Anda di halaman 1dari 4

Cara Pembibitan

1. Potong botol aqua bekas 10 Cm, ambil bagian bawahnya, jangan lupa beri lubang agar air
tidak
mengendap pada botol aqua.
2. Masukan pupuk kandang dan tanah tadi ke dalam botol hingga ketinggian 5 cm
3. Tanamlah bunga asoka di atas tanah tersebut, Terserah anda jumlahnya,karena ini hanya
proses pembibitan
Saja. Jangan lupa tempatkan pada suhu lembab dan jangan terkena sinar matahari
langsung.
Selesai, Mudah bukan . . . kemudian anda tinggal menunggu hingga 3 minggu kedepan
hingga tumbuh akar, setelah itu bunga asoka siap untuk dipindahkan pada plastik polybag
pada ukuran dia meter 10-15cm, Tapi Yang harus di ingat bahwa selama proses menunggu
hingga 3 minggu,Tidak boleh sampai air nya habis, jangan lupa harus cek setiap hari agar air
tidak habis, jika habis harus di isi lagi.
Dengan cara mencangkok, ambilah batang yang tua, hindari pencangkokan pada batang yang
utama yang menjadi center pandangan mata, agar taman kita tetap terlihat apik.
Kupas kulit badang soka sepanjang 1 cm, bersihkan sampai ketemu kayu/lendir kayu yang
agak sedikit lengket, biarkan selama 1 hari atau bisa langsung (Bila ada semprot obat
perangsang akar).
Selanjutnya siapkan plastik atau sabut kelapa untuk membungkus batang yang akan
dicangkok dengan tanah secukupnya, kemudian bungkus dengan plastik atau sabut kelapa
yang apik & Rapih.
Dengan cara stek, potong batang soka yang agak tua terus tanjabkan/tanamkan pada tanah
yang gembur/subur, siran dengan air secukupnya, dalam waktu 3 4 minggu InsyaAllah akan
tumbuh akar baru dan tunas baru. Cara lain yang mudah yaitu dengan merendam potongan
batang soka yang akan di stek kedalam botok air sedalam 5 7 cm

Pemeliharaan Tanaman Soka


Kegiatan Pemeliharaan tanaman soka perlu dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan
baik dan bunganya selalu muncul. Setidaknya terdapat lima langkah pemeliharaan tanaman
soka dalam pot agar bisa tumbuh dengan baik. Adapun kelima langkah pemeliharaan tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Penyiraman
Pemeliharaan tanaman soka yang pertama adalah penyiraman. Penyiraman tanaman soka
dilakukan dengan menggunakan air bersih (air sumur) hingga cukup basah atau lembap.
Namun, jika hendak menggunakan air ledeng, hendaknya air tersebut diendapkan dulu
selama 1 hari guna mengurangi kadar kaporit yang terdapat dalam air ledeng. Pengendapan
ini juga dilakukan jika Anda hendak menyitam tanaman dengan menggunakan air hujan.

Penyiraman tanaman soka biasanya dilakukan pada pagi atau sore hari. Pada pagi hari,
penyiraman biasanya antara pukul 08.00 hingga pukul 10.00, sedangkan pada sore hari antara
pukul 15.00-16.00. Namun, ketika cuaca tidak terlalu terik, Anda bisa menyiram tanaman
soka sekali sehari saja. Hindari peyiraman saat cuaca sedang terik (tengah hari) karena bisa
membahayakan bunga, khusunya pada bagian akar.
Sebelum dilakukan penyiraman, Anda sebaiknya menggemburkan tanah dalam pot dengan
cara mengoreknya agar memudahkan proses aerasi. Penyiraman ini dilakukan agar tanaman
tidak kekurangan air, tanah tetap lembap, dan unsur hara tanah bisa larut lebih cepat sihingga
tanaman bisa lebih mudah menyerapnya. Tanah yang kurang aier akan menyebabkan
tanaman soka Anda layu, daunnya kering, tumbuhnya kerdil, dan sulit berbunga.
2. Pemupukan
Pemeliharaan tanaman soka yang kedua adalah pemupukan. Tanaman soka yang
dibudidayakan dengan menggunakan media tanam berupa pot memerlukan pemupukan.
Tujuannya adalah untuk menambah nutrien yang diperlukan tanaman, karena unsur hara yang
terdapat dalam tanah yang berada dalam pot tentunya tidak akan mencukupi kebutuhan
tanaman.
Kebutuhan pupuk untuk tanaman soka tidaklah terlalu banyak. Pemberian pupuk kandang
secukupnya juga dirasa sudah mampu memenuhi kebutuhan tanaman soka. Namun, jika
Anda menginginkan tanaman soka yang Anda pelihara atau budidayakan bisa tumbuh dengan
prima dan produktif menghasilkan bunga, maka pemupukan harus dilakukan secara kontinyu
dengan menggunakan pupuk urea, TSP,dan KCL.
Cara pemberian pupuk dilakukan dengan menyebar pupuk di sekitar media tanam secara
merata, kemudian pupuk-pupuk tersebut dibenamkan atau ditimbun tipis dengan tanah (yang
penting tertutupi). Setelah diberi pupuk, tanaman soka kembali harus disiram agar pupukpupuk tadi cepat larut.
3. Pemangkasan
Pemeliharaan tanaman soka yang ketiga adalah pemangkasan. Tanaman soka yang memiliki
cabang yang tumbuh bebas tidak terawatt akan mendatangkan pemandangan yang tidak
menarik. Agar cabang tanaman soka selalu tampak indah dan menarik, Anda perlu
memangkasnya. Selain memperindah cabang, ternyata pemangkasan juga dapat mengurangi
atau menghindarkan tanaman dapi hama dan penyakit.
Pemangkasan tanaman soka dilakukan dengan tujuan membentuk tahuk yang indah, pendek,
dan merangsang pembungaan. Pemangkasan biasanya dilakukan terhadap cabang yang
tumbuh terlalu cepat atau cabang yang letaknya kurang bagus sehingga mengganggu
keindahan tajuk pohon. Pada saat memangkas cabang atau ranting, Anda sebaiknya
menggunakan gunting yang steril.
Pemangkasan yang baik dilakukan pada sore hari setelah dilakukan pemupukan dan
penyiraman. Ini dilakukan agar tanaman tidak layu dan sudah memiliki bekal atau simpanan
makanan sebelum dilakukan pemotongan, jadi pertumbuhan lainnya tidak akan terganggu
meski dilakukan pemangkasan.

4. Repotting
Pemeliharaan soka yang keempat adalah repotting. Repotting adalah aktivitas memindahkan
rumah soka ke rumah yang baru. Ya, repotting ini biasanya dilakukan ketika Anda mendapati
Tanaman soka di dalam pot tampak kurus, lidak mau tumbuh lagi, menderita dan merana.
Jika kondisi tersebut Anda dapati, sementara kasih sayang dan semua kebutuhan tanaman
soka sudah diberikan, boleh jadi tanaman soka memerlukan rumah baru karena pot yang
menjadi rumah lamanya sudah tidak mampu menampung aktivitas akar-akarnya lagi.
Meski begitu, kondisi seperti itu pun bisa saja disebabkan oleh hama atau penyakit. Jika
memang disebabkan oleh penyakit, sebaiknya Anda memberikannya perawatan, jangan
langsung melakukan repotting. Ya, pemindahan rumah atau repotting ini harus sesuai dengan
keinginan tanaman soka tersebut agar tidak mengganggu pertumbuhannya. Untuk
itukeinginan tanaman soka untuk berpindah rumah ini harus dicek.
Ada beberapa pertanda yang bisa Anda amati sebelum memutuskan untuk repotting atau
memberikan perawatan dari hama dan penyakit. Jika pertanda berikut sudah tampak, maka
repotting adalah hal yang seharusnya Anda lakukan.

Soka sudah cukup umur, namun menampilkan beberapa daun yang tumbuh dengan
tidak normal dan berwarna kuning. Tumbuhnya kerdil meskipun pemeliharaannya
sudah maksimal.

Media di dalam pot menjadi cepat kering, sehingga pemberian air atau penyiraman
menjadi terlalu sering dari biasanya.

Ujung-ujung akan tampak menyembul keluar dari dasar pot dan permukaan media
tanam.

Waktu untuk melakukan repotting sebaiknya dilakukan ketika musim penghujan, sehingga
saat memasukki musim kemarau kondisi akar-akarnya sudah kembali kuat.
5. Penyiangan
Pemeliharaan tanaman yang kelima atau terakhir adalah penyiangan. Tanaman soka yang
ditanam dalam pot tidak berarti bebas dari gangguan gulma atau tanamam pengganggu
lainnya. Di permukaan media tanam masih memungkinkan untuk ditanami tanaman
pengganggu. Untuk itu Anda harus melakukan penyiangan, yakni mencabut tanamantanaman pengganggu atau gulma yang tumbuh di permukaan medi tanam.
Penyiangan ini perlu dilakukan karena tanaman-tanaman pengganggu atau gulma yang tidak
dicabuti akan memakan nutrient yang dibutuhkan tanaman soka. Jika itu terjadi, maka
tanaman soka tidak akan tumbuh dengan prima dan produktif berbunga. Pastikan bahwa
penyiangan yang Anda lakukan sudah baik, jadi kemungkinan tanaman pengganggu atau
gulma untuk tumbuh lagi sudah tidak ada.
Nah, itulah lima cara pemeliharaan tanaman soka agar senantiasa tumbuh prima dan mampu
berproduksi dengan produktif. Jika kelima langkah tadi sudah dilakukan dengan baik, maka
dapat dipastikan bahwa tanaman soka And akan memiliki kualitas yang bagus. Tanaman soka
dengan kualitas bagus biasanya jika dijual pun akan bernilai ekonomis tinggi. Jika sudah

begitu, keuntungan budidaya tanaman ini tentu bisa segera Anda nikmati. Semoga
Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai