Anda di halaman 1dari 16

FARMAKOGNOSI UMUM

(CABE JAWA)

Nama : Sumini
NIM : 201751324
Tugas : Take Home
Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)

Klasifikasi ilmiah cabe jawa adalah sebagai berikut :


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Piperaleas
Famili : Piperacea
Genus : Piper
Spesies : P. retrofractum
Nama binomial : Piper retrofractum Vahl.
Aspek Tinjauan Tanaman Habitat,
Budidaya dan Pemanenan
Cabe jawa merupakan tanaman asli Asia
Tenggara termasuk Indonesia. Berbagai daerah
mengusahakan tanaman ini dan menyebutnya
dengan berbagai nama seperti cabe panjang,
lada panjang (Melayu), cabe jawa (Sunda), cabe
jamu (Jawa), cabe jhamo, cabe solah (Madura),
cabia, cabian (Sulawesi). Dalam perdagangan
internasional dikenal sebagai java long pepper.
Lanjutan …

Bentuk tanamannya seperti sirih,


merambat, memanjat, membelit, dan melata.
Daunnya berbentuk bulat telur sampai lonjong,
pangkal daun berbentuk jantung atau
membulat, ujung daun runcing dengan bintik-
bintik kelenjar. Buahnya majemuk bulir,
bentuknya bulat panjang atau silindris, dan
ujungnya mengecil. Buah yang belum
tua berwarna kelabu, kemudian menjadi hijau,
selanjutnya kuning, merah, serta lunak.
Rasanya pedas dan tajam aromatis.
Cabe jawa dapat diperbanyak menggunakan biji, stek
cabang panjat, stek cabang tanah, dan stek cabang buah. Berikut
adalah salah satu contoh cara pembudidayaan cabai jawa :
1. Persiapan Bibit Cabe Jawa
Sebelum melakukan penanaman cabe jawa, hal pertama yang
harus kita lakukan adalah mempersiapkan benih. Benih yang
akan kita gunakan bisa berbentuk biji maupun stek batang.
Untuk pembenihan lewat stek, bagian tanaman yang akan kita
stek bisa diambil dari sulur vertikal (sulur panjat) maupun sulur
tanah, tapi yang terbaik adalah dari sulur panjat karena bagian
ini mudah membentuk cabang.
Calon batang untuk stek sebaiknya diambil dari tanaman yang
telah berumur 2 tahun, memiliki sifat-sifat baik yaitu berbuah
banyak, tidak terserang penyakit, batang kokoh, subur dan
sehat.
Lanjutan …

Sebelum memulai penanaman cabe jawa siapkan dulu


lahan yang akan kita gunakan untuk budidaya.
Buat parit atau selokan dengan kedalaman kurang
lebih 30 cm diantara calon lubang tanam. Panjang
parit mengikuti panjang lahan. Parit gunanya untuk
mengurangi kadar air dalam tanah. Kadar air dalam
tanah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan cabe
jawa menghitam, busuk dan mati. Namun jika lahan
berupa tanah berpasir maka tidak perlu membuat
selokan atau parit.
2. Persiapan Lahan.
Sebelum memulai penanaman cabe jawa siapkan dulu lahan
yang akan kita gunakan untuk budidaya. Lahan sebaiknya milik
sendiri bukan lahan sengketa.
Buat parit atau selokan dengan kedalaman kurang lebih 30 cm
diantara calon lubang tanam.
3. Persiapan Batang Rambatan
Mengingat tanaman cabe jawa merupakan jenis tanaman
merambat sehingga tiang panjat menjadi hal yang sangat
penting.
Tanaman cabe jawa jika sudah berumur 3 bulan
pertumbuhannya sangat cepat. Jika tiang panjat menggunakan
batang tanaman, sebaiknya pemasangan tiang panjat dilakukan
jauh-jauh hari. Sehingga saat penanaman cabe jawa tiang
panjat sudah mulai bersemi.
4. Penanaman Cabe Jawa Jika semua persiapan sudah selesai
langkah selanjutnya adalah penanaman cabe jawa.

Sebelum menanam, buat terlebih dahulu lubang tanam di


bawah tiang panjat dengan ukuran 30 x 30 cm, dengan
kedalaman kurang lebih 20 cm.
Beri pupuk kompos/kandang dengan dosis 1-1,5 kg per lubang.
Taburi kapur dolomit untuk menjaga keasaman tanah.
Biarkan selama satu minggu.
Tanam bibit cabe jawa dengan cara melepaskannya secara
perlahan-lahan dari polybag.
Sebelum ditanam, cabe jamu yang ada di polybag disiram
terlebih dahulu.
Lanjutan …

Kemudian polybag pada bibit ditekan-tekan dengan perlahan agar


media tanah dalam polybag mengeras.
Selanjutnya robek polybag tersebut menggunakan silet atau gunting.
Lepaskan plastik polybag dari bibit, kemudian masukkan bibit ke
dalam lubang tanam.
Kemudian benamkan bibit tersebut sampai tanah sampai media
tanah pada polybag tertutup semua.
Siram bibit cabe jamu dengan air secukupnya.
Tutupi beri naungan bibit tersebut menggunakan pelepah pisang
yang berbentuk segitiga selama 1 bulan. Hal ini bertujuan untuk
menghindarkan bibit dari kontak langsung dengan cahaya matahari.
Karena bibit masih rentan layukarena sinar matahari.
Kemudian siram tanaman 1 sampai 2 hari sekali.
5. Pemupukan Tanaman Cabe Jawa

a. Pupuk organik
Pemupukan untuk tanaman usia <1 tahun = 5
kg/pohon/tahun, komposisi pupuk kandang.
Pemupukan untuk tanaman usia >1 tahun =
10 kg/pohon/tahun, komposisi pupuk
kandang.
Pemupukan untuk tanaman usia >2 tahun =
15 kg/pohon/tahun, komposisi pupuk
kandang.
Lanjutan …

b. Pupuk anorganik
Pemupukan untuk tanaman usia <1 tahun = 50
gram/pohon/tahun, komposisi urea, SP-36, KCL
perbandingan (1:1:1)
Pemupukan untuk tanaman usia >1 tahun = 50
gram/pohon/tahun, komposisi urea, SP-36,KCL
perbandingan (1:1:2)
Pemupukan untuk tanaman usia >2 tahun = 75
gram/pohon/tahun, komposisi urea, SP-36,KCL
perbandingan (2:1:2)
6. Perawatan Perawatan tanaman cabe jawa meliputi penyiraman,
penyiangan, dan pengendalian organisme pengganggu tanaman.

Lakukan pembersihan atau penyiangan terhadapa gulma-gulma


yang mengganggu tanaman.
Pada saat musim kemarau lakukan penyiraman ekstra agar
tanaman tidak mengalami kekeringan yang dapat
menyebabkan kematian.
Untuk membantu mengurangi penguapan berikan sisa batang
padi/ damen atau serabut kelapa yang ditumpuk mengelilingi
tanaman. Bisa juga menggunakan batang pohon pisang.
Pada saat musim hujan jangan lupa bersihkan parit agar saluran
air menjadi lancar dan tidak terjadi genangan.
Pangkas daun tiang panjat yang sudah membesar untuk
meningkatkan intensitas cahaya masuk ke tanaman.
Lakukan pengendalian segera jika terdapat hama-hama yang
mengganggu tanaman.
Aspek Pemanfaatan Empiris dan Ilmiah
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman
yang dikeringkan dengan jalan diangin-anginkan. Segar : daun dan
biji.
1. Gangguan pencernaan
Buah cabe jawa kering sebanyak 5 gr ditumbuk halus.
Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk merata, lalu
diminum sekaligus.
2. Sakit gigi
Daun cabe jawa yang segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu
ditumbuk. Seduh dengan 1/2 gelas air panas. Selagi hangat
disaring, airnya dipakai untuk kumurkumur.
3. Kejang perut
Daun cabe jawa segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu
ditumbuk. Seduh dengan 1 gelas air panas. Selagi hangat disaring.
Kemudian diminum sekaligus.
4. Demam
Buah cabe yang kering sebanyak 3-4 g digiling halus, lalu
diseduh dengan 1/2 gelas air panas. Kemudian minumlah bersama
ampasnya selagi hangat.
5. Rasa lemah (neurashenia)
Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang
lempuyang ¾ jari, daun ambiloto ¾ genggam, gula enau 3 jari. Dicuci
dan dipotong-potong seperlunya, di rebus dengan 4 gelas air sampai
tersisa 2 ¼gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3x ¾ gelas.
6. Masuk angin
Cabe jawa 3 btir, daunpoko (Mentha arvensis javanica Bl) ¼
genggam, adun kesumba keling (Bixaorellana L) ¼genggam, gulaenau 3
jari, dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas.
Sehari 3 x ¾ gelas.
7. Obat kuat
Membersihkan rahim sehabis melahirkan. Akar kering 3 gr
ditumbuk halus, seduh dengan air panas, minum. Sehari sekali.
8. Pencernaan terganggu, batuk, bronchitis, ayan, demam
sehabis melahirkan, penguat lambung, paru dan jantung,
tekanan darah rendah, hidung berlendir.
Buah mentah 6 gr yang kering ditumbuk halus,
ditambah madu secukupnya.
9. Obat kumur
Daun 3 lembar ditumbuk, diseduh dengan 1 gelas air
panas, untuk kumur-kumur.
10. Pereda kejang perut
Daun 3 lembar ditumpuk, diseduh dengan 1 gelas air,
minum.
11. Obaturus-urus untuk penderita penyakit hati
Lempuyang ditumbuk, lalu diperas dan di minum
dengan paling banyak3 buah cabe jawa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai