Anda di halaman 1dari 4

REREBONAN DEFENDERE

Anggota Kelompok 3 :
1. Alya Azahra Khairina 03
2. Avivah Lismatul Roqmah 06
3. Dino Hassan 09
4. Farrel Isaura Satria 12
5. Izza Zahra Syabana Wahid 15
6. Kesya Victoria Ifa Qulubiyah 18
7. M. Bayu Vandhira Praditya 21
8. Naila Khairunnisa Apriyanto 24
9. Onny Chandra Mukti 27
10. Satria Praja Putra Asha 30
11. Thalitha Ahwa Icharoso 33

Asal-usul permainan Bentengan atau Rerebonan


Bentengan adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Betawi,
yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pada saat zaman penjajahan
Indonesia menggunakan benteng sebagai pertahanan hingga akhirnya benteng tersebut
dianologikan terhadap kehidupan anak-anak lalu lahirlah istilah “BENTENGAN”.
Permainan ini sudah ada dari zaman dahulu dan tersebar luas diseluruh wilayah
Indonesia dengan nama yang berbeda-beda setiap daerah.Seperti halnya di
Kulonprogo permainan ini dinamakan Raton. Tujuan permainan Bentengan yaitu
adalah Menyerang dan mengambil alih benteng atau markas lawan. Permainan
bantengan atau rerebonan merupakan permainan yang dimainkan oleh dua kelompok
dan masing- masing kelompok terdiri atas empat sampai delapan orang. Setiap
kelompok memiliki satu tempat sebagai markas. Markas atau benteng bisa berupa
tiang, pohon, atau pun pilar. Permainan rerebonan ini berasal dari daerah Betawi yang
biasa dimainkan di wilayah seperti Sumetera, Jawa, Hingga Bali. Inti dari permainan
rerebonan ini adalah pemain harus menjaga benteng nya sendiri dan mengambil alih
benteng lawan. Permainan ini membutuhkan tempat yang luas, karena pemain harus
berlari terus menerus saat bermain bentengan. Selain itu, pemain harus menentukan
tempat untuk dijadikan benteng dan benteng antar kelompok harus berhadapan agar
memudahkan jalannya permainan.

Cara Bermain Bentengan atau Rerebonan :


1. Permainan ini dibagi menjadi 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4-8
orang.
2. Masing-masing kelompok memilih tiang sebagai benteng atau markas.
Disekitar benteng atau markas. Disekitar benteng tersebut terdapat area aman
untuk kelompok yang memiliki tiang tersebut. Bila berada di area aman,
mereka tidak perlu takut karena lawan.
3. Para anggota kelompok akan berusaha menyentuh lawan dan membuatnya
mati atau tertangkap.
4. Pemain harus sering Kembali dan menyentuh bentengnya karena penahan dan
yang ditahan ditentukan dari waktu teralhir menyentuh benteng.
5. Orang yang paling dekat waktunya menyentuh benteng berhak menjadi
penahan. Mereka bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk
menjadikan tawanan.
6. Pemenangnya adalah kelompok yang bisa menyentuh tiang lawan dan
meneriakan kata benteng.

Berikut ini adalah peraturan dari permainan rerebonan :


1. Setiap kelompok harus menjaga benteng dari lawan agar tidak direbut.
2. Pemain yang keluar dari basecamp dianggap menyerbu terlebih dahulu.
3. Pemain yang tersentuh oleh lawan dianggap sudah tertangkap dan menjadi
tawanan.
4. Pemain yang tertangkap bisa keluar apabila sudah diselamatkan oleh
temannya dengan cara disentuh bagian tubuh.
5. Kelompok yang menang adalah kelompok yang bisa menyentuh basecamp
lawan dan mendapatkan nilai.

Berikut ini strategi permainan bentengan :


1. Mata mata untuk mengawasi pemain yang sudah lama tidak menyentuh
benteng.
2. Pengganggu yang bertugas untuk memancing lawan agar keluar dari area
aman.
3. Penjaga bertugas untuk menjaga bentengnya sendiri agar tidak direbut atau
disentuh oleh lawannya.
4. Penyerang bertugas untuk berusaha mencari celah dan berusaha untuk
menyentuh benteng lawan agar cepet mendapat nilai.
5. Setiap kelompok harus bisa memahami tugasnya masing-masing agar
kemenangan mudah didapatkan.

Berikut ini adalah peraturan dari permainan rerebonan :


1. Setiap kelompok harus menjaga benteng dari lawan agar tidak direbut.
2. Pemain yang keluar dari basecamp dianggap menyerbu terlebih dahulu.
3. Pemain yang tersentuh oleh lawan dianggap sudah tertangkap dan menjadi
tawanan.
4. Pemain yang tertangkap bisa keluar apabila sudah diselamatkan oleh
temannya dengan cara disentuh bagian tubuh.
5. Kelompok yang menang adalah kelompok yang bisa menyentuh basecamp
lawan dan mendapatkan nilai

Berikut ini strategi permainan bentengan :


1. Mata mata untuk mengawasi pemain yang sudah lama tidak menyentuh
benteng.
2. Pengganggu yang bertugas untuk memancing lawan agar keluar dari area
aman.
3. Penjaga bertugas untuk menjaga bentengnya sendiri agar tidak direbut atau
disentuh oleh lawannya.
4. Penyerang bertugas untuk berusaha mencari celah dan berusaha untuk
menyentuh benteng lawan agar cepet mendapat nilai.
5. Setiap kelompok harus bisa memahami tugasnya masing-masing agar
kemenangan mudah didapatkan.

Permainan tradisional ini bisa menghasilkan manfaat yang lebih baik. Berikut ini
manfaat yang bisa diperoleh dari permainan bentengan :
1. Bisa melatih kecepatan dan kelincahan saat berlari.
2. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Dapat melatih fisik.
4. Bisa melatih kekompakan dalam kelompok.
5. Memupuk kerja sama dalam kelompok.
6. Membuat anak lebih aktif bergerak.
7. Bisa mengurangi resiko obesitas akibat kurang bergerak.
Kesimpulan
Permainan bantengan atau rerebonan merupakan permainan yang dimainkan
oleh dua kelompok dan masing masing kelompok terdiri atas empat sampai delapan
orang. Permainan rerebonan ini berasal dari daerah betawi. Permainan ini melatih
kekompakan dan melatih fisik,kelincahan seseorang. Permainan Benteng adalah
permainan yang terdiri oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari 4 sampai dengan
8 orang. Masing-masing tim memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah
tiang, batu atau pilar sebagai 'benteng'.
SARAN
Semoga adanya permainan bentengan atau rerebonan anak - anak dapat
mengerti pesan yang di sampaikan dengan demikian anak - anak dapat mencoba /
memainkan permainan bentengan. Harapan nya anak - anak ingin mengenal
permainan tradisional Indonesia lebih dalam. Tidak hanya bentengan dalam
perancangan ini gobak sodor, congklak, ular naga dan masih banyak yang lain.

Anda mungkin juga menyukai