Anda di halaman 1dari 21

Berikut beberapa jenis tanaman hias, beberapa ada yang gak lengkap ttg

cara merawatnya, nanti bisa dicari lagi.

Rianis Flower Weblog


TANAMAN HIAS DAN BUNGA
http://rianiflower.wordpress.com diakses Jumat 22 Juni
2012
TANAMAN HIAS, DAPAT DIBAGI MENJADI DUA KATEGORI :
TANAMAN HIAS DAUN DAN BUNGA

Tanaman Hias Daun


1. Adiantum atau suplir.

Suplir sendiri mempunyai berbagai jenis dan varietas. Meski begitu, suplir yang cukup
cantik karena berdaun kecil dan memberi suasana segar itu, agak sulit dipelihara
karena membutuhkan lingkungan yang lembab dan udara bersih. Suplir
membutuhkan sedikit cahaya. Karena itu, sebagian tempatnya harus teduh. Jenis
tanaman ini juga tidak terlalu banyak membutuhkan air, asal lembab dan tidak basah,
tetapi juga tidak kering. Air penyiram sebaiknya air hujan.
Selama musim kemarau, pot perlu dikelilingi dengan mos yang basah tidak harus
dengan air hujan agar kelembabannya terjaga. Pada awal musim hujan, merupakan
musim tumbuh, sebaiknya suplir dipupuk teratur sesudah dipindah ke pot yang lebih
sesuai besarnya.

2. Keladi Red Star (Caladium Bicolor)

Kecantikan tanaman ini terletak pada bentuk dan warna


daunnya.Keladi Red Star kecantikannya adalah pada urat
daunnya yang berbentuk bintang dan berwarna merah cerah,
tangkai daunnya berwarna agak kemerahan (pink) dengan
belang-belang hitam.Keladi hias termasuk tanaman yang
mudah ditanam, tanaman hias ini cepat berkembang asal media tanamnya tetap
dijaga lembab.Tanaman ini sebaiknya diletakkan di tempat yang terkena sinar
matahari penuh, agar warna merah pada urat daunnya menguat.Untuk penyiraman
cukup disiram sekali dalam sehari. Penyiraman harus ke medianya, jangan ke daun.
Dengan media yang basah (lembab), keladi akan tumbuh cantik, lebar, dan warna
pada daunnya akan lebih keluar. Media biasanya memakai sekam atau cocopeat.
Jangan memakai tanah karena akar sulit untuk menembusnya,

3. Aglaonema
Tanaman ini berdaun lonjong hijau, dihiasi bintik-bintik, garis, atau ban berwarna abu-abu
keperakan. Sri rejeki ini mudah ditanaman tanpa
perawatan intensif, tapi membutuhkan cahaya yang
tidak langsung dan lingkungan yang lembab.
Hanya saja, Anda perlu hati-hati bila ruangan terlalu
panas dan kering di musim kemarau, daun Sri Rejeki
mudah layu dan harus dibuang. Tanaman ini juga tidak
tahan terhadap uap air dari dapur dan asap rokok. Selain itu, daun segar yang sudah
tua juga perlu dipangkas.

4. Dieffenbachia

Di kalangan penjual tanaman hias, Dieffenbachia dikenal pula sebagai daun bahagia atau
bunga bahagia. Dieffenbachia juga dikenal mudah dalam perawatan
dan perbanyakannya. Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun
untuk jangka tertentu perlu diperlakukan pula di ruang terbuka. Warna
daunnya cenderung gelap bila ditempatkan dalam ruang atau di
bawah naungan.Jadi, tak masalah jika ingin menjadikannya sebagai
tanaman indoor.

Daun Dieffenbachia mampu menyerap racun di udara. Menempatkannya dalam


ruangan, selain mempercantik ruang, juga membersihkan udara. Menanamnya di
halaman, bisa ikut membantu mengurangi gas polutan di sekitar rumah. Perbanyakan
tanaman ini umumnya dilakukan dengan stek. Tetapi berhati-hatilah karena, getah daun
dan batang Dieffenbachia BERBAHAYA!! dapat menyebabkan gatal-gatal maupun
kejang pada bibir dan lidah serta kerongkongan bila mengenainya. Meskipun setelah
beberapa waktu dapat pulih kembali, gejala ini dapat menyebabkan syok, bahkan
kematian apabila kejang mengganggu saluran pernafasan.

5. Kuping Gajah
(Anthurium crystallinum Lindl.)

Tanaman lainnya yang tak kalah cantik adalah Anthurium Crystallinum atau Kuping Gajah.
Tanaman ini dipelihara karena keanehan daunnya yang
berbentuk jantung dan besar, bila dibandingkan dengan
ukuran batangnya. Daun yang lebar ini lalu dianggap
menyerupai kuping gajah. Daun kuping gajah berwarna hijau
tua dengan urat-urat hijau muda keputih-putihan. Tanaman
ini termasuk jenis Anthurium Daun, yang memiliki daya
pikat terutama dari bentuk-bentuk daunya yang istimewa dan
untuk perawatannya lebih mudah, karena perhatian
cenderung hanya tertuju pada daunnya saja. Anthurium
hanya butuh sinar matahari sedikit. Tempat yang teduh seperti di beranda rumah,
teras belakang rumah menjadi tempat yang cocok bagi Anthurium. Daun Anthurium
akan berubah menguning jika terkena sinar matahari secara terus menerus dalam
waktu lama. Tetapi bila cahaya kurang, daun nampak lemas dan pucat, daun dan
tangkainya cenderung memanjang. Untuk menanamnya sebaiknya gunakan media
yang disukai Anthurium yaitu media yang berupa campuran arang sekam, pakis
cacah dan humus. Tujuannya agar akar-akar dari Anthurium ini mudah untuk tumbuh
dan menyebar.
Penyiraman dilakukan 1 kali sehari, tetapi jika cuaca panas, boleh di siram 1 2 kali
(pagi dan sore), tanaman ini tidak suka basah tetapi suka kelembapan. Air tidak boleh
sampai tergenang atau becek. Daun yang sudah tua atau rusak karena hama dan
penyakit, dipotong agar tanaman tampak bersih dan menarik.

6. Paku Tanduk Simbar Menjangan


(Platycerium bifurcatum (Cav.) C.Chr.)

Paku Tanduk Rusa (Platycerium) adalah suatu genus tumbuhan paku dengan lebih kurang
18 jenis. Kesemuanya merupakan epifit (akar melekat di batang pohon) dengan penampilan
yang unik karena memiliki dua tipe daun dengan fungsi dan bentuk jelas berbeda.
Dua tipe daun:
1. Tipe pertama selalu steril dan berbentuk perisai tegak, mengering pada kondisi kurang air,
fungsinya mengumpulkan dedaunan kering dan penangkap air, sehingga kelembaban bagi
rimpang terjaga.
2. Tipe kedua menjuntai dari pusat daun tipe pertama dengan bentuk menyerupai tanduk
rusa (walaupun ada beberapa jenis yang tidak demikian), fungsinya sebagai pembawa
spora yang terletak di sisi bawah daun, panjang daun yang menjuntai dapat mencapai satu
meter atau lebih. Paku yang juga biasa disebut Simbar Menjangan ini dapat dijumpai
tumbuh liar di semua daerah tropis dunia (dari Malaysia sampai Polynesia). Tanaman hias
ini biasa ditempel di pohon atau digantungkan untuk memberikan kesan alami pada taman.
Tempat yang disukai oleh tanaman ini adalah tempat yang teduh, yang tidak langsung
memperoleh sinar matahari. Anakan yang tumbuh dapat dipisah dari induknya secara hatihati dan ditempelkan pada tempat lain.

7. Saka Asparagus Plumosus.

Ini tanaman sejenis paku yang lebat daunnya menyerupai jarum halus. Potongan batang
yang berdaun, ditambah beberapa bunga, lalu digunakan untuk menghias. Asparagus ini
mudah ditanam, asal diberi cahaya matahari tidak langsung. Ia juga butuh lingkungan
yang lembab dan tidak kekurangan air.

Tanaman Hias Bunga


Bagi Anda yang tidak begitu menyukai tanaman hias daun, masih ada tanaman hias
bunga.Tanaman hias ini, selain daunnya memberi daya tarik tersendiri, bunganya juga amat
memikat, misalnya:
1. Begonia semperflorens yang merupakan salah satu jenis Begonia bunga.

Ia tetap mungil dan berbunga setiap saat sepanjang tahun.


Tanaman yang daunnya bulat, hijau mengkilat ini, memiliki bunga bervariasi, dari putih
sampai ke merah merona. Jenis tanaman ini menghendaki udara lembab (biasanya pot
dibungkus dengan mos basah), akan tetapi daun-daunnya tidak
boleh kena air.

2. African violets dan violltjes.

Tanaman yang mungil dengan daun agak berbulu ini biasanya


memberi bunga yang indah. Warna bunganya biasanya biru, merah
jambu keputih-putihan, atau merah lembayung. Tanaman ini amat suka ditanam di
lingkungan yang lembab dan udara yang tenang tidak
berangin. Mungkin karena sifatnya yang agak manja,
tanaman ini juga tidak tahan terhadap cahaya matahari
langsung, kekeringan, asap rokok dan perubahan suhu
yang terlalu sering. Bila menyiram tanaman ini, harus

menggunakan air suam-suam kuku, dan usahakan agar tidak sampai memerciki
daunnya.

3. Mawar
4. anggrek
5. adenium

Bunga Adenium

Bunga Cocor Bebek

Tanaman Puring

Bunga Euphorbia
Berikut ini adalah cara menanam tanaman hias /bunga di dalam pot : (sepertinya general
untuk beberapa tanaman hias dr adenium sm euphorbia)

Persiapan Media Tanam


1. Letakan beberapa pecahan batu merah (sebagai pengikat air) di dasar pot
2. Isi pot dengan campuran tanah yang ideal untuk tiap-tiap jenis
a. Campuran umum;
pasir 1/3 bagian, tanah 1/3 bagian, 1/3 bagian pupuk kandang
b. Campuran untuk jenis suka kering;
pasir bagian, 1/2 bagian pupuk kandang
c. Campuran untuk jenis suka lembab
tanah bagian, 1/2 bagian pupuk kandang
3. Media siap untuk ditanami.
Cara Pengepotan yang Baik

Pilihlah pot tanaman dan media tumbuh yang sesuai dengan tanaman yang akan kita
potkan. Pot juga harus disesuaikan dengan tempat dimana dan bagaimana pot tersebut
diletakkan.

Bila pot dan media yg telah disiapkan tersedia, pastikan pot memiliki lubang drainase yang
cukup. Isikan media kurang lebih 1/3 bagian pot. masukkan tanaman, usahakan media asal
yang menempel pada tanaman masih ada, agar tanaman tidak mengalami stres saat
beradaptasi dengan media yang baru.

Tambahkan lagi media tanam, sambil tanaman dipegang terus dengan sebelah tangan.
Setelah hampir penuh, tekan media perlahan-lahan dengan ibu jari agar tanaman dapat
berdiri kokoh. Pot jangan diisi sampai penuh, sisakan sekitar 2 cm dari bibir pot agar mudah
waktu melakukan penyiraman.

Setelah pengepotan selesai, siramlah tanaman secukupnya. Dinding luar dan dasar pot
dibersihkan dari kotoran dan media tanam yang masih menempel sebelum diletakkan pada
tempat yang diinginkan.

Cara Pengairan yang Tepat

Beberapa cara untuk mengairi tanaman pot dalam ruangan yaitu :

1.Air diberikan melalui alas pot. Dengan cara ini air akan meresap ke atas ke media tanam
dengan melalui sistem kapiler. Keuntungan media tidak terlalu basah, tetapi ketersediaan air
cukup terjamin. Untuk membantu peresapan air ke media tanam sebaiknya dipasang tali
dari media ke alas pot melewati lubang drainase.

2.Air diberikan langsung pada media tanam. Pada cara ini air dapat disiramkan langsung
pada permukaan media tanam atau juga dapat melalui pipa yang ditancapkan ke media
tanam. Usahakan air siraman tidak mengenai tanaman secara langsung.

Waktu terbaik untuk melakukan penyiraman tanaman adalah di pagi hari kira-kira jam 7 -10 .

Salah satu tanaman bunga, hias dan hortikultura/buah yang cocok di tanam di halaman
rumah adalah :

1.Tanaman Bunga Bougenville.

Tanaman ini selain punya bentuk yg indah, gampang hidup, bisa di modifikasi warna dan
bunganya juga berfungsi sebagai filter debu untuk rumah kita.Selain itu tanaman ini tidak
terlalu besar dan akarnya pun tidak merusak pagar atau tembok rumah karena akarnya yg
lembut tapi kuat.

Kalau halamannya lumayan besar, menurut saya pohon palem sangat bagus dan dapat
membuat kesan indah/asri.
Untuk tanaman kecil lainnya, banyak sekali yang bisa ditanam contoh : anggrek, mawar,
melati, alamanda, kembang sepatu, dll

2.Tanaman Peneduh
Pohon mangga gampang merawatnya, cocok untuk peneduh, dan tentunya bisa dinikmati
buahnya.
Pohon peneduh menciptakan iklim mikro, sehingga angin yg masuk ke pekarangan dan ke
dalam rumah akan lebih sejuk karena telah mendapat bulir2 uap air, mangga adalah salah
satu yg tajuk pohonnya tepat sbg peneduh.

3.Tanaman Penyerap Racun


Tanaman hias dan bunga yang memiliki fungsi sebagai penyerap racun antara lain: lidah
mertua, krisan, lidah buaya, sansiviera, andong, aglonema, beringin. Bahkan lidah mertua
mampu menyerap logam berat seperti timbal yang paling berbahaya yang ada di udara.

Jenis aglonema sangat cocok ditanam di sekitar rumah bagi perokok karena segala jenis
aglonema, selain mampu menyerap CO2 juga bisa menyerap nikotin dengan baik.

4.Tanaman Penolak Nyamuk


Tanaman yang berfungsi sebagai hiasan sekaligus penolak nyamuk, antara lain, selasih, tahi
kotok, suren, zodia, geranium, rosemary dan tembelekan. Yang bisa dijadikan anti nyamuk
oles alami misalnya, kenanga, lavender dan catnip.
Nyamuk tidak menyukai beberapa jenis tanaman tersebut karena mengeluarkan senyawa
yang tidak disukai bahkan bisa mematikan nyamuk.
Makin banyak menanam tanaman hias penangkal nyamuk di halaman dan taman rumah,
makin kecil ketergantungan kita terhadap obat nyamuk berbahan kimia.

http://piaunsil.wordpress.com/Tanaman hias
indoor sebagai penyerap zat berbahaya
dalam rumah. diakses Jumat 22 Juni 2012
Ada beberapa tanaman yang dapat ditanam didalam ruangan, fungsinya,
1. Estetika
2. Mengurangi polusi dalam rumah seperti asap rokok, debu dr luar rumah
atau binatang peliharaan, gas formaldehida dr karpet / bangunan hingga
20 %
Tanaman indoor tersebut adalah Sansiviera, Spatiphylum, Dieffenbachia,
Kodaka, Lili Paris, Philodendron, palem kipas.

www.sidoarjo.com, maman soleman, cara


membuat taman
taman dapat dibuat di tem[at yg berukuran 2x2m sekalipun.
JENIS TANAMAN YANG BIASA DITANAM DITAMAN

Andong (Cordyline Sp). Hanjuang (Cordyline) atau andong (bahasa Jawa)


merupakan sekelompok tanaman hias monokotil berbatang. Daun Andong
khas, berbentuk lanset, berukuran agak besar dan berwarna hijau kemerahmerahan atau berwarna hijau muda. Kebanyakan jenis Cordyline
merupakan tanaman hias karena warna daunnya yang berubah menjadi
merah jika mendapat sinar matahari langsung.

Lily Paris (Chlorophytum Sp). Lily paris juga dimanfaatkan sebagai


tanaman penutup tanah (ground cover). Tetapi mengingat tanaman ini
punya akar yang menjuntai keluar dan bisa menghasilkan bunga-bunga
kecil, maka ia bagus sebagai tanaman hias gantung (ditanam dalam pot
gantung).

Wijaya Kusuma (Pisonia Sp). Pohon dengan percabangan tidak beraturan,


ranting coklat muda, beralur pada saat kering. Daun berhadapan,
menjorong, lonjong atau membulat telur,. Perbungaan di terminal, bunga
berkelamin dua, berbentuk corong dengan barisan kelenjar berwarna
hitam. Pisonia grandis kultivar Alba yang berdaun hijau-kuning dan kadangkadang tumbuh liar, banyak dibudidayakan di Bali dan Jawa di sekitar
rumah dan sebagai pagar.

Rumput Manila (Zoysia Sp). Merupakan tanaman penutup tanah (cover


ground). Rumput dengan stolon yang panjang. Pelepah daun berbulu,
dengan lidah-lidah berselaput dan berbulu halus, helaian daun melanset.
Perbungaan tandan seperti bulir.. Perbanyakan secara alami dilakukan
dengan biji. Merupakan pengikat pasir yang baik dan ditanam untuk rumput
halaman.

Soka (Ixora Sp.). Merupakan tanaman hias jenis perdu yang cukup populer
di kalangan pecinta tanaman hias. Selain unik, bentuk dan jenisnya pun
beragam. Ada yang asli berasal dari dalam negeri yaitu Soka Jawa (Ixora
javanica).

Nanas Kerang (Rheo discolor). Biasa ditanam sebagai tanaman hias,


tumbuh subur di tanah yang lembab. Tinggi pohon 40-60cm, batang kasar,
pendek, lurus, tidak bercabang. Daun lebar dan panjang, mudah patah,
warna daun di permukaan atas hijau dan di bagian bawah berwarna merah
trengguli. Panjang daun +/-30cm, lebar 2,5- 6cm. Bunga berwarna putih,
berbentuk bunga kerang.

Tapakdara (Catharanthus roseus). Tapakdara sering dibedakan menurut


jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat

mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan


tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di daerah beriklim tropis.

http://kebunkitabertani.blogspot.com/2012/03/tanaman-gelombangcinta diakses 22 Juni 2012


Tanaman Gelombang Cinta
Gelombang Cinta : Masih Cinta?

Posting by : Kuspriyanto

HARGANYA pernah menyentuh level yang fantastis. Bagaimana tidak, tanaman yang
termasuk dalam Divisi : Magnoliophyta, Kelas : Liliopsida, Ordo: Alismatales, Famili:
Araceae, Genus: Anthurium ini pernah membikin heboh semua orang, mulai hobiis,
pedagang tanaman hias, spekulant sampai para ibu rumah tangga yang dulunya tidak
pernah menanam bunga sekalipun tiba-tiba rame-rame ingin menanamnya.

Pada kurun waktu sekitar tahun 1997-2008-an , para pedagang tanaman hias pernah
berjaya mengeruk rupiah. Biji sebesar biji jagung tanaman ini, dijual dengan harga Rp.5.000
hingga Rp.10.000,- , bahkan kalau sudah tumbuh dengan daun 5 hingga 7 lembar dapat
dijual hingga satu setengah juta rupiah.

Ada artikel tentang cara berkebun untuk dilahan terbatas, mungkin bisa
bermanfaat.
TAMAN VERTIKAL

http://www.sidoharjo.com/id-rumah/Membuat Taman Vertikal


diakses 22 Juni 2012
Taman vertikal dengan Vertical Landscape, Green Wall, Jardin Garden. Saat ini dinilai cocok
karena semakin sempitnya lahan perkotaan dan taman ini bisa ditanam di dinding vertikal
gedung-gedung atau rumah-rumah pribadi. Tapi mulai ada yang mencoba menanam tanaman di
pot yang disusun ke atas, atau memakai tanaman rambat di dinding. Model taman vertikal yang
ada di luar negeri sangat sederhana, dengan tanaman rambat atau tanaman di pot yang dibuat
di tiang-tiang bangunan. Meskipun sederhana dan dipilih tanaman yang murah, tetapi mampu
menampilkan suasana hijau dan segar bagi lingkungan sekitarnya.
Menempatkan tanaman agar bisa tumbuh di dinding perlu sedikit trik, mengingat jauh lebih sulit
menanam dalam kondisi vertikal dibandingkan posisi biasa. Jadi diperlukan wadah atau modul
yang tepat agar tanaman tetap tumbuh dan tak cepat mati.
Selain menambah keindahan, efek positif taman vertikal adalah menurunkan suhu termal
terhadap interior bangunan. Karena daun-daun tanaman dapat mereduksi efek panas dari
radiasi matahari. Hal ini disebabkan sirkulasi udara mengalir melalui dedaunan dan celah
batang-batang tanaman. Intinya bahwa taman vertikal dapat menahan panas dari luar ruang.
Selain itu suara bising dari luar juga dapat diredam.
Karena biasanya taman vertikal mempunyai elemen
daun yang rapat, hal ini dapat mengurangi polusi udara
karena taman vertikal dapat menangkap partikel-partikel
kotoran. Keuntungan lain yang tidak kalah penting
adalah

Mengurangi

efek

tampias

hujan

dan

meningkatkan suplai oksigen serta tidak perlu lahan


yang besar. Dinding rumah sebagai media tanam.
Sebenarnya membuat taman vertikal sangatlah mudah.
Anda bisa membuatnya secara sederhana dengan
tanaman rambat yaitu dengan menempelkan kawat
ayam pada dinding kemudian membelitkan tanaman rambat pada beberapa bagian pada kawat
tersebut, dan rawat dengan baik maka tanaman itu akan menyebar dengan sendirinya. Tetapi
ada teknik lain yaitu seperti uraian dibawah ini dengan menggunakan media rak.

RAK : yang terbuat dari bahan logam atau plastik agar dapat menyangga pot tanaman
dengan kuat dan tahan lama. Bisa juga memakai rak berbahan kayu. Rak ini harus
berongga agar air yang disemprotkan ke dalam pot tanaman tidak memenuhi rak.

PAPAN

PENYANGGA : pakai lembaran papan berbahan PVC. Bahan tersebut diyakini dapat
dilubangi kawat untuk menjaga kerapian pot.

WADAH POT: gunakan pot yang dapat menjadi media tanam ala metode hidroponik
yakni pot yang dapat diisi sekam bakar, cocopeat, dan rumput laut. Ketiganya berfungsi
menyimpan penyimpan cadangan air di media tanam. Untuk itu, Anda bisa gunakan pot dari
bahan planel, modul palstik berlubang-lubang, batu bata / pralon.

MEDIA TANAM

A. Bahan Organik : Arang, Batang Pakis, Kompos, Moss, Pupuk kandang, Sabut kelapa (coco
peat), Sekam padi, Humus, Rumput laut.
B. Bahan Anorganik : Gel, Pasir, Kerikil, Pecahan batu bata, Spons (floralfoam), Tanah liat,
Vermikulit dan perlite, Gabus (styrofoam), Rockwool, zeolit, Red lava.

VERTIKULTUR
http://jateng.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=252:vertikultur& diakses 22 Juni 2012

Vertikultur adalah sistem tanam di dalam pot yang disusun/dirakit


horisontal dan vertikal atau bertingkat. Cara tanam ini cocok diusahakan
pada lahan terbatas atau halaman rumah. Jenis tanaman sebaiknya
tanaman hias atau sayuran. Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam
budidaya tanaman secara vertikultur antara lain :
Pot tempat tumbuh tanaman dapat menggunakan
bahan bambu atau paralon.
Media tumbuh tanaman.
Jenis tanaman yang akan ditanam.
(ADA PDFNYA ttg vertikultur TERPISAH YAA )

HIDROPONIK
http://www.sidoharjo.com/id-rumah/cara-bercocok-tanamdi-lahan-sempit.html diakses 22 Juni 2012
Ingin berkebun, tapi lahannya terbatas. Pernah mendengar sistem hidroponik. Selain tidak
perlu berkotor-kotor dengan tanah, produksi tanaman pun bisa lebih tinggi. Di zaman yang
serba modern ini bertanam tak lagi harus menggunakan tanah. Berbagai metode bercocok
tanam bisa digunakan bagi yang ingin menekuninya. Salah satunya adalah bertanam secara
hidroponik.
Berasal dari bahasa Yunani, Hydroponic, dimana
hydro berarti air dan ponous berarti kerja.
Hidroponik (latin; hydro = air; ponos = kerja) adalah
suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan
media tanah, melainkan dengan menggunakan
larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yang
mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata,
serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.Tanaman hidroponik bisa
dilakukan secara kecil-kecilan di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar-besaran
dengan tujuan komersial.
MEDIA TANAM HIDROPONIK
Secara general ada 2 macam type media tanam hidroponik yaitu media tanam padat
maupun cair dan media tanam organik maupun anorganic. Media-media itu antara lain :

Kultur Air (menggunakan air )

Kultur Pasir (menggunakan pasir)

Kultur Kerikil (menggunakan kerikil, Batu apung, Batu karang, Batu bata ),

Vermikulaponik (menggunakan serbuk gergaji, tanah gambut dan arang


sekam),

Rockwool Culture, (menggunakan rockwoll atau spon ),

Aeroponik ( menggunakan air bernutrisi yang dikabutkan dan


disemprotkan langsung ke akar tanaman ).

Sedang tanaman yang bisa ditanam di media tanam hidroponik adalah golongan tanaman
hortikultura, meliputi : tanaman sayur, tanaman buah, tanaman hias, pertamanan, dan
tanaman obat-obatan. Pada hakekatnya berlaku untuk semua jenis tanaman baik tahunan,
biennial, maupun annual.
Tapi paling lazim adalah umumnya merupakan tanaman annual (semusim). Hampir semua
tanaman sebenarnya bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik, mulai dari bunga,
(misalnya : krisan, gerberra, anggrek, kaladium, kaktus ), sayur sayuran ( selada, sawi,
pakchoi, tomat, wortel, asparagus, brokoli, cabai, seledri, bawang merah, bawang putih,
bawang daun, terong ), buah-buahan ( melon, tomat, mentimun, semangka, strawberi,
paprika ) dan juga umbi-umbian.
KEUNTUNGAN MENANAM TANAMAN HIDROPONIK

Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama


yang dapat merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman
biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan
atau mesin.

Tanaman ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah
dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas.

Bisa memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan


pertumbuhannya.

Pemakaian air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukan
setiap hari sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu
tertampung di dalam wadah yang dipakai.

Hasil tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena


terbebas dari kotoran dan hama.

Lebih hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidak
membutuhkan lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara
bertingkat.

Pertumbuhan tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat


terjaga.

Bisa menghemat pemakaian pupuk tanaman.

Tidak perlu banyak tenaga kerja.

Lingkungan kerja lebih bersih.

Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh
bakteri, kulat dan cacing nematod yang banyak terdapat dalam tanah.

Dapat tanam di mana saja bahkan di garasi dan tanah yang berbatu.

Dapat ditanam kapan saja karena tidak mengenal musim.

DASAR TEKNIK TANAMAN HIDROPONIK


Dalam upaya memproduksi tanaman atau makanan secara hidroponik, diperlukan beberapa
peralatan dasar agar tanaman dapat tumbuh dengan baik seperti daerah perakaran harus
memperoleh cukup udara, air dan unsur hara/nutrisi, sehingga dapat menghasilkan tanaman
dan makanan yang berkualitas. Antara lain :
1. Tempat tumbuh tanaman, seperti bak atau kolam penampung, pot, dan bedengan.
Diusahakan agar tempat tumbuh tanaman dijaga kebersihannya secara berkala dengan
membersihkan dan menghilangkan tumbuhan atau tanaman lain yang tidak diinginkan
(terutama dalam bedengan atau kolam penampung).
2. Aerator. Alat ini dipakai untuk tercukupinya oksigen untuk pertukaran udara dalam daerah
perakaran. Kekurangan oksigen akan mengganggu penyerapan air dan nutrisi oleh akar dan
respirasi.
3. Larutan Nutrisi. Larutan nutrisi sebagai sumber pasokan air dan mineral nutrisi
merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman hidroponik,
sehingga harus tepat dari segi jumlah, komposisi ion nutrisi dan suhu. Unsur hara ini dibagi

dua, yaitu unsur makro (C, H, O, N, P, S, K, Ca, dan Mg) dan mikro ( B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo,
dan Zn). Pada umumnya kualitas larutan nutrisi ini diketahui dengan mengukur electrical
conductivity (EC) larutan tersebut. Semakin tinggi konsentrasi larutan semakin tinggi arus
listrik yang dihantarkan (karena pekatnya kandungan garam dan akumulasi ion
mempengaruhi kemampuan untuk menghantarkan listrik larutan nutrisi tersebut). Larutan
nutrisi dapat dibuat sendiri dengan melarutkan pupuk yang diramu khusus untuk tanaman
hidroponik atau membeli pupuk hidroponik secara komersial.

CARA MENANAM SAYURAN DI RUMAH SEMPIT


http://wartaberita3.blogspot.com/2011/11/cara-menanam-sayuran-di-lahansempit.html diakses 22 Juni 2012
Di

perkotaan

kekurangan

lahan

lahan

ini,

pekarangan
tentunya

rumah
akan

pastilah
sulit

jika

sempit.
ingin

Dalam
menanam

beberapa jenis sayuran. Namun sebenrnya hal itu mudah sja dilakukan,
anda bisa menanamnya di pot-pot yang anda bisa letakan di sisi rumah
anda.
Jenis tanaman yang bisa Anda coba antara lain:
1.

Buncis: Buat lubang-lubang untuk menaruh biji buncis.

Jarak tanam 20 cm. Siapkan ajir (Bambu) 1,5 meter untuk


rambatannya. Perbanyakan kacang buncis adalah dengan benih
yang langsung di tanam dalam lubang-lubang bedengan.
Sebelumnya, tanah digemburkan dulu sambil dicampur dengan
pupuk kandang atau kompos (Bisa dibeli di penjual tanaman kaki
lima terdekat) . Minggu ke empat setelah ditanam, buncis mulai
berbunga. Seterusnya tiap meninggi, harap rajin diikat dengan
tali rafia. Untuk membuat benih yang berkualitas baik, buncis
diseleksi dan kemudian dibiarkan sampai matang di pohon.
Pemeliharaan lain adalah menjaga tanah tetap subur dan agar buncis
tidak dimakan ulat. Jangan disemprot ya, ambil hama dengan tangan
(Berani enggak, hayo).

2.

Bayam: Ini coba saja dengan menanam bayam yang Anda beli

di pasar. Atau bisa beli bibitnya di toko pertanian.

Benih

tebar langsung.
3.

Tomat (Kini sudah ada varietas unggul khusus dataran

rendah dan tahan penyakit, cari di toko pertanian terdekat).


Jangan lupa beri ajir/lanjaran tempat merambat. Tunas samping
rajin dibuang. Bunga yang telah mekar diketuk perlahan
menjelang sing hari untuk membantu penyerbukan (Jika jarang
serangga/kupu). Kekurangan air dan unsur Ca bis amenyebabkan
buah busuk.
4.

Cabe. Ini juga mudah, tinggal sebar saja namun sebaiknya

diberi jarak juga. Suhu terlalu tinggi/curah hujan tinggi


bunga & buah rontok. Perlu tanah subur dan drainase yang baik.
5.

Kacang Panjang. Perlu cahaya matahari penuh, tanah subur.

Tiga minggu setelah tanam, pasang ajir antara 2 tanaman.


Empaty lanjaran diikat jadi satu dengan tali. Selama
pertumbuhan lakukan pemotongan pucuk tanaman untuk merangsang
tunas baru.

berita menarik tentang rental tanaman hias yang cukup menjanjikan


keuntungan materi
http://inspirasi-usaha.com/home/mendulang rupiah lewat rental tanaman hias.
diakses 22 Juni 2012
Bogor,inspirasi-usaha.com:Bisnis jasa rental atau jasa penyewaan kini makin beragam. Tak
hanya pesawat, kendaraan dan elektronik yang sudah lama popular. Tapi, tanaman hias pun
kini bisa disewakan, sehingga menjadi alternatif usaha baru terutama yang hobby
memelihara jenis tanaman ini.

Roni Hartanto Gunawan, mahasiswa tingkat akhir, jurusan pertanian Universitas Padjadjaran
Bandung dengan kejeliannya melihat peluang usaha bisa mendulang untung dari bisnis
rental tanaman hias. Bagi Roni tanaman hias tak sekadar memperindah ruangan, tapi juga

memberikan kesan sejuk, bahkan sudah ada yang memanfaatkan tanaman hias sebagai
alat terapi kesehatan.
Orang butuh menghirup udara segar. Karena udara yang dihirup masuk ke paru-paru itu
akan diikat oleh darah. Karena itu di kantor-kantor, di rumah-rumah peribadi, tanaman
diadakan sampai memenuhi sudut-sudut ruang. Maksudnya, agar lingkungan sekitar bersih
dan sehat, maka pikiran pun akan bersih dan sehat pula, ujar Roni.
Beberapa jenis tanaman memang bisa menetralisir efek buruk logam berat dan gas buang
kendaraan bermotor yang dapat mengganggu kesehatan. Sehingga banyak yang
membutuhkan tanaman hias, walaupun tidak punya cukup waktu untuk mengurusinya
dengan baik, padahal dapat dinikmati manfaatnya secara maksimal.

Fakta-fakta ini yang menginspirasi Roni menjalankan usaha rental tanaman hias yang
ditawarkan ke kantor-kantor. Saya memanfaatkan tanaman-tanaman hias indoor yang ada
di sekitar, khususnya tanaman yang bersifat mengikat polutan seperti Dracacea, tutur Roni
kepada INSPIRASI USAHA belum lama ini.
Roni memulai usahanya sejak tahun 2009 silam dengan modal awal hanya sekitar Rp8 juta.
Walhasil kemampuan memasarkan jasa usahanya dan pemeliharaan serta pemilihan
tanaman yang tepat, ia kini bisa menikmati keuntungan hingga Rp2,5 juta per bulan dari
usaha rental tanaman hias tersebut.

Menurutnya, dengan biaya produksi Rp1 juta dan biaya tenaga kerja Rp4,5 juta per bulan,
usaha ini sangat menjanjikan. Dalam menjalankan usahanya dia memperkerjakan 2 orang
karyawan pengangkutan dan 8 karyawan perawatan.
Pengusaha muda yang baru saja dinobatkan sebagai salah satu earthkeeper hero, karena
jasanya dalam penanaman 1001 pohon di Kota Bandung ini mengungkapkan, bahwa dia
mempromosikan usahanya dengan cara door to door ke kantor-kantor pemerintah, swasta
dan perumahan. Selain itu ia juga berpromosi melalui media maya.

Sementara tenaga pemasarannya, Rony memanfaatkan tenaga para mahasiswa yang baru
lulus. Kami belum bisa menggaji banyak karyawan, jadi kami menawarkan kepada para
mahasiswa untuk memasarkan usaha ini. Kalau mereka berhasil dapat klien, maka kami
memberikan fee sebesar 2% setiap bulannya selama kontrak berlangsung, paparnya.
Dimulai dari menjual tanaman hias di Cibangkonol, Cibiru dan Bandung kini ia lebih fokus
untuk pengembangan usaha rental tanaman hias ini. Biasanya jumlah tanaman yang
disiapkan mencapai 200 jenis untuk satu kantor. Agar bisa diselang-selingi, maka setiap dua
minggu sekali tanamannya diganti,

Dia menjelaskan, sebenarnya dengan rental tanaman hias lebih menguntungkan bagi
kantor-kantor. Sebab tidak perlu pusing-pusing memilih tanaman, mengangkut dan merekrut
pekerja untuk memelihara dan menata tanaman. Sehingga dengan menyewa tanaman
hias biayanya lebih murah, katanya.
Tanaman yang biasa direntalkan seperti aglonema, anthurium, philodendron, palem,
Dracaena, Sansiviera, serta jenis tanaman lainnya yang mampu bertahan dalam ruangan
dan punya nilai estetika. Tanaman hias tersebut didapatkan dari petani-petani yang ada di
sekitar Bandung. Harga di tingkat petani jauh lebih murah, paparnya.

Menurut Roni, tantangan pengembangan usaha rental tanaman hias ini adalah masih
terbatasnya jenis tanaman indoor yang dibudidayakan. Yang ada pun masih harus
disesuaikan ukurannya dengan kebutuhan konsumen dan besar ruangan, serta perawatan.
Tapi usaha Roni tetap memiliki keunggulan dari segi jenis tanaman, servis dan beban biaya
yang harus dianggarkan oleh konsumen. Apalagi Roni memasarkan jasanya dengan sistem
tarif paket, tapi penampilan dan jenis tanaman masih bisa dipilih sesuai selera konsumen.
(Karlina S/Bogor)

Anda mungkin juga menyukai