Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ARIF WASKITO NIM : F1A011003 TUGAS PERLINDUNGAN HUTAN ARTIKEL GULMA DAN PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN

N Gulma Selain hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan dan merugikan petani, gulma juga perlu mendapat perhatian khusus. Pada petani kadang kurang memperhatikan gulma sehingga dalam kurun waktu tertentu populasi gulma sudah melebihi batas. Gulma gulma ini akan berkompetisi dengan tanaman utama dalam mendapatkan unsur hara yang diperlukan pertumbuhannya. Gulma dapat menjadi tempat persembunyian hama. Pembersihan gulma sangat penting untuk menekan perkembangan hama yang dapat menyerang tumbuhan. Berdasarkan karaktristik yang dimiliki, gulma dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu teki, rumput, dan gulma daun lebar. 1) Teki
Kelompok teki tekian memiliki daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanis, karena memiliki umbu batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan bulan. Contohnya adalah teki ladang (Cyperus rotundus).

2) Rumput Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon. Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik. Contohnya adalah alang alang (Imperata cylindrica).

3) Gulma daun lebar


Berbagai macam gulma dari ordo Dicotyledoneae termasuk dalam kelompok ini. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budi daya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya. Contoh dari gulma berdaun lebar ini adalah daun sendok.

Berdasarkan parasit atau tidaknya, dibedakan dalam : a) Gulma non parasit, contohnya Imperata cylindrica, Cyperus rotundus. b) Gulma parasit, dibedakan lagi menjadi : Gulma parasit sejati, contoh Cuscuta australis (tali putri). Gulma ini tidak mempunyai daun, tidak mempunyai klorofil, tidak dapat melakukan asimilasi sendiri, kebutuhan akan makannya diambil langsung dari tanaman inangnya dan akar pengisapnya (haustarium) memasuki sampai ke jaringan floem. Gulma semi parasit, contohnya Loranthus pentandrus. Gulma ini mempunyai daun, mempunyai klorofil, dapat melakukan asimilasi sendiri, tetapi kebutuhan akan air dan unsur hara lainnya diambil dari tanaman inangnya dan akar pengisapnya masuk sampai ke jaringan xilem. Gulma hiper parasit, contoh Viscum sp. Gulma ini mempunyai daun, mempunyai klorofil, dapat melakukan asimilasi sendiri, tetapi kebutuhan akan air dan hara lainnya diambil dari gulma semi parasit, dan akar pengisapnya masuk sampai ke jaringan xilem. Pengendalian Gulma Pengendalian gulma memerlukan strategi yang khas untuk setiap kasus. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan pengendalian gulma antara lain sebagai berikut :
a) Jenis gulma dominan b) Tanaman budi daya utama c) Alternatif pengendalian yang tersedia d) Dampak ekonomi dan ekologi

Saat ini cukup banyak herbisida (pembasmi gulma) yang tersedia di toko pertanian. Meskipun demikian, kita perlu hati hati dalam memilih dan menggunakan herbisida. Memperhatikan cara pemakaian herbisida dengan benar sangatlah dianjurkan. Tujuan pembersihan gulma antara lain untuk mengurangi tumbuhan pengganggu yang akan menjadi pesaing tanaman utama. Selain itu juga karena gulma merupakan inang alternetif dan tempat persembunyian hama penyakit. Setelah mempelajari tentang gulma yang selalu merugikan manusia, ada juga gulma yang tidak merugikan bagi siapapun, yaitu tanaman Rosela (Hibiscus sabdariffa l.), entah kenapa tanaman ini termasuk gulma, kami mendapatkan ini dari satu media Internet yang membahas tentang hama dan penyakit tumbuhan. Padahal pengertian dari gulma itu sendiri yaitu tanaman pengganggu yang menekan pertumbuhan hama dan penyakit, dilihat dari sisi manfaat tanaman rosela banyak sekali, antara lain mengatasi batuk, lesu, demam, gusi berdarah, penahan kekejangan, anti cacing, anti bakteri, anti septik, menurunkan kolesterol dalam darah, asam urat. Melihat dari manfaat manfaat tanaman ini, tanaman ini tidak menunjukkan tanaman yang mendatangkan penyakit bagi manusia, malah kebalikannya, tanaman ini dapat menyembuhkan beberapa penyakit manusia, jadi mengapa banyak orang yang menyebut tanaman ini menjadi tanaman gulma? Karena tanaman rosela ini mudah sekali terserang penyakit dan menularkannya ke tumbuhan lain, dan banyak sekali hewan hewan hama hinggap di daun / batangnya. PENYEBAB PENYAKIT PADA TANAMAN Penyebab penyakit pada tanaman Ciri tanaman yang terkena penyakit. Kerusakan pada tanaman yg diakibatkan karena adanya penyakit ( cendawan, bakteri, virus dan nematoda ) yg semuanya berasal dari media, akan sangat sulit untuk dapat segera diketahui. Biasanya tandatanda atau gejala jika sebuah tanaman terkena penyakit baru akan muncul setelah tanaman mengalami serangan yg lumayan parah. Berikut penyebab penyakit pada tanaman di tandai dengan ciri-ciri: 1) PENYAKIT KARENA NEMATODA
o o o o
Tanaman sering layu pd sore hari padahal penyiraman selalu rutin. Daun mati dan kelihatan seperti luka bakar. Terdapat benjolan pd akar baik besar atau kecil dan pertumbuhan akar kerdil dan bengkok-bengkok terutama pd bagian ujung akar. Terdapat luka-luka pd akar lateral dan akar berbau busuk.

2) PENYAKIT KARENA CENDAWAN PARASIT


o o o
Terdapat kerak merah pd batang, dahan dan cabang. Terutama pd bagian batang menjadi kehitaman dan mengeluarkan getah coklat dari kulit. Terdapat bercak hitam pd ranting dan daun. Pada pangkal batang dan akar busuk dan tanaman layu.

3) PENYAKIT KARENA VIRUS


o o o o
Terdapat bercak mozaik menguning pd tulang daun dan daun tampak pucat menguning. Terjadi mati pucuk dan mati jaringan floem. Kulit pada batang dan cabang menjadi keras/padat dan mengering. Pertumbuhan tanaman lambat cenderung mengerdil.

4) PENYAKIT KARENA BAKTERI


o o o
Pertumbuhan tanaman abnormal. Terdapat benjolan pd batang dan akar yg kemudian akan menyebabkan jaringan yg benjol mati. Tanaman menjadi layu dan mati.

5) KARENA FAKTOR FISIOLOGIS TANAMAN YANG TERGANGGU


Terkadang karena media kurang akan kandungan unsur hara tertentu, dan bisa pula karena pH tanah yg terlalu rendah yg akan mengakibatkan tanaman tidak bisa menyerap unsur hara dr tanah.

o o o o

Tanaman mengalami gejala klorosis yaitu warna daun pucat dan kekuningkuningan atau bisa pula bewarna keputih-putihan. Daun mengecil, menyempit dan mengalami salah bentuk. Permukaan daun terasa kasar. Kuntum bunga layu dan gugur.

SUMBER ARTIKEL 1: http://countryscience.blogspot.com/2012/01/hama-gulma-dan-penyakitpada-tumbuhan.html SUMBER ARTIKEL 2: http://contoh-contoh.com/penyebab-penyakit-pada-tanaman Tanggal akses Senin, 6 Mai 2013

Anda mungkin juga menyukai