Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PENGANTAR ILMU HUKUM (PIH) Reguler A PPKn 2021

Dosen Pengampu: Dewi Pika Lbn Batu, SH., MH


Arief Wahyudi, SH., MH

Disusun Oleh Kelompok 1 PPKn Reg A :


Agnes Chintya Siringoringo(3213111001)
Satya Nofryanti N. (3213311032)
Agnes Sitanggang(3213311013)
Asha Yatri Saragih(3212411025)
Anjelina Pasaribu(3213311030)
Ade Tamaria Sitanggang(3213111031)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERISTAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
izin, rahmat, dan karunia-Nya,Kami dapat menyelesaikan critical journal review
ini dengan tepat waktu. Critical journal review dengan judul ”Penentuan Ambang
Batas Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia dalam pemilihan
umum Serentak 2019” ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi tugas untuk
mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum. Melalui critical journal review ini, Kami
berharap agar para pembaca mampu mengenal lebih jauh mengenai upaya
pemilihan umum serentak
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
saya dalam proses penyusunan critical journal review ini, khususnya kepada dosen
pengampu kami, yaitu Arif Wahyudi, SH, MH yang bersedia membimbing dan
mengarahkan kami dalam penyusunan critical journal review ini.Kami berharap
agar critical journal review yang telah kami susun ini dapat memberikan inspirasi
bagi pembaca dan penulis yang lain. Kami juga berharap agar critical journal
review ini menjadi acuan yang baik dan berkualitas.
Kami pun menyadari begitu banyak kekurangan dari critical journal review
ini, sehingga saya sangat berharap mendapatkan kritik dan saran dari pembaca.

Medan, 23 September 2021

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Pembahasan Bab I..................................................................................................................................9


KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A.Rasionalisasi Pentingnya CJR....................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan CJR...............................................................................................................................1
C.Manfaat CJR.............................................................................................................................................1
D. Identitas Journal Yang Di Review............................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
RINGKASAN ISI BUKU.............................................................................................................................3
A.Analisa Pembahasan journal Utama.........................................................................................................3
B. Analisa Pembahasan Journal Pembanding..............................................................................................4
BAB III..........................................................................................................................................................9
Penutup.....................................................................................................................................................10
KESIMPULAN........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemilihan Umum yang selanjutnya biasa disebut Pemilu adalah suatu unsur
dalam mewujudkan negara demokrasi dengan sistem keterwakilan.pemilihan
Umum (Pemilu) merupakan instrumen penting dalam negara demokrasi yang
menganut sistem perwakilan Wujud nyata demokrasi prosedural adalah melalui
Pemilu.Indonesia sebagai negara yang berlandaskan hukum dengan mewujudkan
pemerintahan yang demokratis mengakui bahwa Pemilu merupakan pilar penting
dalam demokrasi yang harus diselenggarakan dalam suasana demokratis.Kita tentu
sudah tahu bahwa Pemilihan Umum di Indonesia telah diatur dalam UUD 1945.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi salah satu enam tugas pokok pada mata kuliah Pengantar
Ilmu Hukum.
2. Menambah wawasan pengetahuan tentang upaya pemberantasan korupsi.
3. .Meningkatkan kemampuan diri untuk berfikir kritis dalam mencari
informasi yang terdapat dalam sebuah artikel.

C. Manfaat CJR
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dalam
sebuah jumal
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.
4. Mengetahui kualitas jumal
5. Memberi masukan kepada penulis jurnal, berupa kritik dan saran terhadap
cara pendahuluan dan deskripsi isi.
D.Indentitas journal

a.Journal Utama
1. Judul :Metodologi Normatif Dan Empiris Dalam
Perspektif
Ilmu Hukum
2. Edisi :Pertama
3. Pengarang :Yati Nurhayati, Ifrani, M.Yasir Said
4. Penerbit :-
5. Kota Terbit :Banjarmasin
6. Tahun Terbit :2011
7. E-ISSN :2746-7406
8. Halaman :309 Halaman

b.Journal Pembanding
1, Judul :Hukum Dan Ilmu Hukum Dalam Perspektif Ilmu
FilsafatIlmu
2.Edisi :Pertama
3.Pengarang :Supriyanta
4.Penerbit :Wacana Hukum
5.Kota Terbit :Bandung
6.Tahun Terbit :2011

7.E-ISSN :-
8.Halaman :106 Halaman
PEMBAHASAN

A. Analisa Jurnal Utama


Sebagai suatu keilmuan merupakan ilmu yang kompleks, yang dimulai dari
kajian secara filosofis, dilanjutkan dengan pengembangan keilmuannya
secaraakademis maupun secara praktis, sampai pada konkretisasi dari hukum
untukmasyarakat dalam bentuk produk-produk hukum sebagai solusi bagi masalah
publik maupun dan privat ditengah masyarakat.Selain itu sekarang perkembangan
ilmu hukum juga dipandang memiliki aspek multidimensi, sehingga ilmu hukum
tanpa didukungan oleh ilmu-ilmu lain terkadang tidak mampu menyelesaikan
permasalahan hukum yang secara tuntas dan menyeluruh.Kajian filosofis hukum
contohnya diawali dengan sulitnya mendefinisikan konsepsi dari hukum itu
sendiri, tarik menarik antara terciptanya keadilan dan kepastian hukum di
masyarakat dan lain sebagainya.
Ilmu hukum memiliki ciri-ciri sebegai ilmu yang preskriptif dan terapan,
preskriptif karena ilmu hukum mempejari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan dna
baik buruk suatu aturan hukum, konsep-konsep hukum dan norma hukum.
Dikatakan terapan karena ilmu hukum menerapkan prosedur, ketentuan-ketentuan,
dan batasan-batasan dalam menegakan suatu aturan hukum.Maka sifat Preskriptif
ilmu hukum ini merupakan sesuatu yang substansi.penerapan dan perkembangan
metode penelitian hukum juga dipengaruhbeberapa faktor baik internal maupun
eksternal. Faktor internal dapat dilihat padaperluasan objek studi ilmu hukum
sebagai akibat dari berkembangnya kasus-kasus hukum yang terjadi di masyarakat,
terjadi perkembangan tersebut berdampak padaterjadinya suatu perubahan terhadap
substansi pembelajaran ilmu hukum dan hasil-hasil penelitian hukum.Secara
eksternal faktor ini dapat dilihat dari beberapakebijakan pemerintah yang
berdampak pada perubahan struktur dan sistem legislasi, selain itu tuntutan
masyarakat, tuntutan praktisi dan sebagainya juga berpengaruh terhadap
perkembangan metode pendidikan.Dalam perkembangannyametodologi penelitian
hukum tersebut juga ternyata dipengaruhi oleh perkembangan metodologi
penelitian ilmu-ilmu sosial.
Metode penelitian hukum normatif dapat dimaknai sebagai penelitian hukum
dalam tataran norma, kaidah, asas-asas, teori, filosofi, dan aturan hukum guna
mencari solusi atau jawaban atas permasalahan baik dalam bentuk kekosongan
hukum, konflik norma, atau kekaburan norma.penelitian hukum empiris
merupakan penelitian berkarakteristik non-doktrinal yang dilakukan melalui
penelitian lapangan.
Dalam penelitian ini dikumpulkan data yang kemudian diolah sesuai dengan
teknik analisis yang dipakai yang dituangkan dalam bentuk deskriptif guna
memperoleh keadaan sebenarnya dari hukum sebagai kenyataan sosial.Kata
“empiris” bukan berarti harus menggunakan alat pengumpul data dan teori-teori
yang biasa dipergunakan di dalam metode penelitian ilmu-ilmu sosial, namun di
dalam konteks ini lebih dimaksudkan kepada pengertian bahwa.“kebenarannya
dapat dibuktikan secara nyata” atau bukan suatu metafisika yang sejatinya berupa
proses berfikir secara filosofis melalui proses penalaran ilmiah.
Untuk memilih metode penelitian hukum tidak perlu dilakukan secara kaku
apakah harus normatif ataukah empiris/socio-legal.Metode penelitian hukum
disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji. Jika permasalahan .yang ditemukan
oleh seorang peneliti hukum merupakan permasalahan dalam tataran norma,
kaidah, atau asas, maka tentu digunakan metode penelitian normatif, terlebih jika
permasalahan tersebut berkaitan dengan kekosongan hukum, kekaburan norma,
konflik norma, atau disharmoni hukum.
Dengan demikian menurut penulis seorang peneliti hukum tidak boleh
merasa terikat pada satu mazhab dengan meniadakan permasalahan hukum yang
memang benar-benar ada atau mengadakan masalah yang sebenarnya tidak
ada.Maka.Metode penelitian hukum yang berkembang haruslah dipandang sebagai
bagian dari upaya penyempurnaan kajian hukum.Terlepas apakah metode tersebut
diperdebatkan asal muasalnya sebagai bagian dari kajian ilmu hukum, apabila
memang mampu menjawab permasalahan hukum maka sebaiknya digunakan
sesuai dengan fungsinya.Hal ini mengingat bahwa hukum harus selaras antara das
sollen hingga das sein agar tercipta ketertiban dan kedamaian.

B. Analisa Jurnal Pembanding.


HUKUM DAN ILMU HUKUM DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU
Filsafat ilmu membedakan ilmu dari dua sudut pandangan yaitu pandangan
positivistik yang melahirkan ilmu empiris dan pandangan normatif
yang,melahirkan ilmu normatif.Ilmu hukum memiliki dua ciri tersebut,di satu sisi
ilmuhukum memiliki karakter asli sebagai ilmu normatif dan pada sisi lain ilmu
ilmu hukum memiliki segi segi empiris yang kemudian menjadi objek kajian dari
sosiological jurisprudence,dan socio legal jurisprudence.Dengan demikian,dilihat
dari sudut pandang ini ilmu hukum normatif metode kajiannya khas,sedangkan
ilmu hukum empiris dapat dikaji melalui penelitian kuaitatif atau kuantitatif
tergantung sifat datanya.

Pengertian Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu meupakan bagian dari epistemology(filsafat pengetahuan) yang


secara spesifik mengkaji hakikat ilmu(pengetahuan ilmiah).Objek dari filsafat ilmu
adalah ilmu pengetahuan,karena itu setiap saat ilmu itu berubah mengikuti
perkembangan zaman dan keadaan tanpa meninggalkan pengetahuan lama.

Filsafat Ilmu memiliki 3 landasan pendekatan:

1.Epistemology,berasal dari bahasa Yunani yang berarti teori ilmu


pengetahuan,merupakan gabungan dua kata.Episteme:pengetahuan dan
logos:theory.Epistemologi merupakan cabang ilmu filsafat yang menengarai
masalah masalah filosofi hal yang mengitari teori ilmu pengetahuan.

2.Ontologi,membahas tentang yang ada yang tidak terikat oleh satu perwujudan
tertentu,membahas tentang yang ada universal,menampilkan pemikiran semesta
universal,berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan.

3.Aksiologi,merupakan ilmu yang mengkaji tentang nilai-nilai.

Hakikat Keilmuan Ilmu Hukum

Pandangan epistemologi(PhilipusM.Hadjon)mengemukakan bahwa ilmu


hukum memiliki karakter yang khas,yaitu sifatnya yang normative,praktis dan
preskriptif.Sebagai ilmu yang bersifta prespriktif mempelajari tujuan hukum,nilai
nilai keadilan,validitas aturan hukum,konsep konsep hukum dan norma norma
hukum.
Pandangan dari aspek ontology ilmu hukum objek kajiannya adalah
hukum.Sedangkan arti hukum sebagai objek kajian lmu hukum adalah misalnya
pengertian dari Van Kan menyatakan bahwa hukum adalah ketentuan hidup yang
bersifat memaksa yang melindungi kepentingan orang dalam masyarakat.

Pandangan dari aspek aksiologi dapat diuraikan tentang kegunaan dari ilmu
hukum yaitu sebagai berikut:

a.Mempersiapkan putusan hakim pada tataran mikro maupun makro.

b.menunjukkan apa hukumnya tentang hal tertentu.

c.Mengeliminasi kontradiksi yang tampak dalam tata hukum.

d.Analisis kritis terhadap putusan hakim untuk pembinaan yurisprudensi(Adi


Sidharta,2002:216)

Tujuan Ilmu hukum:

a.Memaparkan secara sistematis materi hukum.

b.Menunjukkan apa hukumnya tentang hal tertentu dengan mengacu aturan hukum
yang relevan.

c.Memberikan penjelasan historis tentang situasi tatanan hukum yang berlaku.

d.Memberikan kritik terhadap tatanan hukum

e.Merekomendasikan interpretasi terhadap aturan hukum

f.Mengusulkan amandemen terhadap peraturan perundang undangan yang ada atau


pembentukan undang undang baru.
KESIMPULAN

Baik dari aspek praktis Mupun teoritis ilmu hukum juga berkaitan dengan
moral,antara moral dan hukum merupakan dua hal yang bisa dibedakan tetapi tidak
dapat dipisahkan,seberapapun hukum selalu mengandung nilai nilai moral.Dengan
demikian,berdasarkan uraian diatas maka tidak perlu diragukan lagi mengenai
keberadaan ilmu hukum sebagai ilmu.

Dalam penelitian ini dikumpulkan data yang kemudian diolah sesuai dengan
teknik analisis yang dipakai yang dituangkan dalam bentuk deskriptif guna
memperoleh keadaan sebenarnya dari hukum sebagai kenyataan sosial.Kata
“empiris” bukan berarti harus menggunakan alat pengumpul data dan teori-teori
yang biasa dipergunakan di dalam metode penelitian ilmu-ilmu sosial, namun di
dalam konteks ini lebih dimaksudkan kepada pengertian bahwa.“kebenarannya
dapat dibuktikan secara nyata” atau bukan suatu metafisika yang sejatinya berupa
proses berfikir secara filosofis melalui proses penalaran ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

L. Sonata, (2014), “Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris:


Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum”, Fiat Justisia Jurnal Ilmu
Hukum, Vol. 8, No. (1).

Bernard Arief Sidharta, 2000, Refleksi tentang Struktur Ilmu Hukum, CV. Mandar
Maju :Bandung.

Anda mungkin juga menyukai