Anda di halaman 1dari 10

Kandungan gizi dalam terung ungu antara lain: air, protein, lemak, karbohidrat, kalori, serat kasar,

kalsium, besi, fosfor, karotin, vitamin B1, B2, C dan vitamin P, asam nikotinat, dan lain-lain.

Manfaat dan Khasiat Terong Ungu Serta Resepnya

1. Untuk mengatasi hipertensi

250 gram terung ungu

Tahu dan kacang kedelai secukupnya

Dibuat masakan sesuai selera kemudian dimakan

2. Mengatasi hepatitis

250 gram terung ungu telah dipotong-potong

30 gram rambut jagung

100 gram akar alang-alang

Direbus dengan air secukupnya, setelah disaring diminum airnya

3. Mencegah dan mengobati kanker

250 gram terung ungu

10 gram jamur hioka (dapat dibeli di supermarket)

10 gram jamur kuping hitam

100 gram udang segar

Semua bahan ditumis dan dimasak

4. Melancarkan peredaran darah

250 gram terung ungu

25 gram jamur putih kering (terlebih dulu direndam air hingga lembut)
200 gram akar teratai

Dimasak sesuai selera

5. Mengatasi radang usus

250 gram terung ungu

30 gram krokot segar

Direbus dengan air 600 cc hingga menjadi 300 cc, setelah ditambah gula secukupnya lalu diminum

6. Menurutkan kadar lemak dalam darah

250 gram terung ungu

30 gram rumput laut Hai Cad

30 gram rumput laut Che Chai

Ditumis dengan minyak goreng non kolesterol, lalu dimakan

7. Mengatasi penyakit bronchitis

60 gram akar terung kering

10-15 gram teh hijau

Campurkan bubuk akar terung dengan 10-15 gram teh hijau, minum selagi hangat

250 gram terung ungu

25 gram jamur putih kering (terlebih dahulu direndam hingga lembut)

Minum airnya, sedang terung dan jamur putihnya dimakan

8. Untuk mengatasi penebalan dinding pembuluh darah

250 gram terung ungu

30 gram rumput laut


10 gram jamur kuping hitam

Dibuat sup atau makanan lain menurut selera

9. Mengatasi diabetes

250 gram terung ungu, ditambah labu kuning, waluh kenthi dan pare, dibuat masakan sesuai selera lalu
dimakan

10. Mengatasi gusi berdarah

250 gram terung ungu

100 gram akar teratai

Dimasak sesuai selera lalu dimakan

11. Mengatasi wasir

Keringkan tangkai terung ungu, lalu digiling menjadi bubuk

Campurkan 3 grram bubuk tangkai terung, jus lidah buaya dan bubuk gambir secukupnya, lalu dioleskan
ke bagian yang sakit

12. Mengatasi tangan yang sering kesemutan

30 gram terung tunas direbus dalam 500 cc air, biarkan sampai air menjadi 250 cc, kemudian diminum.

13. Rematik dan radang sendi

60 gram akar terung ungu, 15 gram jahe merah, 20 gram, temulawak direbus dengan 600 cc air hingga
tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 150 cc. Lakukan 2 kali sehari. Atau gunakan 60
gram akar terung ungu dicuci bersih, 20 gram kencur diiris-iris, 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc
air hingga tersisa 200 cc disaring dan diminum iarnya selagi hangat.
14. Menurunkan Kolesterol

250 gram terung ungu, 30 gram rumput che chai, 20 gram jamur hioko yang telah direndam hingga
lembut dan dibuat menjadi tumisan. Konsumsikan secara bervariasi. 1 Buah terung ungu, 7 lembar daun
salam, 50 gram daun ceremai direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum
selagi hangat.

15. Meningkatkan G4irah S3ksu4l

250 gram terung ungu, 100 gram daging ayam, 100 gram kunci, bawang bombai, dibuat menjadi
tumisan. Konsumsi secara teratur dan bervariasi. Dianjurakan untuk mengkonsumsi terung ungu yang
dimasak sesuai selera secara bervariasi. Sebaiknya pengkonsumsian terung ungu setiap hari tidak lebih
dari 250 gram.

Ciri-ciri buah terong ungu maupun buah terong lalap yang sudah siap dipanen memiliki buah yang tidak
besar dan tidak juga kecil, daging buahnya jika dipencet tidak terlalu keras, buahnya mengkilat.

Pemanenan terong dilakukan dengan memilih buah terong yang tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu
muda. Buah dipetik dengan menggunakan pisau

Masa panen tanaman terong berkisar antara 3-4 bulan setelah tanam, Buah terong yang siap dipanen
tentunya adalah buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Hal ini bisa dilihat dari ukuran Buah
dan tingkat kekerasan saat dipencet.

1. Benih terong yg bs di dapat dr toko pertanian

2. Polybag dgn ukuran tertentu misalnya 40x50 cm

3. Media tanam tanah gembur yg dicampur pupuk organik atau puouk kompos
4. Pupuk organik yg dibuat sendiri misalnya kompos atau pupuk kandang

5.Alat-alat kebun standar seperti cangkul..sekop..selang udara..dll

Terong berasal dari Asia terutaman India dan Birma kemudian menyebar ke daratan asia lainnya.
Keterangan lain mengungkapkan bahwa sumber genetik terong diketemukan pula di Afrika. Kini terong
telah tersebar di negara benua Amerika dan Eropa. Nama Latin terong adalah Solanum Melongena L.

42. Terong httpmateripengetahuanumum

Sumber foto dari materipengetahuanumum.blogspot.co.id


Klasifikasi Terong

Kingdom : Plantae

Ordo : Solanales

Famili : Solamaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum Melongena L

Habitat

Habitat Terong adalah di dataran rendah sampai dataran tinggi ±1000 m dpl, suhu antara 22 derajat-23
derajat Celcius. tanah yang remah, lempung berpasir, dan cukup bahan organik. Keasaman (pH) tanah
yang sesuai sekitar 6,0-6,5.

Ciri Fisik Terong


Akar tanaman terong adalah akar tunggang yang dangkal, banyak cabang, dan memiliki buluh yang kasar.

Batang tanaman terong di bedakal menjadi dua macam, yaitu batang utama (batang yang menopang
tanaman) dan percabang (batang yang mengeluarkan buah).

Daun terong terdiri atas tangkai daun dan helaian daun.

Bunganya berkelamin 2.

Buah terong merupakan buah sejati tuggal dan berdaging tebal, lunak, serta tidak akanpecah bila buah
telah masak. Daging buah lunak dan berair.

Biji terong sangat mengkilap, berlendir, berbentuk bulat lonjong dan juga berwrna coklat hingga
kehitaman.

Fakta Menarik

Terong memiliki banyak jenis dan semua bisa dimakan.

Bermanfaat untuk Jantung, menurunkan berat badan, membantu pencernaan dan mengontrol kadar
gula.

Bisa dijadikan manisan.

Dahulu di Eropa dan Amerika terong dianggap beracun, sehingga hanya dijadikan penghias meja.

Persiapan Lahan Budidaya Terong

Lahan dibersihkan dari gulma dan rumput liar, kemudian dibajak agar gembur. Buatlah bedengan dengan
lebar 90 atau 100 cm, tinggi 20 – 25 cm dengan panjang sesuai dengan kondisi lahan. Setelah pembuatan
bedengan selesai, taburkan pupuk dolomit 1 -2 ton / Ha jika pH dibawah 6,5. Setelah kurang lebih 10
hari, taburkan pupuk kandang atau pupuk kompos secara merata pada bedengan. Bisa juga ditambahkan
dengan pupuk kimia, NPK atau campuran antara TSP, KCL dan ZA dengan perbandingan 2 :1 : 1 dengan
dosis 0,5 ons/pohon. Pada dasarnya, pemberian pupuk dasar pada beberapa jenis tanaman sama.
Misalnya tanaman cabe, tomat dan terong.

Setelah selesai pemberian pupuk dasar, kemudian dilakukan pemasangan mulsa plastik. Buat lubang
tanam dengan jarak 70 x 60 cm atau 80 x 90 cm. Untuk budidaya pada musim kemarau gunakan jarak
tanam 70 x 60 dan pada musim hujan buat jarak tanam 80 x 60 cm.

Persiapan Bibit dan Cara Semai Benih Terung

Siapkan media semai terlebih dahulu. Menyemai bisa dilakukan dengan manaburkan benih langsung
pada bedengan semai yang sudah disiapkan. Bisa juga disemai dengan polybag. Benih direndam terlebih
dahulu menggunakan air hangat kuku selama kurang lebih 5 – 6 jam. Kemudian tiriskan, setelah itu benih
disemai. Cara menyemai benih terong sama dengan cara menyemai benih cabe, begitu juga dengan
benih tomat. Baca : Cara Menyemai Benih Cabe

Cara Menanam Bibit Terung

Bibit terong bisa ditanam setelah berusia 25 -30 HSS (Hari Setelah Semai). Penanaman dilakukan pada
sore hari. Pilihlah bibit yang bagus dan sehat, dengan ciri-ciri memiliki vigor yang kuat dan daun
berwarna hijau segar. Buka plastik polybag kemudian tanam bibit pada lubang yang sudah disiapkan,
satu lubang satu bibit. Setelah selesai penanaman, segera disiram dengan air secukupnya agar tanaman
tidak layu keesokan harinya.

Pemeliharaan Tanaman Terong

Lakukan penyulaman segera setelah terlihat ada tanaman yang mati atau dimakan hama. Penyulaman
dilakukan hingga usia 15 HST (Hari Setelah Tanam). Penyiangan juga perlu dilakukan agar tanaman terong
tidak terganggu oleh gulma dan rumput liar. Untuk menjaga tanaman agar tidak kekeringan lakukan
penyiraman secukupnya, sesuaikan dengan kondisi cuaca.

Ajir dipasang segera setelah penanaman selesai, agar tidak merusak perakaran. Pasang ajir dengan jarak
minimal 5 cm dari pangkal batang. Kemudian tanaman diikat menggunakan tali plastik pada ajir tersebut.
Jika pemasangan ajir dilakukan setelah tanaman besar, ajir dipasang menyerong dengan sudut 45 derajat
agar tidak mengganggu dan merusak akar.
Pemupukan Susulan Tanaman Terong

Pemupukan susulan perlu dilakukan agar tanaman tumbuh subur dan berbuah banyak. Pemupukan bisa
ditaburkan, namun jika menanam menggunakan mulsa plastik akan lebih efektif jika dikocorkan.
Pemupukan pertama bisa dilakukan pada usia 10 HST (Hari Setelah Tanam). Selanjutnya pemupukan
dilakukan setiap 1 minggu. Pupuk yang digunakan adalah NPK, TSP, KCL, ZA atau KNO3 disesuaikan
dengan kebutuhan tanaman.

Hama dan Penyakit Tanaman Terong

Hama dan penyakit yang biasanya menyerang tanaman terong antara lain :

1. Bekicot, menyerang tanaman muda yang baru ditanam dengan memakan batang sampai daun
tanaman

2. Ulat Grayak, ulat ini biasanya bergerombol dan memakan daun tanaman hingga tangkai muda

3. Penggerek Daun, Atau disebut juga oteng-oteng/kepik menyerang daun muda hingga daun menjadi
bolong-bolong

4. Lalat Buah, lalat ini bertelur pada buah terong dan akan menetas menjadi larva. Larva tersebut
memakan buah terong hingga menyebabkan buah berlubang dan busuk

5. Ulat Tanah, ulat ini aktif pada malam hari dan menyerang daun, batang hingga buah tanaman

6. Kutu Kebul, hama ini sering bersembunyi dibalik daun berwarna putih dan menyebabkan daun
mengkerut sehingga tanaman menjadi kerdil.

7. Kutu Daun (Aphids), menyerang dengan cara menghisap cairan daun muda hingga menyebabkan daun
menjadi keriting
6. Busuk Buah, busuk buah pada terong disebabkan oleh cendawan Phytoptora sp. Ditandai dengan
adanya daging buah membusuk dan terlepas pada kelopak buah.

7. Layu Fusarium, penyakit ini disebabkan oleh cendawan Fusarium oxysporum yang menyebabkan
tanaman layu kemudian kering dan mati.

8. Layu Bakteri, tanaman yang terserang tiba-tiba layu dan mati. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Pseudomonas solanacearum.

Baca juga Pemeliharaan dan Pemupukan Tanaman Anggur

9. Antraknosa, disebabkan oleh Gloeosporium melongena Ell. Pada buah yang terserang terdapat bercak
berwarna coklat kemudian buah akan rontok.

10. Bercak Daun, disebabkan oleh cendawan Cercospora sp, Altenaria solani dan Botrytis cinerea.

11. Busuk Pangkal Batang / Leher Akar, disebabkan oleh cendawan Sclerotium rolfsii.

12. Busuk Daun / Lodoh, disebabkan oleh Pseudoperonospora cubensis berk. Ditandai dengan adanya
daun yang membusuk berwarna hitam.

Waktu dan Cara Panen Buah Terong

Buah terong biasanya dapat dipanen pada usia 70 – 80 HST (Hari Setelah Tanam). Pilihlah buah yang
sudah cukup umur, tidak terlalu muda atau terlalu tua. Panen terong sebaiknya dilakukan setiap 3 hari
sekali. Buah terong dipetik beserta tangkai buahnya, dengan cara digunting. Setelah selesai pemanenan
lakukan penyortiran sebelum buah dipasarkan. Demikian tentang cara menanam terong, semoga
bermanfaat…

Anda mungkin juga menyukai