Engklek adalah permainan anak tradisional yang populer di Indonesia, khususnya di masyarakat
pedesaan. Permainan engklek biasanya dimainkan oleh anak-anak, dengan dua sampai lima orang peserta.
Cara bermain engklek
Cara memainkan engklek adalah dengan melompat dengan satu kaki pada kotak-kotak yang telah dibuat. Namun, untuk kotak-kotak yang letaknya bersebelahan seperti sayap, pemain tidak perlu melompat dengan satu kaki, melainkan meletakkan kakinya pada kedua kotak tersebut secara bersamaan. Lompatan dilakukan secara berurutan mulai dari kotak yang paling dekat dengan pemain sampai kotak terakhir. Pada awalnya, para pemain akan melakukan suit untuk menentukan giliran. Pemain yang memperoleh giliran pertama akan melemparkan gaconya pada kotak pertama. Gaco yang dilemparkan harus tepat berada di dalam kotak, tidak boleh keluar kotak atau mengenai garis tepi kotak. Apabila hal demikian terjadi, maka akan digantikan oleh pemain selanjutnya. Pemain pun selanjutnya melakukan lompatan dengan satu kaki pada kotak- kotak tersebut, namun perlu diingat, untuk kotak yang terdapat gaco, tidak boleh diinjak. Permainan diulangi demikian untuk kotak kedua, ketiga, dst hingga seluruh kotak selesai dilempari gaco. Terakhir, apabila telah ada pemain yang berhasil menyelesaikan satu putaran, maka pemain tersebut berhak mendapatkan rumah di salah satu kotak. Caranya penentuan rumah macam-macam, bergantung pada pola engklek yang dimainkan. Salah satunya adalah dengan cara berdiri membelakangi kotak permainan dan melemparkan gaco pada kotak yang dituju. Apabila gaco jatuh pada kotak yang diinginkan, maka kotak tersebut akan menjadi hak milik (rumah) dari pemain tersebut. Permainan pun umumnya akan dilanjutkan hingga keseluruhan kotak telah dimiliki oleh para pemain. (gaco bisa berupa batu atau patahan keramik) Mengapa sesuai untuk anak 48-72 bulan atau 72-96 bulan: Karena pada permainan ini ada sudah bisa bersosialiasi dengan teman sebaya nya dan bisa menemukan bentuk Kerjasama dengan temannya.dalam permainan ini juga dapat mengasah keterampilan anak sehingga perkembangan dalam berpikir dan motoriknya pun berkembang Aspek perkembangan permainan engklek : 1. Perkembangan kognitif , anak dapat berpikir bagaimana cara agar bisa melompat dari kotak satu ke kotak berikutnya. 2. Perkembangan sosioal emosional, anak bisa bermain secara berkelompok,sehingga dapat melakukan Kerjasama dengan anggota kelompoknya. 3. Seni , anak dapat mengenal ragam-ragam melompat yang ia buat sendiri. 4. Agama, Anak juga dilatih untuk sabar dalam menunggu giliran dan meningkatkan sportivitas serta kejujuran yang dapat dilihat ketika pelemparan gaco tidak tepat di dalam kotak. 5. Motoric, Beberapa penelitian membuktikan bahwa dengan memainkan permainan engklek minimal empat kali, dapat melatih keseimbangan tubuh anak, terutama dalam melompat dengan satu kaki. Selain itu, permainan ini juga dapat menjadi wadah dalam menyalurkan energi anak melalui gerakan-gerakan fisik, sehingga anak-anak dapat mengoptimalkan fungsi dari otot-otot kaki, tangan dan punggung. Kelebihan Permainan Engklek : anak menjadi kreatif, mengasah kemampuan sosialiasi,dan dapat mengikuti aturan. Kekurangan Permainan Engklek : Agak beresiko karena menggunakan fisik dan otot yang kuat