Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 4

ESTAFET TONGKAT DAN ENGKLEK

A. Tujuan Permainan
1. Dengan berdiskusi, siswa dapat menjelaskan kombinasi gerak nonlokomotor dan manipulatif dalam
permainan tradisional.
2. Melalui pengamatan, siswa dapat mempraktikkan kombinasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan
manipulatif dalam permainan tradisional.

B. Manfaat Permainan
Selain bermanfaat sebagai sarana hiburan, permainan estafet tongkat dan engklek juga memiliki
banyak manfaat yang sangat dibutuhkan oleh anak, diantaranya yaitu memiliki manfaat yang besar bagi
perkembangan saraf anak, sebab dalam permainan ini anak akan dilatih untuk melewati rintangan pada
setiap daerah pergantian tongkat secara bergantian, aktivitas menyalurkan tongkat dan berlari, dimana hal
tersebut sangat baik untuk melatih motorik kasar anak. Selain itu, manfaat permainan ini dapat
dikelompokkan menjadi 5, yaitu dilihat dari aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotor, aspek sosial
dan aspek emosional.
1. Aspek kognitif yang terkandung pada permainan estafet tongkat dan engklek ini yaitu para pemain harus
memikirkan strategi agar dapat menyelesaikan semua rintangan pada setiap wissel zone secara
bergantian sampai pemain pertama kembali lagi pada posisi awal. Oleh kerana itu, para pemain harus
memikirkan dan merencanakan strategi dengan baik agar dapat menjadi pemenang.
2. Aspek afektif yang terdapat pada permainan estafet tongkat dan engklek ini yaitu dapat memahami
konsep sportivitas. Melalui permainan ini anak belajar bersikap sportif, yaitu bermain secara jujur,
memperlihatkan sikap menghargai pemain lain, menerima kemenangan dengan sikap wajar, dan
menerima kekalahan secara terbuka. Memahami pentingnya kerjasama juga dapat dipelajari anak
melalui permainan tradisonal ini. Selain itu, permainan ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri
anak sebagai bekal dirinya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupannya di kemudian
hari.
3. Aspek psikomotor yang terkandung pada permainan estafet tongkat dan engklek ini yaitu melatih
kemampuan fisik anak. Dalam permainan ini gerak fisik sangat ditekankan karena berfungsi untuk
meyalurkan energi anak pada saat berlari, dimana para pemain pada setiap kelompok harus berusaha
untuk dapat melewati rintangan pada setiap wissel zone secara bergantian sampai pemain pertama
kembali lagi pada posisi pertama.
4. Aspek sosial yang terdapat pada permainan estafet tongkat dan engklek ini yaitu anak dapat
bersosialisasi dengan teman-temannya. Permainan ini memungkinkan adanya interaksi sosial yang
mendorong anak untuk belajar tentang konsep berbagi, menunggu giliran, bermain secara adil, juga
mengajarkan arti kemenangan dan kekalahan. Melalui interaksi langsung dengan teman lainnya, anak
belajar menemukan siapa dirinya di tengah ruang lingkup pergaulan, apa yang bisa dilakukan, dan
bagaimana dia mampu menyesuaikan diri dengan situasi disekitanya.
5. Aspek emosional yang terkandung pada permaianan estafet tongkat dan engklek ini yaitu dapat melatih
anak untuk belajar mengelola emosi. Pengelolaan emosi sangat penting bagi anak agar dapat
mengendalikan diri di kehidupan sosialnya. Selain itu, permainan ini dapat memberikan rasa senang
sekaligus untuk melepaskan ketegangan yang dialami anak-anak setelah mengkuti pelajaran di sekolah.

C. Cara Bermain
Peralatan yang digunakan dalam permainan estafet tongkat dan engklek adalah tongkat, cone kerucut,
dan kapur atau pecahan genting/batu bata untuk membuat rintangan. Tongkat ini digunakan untuk alat
melakukan estafet yang akan disalurkan pada setiap anggota regu. Sedangkan jumlah pemain dalam
permainan estafet tongkat dan engklek ini pada setiap regunya antara 4-5 orang dan diusahkan berjumlah
genap karena masing-masing regu pemainnya harus berjumlah sama agar permainan dapat berjalan
seimbang. Permainan ini cocok dimainkan di luar rumah, seperti di halaman rumah, halaman sekolah atau
lapangan karena membutuhkan ruang yang luas untuk berlari. Cara bermain permainan estafet tongkat dan
engklek ini, antara lain sebagai berikut :
1. Para pemain dibentuk menjadi beberapa kelompok. Kemudian kelompok yang sudah terbentuk dapat
melakukan suit atau hompimpa untuk menentukan nomor urutan bermain.
2. Permainan akan dilakukan melalui 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihan
dilakukan untuk menentukan kelompok mana yang akan lanjut ke babak final. Sedangkan, babak final
dilakukan untuk menentukan kelompok pemenang dalam pertandingan.
3. Cara mainnya yaitu dimulai dengan setiap kelompok berbaris dan menempati setiap wissel zone sesuai
dengan pembagian tempat berdasarkan kesepakatan masing-masing kelompok.
4. Permainan dimulai setelah diberikan aba-aba, kemudian pemain pertama setiap kelompok akan berlari
dan melewati rintangan dengan membawa tongkat untuk diberikan pada pemain selanjutnya di setiap
wissel zone. Begitu seterusnya sampai pemain pertama tadi kembali ke posisi awal.
5. Apabila salah satu kelompok sudah menyelesaikan semua rintangan dan pemain pertama sudah kembali
lagi pada posisi awal, maka kelompok tersebut dinyatakan menang.

D. Aturan Permainan
Adapun aturan permainan dari permainan estafet tongkat dan engklek ini antara lain yaitu :
1. Selama permainan berlangsung tongkat yang digunakan untuk estafet harus tetap berada dalam
genggaman atau tidak boleh jatuh sebelum diberikan pada pemain selanjutnya.
2. Semua pemain pada setiap kelompok harus melewati rintangan yang sudah disediakan dan posisi akhir
dari pemain pertama berada kembali di awal.
3. Jika semua anggota dari kelompok sudah berhasil melewati rintangan dan posisi pemain pertama sudah
berada kembali di awal, maka kelompok tersebut dinyatakan menang.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Permainan Tradisional PJOK Kelas 5

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti 3 Kompetensi Inti 4
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual
dengan cara mengamati, menanya dan mencoba dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di tindakan yang mencerminkan perilaku anak.
sekolah dan tempat bermain.

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami kombinasi gerak lokomotor, 3.1.1 Menjelaskan kombinasi gerak dasar
nonlokomotor, dan manipulatif sesuai lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan dalam permainan tradisional.
keterhubungan dalam berbagai permainan
bola besar sederhana dan atau tradisional.

4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak lokomotor, 4.1.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
nonlokomotor, dan manipulatif sesuai lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan dalam permainan tradisional.
keterhubungan dalam berbagai permainan
bola besar sederhana dan atau tradisional.

Anda mungkin juga menyukai