang pohon berdiameter 10 – 15
cm sepanjang 3 meter di buat melayang dengan cara
diikat pada 2 buah pohon masing-masing sisinya.
Seluruh peserta naik pada pohon tersebut dan perintah
berikutnya adalah mengikuti instruksi fasilitator.

Tujuan Permainan: Melatih kesabaran, kemungkinan


dimunculkan bentuk kepemimpinan dasar dan
komunikasi efektif

46. Elvis Walk


Bentuk Permainan: Seluruh peserta harus melewati tali
yang digantungkan dan berjalan menyusuri tali tersebut
dengan menggunakan tali pegangan yang direnangkan
diatasnya. Kelihatannya mudah tetapi menakutkan pada
kenyataannya sulit tetapi menyenangkan namun begitu
tetap membutuhkan konsentrasi dan keberanian untuk
melakukannya. Tali yang diikatkan tingginya sekitar 10
meter diatas tanah.

Tujuan:  Melatih peserta untuk cepat mengambil


keputusan, melatih keberanian dan merubah pola pikir.

47. Monkey Leader


Bentuk Permainan: Seluruh peserta harus melewati tali
yang digantungkan dan berjalan menyusuri tali tersebut
(bergaya seperti monyet) dengan menggunakan tali
pegangan yang direnangkan diatasnya. Permainan ini
kuncinya adalah membutuhkan konsentrasi dan
keberanian untuk melakukannya. Tali yang diikatkan
tingginya sekitar 8 sd10 meter diatas tanah.

Tujuan:  Melatih peserta untuk cepat mengambil


keputusan, melatih keberanian dan merubah pola pikir.

Anda mungkin juga menyukai