Anda di halaman 1dari 5

Cara Merawat Tanaman dengan Baik

Cara Merawat tanaman pada pot sendiri memiliki aturan-aturan tertentu dan tidak asal-asalan,
Sebenarnya cara merawatnya pun tidak sulit hanya saja harus memiliki ketelatenan yang cukup
agar

tanaman

yang

kita

tanam

dan

rawat

tetap

tumbuh

dengan

baik

dan

benar.

Tanaman juga butuh perawatan agar selalu tumbuh dengan segar. Dalam merawat tanaman buah
dalam pot harus memerhatikan beberapa faktor. Seperti penyiraman di musim kemarau sangat
diperlukan. Karena jika memakai air PAM, yang biasanya mengandung kaporit, sebaiknya endapkan
dulu semalam dan esoknya baru disiramkan.Usahakan benar-benar jangan sampai air siraman
menggenang

lebih

dari

12

jam.

Tanaman sangat tergantung pada penyiraman, khususnya tanaman dalam pot. Apabila penyiraman
terlambat, maka tanaman akan cepat layu dan akhirnya mati karena penguapan dari sel-sel di
dalam tanaman. Sedangkan jika kelebihan penyiraman akan tidak baik juga, karena dapat
menyebabkan

akar

tidak

dapat

bernapas

dan

menjadi

busuk.

Berbeda halnya apabila kita menanam tanaman langsung di tanah terbuka, meskipun kekurangan
air masih dapat bertahan sebab dalam tanah masih banyak cadangan makanan dan air.

Cara Merawat Tanaman

Penyiraman Tanaman

Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Ketika menyiram tanaman,
usahakan mengenai semua bagian tanaman, terutama daun-daunnya. Hal ini supaya tanaman
kelihatan segar, dan sebaiknya menggunakan semprotan agar air yang mengenai tanaman dapat
berupa butiran-butiran halus yang tidak merusak tanaman. Bila tanaman diletakan di dalam ruangan
tanaman tidak memmerlukan banyak air sebab di dalam ruangan penguapannya sedikit dan bila
diletakan di luar ruangan banyak memerlukan air sebab di luar banyak terjadi penguapan.

Pemupukan

Pada Tanaman Berhubung setiap tanaman membutuhkan unsur hara yang berbeda-beda antara
jenis tanaman satu dengan yang lain maka dosis pemberian pupuk pun berbeda-beda. Sesuaikan
pemberian pupuk menurut dosis yang telah ditentukan pada kemasan pupuk yang ada.

Tanaman Harus Tetap Sehat

Tanaman yang di letakkan di ruangan, sebaiknya setiap 2 atau 3 minggu sekali dikeluarkan, sebab
tanaman juga butuh menghirup udara yang segar dan letak pada tempat yang posisinya terkena
sinar matahari. Tanaman dan lingkungan sekitarnya harus tetap bersih, bekas penyiraman atau
pemupukan jangan berserakan, karena hal itu dapat mengundang penyakit.

Hama dan Penyakit Hama : kutu daun, ulat, thrips, lalat putih, dan jamur

Ulat, tanda-tandanya daun berlubang dan banyak kotoran ulat disekitarnya. Cara
mengatasinya, musnahkan ulat dan bersihkan tanaman dari gulma-gulma yang dapat
mengundang ulat.

Kutu Daun, tanda-tandanya tanaman menjadi kerdil, daunnya kering atau menggulung, daun
dan batangnya lemah. Cara mengatasinya, singkirkan tanaman supaya tidak menyerang
tanaman lain, bersihkan daunnya dengan air hangat seminggu sekali dan semprot dengan
obat yang sesuai dengan jenis tanaman dan takaran.

Thrips, tanda-tandanya tanaman akan mengalami kegagalan dalam membentuk bunga dan
akhirnya rontok, bercak-bercak pada daun, serta daun melepuh kemudian rontok. Cara
mengatasinya, tanaman bersihkan dengan air hangat, kemudian semprot daerah yang
terkena hama dengan dengan obat yang sesuai dengan jenisnya seminggu sekali.

Lalat Putih, tanda-tandanya permukaan baigian tas dan belakang menjadi hitam dan
terdapat kerumunan semut. Lalat ini meletakan telurnya diprtmukaan bawah daun. Cara

mengatasinya, semut dimusnahkan, kemudian tanaman dibersihkan dengan air sabun atau
air hangat dan disemprot dengan obat yang sesuai.

Jamur, tanda-tandanya tanaman kelihatan layu, mahkota rontok, pucuk daun keriting, serta
tangkai dan akar membusuk. Cara mengatasinya, bagian-bagian yang rusak dibuang,
kemudian media tanam diganti dengan komposisi yang tepat, dan disemprot dengan obat
yang sesuai dengan dengan tanaman.

Pemangkasan

Manfaat pemangkasan bagi tanaman hias sangat banyak sekali dampaknya, diantaranya yaitu:
Agar cabang tanaman beraturan sehingga mempercantik penampilan tanaman. Pertumbuhan
batang dan bunga akan terlihat kompak. Dapat memicu munculnya bunga-bunga baru sehingga
meningkatkan pesona tanaman. Agar terhindar dari hama dan penyakit, karena dapat memutus
siklus hama.

Repotting

Repotting adalah penggantian media tanam, hal ini dilakukan tentunya pada media tanam yang ada
di dalam pot karena apabila tidak diganti maka pertumbuhan tanam akan terhambat. Hal itu
disebabkan karena kedia tanam sudah terlalu masam atau akarnya yang sudah memenuhi pot.
Penggantian media tanam untuk tanaman tahunan dilakukan 9-12 bulan sekali, sedangkan untuk
tanaman musiman dilakukan 3-4 bulan sekali. Waktu penggantian media tanaman sebaiknya
dilakukan pada sore hari, apabila siang hari lakukan ditempat yang teduh.

Metode Pemupukan Pada Tanaman


Seperti halnya manusia, tanaman juga memerlukan nutrisi untukkelangsungan hidupnya. Pemupukan
merupakan salah satu proses penting dalam budidaya suatu tanaman. Karena proses pemupukan juga akan

sangat menentukan keberhasilan produksi tanaman tersebut. Oleh sebab itu selain kita harus mengetahui
beberapa jenis pupuk dan proses penyerapan pupuk kita juga harus tahu bagaimana cara mengaplikasikan
pupuk pada tanaman sehingga proses tersebut bisa lebih efektif dan efisien. Ada dua cara pemupukan yaitu:
1. Memupuk Melalui Akar Tanaman, yaitu pupuk yang diberikan kepada tanaman melalui akar, yang bertujuan
untuk mengisi tanah dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya tanaman yang ditanam di atasnya
tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan. Pemberian pupuk seperti ini umumnya dilakukan
secara :
A. Disebar
B. Ditempatkan di antara larikan/barisan
C. Ditempatkan dalam lubang
2. MEMUPUK DENGAN CARA DISEMPROTKAN KE DAUN TANAMAN (Spraying). Pupuk yang dilarutkan ke
dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat
penyemprot biasa (Hand Sprayer). Hal yang harus diketahui sebelum memberikan pupuk ke daunantara lain :
A. Konsentrasi larutan pupuk yang dibuat harus sangat rendah atau mengikuti petunjuk dalam kemasan pupuk.
Jangan berlebihan, lebih baik kurang daripada berlebihan.
B. Pupuk daun disemprotkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah. Hal ini disebabkan karena pada
kebanyakan daun tanaman, mulut daun (stomata) umumnya menghadap ke bawah atau bagain punggung
daun
C. Pupuk hendaknya disemprotkan ketika matahari tidak sedang terik-teriknya. Paling ideal dilakukan sore atau
pagi hari persis ketika matahari belum begitu menyengat. Kalau dipaksakan juga menyemprot ketika panas,
pupuk daun itu banyak menguap daripada diserap oleh daun
D. Penyemprotan pupuk daun jangan dilaksanakan menjelang musim hujan. Resikonya pupuk daun akan habis
tercuci oleh air hujan dan lagipula pada saat seperti itu stomata sedang menutup
E. Biasakanlah untuk membaca keterangan yang ada pada kemasan pupuk, karena disinilah kuncinya.
Note :
1. Cara pemupukan dengan penyemprotan melalui daun dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut:Unsur hara sulit diambil tanaman melalui akar tanah, misalnya tanaman yang tumbuh pada
tanah berpasir atau tanah-tanah yang berbatu
2. Bila unsur hara dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sangat sedikit (unsur hara mikro)
3. Kondisi dan sifat fisik dari pupuk yang buruk
4. Bila pemakaian pupuk dengan cara pemberian melalui akar tidak berhasil
5. Pengaruh maksimum dari pupuk terhadap tanaman dapat diperoleh selama musim kering.
Sedikit informasi seputar Perkebunan dari Tukang Kebun hari ini, semoga bermanfaat ... #SalamPertnian

Anda mungkin juga menyukai