I. JUDUL
BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK
II. TUJUAN
1. UNTUK MENGETAHUI CARA BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK
2. UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS
3. MEMPEROLEH PENGALAMAN
Pecahan Batu Bata kelebihannya adalah baik untuk melekatnya akar anggrek,
pengatur kelembapan sekitar akar, dan tempat menyimpan air serta larutan unsur
hara.Kelebihan lain media ini tidak mudah melapuk serta mempunyai drainase dan
aerasi yang cukup baik
-Sabut Kelapa
Media tanam anggrek dari sabut kelapa kelebihannya mempunyai daya
penyimpanan air yang baik dan mengandung unsur hara yang diperlukan tanaman
anggrek. Penggunaan sabut kelapa pilihlah yang sudah berusia tua, kemudian
dipotong-potong menyesuaikan ukuran pot bunga
-Arang
Kelebihannya adalah memiliki kemampuan mengikat air yang cukup baik, namun
masih lebik baik sabut kelapa. Kelebihan dari media arang yaitu tidak mudah lapuk,
tidak mudak ditumbuhi cendawan dan bakteri.
-Kayu Pakis
Kayu pakis memang sukar melapuk, namun baik dalam pengikatan air pada kayu
serta memiliki kemampuan drainasi dan aerosi yang baik.kayu pakis yang digunakan
didalam poy dipotong dalam bentuk cincanangan yang tidak terlalu halus. Potongan
yang halus menyebabkan kelembapan tinggi yang bisa menibulkan penyakit busuk
akar.
Vitamin B1 atau minyak ikan dapat diganti dengan air bekas cucian beras yang
diendapkan (diambil bagian atasnya saja). Bisa disiramkan atau disemprot pada
tanaman anggrek. Vit B1 dari IPPI (tablet 25 mg) juga bisa dipakai dengan dosis
¼ tablet / liter air.
5. Sungkup Plastik
Naungan sungkup yakni sarana sederhana yang dibuat dari plastik
transparan bersama bingkai berupa kayu, bambu atau kawat, yang
berfungsi buat menjaga kelembaban bibit di bedengan tabur/bibit stek &
cabutan yang baru disapih. Naungan berfungsi juga sebagai : Pengganti
hunian kaca tapi bersama ukuran yang lebih mungil maka cuma sanggup
menaungi jumlah bibit tertentu atau ukuran bedengan tertentu. Tapi
naungan kategori ini enteng buat dipindah-pindah pula pembuatanya
relatif enteng.
6. Mulsa Plastik
1. Sarung tangan
2. Gunting
3. Pot bunga
4. Polybag
5. Tali rafia
6. Gunting tanaman
7. Kawat
8. Tangkai pohon
9. Gelas takaran untuk vitamin dan pestisida
10. Semprotan tanaman
C. Penanaman Anggrek
1. Jenis Tanaman Anggrek
Tanaman Anggrek Dendrobium
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Sub famili : Epidendroideae
Suku : Epidendreae
Sub suku : Dendrobiinae
Genus : Dendrobium
3. Cara Budidaya Tanaman Anggrek
1. Syarat Tumbuh Tanaman Anggrek
Iklim
1)Angin tidak dan curah hujan terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman anggrek.
2) Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan cahaya
berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman anggrek.
3) Suhu minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu
udara malam berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah tersebut tidak dianjurkan
untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).
4)Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus, akan
tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70 %.
Media Tanam
Terdapat 3 jenis media untuk tanaman anggrek, yaitu:
1) Untuk anggrek Semi Epirit yang akarnya menempel pada media untuk mencari
makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti kompos, pupuk kandang/daun-
daunan.
2)Media untuk anggrek Terrestria. Jenis anggrek ini hidup di tanah maka perlu
ditambah pupuk kompos, sekam, pupuk kandang, darah binatang, serat pakis dan
lainnya.
3) Media untuk anggrek semi Terrestria.
Bahan untuk media anggrek ini perlu pecahan genteng yang agak besar,
ditambah pupuk kandang sekam/serutan kayu. Dipakai media pecahan genting,
serabut kayu, serat pakis dan lainnya. Derajat keasaman air tanah yang dipakai
adalah 5,2.
Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang cocok bagi budidaya tanaman ini dapat dibedakan
menjadi 3 macam yaitu:
1) Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl)
2) Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl)
3) Anggrek dingin (lebih dari 1500 m dpl)
2. Pembibitan
1) Persyaratan Bibit : Bibit anggrek yg baik, sehat & unggul mempunyai beberapa
ciri, yaitu: bentuk batang kuat, pertumbuhan pesat, daun subur, bunga lebat & indah.
2) Penyebaran Biji : Bibit anggrek b’asal dr biji yg disemaikan. Adapun
penyebaran biji anggrek sbg berikut:
A. Peralatan yg digunakan utk penyebaran biji harus b’sih.
B. Mensterilkan biji : Sebelum biji disebar harus disterilkan dulu dengan 10 gram
kaporit dilarutkan dlm 100 cc air kemudian saring kertas filter, dimasukkan ke dlm
botol. Biji dimasukan dlm botol & digojog 10 menit. (biji anggrek yg semula kuning
kecoklatan b’ubah warna menjadi kehijauan). Kemudian air dibuang & diganti dengan
aquades, digojog b’ulang kali (2–3 kali).
C. Penyebaran biji anggrek : Botol-botol yg tlah disterilkan dpt digunakan utk
menyebaran biji anggrek. Sebelum botol dibuka, leher botol dipanaskan di atas lampu
spritus utk menghilangkan kuman. utk memasukan biji anggrek ke dlm botol
digunakan pipet yg dibersihkan dulu dengan cara pemanasan di atas lampu spritus
sampai merah kemudian dicelup kedalam spritus. Botol yg tlah t’buka kemudian diisi
biji anggrek & diratakan keseluruh permukaan alas makanan yg tlah disediakan.
Sebelum botol ditutup kita panaskan lagi di atas spritus kemudian ditutup kembali.
3. Pemeliharaan Tanaman
1)Penjarangan dan Penyulaman : Penjarangan dan penyulaman dilakukan pada
tempat yang disesuaikan dengan jenis anggrek, yang sifatnya epphytis atau anggrek
tanah.
2)Penyiangan : Untuk tanaman anggrek pada penyiangan pada waktu pada
kondisi di dalam botol kemudian dipisahkan ke dalam pot-pot yang sudah disediakan
sesuai jenis anggrek.
3)Pemupukan : Unsur makro yaitu unsur yang diperlukan dalam jumlah besar
yang meliputi: C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg. Untuk unsur mikro yaitu unsur yang
dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit, antara lain: Cu, Zn, Mo, Mn, V, Sc, B, Si, dst.
Unsur makro dan unsur mikro dapat diambil dari udara atau dari tanah, berupa gas
atau air dan garam-garam yang terlarut di dalamnya. Pemupukan pada tanaman
anggrek dibagi dalam 3 tahapan, yaitu:
4)Pengairan dan Penyiraman : Sumber air untuk penyiraman tanaman anggrek
dapat berasal dari:
a.Air Ledeng, baik untuk menyiram karena jernih dan steril, tetapi pHnya tinggi
maka perlu diturunkan dengan menambah suatu asam misalnya HCl. PH yang baik
sekitar 5,6-6.
b.Air sumur, baik untuk menyiram karena banyak mengandung mineral dari
tanah yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Air sumur di daerah kapur harus
diperhatikan pHnya.
c.Air hujan, yang ditampung didalam tong-tong/bak sangat baik untuk
menyiraman.
d.Air kali/air selokan, tetapi kita tidak tahu pasti apakah air itu mengandung jamur,
bakteri/lumut yang bisa mengganggu anggrek/tidak. Kalau dilihat dari sudut isi
makanan mungkin cukup baik. Hal perlu diperhatikan bagi petani anggrek adalah
mengetahui sifat-sifat dari isian pot supaya bisa mengatur banyaknya air untuk
menyiram.
c. Biaya Variabel
Pupuk kompos Rp. 21.500 x 30 = Rp. 645.00
Pupuk kimia Rp. 38.500 x 30 = Rp. 1.155.000
Pestisida Rp. 28.000 x 30 = Rp. 840.000
Media dan pot Rp. 23.500 x 30 = Rp. 705.000
Vitamin Rp. 22.000 x 30 = Rp. 660.000
Biaya lainnya Rp. 20.500 x 30 = Rp. 615.000
Biaya transportasi Rp. 22.000 x 30 = Rp. 660.000
Pengemas Rp. 10.000 x 30 = Rp. 300.000
BBM Rp. 14.000 x 30 = Rp. 420.000
Total Biaya Variabel Rp.6.000.000
V. Pembahasan
A. Saran
Dalam membudidayakan tanaman anggrek petani anggrek hendaknya lebih
memperhatikan cara perawatan tanaman agar anggrek bias tumbuh dengan baik.
B. Kesimpulan
Sumber
https://serbaserbikomplit.blogspot.com/2016/03/makalah-budidaya-tanaman-ang
grek.html
http://pesonataman.com/bisnis-tanaman/prospek-bisnis-tanaman-hias-bunga-an
ggrek-yang-menjanjikan/