Suplir sendiri mempunyai berbagai jenis dan varietas. Meski begitu, suplir yang cukup
cantik karena berdaun kecil dan memberi suasana segar itu, agak sulit dipelihara
karena membutuhkan lingkungan yang lembab dan udara bersih. Suplir
membutuhkan sedikit cahaya. Karena itu, sebagian tempatnya harus teduh. Jenis
tanaman ini juga tidak terlalu banyak membutuhkan air, asal lembab dan tidak basah,
tetapi juga tidak kering. Air penyiram sebaiknya air hujan.
Selama musim kemarau, pot perlu dikelilingi dengan mos yang basah tidak harus
dengan air hujan agar kelembabannya terjaga. Pada awal musim hujan, merupakan
musim tumbuh, sebaiknya suplir dipupuk teratur sesudah dipindah ke pot yang lebih
sesuai besarnya.
3. Aglaonema
Tanaman ini berdaun lonjong hijau, dihiasi bintik-bintik, garis, atau ban berwarna abu-abu
keperakan. Sri rejeki ini mudah ditanaman tanpa
perawatan intensif, tapi membutuhkan cahaya yang
tidak langsung dan lingkungan yang lembab.
Hanya saja, Anda perlu hati-hati bila ruangan terlalu
panas dan kering di musim kemarau, daun Sri Rejeki
mudah layu dan harus dibuang. Tanaman ini juga tidak
tahan terhadap uap air dari dapur dan asap rokok. Selain itu, daun segar yang sudah
tua juga perlu dipangkas.
4. Dieffenbachia
Di kalangan penjual tanaman hias, Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau
bunga bahagia. Dieffenbachia juga dikenal mudah dalam perawatan
dan perbanyakannya. Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun
untuk jangka tertentu perlu diperlakukan pula di ruang terbuka. Warna
daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di
bawah naungan.Jadi, tak masalah jika ingin menjadikannya sebagai
tanaman indoor.
5. Kuping Gajah
(Anthurium crystallinum Lindl.)
Tanaman lainnya yang tak kalah cantik adalah Anthurium Crystallinum atau Kuping Gajah.
Tanaman ini dipelihara karena keanehan daunnya yang
berbentuk jantung dan besar, bila dibandingkan dengan
ukuran batangnya. Daun yang lebar ini lalu dianggap
menyerupai kuping gajah. Daun kuping gajah berwarna hijau
tua dengan urat-urat hijau muda keputih-putihan. Tanaman
ini termasuk jenis Anthurium Daun, yang memiliki daya
pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa dan
untuk perawatannya lebih mudah, karena perhatian
cenderung hanya tertuju pada daunnya saja. Anthurium
hanya butuh sinar matahari sedikit. Tempat yang teduh seperti di beranda rumah,
teras belakang rumah menjadi tempat yang cocok bagi Anthurium. Daun Anthurium
akan berubah menguning jika terkena sinar matahari secara terus menerus dalam
waktu lama. Tetapi bila cahaya kurang, daun nampak lemas dan pucat, daun dan
tangkainya cenderung memanjang. Untuk menanamnya sebaiknya gunakan media
yang disukai Anthurium yaitu media yang berupa campuran arang sekam, pakis
cacah dan humus. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh
dan menyebar.
Penyiraman dilakukan 1 kali sehari, tetapi jika cuaca panas, boleh di siram 1 2 kali
(pagi dan sore), tanaman ini tidak suka basah tetapi suka kelembapan. Air tidak boleh
sampai tergenang atau becek. Daun yang sudah tua atau rusak karena hama dan
penyakit, dipotong agar tanaman tampak bersih dan menarik.
Paku Tanduk Rusa (Platycerium) adalah suatu genus tumbuhan paku dengan lebih kurang
18 jenis. Kesemuanya merupakan epifit (akar melekat di batang pohon) dengan penampilan
yang unik karena memiliki dua tipe daun dengan fungsi dan bentuk jelas berbeda.
Dua tipe daun:
1. Tipe pertama selalu steril dan berbentuk perisai tegak, mengering pada kondisi kurang air,
fungsinya mengumpulkan dedaunan kering dan penangkap air, sehingga kelembaban bagi
rimpang terjaga.
2. Tipe kedua menjuntai dari pusat daun tipe pertama dengan bentuk menyerupai tanduk
rusa (walaupun ada beberapa jenis yang tidak demikian), fungsinya sebagai pembawa
spora yang terletak di sisi bawah daun, panjang daun yang menjuntai dapat mencapai satu
meter atau lebih. Paku yang juga biasa disebut Simbar Menjangan ini dapat dijumpai
tumbuh liar di semua daerah tropis dunia (dari Malaysia sampai Polynesia). Tanaman hias
ini biasa ditempel di pohon atau digantungkan untuk memberikan kesan alami pada taman.
Tempat yang disukai oleh tanaman ini adalah tempat yang teduh, yang tidak langsung
memperoleh sinar matahari. Anakan yang tumbuh dapat dipisah dari induknya secara hatihati dan ditempelkan pada tempat lain.
Ini tanaman sejenis paku yang lebat daunnya menyerupai jarum halus. Potongan batang
yang berdaun, ditambah beberapa bunga, lalu digunakan untuk menghias. Asparagus ini
mudah ditanam, asal diberi cahaya matahari tidak langsung. Ia juga butuh lingkungan
yang lembab dan tidak kekurangan air.
menggunakan air suam-suam kuku, dan usahakan agar tidak sampai memerciki
daunnya.
3. Mawar
4. anggrek
5. adenium
Bunga Adenium
Tanaman Puring
Bunga Euphorbia
Berikut ini adalah cara menanam tanaman hias /bunga di dalam pot : (sepertinya general
untuk beberapa tanaman hias dr adenium sm euphorbia)
Pilihlah pot tanaman dan media tumbuh yang sesuai dengan tanaman yang akan kita
potkan. Pot juga harus disesuaikan dengan tempat dimana dan bagaimana pot tersebut
diletakkan.
Bila pot dan media yg telah disiapkan tersedia, pastikan pot memiliki lubang drainase yang
cukup. Isikan media kurang lebih 1/3 bagian pot. masukkan tanaman, usahakan media asal
yang menempel pada tanaman masih ada, agar tanaman tidak mengalami stres saat
beradaptasi dengan media yang baru.
Tambahkan lagi media tanam, sambil tanaman dipegang terus dengan sebelah tangan.
Setelah hampir penuh, tekan media perlahan-lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat
berdiri kokoh. Pot jangan diisi sampai penuh, sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah
waktu melakukan penyiraman.
Setelah pengepotan selesai, siramlah tanaman secukupnya. Dinding luar dan dasar pot
dibersihkan dari kotoran dan media tanam yang masih menempel sebelum diletakkan pada
tempat yang diinginkan.
1.Air diberikan melalui alas pot. Dengan cara ini air akan meresap ke atas ke media tanam
dengan melalui sistem kapiler. Keuntungan media tidak terlalu basah, tetapi ketersediaan air
cukup terjamin. Untuk membantu peresapan air ke media tanam sebaiknya dipasang tali
dari media ke alas pot melewati lubang drainase.
2.Air diberikan langsung pada media tanam. Pada cara ini air dapat disiramkan langsung
pada permukaan media tanam atau juga dapat melalui pipa yang ditancapkan ke media
tanam. Usahakan air siraman tidak mengenai tanaman secara langsung.
Waktu terbaik untuk melakukan penyiraman tanaman adalah di pagi hari kira-kira jam 7 -10 .
Salah satu tanaman bunga, hias dan hortikultura/buah yang cocok di tanam di halaman
rumah adalah :
Tanaman ini selain punya bentuk yg indah, gampang hidup, bisa di modifikasi warna dan
bunganya juga berfungsi sebagai filter debu untuk rumah kita.Selain itu tanaman ini tidak
terlalu besar dan akarnya pun tidak merusak pagar atau tembok rumah karena akarnya yg
lembut tapi kuat.
Kalau halamannya lumayan besar, menurut saya pohon palem sangat bagus dan dapat
membuat kesan indah/asri.
Untuk tanaman kecil lainnya, banyak sekali yang bisa ditanam contoh : anggrek, mawar,
melati, alamanda, kembang sepatu, dll
2.Tanaman Peneduh
Pohon mangga gampang merawatnya, cocok untuk peneduh, dan tentunya bisa dinikmati
buahnya.
Pohon peneduh menciptakan iklim mikro, sehingga angin yg masuk ke pekarangan dan ke
dalam rumah akan lebih sejuk karena telah mendapat bulir2 uap air, mangga adalah salah
satu yg tajuk pohonnya tepat sbg peneduh.
Jenis aglonema sangat cocok ditanam di sekitar rumah bagi perokok karena segala jenis
aglonema, selain mampu menyerap CO2 juga bisa menyerap nikotin dengan baik.
http://piaunsil.wordpress.com/Tanaman hias
indoor sebagai penyerap zat berbahaya
dalam rumah. diakses Jumat 22 Juni 2012
Ada beberapa tanaman yang dapat ditanam didalam ruangan, fungsinya,
1. Estetika
2. Mengurangi polusi dalam rumah seperti asap rokok, debu dr luar rumah
atau binatang peliharaan, gas formaldehida dr karpet / bangunan hingga
20 %
Tanaman indoor tersebut adalah Sansiviera, Spatiphylum, Dieffenbachia,
Kodaka, Lili Paris, Philodendron, palem kipas.
Soka (Ixora Sp.). Merupakan tanaman hias jenis perdu yang cukup populer
di kalangan pecinta tanaman hias. Selain unik, bentuk dan jenisnya pun
beragam. Ada yang asli berasal dari dalam negeri yaitu Soka Jawa (Ixora
javanica).
Posting by : Kuspriyanto
HARGANYA pernah menyentuh level yang fantastis. Bagaimana tidak, tanaman yang
termasuk dalam Divisi : Magnoliophyta, Kelas : Liliopsida, Ordo: Alismatales, Famili:
Araceae, Genus: Anthurium ini pernah membikin heboh semua orang, mulai hobiis,
pedagang tanaman hias, spekulant sampai para ibu rumah tangga yang dulunya tidak
pernah menanam bunga sekalipun tiba-tiba rame-rame ingin menanamnya.
Pada kurun waktu sekitar tahun 1997-2008-an , para pedagang tanaman hias pernah
berjaya mengeruk rupiah. Biji sebesar biji jagung tanaman ini, dijual dengan harga Rp.5.000
hingga Rp.10.000,- , bahkan kalau sudah tumbuh dengan daun 5 hingga 7 lembar dapat
dijual hingga satu setengah juta rupiah.
Ada artikel tentang cara berkebun untuk dilahan terbatas, mungkin bisa
bermanfaat.
TAMAN VERTIKAL
Mengurangi
efek
tampias
hujan
dan
RAK : yang terbuat dari bahan logam atau plastik agar dapat menyangga pot tanaman
dengan kuat dan tahan lama. Bisa juga memakai rak berbahan kayu. Rak ini harus
berongga agar air yang disemprotkan ke dalam pot tanaman tidak memenuhi rak.
PAPAN
PENYANGGA : pakai lembaran papan berbahan PVC. Bahan tersebut diyakini dapat
dilubangi kawat untuk menjaga kerapian pot.
WADAH POT: gunakan pot yang dapat menjadi media tanam ala metode hidroponik
yakni pot yang dapat diisi sekam bakar, cocopeat, dan rumput laut. Ketiganya berfungsi
menyimpan penyimpan cadangan air di media tanam. Untuk itu, Anda bisa gunakan pot dari
bahan planel, modul palstik berlubang-lubang, batu bata / pralon.
MEDIA TANAM
A. Bahan Organik : Arang, Batang Pakis, Kompos, Moss, Pupuk kandang, Sabut kelapa (coco
peat), Sekam padi, Humus, Rumput laut.
B. Bahan Anorganik : Gel, Pasir, Kerikil, Pecahan batu bata, Spons (floralfoam), Tanah liat,
Vermikulit dan perlite, Gabus (styrofoam), Rockwool, zeolit, Red lava.
VERTIKULTUR
http://jateng.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=252:vertikultur& diakses 22 Juni 2012
HIDROPONIK
http://www.sidoharjo.com/id-rumah/cara-bercocok-tanamdi-lahan-sempit.html diakses 22 Juni 2012
Ingin berkebun, tapi lahannya terbatas. Pernah mendengar sistem hidroponik. Selain tidak
perlu berkotor-kotor dengan tanah, produksi tanaman pun bisa lebih tinggi. Di zaman yang
serba modern ini bertanam tak lagi harus menggunakan tanah. Berbagai metode bercocok
tanam bisa digunakan bagi yang ingin menekuninya. Salah satunya adalah bertanam secara
hidroponik.
Berasal dari bahasa Yunani, Hydroponic, dimana
hydro berarti air dan ponous berarti kerja.
Hidroponik (latin; hydro = air; ponos = kerja) adalah
suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan
media tanah, melainkan dengan menggunakan
larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang
mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata,
serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.Tanaman hidroponik bisa
dilakukan secara kecil-kecilan di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar-besaran
dengan tujuan komersial.
MEDIA TANAM HIDROPONIK
Secara general ada 2 macam type media tanam hidroponik yaitu media tanam padat
maupun cair dan media tanam organik maupun anorganic. Media-media itu antara lain :
Kultur Kerikil (menggunakan kerikil, Batu apung, Batu karang, Batu bata ),
Sedang tanaman yang bisa ditanam di media tanam hidroponik adalah golongan tanaman
hortikultura, meliputi : tanaman sayur, tanaman buah, tanaman hias, pertamanan, dan
tanaman obat-obatan. Pada hakekatnya berlaku untuk semua jenis tanaman baik tahunan,
biennial, maupun annual.
Tapi paling lazim adalah umumnya merupakan tanaman annual (semusim). Hampir semua
tanaman sebenarnya bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik, mulai dari bunga,
(misalnya : krisan, gerberra, anggrek, kaladium, kaktus ), sayur sayuran ( selada, sawi,
pakchoi, tomat, wortel, asparagus, brokoli, cabai, seledri, bawang merah, bawang putih,
bawang daun, terong ), buah-buahan ( melon, tomat, mentimun, semangka, strawberi,
paprika ) dan juga umbi-umbian.
KEUNTUNGAN MENANAM TANAMAN HIDROPONIK
Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah
dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.
Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan
setiap hari sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu
tertampung di dalam wadah yang dipakai.
Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak
membutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara
bertingkat.
Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh
bakteri, kulat dan cacing nematod yang banyak terdapat dalam tanah.
Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu.
dua, yaitu unsur makro (C, H, O, N, P, S, K, Ca, dan Mg) dan mikro ( B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo,
dan Zn). Pada umumnya kualitas larutan nutrisi ini diketahui dengan mengukur electrical
conductivity (EC) larutan tersebut. Semakin tinggi konsentrasi larutan semakin tinggi arus
listrik yang dihantarkan (karena pekatnya kandungan garam dan akumulasi ion
mempengaruhi kemampuan untuk menghantarkan listrik larutan nutrisi tersebut). Larutan
nutrisi dapat dibuat sendiri dengan melarutkan pupuk yang diramu khusus untuk tanaman
hidroponik atau membeli pupuk hidroponik secara komersial.
perkotaan
kekurangan
lahan
lahan
ini,
pekarangan
tentunya
rumah
akan
pastilah
sulit
jika
sempit.
ingin
Dalam
menanam
beberapa jenis sayuran. Namun sebenrnya hal itu mudah sja dilakukan,
anda bisa menanamnya di pot-pot yang anda bisa letakan di sisi rumah
anda.
Jenis tanaman yang bisa Anda coba antara lain:
1.
2.
Bayam: Ini coba saja dengan menanam bayam yang Anda beli
Benih
tebar langsung.
3.
Roni Hartanto Gunawan, mahasiswa tingkat akhir, jurusan pertanian Universitas Padjadjaran
Bandung dengan kejeliannya melihat peluang usaha bisa mendulang untung dari bisnis
rental tanaman hias. Bagi Roni tanaman hias tak sekadar memperindah ruangan, tapi juga
memberikan kesan sejuk, bahkan sudah ada yang memanfaatkan tanaman hias sebagai
alat terapi kesehatan.
Orang butuh menghirup udara segar. Karena udara yang dihirup masuk ke paru-paru itu
akan diikat oleh darah. Karena itu di kantor-kantor, di rumah-rumah peribadi, tanaman
diadakan sampai memenuhi sudut-sudut ruang. Maksudnya, agar lingkungan sekitar bersih
dan sehat, maka pikiran pun akan bersih dan sehat pula, ujar Roni.
Beberapa jenis tanaman memang bisa menetralisir efek buruk logam berat dan gas buang
kendaraan bermotor yang dapat mengganggu kesehatan. Sehingga banyak yang
membutuhkan tanaman hias, walaupun tidak punya cukup waktu untuk mengurusinya
dengan baik, padahal dapat dinikmati manfaatnya secara maksimal.
Fakta-fakta ini yang menginspirasi Roni menjalankan usaha rental tanaman hias yang
ditawarkan ke kantor-kantor. Saya memanfaatkan tanaman-tanaman hias indoor yang ada
di sekitar, khususnya tanaman yang bersifat mengikat polutan seperti Dracacea, tutur Roni
kepada INSPIRASI USAHA belum lama ini.
Roni memulai usahanya sejak tahun 2009 silam dengan modal awal hanya sekitar Rp8 juta.
Walhasil kemampuan memasarkan jasa usahanya dan pemeliharaan serta pemilihan
tanaman yang tepat, ia kini bisa menikmati keuntungan hingga Rp2,5 juta per bulan dari
usaha rental tanaman hias tersebut.
Menurutnya, dengan biaya produksi Rp1 juta dan biaya tenaga kerja Rp4,5 juta per bulan,
usaha ini sangat menjanjikan. Dalam menjalankan usahanya dia memperkerjakan 2 orang
karyawan pengangkutan dan 8 karyawan perawatan.
Pengusaha muda yang baru saja dinobatkan sebagai salah satu earthkeeper hero, karena
jasanya dalam penanaman 1001 pohon di Kota Bandung ini mengungkapkan, bahwa dia
mempromosikan usahanya dengan cara door to door ke kantor-kantor pemerintah, swasta
dan perumahan. Selain itu ia juga berpromosi melalui media maya.
Sementara tenaga pemasarannya, Rony memanfaatkan tenaga para mahasiswa yang baru
lulus. Kami belum bisa menggaji banyak karyawan, jadi kami menawarkan kepada para
mahasiswa untuk memasarkan usaha ini. Kalau mereka berhasil dapat klien, maka kami
memberikan fee sebesar 2% setiap bulannya selama kontrak berlangsung, paparnya.
Dimulai dari menjual tanaman hias di Cibangkonol, Cibiru dan Bandung kini ia lebih fokus
untuk pengembangan usaha rental tanaman hias ini. Biasanya jumlah tanaman yang
disiapkan mencapai 200 jenis untuk satu kantor. Agar bisa diselang-selingi, maka setiap dua
minggu sekali tanamannya diganti,
Dia menjelaskan, sebenarnya dengan rental tanaman hias lebih menguntungkan bagi
kantor-kantor. Sebab tidak perlu pusing-pusing memilih tanaman, mengangkut dan merekrut
pekerja untuk memelihara dan menata tanaman. Sehingga dengan menyewa tanaman
hias biayanya lebih murah, katanya.
Tanaman yang biasa direntalkan seperti aglonema, anthurium, philodendron, palem,
Dracaena, Sansiviera, serta jenis tanaman lainnya yang mampu bertahan dalam ruangan
dan punya nilai estetika. Tanaman hias tersebut didapatkan dari petani-petani yang ada di
sekitar Bandung. Harga di tingkat petani jauh lebih murah, paparnya.
Menurut Roni, tantangan pengembangan usaha rental tanaman hias ini adalah masih
terbatasnya jenis tanaman indoor yang dibudidayakan. Yang ada pun masih harus
disesuaikan ukurannya dengan kebutuhan konsumen dan besar ruangan, serta perawatan.
Tapi usaha Roni tetap memiliki keunggulan dari segi jenis tanaman, servis dan beban biaya
yang harus dianggarkan oleh konsumen. Apalagi Roni memasarkan jasanya dengan sistem
tarif paket, tapi penampilan dan jenis tanaman masih bisa dipilih sesuai selera konsumen.
(Karlina S/Bogor)