Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Alhamdulillah dengan rasa syukur nikmat kepada Allah SWT yang mana
manusia diberi akal dan fikiran untuk mengembangkan dan melestarikan
budaya bermain tradisional yang telah dilakukan zaman dulu, seperti gedrik,
klompen, gobak sodor, ular tangga, jamuran, dakon, lompat tali, seprengan, dan
lain-lain. Pada zaman sekarang banyak anak yang sudah lupa permainan
tradisional, untuk itu kita perlu melestarikan budaya bermain tradisional
sekaligus mengalihkan perhatiannya dari bermain game di HP. Permainan
game di HP ini juga tidak bagus dilakukan terlal lama pada anak. Permainan
tradisional ini akan mengasah otak kiri dan kanan karena memerlukan gerakan
tubuh seperti kaki, tangan dan tubuh. Tepat seklai jika kita di RA Hidayatullah
ini mengangkat karya tulis ilmiah dengan judul ...

1.2. Tujuan
1.2.1. Melestarikan budaya bermain tradisional
1.2.2. Mengurangi permainan HP gagdet pada anak usia dini
1.2.3. Meningkatkand alam mengasah otak kiri dan kanan pada anak
1.2.4. Secara tidak langsung anak berolah raga menjaga kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Arti Permainan Tradisional


Permaian tradisional adalah bentuk kegiatan atau olah raga yang
berkembang dari suatu kebiasaan masyarakat tertentu ( .... )
Arti permainan tradisional adalah permainan rakyat yang merupakan
warisan kebudayaan nenek moyang bangsa Indonesia yang tumbuh
berkembang dalam suatu komunitas maryarakat tertentu, yang diwariskan turun
temurun dari generasi ke generasi.
( .... )
1.2. Macam-macam Permainan Anak Tradisional
Yang anak-anak bisa mainkan bersama teman :
- Cublak-cublak suweng dari Jawa Tengah
- Bermain layangan
- Tuk-tuk geni dari Betawi
- Petak umpet
- Bola bekel
- Congklak / dakon
- Kecik’an
- Nekeran / kelereng
- Engrang dari Jakarta
- Gobak sodor
- Patok lele
- Ular naga panjang
- Engklek / gedrik
- ???
- Boi-boian
- Benteng
1.3. Arti Engklek
Engklek adalah permainan tradisional anak-anak yang dimainkan diatas
bidang berupa gambar delapan kotak dan 1 gambar gunung.
( .... )
1.4. Cara Bermain Engklek
Engklek ini dalam bermainnya bisa dibuat di lantai, tanah lapang, dan
tempat datar lainnya. Penyebutan engklek tidak lain karena permainan harus
melompat satu kaki. ( .... )
1. Gambar kotak, buatlah 8 gambar kotak dan satu buah setengah lingkaran
diatas tanah
2. Lempar gaco, setiap pemain engklek harus memiliki 1 buah gaco
3. Melompat ke dalam kotak, mulailah melompat dengan satu kaki ke kotak
nomor 2 dan seterusnya ...
( ... )
“Referensi Gambar”

1.5. Asal Mula Permainan Engklek


Permainan ini dapat ditemukan di Indonesia baik di Sumatra, Jawa, Bali,
Kalimantan dan Sulawesi.
( .... )
1.6. Tujuan Permainan Tradisional Engklek Secara Umum
a. Kemampuan fisik anak menjadi kuat karena dalam permainan engklek anak
diharuskan melompat-lompat.
b. Mengasah kemampuan bersosialisasi dengan orang lain dan mengajarkan
kebersamaan.
c. Mengembangkan kecerdasan logika anak.
( ... )
1.7. Tujuan Engklek Secara Khusus
Dengan menggunakan permainan tradisional engklek dapat melatih
kemampuan anak membaca gerak tubuh, menggerakkan tubuh melatih
ketangkasan dan kelincahan anak dalam permainan, meningkatkan komunikasi
dan kemampuan strategi yang baik, melepaskan emosi anak dan melatih anak
belajar berkelompok.
( ... )
BAB III
ALAT, TEMPAT PERMAINAN DAN CARA PERMAINAN

1.1. Alat
Alat yang digunakan bisa kapur (bila membuat gambar permainan
engklek yang baru) dan gaco (gaco ini setiap anak memiliki satu gaco untuk
dilempar di tempat kotak permainan engklek) ....

1.2. Tempat Permainan


Tempat permainan engklek ini bisa membuat / menggambar baru dengan
kapur, tetapi di halaman RA Plus Hidayatullah sudah ada yang permanen yaitu
di cat.
“Gambar Permainan Engklek”

1.3. Cara Permainan Engklek


a. ....
b. ....
BAB IV
PEMBAHASAN

Engklek mempunyai tujuan yang istimewa bagi anak yaitu dengan


menggunakan permainan tradisional engklek dapat melatih kemampuan anak
membaca gerak tubuh, menggerakkan tubuh melatih ketangkasan dan kelincahan
anak dalam permainan, meningkatkan komunitas dan kemampuan strategi yang baik
serta dapat melepaskan emosi yang terkontrol juga melatih anak untuk beemain
berkelompok secara bergantian.
Cara permainan engklek ini dilakukan dengan bergantian sebelumnya
dilakukan mengambil keputusan dengan cara hompipah pemenang dan di urutkan
pemain pertama, kedua, ketiga dan seterusnya sesuai dengan jumlah pemain anak.
Kemudian yang pertama sebelum melakukan permainan ini membaca “gaco” yang
akan diletakkan pada kotak yang paling bawah, kalau anak tidak terjatuh dan sesuai
aturan engklek dari awal hingga akhir, dia akan melanjutkan meletakkan “gaco” ke
kotak yang kedua dan seterusnya. Bisa jadi bergantian sesuai kesepakatan awal.
BAB V
KESIMPULAN

Melestarikan budaya permainan tradisional anak dengan cara engklek, bisa


mengurangi bermain gedget anak. Adapun tujuan permainan tradisional engklek
secara umum adalah :
a. Kemampuan fisik anak menjadi kuat
b. Mengasah kemampuan bersosialisasi anak
c. Mengembangkan kecerdasan logika anak

Adapun tujuan khusus permainan tradisional engklek anak adalah :


a. Dapat melatih kemampuan anak
b. Dapat membaca gerak tubuh anak
c. Dapat melatih ketangkasan dan kelincahan anak
d. Dapat meningkatkan komunikasi anak
e. Dapat meningkatkan strategi belajar anak
f. Dapat melepaskan emosi anak
g. Dapat melatih belajar berkelompok anak

Pesan-pesan :
Mari kita budayakan permainan tradisional kepada anak didik kita.

Anda mungkin juga menyukai