Anda di halaman 1dari 6

CONTOH PERMAINAN ANAK

DAN PENERAPANNYA DALAM


ASPEK KOGNITIF, AFEKTIF
DAN PSIKOMOTORIK

OLEH :
ROSARI SIMBOLON (190910190)
1. Permainan Engklek
Engklek adalah permainan tradisional yang dimainkan
dengan cara melompat dengan satu kaki disetiap petak-petak
yang telah digambar ditanah. Sebelum melompat, seorang
pemain harus melempar gaco yang terbuat dari pecahan
keramik ke petak sesuai urutan, yang mana petak yang terdapat
gaco tidak boleh diinjak.
 Dalam aspek kognitif, permainan engklek dapat melatih anak
untuk berhitung dan menentukan langkah-langkah yang
harus dilewatinya.
 Dalam aspek afektif, dapat melatih anak untuk sabar dalam
menunggu giliran bermain dan meningkatkan sportivitas
serta kejujuran yang dapat dilihat ketika melempar gaco ke
dalam kotak.
 Dalam aspek psikomotorik, dapat melatih keseimbangan
tubuh anak, terutama dengan melompat dengan satu kaki.
2. Permainan Gobak Sodor
Gobak sodor adalah permainan yang terdiri dari dua grup, dimana
masing-masing tim terdiri dari 3-5 orang. Inti permainannya adalah
menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir
secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup
harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan
yang telah ditentukan.
• Dalam aspek kognitif, dapat melatih anak untuk berpikir supaya dapat
melewati penjaga dan menyelesaikan permainan tanpa tersentuh
penjaga.
• Dalam aspek afektif, dapat melatih anak untuk mampu melaksanakan
peraturan yang mereka sepakati, dan dapat melatih kerja sama dengan
temannya.
• Dalam aspek psikomotorik, anak dapat mengembangkan kemampuan
berlari dan memungkinkan anak untuk menggunakan otot besar dengan
potensi pengembangannya melalui kegiatan melompat.
3. Permainan petak jongkok
Petak jongkok adalah permainan yang dimainkan dengan cara
hompimpa dan anak yang kalah akan menjadi pengejar. Dia akan
mengejar teman-temannya sampai tersentuh. Bila tersentuh, maka
teman tersebut gantian menjadi pengejar. Untuk menghindari
pengejar, tiap anak boleh jongkok. Bila jongkok berarti dia tidak
boleh disentuh oleh pengejar.
 Dalam aspek kognitif, dapat melatih anak untuk berpikir supaya
tidak tersentuh oleh pengejar.
 Dalam aspek afektif, dapat melatih sportivitas dan meningkatkan
solidaritas dengan temannya melalui membantu membangunkan
temannya saat jongkok.
 Dalam aspek psikomotorik, dapat membantu kecekatan anak
dalam berlari untuk menghindari pengejarnya.
4. Permainan Bekel
Permainan bekel merupakan permainan melontarkan bola ke atas
dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus
mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan
tingkat kesulitan yang dijalankan.
 Dalam aspek kognitif, dapat melatih anak untuk meningkatkan
konsentrasi saat menangkap kembali bola dan secara bersamaan
harus mengubah posisi biji-biji yang ada.
 Dalam aspek afektik, dapat melatih anak untuk bermain secara
sportif dan dapat menerima kekalahan.
 Dalam aspek psikomotorik, dapat meningkatkan kemampuam
kontrol gerakan jari-jari dan tangan serta memperthankan posisi
tubuh.
5. Permainan Lompat Tali
Permainan lompat tali dapat dimainkan dengan kelompok
maupun perorangan, cara bermainnya dengan cara
melompati tali dari yang rendah sampai setinggi tangan.
Selain itu kesulitan juga bertingkat dari melompat tali yang
diam sampai tali yang berputar.
 Dalam aspek kognitif, dapat melatih konsentrasi anak
ketika melompati tali.
 Dalam aspek afektif, dapat melatih kerja sama antar teman
dan membantu teman yang tidak bisa melompati tali.
 Dalam aspek psikomotorik, dapat meningkatkan
kemampuan gerak fisik melompat, yang bermanfaat untuk
kekuatan tubuh dan juga keterampilan dalam olahraga.

Anda mungkin juga menyukai