Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nabila Istiqomah

Kelas : XI ATPH 1
Tugas : Agribisnis Tanaman Hias
1. Analisis dan paparkan secara rinci terkait pemeliharaan yang harus dilakukan dalam
budidaya Aglaonema ! ( Dipersilahkan mencari dari sumber materi yang lain untuk
memperkuat daya analisis yang kalian lakukan )
2. Identifikasi OPT jenis hama dan penyakit pada tanaman hias Aglaonema,
deskripsikan ciri, gejala, dan pengendaliannya ! ( Minimal masing – masing 2 jenis
OPT dan sertakan gambar )

1. Pemeliharaan Tanaman Hias Aglaonema

 Perhatikan Media Tanam Ada


beberapa jenis media tanam yang dapat digunakan untuk menunjang pertumbuhan
tanaman ini:

 Sekam Bakar : Memiliki daya tahan lama dan bersifat steril, namun daya
serapnya kurang baik.
 Pakis : Memiliki sistem drainase, daya serap air, dan daya tahan
yang bagus untuk perkembangan akar.
 Pasir Malang : Mencegah media yang sangat basah atau terjadinya genangan air
 Cocopeat : Hasil olahan sabut kelapa yang dapat menahan air

 Penyiraman Tanaman

Penanaman tanaman aglaonema harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kondisi media
tanam itu sendiri. Penyiraman biasanya dilakukan dengan cara menyesuaikan dengan jumlah air
dan media tanam. Penyiraman juga sebaiknya menggunakan air bersih tanpa mengandung zat
berbahaya seperti kaporit. Akan lebih baik jika gunakan air sumur daripada air PDAM karena
mengandung kaporit. Lama-kelamaan jika disiram dengan air kaporit, dapat mempengaruhi
tingkat kecerahan tanaman.

 Pemupukan

Pemberian pupuk juga merupakan kegiatan yang penting supaya tanaman berkembang pesat.
Berikan pupuk sebanyak sekali dalam 2 minggu secara rutin yang nantinya akan menunjang
pertumbuhan tanaman ini. Pupuk yang biasa digunakan merupakan pupuk NPK, Gandasil D,
Vitabloom, Hyponex, dan Growmore seperti cara mengawetkan bunga mawar agar tidak layu.

 Perhatikan Penyakit dan Hama


Penyakit dan hama adalah hal penting yang harus diperhatikan karena dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman. Penyakit umum yang sering menyerang tanaman ini adalah jamur
fusarium. Gunakanlah fungisida untuk memberantas jamur ini. Tetapi jangan terlalu banyak
menggunakan zat kimia karena adanya akibat penggunaan pestisida dan herbisida yang
berlebihan bagi tanah.

Sedangkan hama yang sering menyerang tanaman adalah ulat. Cara mengatasinya dengan
menyingkirkannya secara manual dari batangnya. Gunakan air sabun jika ingin mengatasi hama
seperti kutu kebul tetapi jangan terlalu pekat dalam pembuatan air sabunnya.

 Perawatan Musim Kemarau

Musim kemarau merupakan musim yang berbahaya bagi tanaman ini dan membutuhkan
perawatan istimewa agar daun tetap indah. Karena terjadinya perubahan suhu yang drastis pada
musim kemarau, daun tanaman ini cenderung gugur. Hal penting untuk mencegah hal ini adalah
dengan menjaga kelembaban media tanam.

 Menjaga Kilauan Daun

Untuk menjaga kilauan daun dari tanaman ini cukup mudah, yaitu dengan menggunakan susu,
ampas kelapa, dan air. Campuran semua bahan tersebut dapat digunakan dengan memakai spon
yang halus lalu diaplikasikan pada daun. Cara ini terbilang efektif dan mudah untuk dilakukan
dalam menjaga kilauan daun tanaman aglaonema.

2. Penyakit pada Tanaman Hias Aglaonema


Kebanyakan tanaman daun (foliage plants) rentan atau mudah terserang penyakit bila
kelembapan lingkungan tinggi atau tanaman dalam kondisi ‘stres’ atau tidak sehat. Lingkungan
yang lembab terjadi pada saat musim penghujan, penempatan tanaman yang terlalu rapat, atau
sirkulasi udara tidak berjalan dengan lancar. Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh bakteri,
jamur, maupun virus.

Penyakit yang paling serius menyerang aglaonema ialah bacterial stem  rot yang disebabkan
oleh bakteri Erwinia. Gejala serangannya, daun atau tangkai rusak dan berlendir yang berwarna
cokelat keabu-abuan. Daun atau tangkai tersebut bisa hancur dan terputus. Daun atau tangkai
yang hancur akan menjadi seperti bubur dan mengeluarkan bau yang kurang sedap.
Bau tersebut disebabkan oleh rusaknya jaringan tanaman secara cepat, bukan berasal   dari
bakteri Erwinia. Untuk mengatasi penyakit ini, daun yang sakit dipangkas dan dibuang atau
dapat disemprot dengan Vinegar Solution dengan dosis sesuai anjuran.
Penyakit lain yang juga sering menyerang aglaonema ialah busuk akar yang disebabkan oleh
jamur Pythium. Penyakit ini muncul pada saat kondisi media tanam terlalu basah atau drainase
jelek. Sebenarnya, penyakit ini mudah dicegah dengan menjaga agar tanah tidak terlalu basah.
Namun, bila tanaman telah sakit maka perlu dilakukan pengendalian.

Untuk mengatasi penyakit ini, tanaman diangkat dan buang akar yang rusak. Akar dicuci sampai
bersih. Kemudian, tanaman ditanam kembali dalam pot yang bersih. Media tanam yang
digunakan merupakan media tanam baru, jangan menggunakan media tanam yang lama karena
telah tercemar jamur Pythium. Dengan cara ini, tanaman akan tumbuh cepat. Selain itu, dapat
juga tanaman disemprot dengan fungisida, misalnya Aliette.
Penyakit lain yang sering menyerang aglaonema yaitu fusarium stem rot yang disebabkan oleh
jamur Fusarium. Biasanya, tempat yang rusak ditandai dengan pinggiran berwarna ungu
kemerahan. Pada tahap awal, fusarium kadang berbentuk lingkaran kecil berwarna merah cerah
di bawah batang (base of cutting) atau bagian lain yang diserang.
Cara pencegahan agar penyakit ini tidak meluas ialah dengan mengeluarkan tanaman dari
potnya, lalu bagian yang sakit dibuang. Tanaman kemudian ditanam kembali dengan media
tanam yang baru.
Secara umum, beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pencegahan sebagai berikut.
1. Usahakan drainase berjalan dengan baik. Jangan terlalu banyak menyiram
2. Hindari letak tanaman yang terlalu rapat
3. Penempatan tanaman jangan terlalu teduh. Jika digunakan double net, usahakan
berselang-seling antara double net dan single nt.
4. Usahakan sirkulasi udara berlangsung dengan baik.
5. Hindari kerusakan-kerusakan fisik pada tanaman, misalnya putusnya tangkai atau daun,
karena tempat yang terpotong dapat menjadi tempat masuknya bakteri dan jamur.
6. Keluarkan tanaman yang terinfeksi dan segera lakukan pencegahan. Jika menyentuh
bagian yang busuk, tangan harus dicuci sebelum memegang tanaman yang lain.
7. Sterilkan pisau atau gunting yang digunakan untuk memotong
8. Jangan menggunakan pot yang terlalu besar karena akarnya masih sedikit.
9. Hindari tanaman kekurangan dan kelebihan pupuk atau zat hara
10. Pilih tanaman yang sehat saat membeli. Salah satu ciri tanaman yang sehat ialah akarnya
tumbuh lebat
11. Bila memungkinkan, gunakan plastik UV sebagai naungan agar memudahkan kontrol air
pada saat hujan.
12. Gunakan sedikit kapur saat musim hujan untuk menjaga tingkat keasaman tanah.
13. Lakukan repotting atau penggantian media setahun sekali.
14. Semprot dengan fungisida atau bakterisida secara berkala.

Hama pada Tanaman Hias Aglaonema


1. Root Mealy Bugs

Hama ini menyerang bagian akar tanaman, bentuknya seperti kutu putih. Tanaman menjadi
kurus, kerdil daunnya mengecil dan layu. Cara menanggulanginya dengan mengganti media
tanam. Selain itu, gunakan insektisida Confidor 200 SL dosis 0,5-0,75 ml/l atau Supracide 25
WP dosis 1-2 g/l dengan frekuensi 2 minggu sekali.

2. Kutu Sisik

Menyerang bagian daun, pelepah, batang, dan bunga. Bentuknya seperti lintah dengan ukuran
yang jauh lebih kecil. Kutu sisik dapat menyebabkan daun mengerut, kuning, layu dan akhirnya
mati. Bersihkan kutu sisik dengan cara dikerik. Anda juga dapat menyemprotkan insektisida
Confidor 200-SL atau Agrimex 18 EC dosis 1 ml/l dengan frekuensi 1 minggu sekali.

Anda mungkin juga menyukai