Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

LANDASAN DAN AZAS AZAS PENDIDIKAN SERTA PEMBELAJARAN


BERBASIS HYBRID DAN BLENDED

Disusun oleh:

Asha Yatri Saragih(3212411025)

Anjelina Pasaribu(3213311030)

Dosen Pembimbing:

Dra.ROSDIANA M.Pd

PROGRAM STUDI S1

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Oktober,2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
berkatdan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan kelompok tugas makalah ini dengan
baik,adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi Tugas rutin mata kuliah Filsafat
Pendidikan.Kami telah menyusun tugas makalah ini dengan sebaik-baiknya,tetapi mungkin
masih terdapat banyak kekurangan untuk mencapai kata kesempurnaan.

Kami berterimakasih kepada Ibu Dra.ROSDIANA M.Pd. yang telah memberikan


bimbingan dan pengajaran kepada kami tentang mata kuliah Filsafat Pendidikan ini
terutama dala penugasan tugas rutin ini,sehingga kami memperoleh banyak
ilmu,informasi,pengalaman,dan pengetahuan selama penyusun membuat dan
menyelesaikan tugas ini.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya


laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi diri kami sendiri maupun orang yang
membacanya.Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan,kata kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Medan,Oktober 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
A.LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
B.RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................4
C.TUJUAN...................................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
A.Pengertian Landasan Pendidikan...............................................................................................5
B. Jenis-Jenis Landasan Pendidikan..............................................................................................5
C.Pengertian Azas-Azas Pendidikan.............................................................................................7
D. Jenis-Jenis Azas Pendidikan.....................................................................................................7
E.Pengertian Model Pembelajaran Hybrid....................................................................................8
F. Pengertian Model Pembelajaran Blended Learning...................................................................8
BAB III...........................................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................................11
A.KESIMPULAN.......................................................................................................................11
B.SARAN...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Tugas makalah ini dibuat untuk mengetahui tentang apa sebenarnyalandasan dan
azas azas pendidikan dan bagaimana model atau penerapannya.Selain itu,makalah ini
juga membahas tentang model pembelajaran yang berbais hybrid dan belended,tentang
bagaimana karakteristiknya,apa tujuannya,bagaimana penerapan metode dan apa
kekurangan dan kelebihan dari penerapan model pembelajaran ini.

B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa landasan dan azas azas pendidikan?
2. Apa saja jenis landasan dan azas pendidikan
3. Bagaimana itu pembelajaran berbasis hybrid dan blended?

C.TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu landasan dan azas azas pendidikan
2. Untuk mengetahui jenis landasan dan azas pendidikan
3. Untuk mengetahui bagaimana pembelajaran berbasis hybrid dan blended

4
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Landasan Pendidikan


Landasan adalah tumpuan dasar atau alas, kerena itu landasam, merupakan
tempat bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Sedangkan pendidikan,
dapat dipahami melalui dua sudut pandang yakni :

1. Dari sudut praktek pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok


orang atau lembaga dalam membantu atau individu atau sekelompok orang
untuk mencapai tujuan pendidikan.

Contohnya : Siswa yang mempelajari materi tentang Prakarya dan


Kewirausahaan, mereka bukan saja dituntut untuk memahami teori-teori yang
ada dalam pembelajaran itu, tetapi mereka juga harus mampu mempraktekkan
bagaimana cara untuk membuat suatu barang yang bernilai ekonomis dan
bagaimana untuk menjadi seorang wirausahawan yang baik

2. Dari sudut studi pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok


orang dalam memahami pendidikan .

Contohnya : Pada saat seorang guru sedang menjelaskan kepada murid-


muridnya tentang pelajaran IPA, maka murid-muridnya itu harus mampu untuk
memahami apa yang dijelaskan oleh gurunya tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat kami simpulkan bahwa landasan
pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak
dalam rangka pelaksanaa praktek pendidikan dan studi pendidikan.

B. Jenis-Jenis Landasan Pendidikan


1. Landasan Religius Pendidikan

Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari ajaran agama yang dijadikan


titik tolak pendidikan

2.Landasan Filosofis Pendidikan

Adalah landasan yang bersumber dari pandangan-pandangan dalam filsafat


pendidikan, menyangkut keyakinan terhadap hakekat manusia, keyakinan tentang
sumber nilai, hakekat pengatahuan, dan tentang kehidupan yang lebih baik
dijalankan.

Landasan ini terdiri dari beberapa aliran yakni :

5
a.) Essensialisme : adalah mashab pendidikan pendidikan yang mengutamakan
teoretik gutamakan teoretik (liberal (liberal arts) atau bahan ajar esensial.
b.) Perenialisme : adalah aliran adalah aliran pendidikan y pendidikan yang
mengutamak ang mengutamakan bahan ajaranan bahan ajaran konstan
(perenial) yakni kebenaran, keindahan, cinta kepada kebaikan universal.
c.) Pragmatisme dan Progresivisme : Pragmatisme adalah resivisme :
Pragmatisme adalah aliran yang memandan aliran yang memandang segala
sesuatu dari nilai kegunaan praktis, sedangkan progresivisme adalah aliran yang
menekankan bahwa pendidikan bukanlah sekedar pemberian sekumpulan
pengetahuan kepada subjek didik, tetapi mengarah kepada pelatihan
kemampuan berpikir mereka yang sedemikian rupa.
d.) Rekonstruksionisme : adalah mazhab filsafat pendidi azhab filsafat
pendidikan yang menempatkan kan yang menempatkan sekolah/lembaga
pendidikan sebagai pelopor perubahan masyarakat.

3. Landasan Ilmiah Pendidikan

Adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari disiplin ilmu tertentu yang


dijadikan titik tolak pendidikan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa disiplin
ilmu itu terdiri dari :

a.) Landasan Psikologi Pendidikan


b.) Landasan Sosiologi Pendidikan
c.) Landasan Antropologi Pendidikan
d.) Landasan Ekonomi Pendidikan
e.) Landasan Biologi Pendidikan
f.) Landasan Politik Pendidikan
g.) Landasan Histori Pendidikan
h.) Landasan Fisiologi Pendidikan

4.Landasan Hukum/Yuridis Pendidikan

Landasan hukum tentang pendidikan seperti tertulis di dalam UU RI No. 20


Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan : “Setiap warga
negara yang berusia 7 sampai dengan 15 tahun wajib mengikuti pendidikan
dasar” (Pasal 6) : “setiap warga yang berusia 6 tahun wajib mengikuti program
wajib belajar”(Pasal 34).

5.Landasan Kultural

Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab


kebudayaan dapat dilestarikan/dikembangkan dengan cara mewariskan
kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan baik
secara formal maupun informal.

6
C.Pengertian Azas-Azas Pendidikan
Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau
tumpuan  berpikir, baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan.
Khusus di Indonesia, terdapat beberapa asas pendidikan yang memberi arah dalam
merancang dan melaksanakan  pendidikan itu. Diantara asas tersebut adalah Asas
Tut Wuri Handayani, Asas Belajar Sepanjang Hayat, dan Asas Kemandirian dalam
Belajar.

D. Jenis-Jenis Azas Pendidikan


1. Azas Tut Wuri Handayani Azas ini di pelopori oleh Ki Hajar Dewantara, dimana
azas ini memiliki tiga semboyan yakni :

a.) Ing Ngarsa Sung Tulada : Jika di depan memberi contoh  

b.) Ing Madya Mangun Karsa : Jika di tengah memberi dukungan dan
membangkitkan semangat

c.) Tut Wuri Handayani : Jika dibelakang memberi dorongan/mengikuti dengan


awas Azas Tut Wuri Handayani pada prinsipnya bertolak dari asumsi kemampuan
siswa untuk mandiri, termasuk mandiri dalam belajar

2. Azas Belajar Sepanjang Hayat

Azas belajar sepanjang hayat merupakan sudut pandang dari sisi lain terhadap
pendidikan seumur hidup (long life education). Kurikulum dapat merancang dan
mengimplementasikan dengan memperhatikan dua dimensi yaitu :

a.) Dimensi vertikal dari kurikulum sekolah meliputi keterkaitan dan


kesinambungan dengan kehidupan pesera didik dimasa depan

 b.) Dimensi horizontal dari kurikulum sekolah yaitu keterkaitan antara


pengalaman belajar di sekolah dengan pengalaman di luar sekolah Azas belajar
sepanjang hayat hanya dapat diwujudkan apabila didasarkan pada asumsi bahwa
peserta didik mau dan mampu mandiri dalam belajar, karena tidak mungkin
seseorang belajar sepanjang hayatnya apabila selalu tergantung dari bantuan guru
ataupun orang lain.

3.Azas Kemandirian dalam Belajar

Perwujudan azas kemandirian dalam belajar akan mampu menempatkan


guru dalam  peran utama sebagai fasilitator dan motivator, disamping peran-peran
lain : informator, organisator dan sebagainy. Sebagai fasilitator guru diharapkan
menyedikan dan mengatur  berbagai sumber belajar sedemikian sehingga

7
memudahkan peserta didik berinteraksi dengan sumber-sumber tersebut.
Sedangkan sebagai motivator guru mengupayakan timbulnya prakarsa peserta didik
untuk memanfaatkan sumber belajar itu.

E.Pengertian Model Pembelajaran Hybrid


Rovai dan Jordan (2004) mendefinisikan hybrid learning sebagai sebuah
pendekatan pembelajaran yang fleksibel diman pembelajaran tidak hanya dilakukan
dalam satu waktu dan tempat tetapi juga dapat dilakukan pada waktu dan tempat
yang berbeda. Pada model ini pembelajaran dilakukan berbasis online penuh tanpa
meninggalkan interaksi lansung antara guru dan murid (face to face interaction).
Sedangkan Fanter (2005) menggunakan istilah Hybrid instruction atau
hybrid courses untuk HCL dimana defenisinya adalah perencanaan yang matang
dari  penggabungan dari pembelajaran tradisional di kelas dengan pembelajaran
berbasis online.
Dari pengertian model pembelajaran hybrid menurut ahli diatas, maka
dapat kami simpulkan bahwa model pembelajaran hybrid itu tidak monoton hanya
dilakukan di lingkungan sekolah saja, tetapi model pembelajaran ini dapat
dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Contohnya : Murid-murid di era sekarang sudah menggunakan tekhnologi internet
untuk  belajar, dimana contoh aplikasi yang digunakan mereka adalah aplikasi
Ruang Guru, dengan aplikasi ini mereka dapat belajar kapan pun dan dimanapun
yang mereka inginkan.

F. Pengertian Model Pembelajaran Blended Learning


Blended learning merupakan istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang
terdiri dari dua suku kata yakni blended yang berarti campuran dan learning yang
berarti  pembelajaran.

Harding, Kaczynski dan Wood (2005), Blended learning merupakan pendekatan


pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan
pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam
pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa Pelaksanaan
pendekatan ini memungkinkan penggunaan sumber belajar online, terutama yang
berbasis web, dengan tanpa meninggalkan kegiatan tatap muka. Dengan
pelaksanaan blended learning ini, pembelajaran berlangsung lebih bermakna karena
keragaman sumber belajar yang mungkin diperoleh.

1. Karakteristik Blended Learning

a.) Pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian, model


pembelajaran, gaya pembelajaran, serta berbagai media berbasis tekhnologi yang
beragam

8
 b.) Sebagai sebuah kombinasi pembelajaran langsung (face to face), belajar
mandiri, dan belajar mandiri via online

c.) Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara penyampaian,
cara mengajar dan gaya pembelajaran

d.) Guru dan orangtua peserta belajar memiliki peran yang sama penting, guru
sebagai fasilitator, dan orangtua sebagai pendukung

2. Tujuan Blended Learning

a.) Membantu peserta didik untuk berkembang lebih baik didalam proses belajar,
sesuai dengan gaya belajar dan preferensi dalam belajar

 b.) Menyediakan peluang yang praktis realistis bagi pendidik dan peserta didik
untuk  pembelajaran secara mandiri, bermanfaat dan terus berkembang

c.)Peningkatkan penjadwalan fleksibilitas bagi peserta didik, dengan


menggabungkan aspek terbaik dari tatap muka dan instruksi online.

3. Kategori Blended Learning

a). Peningkatan bentuk aktifitas tatap muka. Banyak pendidik menggunakan istilah
‘Blended Learning’ untuk merujuk kepada penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi dalam aktifitas tatap –  muka.  

b). Hybrid learning, pembelajaran model ini mengurangi aktifitas tatap –  muka


tetapi tidak menghilangkannya, sehingga memungkinkan peserta didik untuk
belajar secara online.

4. Metode Blended Learning

Karena pada dasarnya metode Blended Learning merupakan :

a. Proses belajar –  mengajar tidak hanya tatap –  muka namun menambah waktu


pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dunia maya.
b. Salah satu cara untuk mempermudah dan mempercepat proses komunikasi
non-stop antara guru dan siswa.
c. Membantu proses percepatan pengajaran materi dan bahan.
d. Sebagai pressure agar siswa mulai belajar memanfaatkan teknologi dengan
benar dan untuk tujuan yang bermanfaat, sekaligus memahami bahwa selain
hiburan teknologi juga  bisa memperkaya pengetahuan sekaligus bahan
pembelajaran.

9
5.Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning

a. Kelebihan

1. Pembelajaran terjadi secara mandiri dan konvensional, yang keduanya memiliki


kelebihan yang dapat saling melengkapi

2.Pembelajaran lebih efektif dan efisien.

3.Meningkatkan aksebilitas.

b. Kekurangan

1. Media yang dibutuhkan sangat beragam, sehingga sulit diterapkan apabila


sarana dan prasarana tidak mendukung.

2.Tidak meratanya fasilitas yang dimiliki peserta didik,seperti komputer dan akses
internet.

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan teknologi.

10
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN
1.Landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik
tolak dalam rangka pelaksanaa praktek pendidikan dan studi pendidikan.

2. Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan
berpikir. Ada tiga asas pokok Pendidikan yaitu

a. Asas Tut wuri Handayani.

b. Asas Belajar Sepanjang Hayat.

c. Asas Kemandirian dalam Belajar.

3. Pembelajaran berbasis hybrid learning adalah sebagai sebuah  pendekatan


pembelajaran yang fleksibel diman pembelajaran tidak hanya dilakukan dalam satu
waktu dan tempat tetapi juga dapat dilakukan pada waktu dan tempat yang berbeda.

4.Pembelajaran berbasis Blended learning merupakan pendekatan pembelajaran


yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak
jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam pilihan komunikasi
yang dapat digunakan oleh guru dan siswa Pelaksanaan pendekatan ini
memungkinkan penggunaan sumber belajar online, terutama yang berbasis web,
dengan tanpa meninggalkan kegiatan tatap muka.

B.SARAN
Saran kami terutama bagi pembaca atau generasi bangsa agar dalam membaca
makalah ini menjadi tertantang untuk memiliki rasa ingin tahu yang lebih mengenai
Landasan dan Azas Pendidikan Serta Pembelajaran Berbasis Hybrid dan Blended dan
semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca terutama para penerus
generasi bangsa.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/landasan-pendidikan/

Nurlian Nasution.2019.Buku model Blended learning.Pekan Baru-Riau:Anugrah


Jaya.

https://penerbitdeepublish.com/hybrid-learning/

12

Anda mungkin juga menyukai