Anda di halaman 1dari 59

Cara menanam tanaman obat

Dalam melakukan penanaman yang baik, beberapa perlakuan berikut harus diperhatikan:

Pengolahan tanah. Tanah harus dicangkul dengan kedalaman yang cukup, kemudian dibersihkan
dari tanaman-tanaman penganggu, sisa tanaman-tanaman yang tidak berguna bisa dijadikan pupuk
hijau. Pemberian pupuk kandang akan lebih baik. Selanjutnya dibentuk larikan-larikan atau lubanglubang tanaman. Biarkanlan lahan itu untuk sementara waktu.

Jenis tanaman obat yang dipilih haruslah dari jenis yang dikehendaki (unggul) dan cocok dengan
keadaan lahan-lahannya, biasanya dilakukan seleksi atas bibit-bibt yang ada dan merupakan bibit
hasil penyemaian sendiri atau hasil pembelian dari pembibitan.

Pemindahan bibit tanaman harus dilakukan dengan baik. Misalnya, pemberian pelindung,
pemberian sarana perambatan dan lain sebagaiannya

Penyiraman dilakukan 2 kali sehari sampai bibit tanaman itu tampak tumbuh dengan baik dan kuat,
selanjutnya dilakukan 1 kali sehari dimana masih diperlukan

Penyiangan tanaman-tanaman liar perlu dilakukan agar tidak menganggu pertumbuhan tanaman
yang sedang dipelihara, demikian pula pemberantasan hama dan penyakit tanaman.

Perawatan tanaman obat


Tanaman yang dipelihara di pekarangan rumah tidak memerlukan perawatan khusus, baik sebagai
bumbu dapur atau bahan obat.
Perlakuan khusus dalam budi daya tanaman obat dilakukan dalam skala usaha, dengan tujuan untuk
memperoleh kualitas dan kuantitas hasil yang optimum.
Kegiatan pemupukan dan pengandalian hama penyakit tanaman perlu dilakukan.
Kegiatan ini sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan kimiawi yang terkandung dalam
pupuk atau pestisida
Pemakaian bahan kimiawi dapat mencemari lingkungan, baik tanah maupun air, dan yang paling
berbahaya residu yang dihasilkan akan terakumulasi dalam produk tanaman yang dihasilkan.
Untuk itu, perlu diperkenalkan sistem budi daya yang tidak tergantung pada bahan-bahan kimia
Sistem ini dikenal dengan istilah pertanian organik.
Dalam budi daya tanaman obat dapat dimanfaatkan pupuk organik untuk menambah unsur hara
mineral yang dibutuhkan tanaman.
Pupuk organik yang digunakan di antaranya adalah pupuk kandang, bokhasi, kompos, humus,
sampah dapur, dan serasah daun.
Selain itu, sebagai bahan pengendali hama penyakit tanaman, dapat dimanfaatkan pestisida alami
yang terdapat di sekitar rumah, seperti tanaman babadotan (Ageratum conyzoides), sirsak, lantana,
dan daun tembakau.
1

Cara memanen tanaman obat

Pengambilan simplisia atau bagian tanaman yang berkhasiat obat dari tanamanya hendaknya dilakukan
secara manual atau dengan tangan, terutama agar persyaratan-persyaratan Tanaman obat yang dikehendaki
dapat terpenuhi. Pengambilan hasil atau panen Tanaman obat yang diperlukan bagi pembuatan obat (dari
tanaman) adakalanya terbatas pada:

Daun-daunnya saja

Akar dan akar tinggalnya saja

Kulit dari batangnya

Bunga

Biji-bijiannya

Maka jelas pengambilan dengan tangan akan lebih menjamin apa yang dikendaki, karena untuk
pengambilan Tanaman obat tadi harus pula terpenuhi persyaratan-persyaratannya untuk kualitas dari
simplisia tersebut.

Pengambilan atau pemetikan daun/herba perlu dilakukan sewaktu proses fotosintesa berlangsung
maksimal, atau umumny sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi matang.

Pengambilan akar atau akar tinggalnya perlu dilakukan sewaktu proses pertumbuhan tanamannya
berhenti, diperkirakan pada waktu daun-daun tanaman tersebut mulai menguning.

Pengambilan kulit batang tanaman, sebaliknya dilakukan sewaktu berlangsungnya pertunasanpertunasan.

Pengambilan bunga tanaman supaya dilakukan bertepatan dengan saat-saat penyerbukkannya

Pengambilan atau pemetikan buah, hal ini perlu memperhatikan kondisi yang diperlukan:
o ada yang harus dipetik setelah buah itu cukup tua akan tetapi belum matang benar, misalnya
kemukus, lada dan sebagaianya
o ada yang harus dipetik saat buahnya benar-benar telah matang, dalam hal ini secara langsung
dapat dikumpulkan biji-bijinya yang diperlukan

Jadi pengambilan hasil yang merupakan bahan obat dari tanamannya harus memperhatikan persyaratanpersyaratan tertentu, agar kualitasnya dapat memuaskan, misalnya:

Kadar santonim pada Cinae Flos (yangberupa bunga-bunga yang belum mekar) adalah sekitar 3%,
sedangkan yang diambil/dipetik setelah bunga-bunga itu mekar kandungan kadar santonimnya akan
kurang dari itu

Kadar piretrin dari Pyrerhri Flos (yang berupa bunga-bunga yang belum mekar) adalah sekitar 2
kali lebih tinggi dari bunga yang setengah mekar atau setelah mekar.

Tanaman obat yang telah diambil/dipetik/dipungut pada umumnya harus segera dikeringkan sampai derajat
tertentu (90% sampai95%), dengan demikian akan mudah dihaluskan (kecuali bahan-bahan yang akan
disuling diambil minyaknya). Pengeringan dapat dilakukan langsung dibawah teriknya sinar matahari,
diangin-anginkan atau dipanaskan pada suhu tertentu dalam ruang pengeringan, pengeringan daun digitalis
misalnya pada suhu yang tidak lebih dari ^0 C, buah panili sebelum dikeringkan harus mendapat
pengolahan terlebih dahulu dan sebagaianya. Pengeringan bertujuan mengrangi kadar ais, sebab dengan
keringnya bahan-bahan akan dapat dicegah:

Terjadinya reaksi enzimatik

Pertumbuhan bakteri cendawan

Bahan yang kering mempermudah pula pengepakan, penyimpanan dan pengangkutannya, selain lebih
ekonomis. Pengendalian suhu udara dan pengaturan aliran udara merupakan 2 perlakuan yang harus
diaktifkan kalau memang kita mengharapkan hasil-hasil pengeringan yang sempurna.

Memanfaatkan Lahan Sempit untuk Tanaman Toga


Sekarang ini, kita sulit menemukan pekarangan luas di dekat rumah yang bisa digunakan untuk
penghijauan. Ini karena harga tanah, apalagi di perkotaan, makin lama semakin mahal. Orang lebih memilih
memanfaatkan lahan yang kosong untuk membangun rumah ataupun membikin rumah petak untuk
dikontrakkan.
Tapi bukan berarti kita tidak bisa memiliki tanaman di rumah yang sempit. Kalau jeli, kita bisa
memanfaatkan sedikit lahan yang masih tersisa di sekitar rumah kita untuk dijadikan media tanaman.
Bahkan, jika rumah telah tertutup dengan semen dan ubin semua pun, kita masih bisa bercocok tanam
dengan menggunakan media pot.
Tentunya, tidak semua tumbuhan bisa ditanam di lahan yang sempit. Nah, karena terbatasnya pohon
yang bisa ditanam, kita harus selektif memilih tanaman yang baik untuk lingkungan sekaligus bermanfaat
untuk penghuni rumah. Salah satu jenis tanaman yang bermanfaat untuk kita adalah toga. Ini bukan toga
untuk wisuda, melainkan singkatan dan dari tanaman obat keluarga. Sesuai dengan namanya, toga memiliki
beberapa jenis tanaman yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit.
Salah satu tanaman yang bisa dikategorikan toga adalah kencur. Tidak hanya ditanam di lahan yang
luas, kencur juga bisa dibudidayakan di dalam pot. Apalagi daun dan bunganya cantik. Jadi, tanaman ini
sekaligus bisa dijadikan sebagai hiasan rumah.
Caranya penanamannya pun cukup mudah. Masukkan bibit kencur ke dalam pot berdiameter sekitar 20
sentimeter yang telah diisi tanah. Yang menarik, tanaman ini tidak perlu perawatan ekstra. Yang penting
airnya cukup, tetapi tidak terlalu basah dan tak menggenangi tanah. Yang perlu diingat, kencur akan
tumbuh subur dan bagus pada musim hujan. Biasanya, kencur bisa dipanen setelah berusia 6-8 bulan.

Sebagai salah satu tanaman toga, kencur bisa mengobati berbagai penyakit, antara lain sebagai
berikut.

1. Obat Flu untuk Bayi


Caranya, ambil kencur sebesar ibu jari dan dua lembar daun kemukus. Tumbuk halus dan tambahkan
beberapa sendok air hangat. Oleskan pada bagian seputar hidung bayi.
2. Obat Batuk untuk Bayi
Bersihkan kencur dari kulitnya. Lalu, parut dan peras. Ambil sarinya. Tambahkan satu sendok air hangat,
lalu diminumkan ke bayi. Yang perlu diingat, ini khusus untuk bayi yang sudah mendapat makanan
pendamping air susu ibu (ASI) atau bayi berumur enam bulan ke atas. .Untuk bayi yang masih dalam masa
3

ASI eksklusif atau di bawah umur enam bulan, kita bisa menambahkan satu tetes perasan kencur dicampur
ASI.
3. Obat Radang Lambung
Bersihkan dua kencur sebesar ibu jari. Kunyah kencurnya, lalu buang ampasnya. Setelah itu, minum
segelas air. Lakukan secara rutin setiap hari sampai sembuh.
4. Obat Masuk Angin
Caranya, kencur dimakan dengan garam, seperti lalapan. Lalu, minum segelas air. Lakukan pada pagi dan
malam hari.
5. Ramuan Memperlancar Haid
Siapkan dua kencur sebesar ibu jari, satu lembar daun trengguli, satu biji buah cengkeh tua, dan adas
pulawaras secukupnya. Proses pembuatannya, kencur dicincang, lalu dicampur dengan bahan lain dan
direbus bersama tiga gelas air sampai mendidih. Terus rebus hingga air tinggal dua gelas, kemudian
disaring. Minum sekali sehari dua cangkir sekaligus.
6. Obat Keseleo
Siapkan kencur dan beras yang sudah direndam air. Campur dan tumbuk kedua bahan ini, lalu oleskan atau
gosok pada bagian yang keseleo.
Ternyata, begitu banyak khasiat kencur dari hasil tanaman toga. Ini baru satu jenis tanaman. Bayangkan
manfaat yang didapat jika kita memiliki toga yang terdiri atas berbagai tanaman seperti jahe, kunyit, dan
lengkuas. Karena masuk kategori umbi-umbian, tumbuh-tumbuhan ini memiliki cara tanam yang tidak jauh
berbeda dengan kencur. Jadi, kita bisa memanfaatkan lahan kosong di sekitar kita untuk ditanami berbagai
tanaman tersebut.
Tentu saja tanaman yang masuk kategori toga tidak hanya berupa umbi-umbian. Masih banyak jenis
tanaman lain. Berikut ini macam tanaman toga yang daunnya bisa digunakan untuk menyembuhkan
penyakit.
1. Seledri bermanfaat untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.
2. Belimbing juga berguna untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.
3. Kelor untuk mengobati panas dalam atau demam.
4. Daun bayam duri dapat digunakan untuk mengobati kurang darah.
5. Kangkung berkhasiat untuk mengobati insomnia.
6. Sirih untuk menyembuhkan batuk, antiseptik, dan obat kumur.
7. Jambu biji untuk menyembuhkan diare.
Selain itu, ada tanaman toga yang batangnya memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Ini antara
lain sebagai berikut.
1. Kayu manis untuk mengobati penyakit batuk, sesak napas, nyeri lambung, perut kembung, diare,
rematik, dan menghangatkan lambung.
2. Jeruk nipis, kulit batangnya dapat digunakan sebagai antiseptik, sehingga bisa dipakai bahan baku obat
kumur.
Jika kita memanfaatkan lahan yang sempit di rumah untuk menanam tanaman toga, selain membuat rumah
kita rindang, kita juga tidak perlu repot-repot membeli obat ketika sedang sakit.

Pohon jarak
Pohon jarak adalah tanaman perdu yang banyak dijumpai di halaman rumah, bila si empunya
mempunyai hobi menanam tanaman toga (tanaman obat keluarga). Bisa juga dijumpai di banyak areal
pemakanan umum. Cara menanamnya, sebenarnya, cukup mudah. Kita patahkan pohon jarak yang masih
hidup lalu kita tanam di tanah yang layak. Kalau tidak ada tanah, bisa juga ditaman di atas pot. Asal kita
rajin menyirami insya Allah dalam waktu sebulan atau paling lama dua bulan tanaman sudah mulai
berdaun.

Daun dewa
Daun dewa (Gynura divaricata, Gynura segetum (Lour) Merr, atau Gynura pseudochina) cukup
lama dikenal sebagai tanaman antikanker. Di beberapa daerah daun dewa dikenal dengan nama beluntas
cina, atau samsit. Menurut penelitian dari Fakultas Farmasi UGM dan Badan Tenaga Nuklir Nasional
(BATAN), secara laboratoris ekstrak etanol daun dewa mampu menghambat pertumbuhan tumor paru pada
mencit (tikus putih kecil). Ekstrak ini juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Pada beberapa tulisannya mengenai tumbuhan berkhasiat obat Indonesia Prof HM Hembing
Wijayakusuma menyampaikan bahwa daun dewa memiliki banyak khasiat. Manfaat itu berasal dari daun
dan umbinya. Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah,
menghentikan pendarahan, pembengkakan payudara, melancarkan haid, dan lain-lain. Sementara umbinya
berkhasiat untuk mengatasi bekuan darah pembengkakan, pendarahan, tulang patah, dan lain-lain.
Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas
permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk
bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna permukaan
daun di bagian atas hijau tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau muda. Bunganya terletak di bagian
ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol.
Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan
mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan,
menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri,
flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman.
Dalam buku Kebun Tanaman Obat Karyasari disebutkan bahwa daun dewa juga bisa mengatasi
kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid,
5

pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah seluruh tanaman daun dewa
ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu
batang daun dewa.
Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Untuk kutil haluskan daun
dan ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya. Untuk mengatasi tumor,
silakan makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20
gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan
airnya diminum.
Bagian umbi bisa dimanfaatkan untuk pengobatan luka terpukul, masuk angin, digigit ular, dan
menghilangkan bekuan darah, serta mengobati stroke. Untuk luka luar, haluskan umbi, lalu tempelkan pada
bagian yang sakit. Sedangkan untuk pengobatan dalam, umbinya ditumbuk halus dan ditambah air. Air
perasannya diminum setiap sore hari.
Deskripsi :
Terna tahunan, tegak, tinggi 50 cm, pada umumnya ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang
muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun
tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun tua
membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling.
Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah
berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 - 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna
kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm.,
dengan penampang 3 cm.

Kandungan Daun Dewa :


Saponin, minyak atsiri, flavonoid.

Khasiat Daun Dewa :


Tumbuhan ini bersifat anti coagulant (mencairkan bekuan darah), stimulasi sirkulasi, menghentikan
pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun. Dalam farmakologi cina disebutkan tumbuhan ini
memiliki rasa khas dan sifat netral.

Resep Tradisional Daun Dewa:


Kanker :
Daun dewa segar 4 g; Akar daruju 7 g; Herba benalu 3 g; air 120 ml, Ditumbuk; ditambah air mendidih;
disaring, Diminum 1 hari sekali 100 ml; selama 30 hari.
Tekanan darah tinggi :
Daun dewa segar 3-7 helai; buah mengkudu muda 1 buah; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1-2 kali sehari
100 ml; selama 1 bulan.
Kencing manis :
Daun dewa 5 helai; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Pembersih luka :
Daun dewa secukupnya; Air secukupnya, Daun dewa ditumbuk halus lalu dimasukkan ke dalam air, Luka
yang kotor dimasukkan ke dalam air yang dicampur daun dewa.

Mahkota dewa
Mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa) bisa ditemukan ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias
atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh. Asal tanaman mahkota dewa masih belum diketahui.
Menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya
dari tanah Papua, Irian Jaya. Di sana memang bisa ditemukan tanaman ini. Mahkota dewa tumbuh subur di
tanah yang gembur dan subur pada ketinggian 10-1.200 m dpl. Perdu menahun ini tumbuh tegak dengan
tinggi 1-2,5 m. Batangnya bulat, permukaannya kasar, warnanya cokelat, berkayu dan bergetah,
percabangan simpodial. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai pendek, bentuknya lanset atau
jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin, warnanya hijau tua,
panjang 7-10 cm, lebar 2-5 cm. Bunga keluar sepanjang tahun, letaknya tersebar di batang atau ketiak daun,
bentuk tabung, berukuran kecil, berwarna putih, dan harum. Buah bentuknya bulat, diameter 3-5 cm,
permukaan licin, beralur, ketika muda warnanya hijau dan merah setelah masak. Daging buah berwarna
putih, berserat, dan berair. Biji bulat, keras, berwarna cokelat. Berakar tunggang dan berwarna kuning
kecokelatan. Perbanyakan dengan cangkok dan bijinya.
Termasuk famili Thymelaece. Batang utama bercabang-cabang setinggi 1,5-2,5m, daunnya tunggal
berbentuk lonjong, berujung lancip. Buahnya bulat, warnanya merah tua jika matang. Tanaman dari Irian
ini tumbuh subur pada ketinggian 10-1.200m dpl.
Khasiat dan Kandungan
Ekstrak daging buahnya berkhasiat sebagai antihistamin, antialergi, bersifat sitotoksik terhadap sel
kanker rahim, bersifat hapatoprotektif. Juga menurunkan kadar gula darah, antioksidan, menurunkan kadar
asam urat.
Alkaloid, senyawa organic berfungsi sebagai detoksifikasi, menetralisir racun-racun di dalam tubuh.
Saponin merupakan fitonutrien, sering disebut deterjen alam. Senyawa ini bersifat antibakteri dan
antivirus. Juga meningkatkan system kekebalan tubuh, meningkatkan daya tahan, mengurangi kadar gula
darah, mengurangi penggumpalan darah.
Flavonoid berindikasi antiperadangan dan mencegah pertumbuhan kanker. Polifenol berfungsi
sebagai antihistamin. Zat lain adalah tannin, sterol, terpen.
Hasil Penelitian
Dra. Lucie Widowati dari Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional-Depertemen Kesehatan. Saya
7

meneliti mahkota dewa dari tahun 2003,ujar Lucie. Hasilnya menunjukkan, biji mahkora dewa sangat
toksik. Sementara buahnya tidak. Lucie juga menyimpulkan zat dalam buah mehkota dewa meliputi
alkaloid, tanin, saponin,, flavonoid, polifenol.
Dalam abstraksi laporannya, Lucie menyebutkan buah mahkota dewa bersifat sitotoksik terhadap
sel kanker rahim (sel HeLa) dan sel leukemia. Menurunkan kadar gula darah, menurunkan asam urat.
Bersifat antioksidan sebagai scavenger radikal bebas. Juga menurunkan kadar asam urat.
Laporan itu juga mengungkapkan hasil penelitian Vivi Lisdayati dari Departemen Farmasi, Fakultas
MIPA UI. Riset Vivi menyebutkan kalau mahkota dewa dapat menghambat pertumbuhan kanker darah
putih sebesar 50% pada larva udang.
Sedangkan Sumastuti dari Fakultas Kedokteran UGM yang melakukan uji bioassay terhadap sel
kanker rahim menarik kesimpulan awal. Ekstrak air buah mahkota dewa dapat menghambat pertumbuhan
sel HeLa (sel kanker rahim) dengan Inhibitory Concentration (IC50) sebesar 196,74 mg/ml pada sel kanker
orang.
Uji khasiat mahkota dewa sebagai penurun kadar gula darah, juga dilakukan Lucie. Ia menggunakan
ekstrak etanol 70% buah mahkota dewa. Hasilnya, pada dosis 110mg/200g bb, kadar gula darah pada tikus
bakal menurun.
Untuk melihat pengaruh mahkota dewa terhadap kadar asam urat, Lucie mencatat hasil penelitian
Endah Hasturani dari Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma pada 2003. penelitian pada ayam jantan
jenis lohman brown umur 2-4 bulan. Hasilnya, perasan daging mahkota dewa punya efek
antihiperuresemia, dengan dosis tengah 13,16g/kg bb. Jadi dengan dosis diatas kadar asam urat sudah bisa
turun.
Untuk menganalisa khasiat mahkota dewa mengatasi eksem, gatal-gatal, penyakit kulit karena
alergi, Sumastuti melakukan uji efek antihistamin dengan ekstrak air daun dan buah mahkota dewa. Hewan
percobaan dipilih marmot. Hasilnya pemberian 0,5 ml ekstrak dengan konsentrasi 6,25; 12,5; 25; 50; dan
100% dapat mengurangi kontraksi ileum marmot akibat histamine.

Bidara Upas
Nama Latin :
Merremia mammosa (Lour)Hall.F
Nama Daerah :
Bidara upas. Widara upas. Blanar.
Habitat
:
Tumbuh liar di hutan, kadang di tanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat atau karena umbinya
dapat dimakan. Tumbuh dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 m dpi
Deskripsi
:
Merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 3-6 m, batangnya kecil bila dipegang
agak licin dan warnanya agak gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, tepi rata, ujung
meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan berbentuk payung menggarpu
berkumpul 1-4 bunga, bentuknya seperti lonceng berwarna putih, panjang 7-8 cm, dengan 4 helai kelopak.
Umbi berkumpul didalam tanah, mirip ubi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur,
beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah
warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. Perbanyakan dengan stek batang atau menanam
umbinya.
Kandungan Bidara Upas:
Zat pait, Damar, Zat pati.
Khasiat Bidara Upas :
Khasiat Bidara Upas adalah sebagai : Laktagog, Antiinflamasi, Antipiretik.
Resep Tradisional Bidara Upas:
1. Batuk, Radang tenggorakan, Suara parau : Umbi bidara upas segar 8 g; Rimpang kencur 6 g; Daun
sirih 3 helai; Buah kapulaga 3 g; Air secukupnya, Dipipis, Beningan untuk berkumur kemudian
diminum 2 kali sehari; pagi dan sore
2. Difteri : Umbi segar bidara upas 8 g; Air matang sampai 1/4 cangkir, Umbi bidara upas diparut;
kemudian diperas dengan kain saringan, Beningan digunakan untuk berkumur kemudian diminum;
2 kali sehari; tiap kali untuk orang dewasa; 2-3 sendok makan; untuk anak-anak 1 sendok makan;
bila perlu dapat diencerkan dengan air matang.
9

Daun Sirih
Daun sirih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya dipercaya secara tradisional
dapat menghentikan perdarahan saat mimisan. Kenapa daun sirih bisa menyembuhkan mimisan?
Sirih merupakan jenis tanaman merambat yang termasuk dalam famili Piperaceae. Tanaman sirih
memiliki banyak nama seperti betel (Prancis), betelhe, vitele (Portugal), ju jiang (China) dan sirih
(Indonesia).
bahan kimia yang terkandung pada daun sirih antara lain minyak esensial, hydroxycatechol,
chavicol, chavibetol, eugenol, methyl eugenol, kariofilena, cadinene, estragol, terpennena, seskuiterpena,
fenil propana, tanin, diastase, gula dan pati.
Kandungan bahan-bahan kimia inilah yang membuat daun sirih dapat menghentikan perdarahan
pada saat mimisan. Tidak hanya pada mimisan, daun sirih juga bisa menghentikan perdarahan pada luka.
Kandungan antiseptik yang tinggi pada daun sirih juga membuatnya banyak digunakan untuk mengobati
bau badan dan mulut, menyembuhkan luka dan ruam pada kulit, serta mengobati keputihan pada wanita.
Kandungan fenol pada daun sirih lima kali lebih efektif sebagai antiseptik dibandingkan dengan fenol
biasa.

Cara budidaya sirih:


* Steck
Bagi Anda yang ingin mencoba menanam sirih merah, cobalah dengan cara stek. Cara ini adalah yang
paling mudah bagi pemula. Caranya:
1.Sediakan media tanam stek berupa tanah, pasir, dan kompos. Perbandingannya tanah, pasir dan kompos
dengan perbandingan 3:1:3. Masukkan ke dalam polybag berdiameter 10 cm yang bagian bawahnya sudah
dilubangi, atau menggunakan bekas botol aqua gelas
2.Pilih batang sirih merah yang sudah tua.
3.Potong batang sirih kira-kira dua ruas. Jangan asal potong. Sebaiknya batang yang diplih sudah memiliki
2 -3 lembar daun.
4.Rendam potongan batang ini ke dalam air biasa kira-kira 15 menit lalu angkat.
5.Masukkan setek ke dalam media tanam yang sudah disediakan.
6.Letakkan setek yang sudah ditanam di tempat teduh. Sinar matahari kira-kira 60 persen saja.
* Runduk
Pilih batang sirih yang sudah panjang, kemudian cukup letakan di tanah atau di media yang telah kita
siapkan. Setelah beberapa minggu, akar akan tumbuh, dan batang sirih siap di potong.
* Steck Air.
CAra ini paling mudah. Cukup potong batang sirih, kemudian batangnya di rendam di air sampai akarnya
10

keluar. Tapi cukup batangnya saja yang di rendam, jangan dengan daun sirihnya. Bisa kita masukan di botol
bekas air mineral.
Sirih wulung / sirih darah

Sirih darah atau sirih wulung versi 2, termasuk jenis sirih yang langka karena pembudidayaannya yang
agak susah, tidak seperti sirih merah.

Sirih Lumut

Sirih lumut mirip sirih hijau, tapi berbeda. Sirih ini juga termasuk langka, tapi
pembudidayaannya cukup mudah seperti halnya dengan sirih merah

Tanaman Sirih dan Khasiatnya


Sirih merupakan tanaman yang tumbuh merambat dan bersandar pada batang pohon lain, tingginya dapat
mencapai 5 15 m. Batang sirih berkayu lunak, berbentuk bulat, beruas-ruas, beralur-alur, berwarna hijau
keabu-abuan.
Daun sirih merupakan daun tunggal, tumbuh berseling. Pangkal daun berbenatuk jantung atau agak bundar
asimetris, ujung daun runcing, tepi dan permukaan daun rata, pertulangan menyirip. Warna daun bervariasi,
dari kuning, hijau sampai hijau tua. Daun sirih berbau aromatis.
Bunga tersusun dalam bentuk bulir, merunduk, panjang 5 15 cm, sendiridsendiri di ujung cabang dan di
ketiak daun. Buahnya adalah buah buni, bulat, berdaging, berwarna kuning hijau, menyambung manjadi
bulat panjang. Biji berbentuk bulat.
Tanaman sirih dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan bentuk daun, aroma dan rasa. Jenis-jenis tersebut
adalah sirih jawa (berdaun hijau tua dan rasanya kurang tajam), sirih banda (berdaun besar, berwarna hijau
tua dengan warna kuning di beberapa bagian, dan rasa dan bau lebih kuat), sirih cengke (daun kecil, lebih
kuning dan rasanya seperti cengkeh), sirih hitam (rasanya sangat kuat dan digunakan sebagai campuran
berbagai obat), dan sirih kuning. Jenis sirih yang dikunyah dengan pinang biasanya berwarna hijau muda
dan rasadnya kurang pedas.
11

Syarat Tumbuh
Tanaman sirih dapat tumbuh baik di daerah dengan iklim sedang sampai basah. Sirih dapat ditemui mulai
dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1.000 m di atas permukaan laut.
Tanaman sirih menyukai tempattempat yang mendapat cahaya matahari penuh.
Sirih dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan struktur sedang.
Sebaiknya sirih ditanam pada tanah yang subur, berhumus, kaya akan hara dan gembur.

Budidaya Tanaman Sirih


Penyiapan Lahan
Lahan yang akan ditanami sirih dibersihkan dari gulma dan batu-batuan, dicangkul dengan kedalaman olah
20 cm. Setelah diolah, dibuat bedengan, kemudian dibuat lubang tanam dengan ukuran 80 cm x 40 cm x 60
cm. Jarak tanam 2 m x 2 m atau 2,5 m x 2,5 m. Satu bulan sebelum tanam, pada setiap lubang tanam diberi
pupuk kandang sebanyak 0,5 kg dan diaduk rata. Untuk menopang pertumbuhan batang dan sulurnya,
tanaman sirih membutuhkan pohon tegakan, baik tegakan mati maupun hidup. Untuk tegakan hidup dapat
digunakan tanaman dadap, kelor, kayu kuda atau kapok. Tanaman tegakan sebaiknya ditanam sekitar 15 cm
dari tempat tanaman sirih agar perakaran sirih tidak terganggu.
Penyiapan Bibit
Pembibitan sirih dilakukan dengan menggunakan stek sulur. Sebaiknya sulur yang akan dijadikan bibit
telah mengeluarkan akar yang banyak dan panjang. Sulur dipotong sepanjang 30 50 cm. Stek sulur
ditanam pada polibeg yang telah diisi media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 2 : 1. Penyiraman dilakukan 1 2 kali sehari. Areal pembibitan diberi naungan. Stek akan
berakar dan siap dipindahkan kea real penanaman setelah berumur 3 4 minggu.
Penanaman
Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Bibit dalam polibeg dipilih yang
pertumbuhannya baik dan seragam. Bibit dipindahkan ke lubang tanam yang telah disiapkan dengan cara
merobek salah satu sisi polibeg. Tanah di sekitar bibit dipadatkan agar pertumbuhannya kokoh. Bibit yang
telah ditanam disiram dengan air secukupnya.
Pemeliharaan
Sebaiknya pemupukan tanaman sirih hanya menggunakan pupuk kandang.
Pupuk kandang dari kotoran ayam akan mengakibatkan daun berwarna kekuning kuningan, sedangkan
pupuk kandang kotoran sapi atau kerbau akan menghasilkan daun berwarna hijau segar.
Apabila digunakan pupuk kimia, pupuk urea diberikan dengan dosis 50 kg/ha pada saat penanaman dan 50
kg/ha setelah tanaman berumur 4 bulan. Pupuk TSP diberikan pada saat tanam dengan dosis 150 kg/ha.
Pupuk KCl juga diberikan pada saat tanam dengan dosis 200 kg/ha. Untuk membantu pertumbuhan cabang
dan daun dapat diberikan pupuk daun.
Penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 1,5 2 bulan.
Gangguan pertumbuhan yang disebabkan serangan penyakit dan hama hampir tidak ditemui pada budidaya
tanaman sirih.
Panen dan Pascapanen
Panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur setahun atau disesuaikan dengan kebutuhan. Pemanenan
dilakukan dengan cara memetik daun yang telah tua dari cabang samping.
Daun sirih umumnya digunakan dalam keadaan segar. Kegiatan pascapanen yang dilakukan hanya
pencucian.
Cara memakai daun sirih untuk mimisan
12

1. Gunakan 1 lembar daun sirih yang digulung dan ditekan hingga mengeluarkan sedikit minyak.
2. Kemudian tutup lubang hidung yang berdarah dengan daun sirih dan biarkan selama lebih dari 5
menit. Ini akan membuat perdarahan cepat berhenti.
Tanaman sirih berasal dari dari negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara seperti India,
Pakistan dan Indonesia. Daunnya yang datar berbentuk seperti hati ini banyak digunakan orang di Asia
sebagai tanaman obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Tapi pengobatan menggunakan daun sirih atau piper betle ini tidak cukup dikenal di dunia barat
karena kebiasaan barat yang jauh berbeda dengan timur.

Kitolod
Secara ilmiah tanaman ini mempunyai nama ilmiah Isotoma longiflora atau Laurentia longiflora yang
mengandung senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid,
saponin, flavonoid, dan polifenol. Getah tanaman mengandung racun, tetapi bagian tanaman lain memiliki
efek antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan
pendarahan.
Menurut Prof.(HC) Dr. H.W. Isnandar, seorang pakar TOGA pimpinan Jamu Dayang Sumbi, kita dapat
menggunakan bunga segar kitolod untuk pengobatan mata mulai dari rabun, katarak bahkan mata minus
dan plus. Hanya dengan mengambil bunga kitolod yang masih segar, kemudian dimasukkan kedalam
segelas air putih, gelas ditutup dan dibiarkan 5 menit kemudian digunakan untuk merambang atau
merendam mata. Hal ini dilakukan tiap hari sampai sembuh. Selain bunganya, di beberapa daerah juga
digunakan beberapa daun kitolod yang telah dipotong pucuknya, kemudian di celupkan dalam segelas air
bersih dan digunakan untuk menetesi mata. Mata akan terasa sangat pedih, tetesi terus sampai rasa
pedihnya berkurang dan hilang.
Perlu diingat, baik bunga maupun daun kitolod yang digunakan haruslah benar benar bersih. Disarankan
untuk menggunakan daun atau bunga kitolod yang dibudidayakan, atau tidak mengunakan tanaman ki
tolod yang berasal dari tempat yang kotor yang pada akhirnya justru akan memperparah penyakit mata kita.
Prof. DR (HC) H. W. Isnandar menyebutkan bahwa kitolod juga merupakan tanaman penting dalam
menyembuhkan kanker.
Berikut adalah ramuan untuk menyembuhkan penyakit kanker :
Ada 4 bahan yaitu :

Bahan I :
13

- Tumbuhan Kitolod 7 tangkai (dari akar hingga daun)


Lempuyang

7 tangkai (dari akar hingga daun)

Kesambi (Inbau)

7 pucuk daun

Benalu teh

7 lembar (yang basah)

Benalu cengkeh
Benalu coklat

7 lembar (yang basah)


7 lembar (yang basah)

Cara membuat :
Rebus semua bahan dengan air sebanyak 3 gelas hingga mendidih, sisakan hingga 2.5 gelas. Setelah
dingin peras dan ambil airnya saja, sisihkan.
Bahan II :
Kunir putih 2.5 kg
Bangle 0.5 kg
Lempuyang 0.5 kg
Cara membuat :
Semua bahan diparut lalu diperas tanpa tambahan air. Sisihkan setengah jam untuk diambil sarinya
saja, sedangkan kanji yang tersisa di bagian bawah dibuang.
Bahan III :
Biji Kedawung 0.25 kg
Cara membuat :
Goreng kedawung tanpa minyak (sangrai) hingga mekar dan buang kulitnya.
Kemudian tumbuk dan ayak halus, sisihkan.
Bahan IV :
Paku bumi 2 cm
Jamurkayu 1 keping selembar telapak orang dewasa
Cara membuat :
Parut kedua bahan tersebut lalu dicampur menjadi satu dengan bahan ketiga.
Cara buat seluruh bahan :
Keempat bahan tersebut diatas dicampur menjadi satu lalu direbus hingga mendidih
Tambahkan gula sebanyak 350 gram dan garam secukupnya
Aduk hingga rata dan mengkristal (sampai kering)
Angkat dan dinginkan
Lalu ayak hingga halus
Cara pemakaian :
Campurkan 1 sendok makan ramuan diatas dengan 0.5 gelas air hangat sesuai dengan kebutuhan.

14

Kunyit
negeri yang kaya dengan keanekaragaman hayati. Kekayaan itu terkadang belum banyak diteliti.
Sehingga banyak tumbuhan asli Indonesia yang belum diteliti manfaatnya terhadap penyembuhan penyakit.
Seperti para pengidap penyakit maag. Selain mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter,
ternyata penyakit ini bisa disembuhkan dengan mengonsumsi kunyit, yang banyak ditemukan di setiap
dapur di rumah.
Beberapa tanaman yang telah banyak diteliti untuk digunakan sebagai obat sakit maag di antaranya
adalah kunyit. Kunyit (Curcuma longa atau C domestica) termasuk yang paling dikenal masyarakat. Sifatsifat kunyit yang dapat menyembuhkan luka sudah dilaporkan sejak 1953. Hasil penelitian menunjukkan,
dengan kunyit laju penyembuhan meningkat 23,3 persen pada kelinci dan 24,4 persen pada tikus.
Penemuan ini dan penggunaannya secara tradisional untuk dispepsia, merangsang penelitian lebih
lanjut. Pemberian ekstrak air atau ekstrak etanol kunyit secara oral pada kelinci secara nyata menurunkan
sekresi asam lambung dan meningkatkan produksi mukus pada mukosa lambung. Bahkan,
penyembuhannya dilakukan dengan menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung,
mengobati infeksi pada selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir atau
kekejangan otot dinding lambung.
Selain mengonsumsi kunyit yang telah diolah menjadi minuman, kepada penderita dianjurkan pula
untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi sering. Penyembuhan sakit maag juga bisa dengan menggunakan
tanaman obat. Dengan mencampur tanaman yang mempunyai sifat demulcent, antasid, dan astringent, akan
dapat diperoleh sediaan paling baik untuk pengobatan luka pada usus. Dosisnya masing-masing 165 mg/kg
bobot badan untuk jus kunyit dan 10 gram/kg bobot badan untuk bubuk kunyit.
Usaha identifikasi kandungan aktif kunyit mengarah kepada penemuan curcumin. Secara
eksperimental curcumin efektif mencegah dan memperbaiki luka lambung yang diinduksi oleh
phenylbutazone dan aspirin. Curcumin meningkatkan mukus lambung sehingga aktivitas nyeri lambung
15

dapat dijelaskan melalui stimulasi produksi mukus. Percobaan klinis efek kunyit pada penderita dilakukan
terhadap 10 pasien.
Obat diberikan secara oral dengan dosis dua kapsul 250 mg selama empat kali sehari, setengah
sampai satu jam sebelum makan dan sebelum tidur. Pemeriksaan endoskopik dijalankan periodik sebelum
pengobatan dan 4, 8, 12 minggu setelah pengobatan. Maag sepenuhnya terobati pada lima pasien dalam
waktu empat minggu atau tujuh pasien dalam empat sampai 12 minggu.

Belimbing Wuluh
Khasiat Buah Belimbing Wuluh
Berikut ini adalah beberapa khasiat dari buah dan daun belimbing wuluh untuk tanaman obat:
1. Sakit Gondongan
Ambil setengah genggam daun belimbing wuluh dan tumbuk bersama dengan 3 bawang putih.
Kompreskan pada bagian yang gondongan.
2. Obat Batuk
Di sini ada dua cara. Yang pertama, rebus daun, bunga, dan buah belimbing wuluh dalam jumlah
yang sama dalam air yang mendidih selama setengah jam. Minum airnya. Sedang untuk cara kedua,
ambil segenggam daun belimbing wuluh, segenggam bunganya, serta dua buah belimbing wuluh.
Rebus dengan 2 gelas air bersama gula batu hingga airnya sisa setengah. Saring dan minum 2 kali
sehari.
3. Diabetes
6 buah belimbing wuluh dilumatkan lalu direbus dengan segelas air hingga sisa separuhnya. Saring
dan minum dua kali sehari.
4. Rematik
Cuci segenggam daun belimbing wuluh. Tumbuk sampai halus dan tambahkan kapur sirih lalu
gosokkan ke bagian yang sakit.
5. Sariawan
Rebus 10 kuntum bunga belimbing wuluh, asam jawa, dan gula aren dengan 3 gelas air hingga
airnya tersisa 3/4 bagian. Saring lalu minum dua kali sehari.
6. Sakit Gigi
Cuci 5 buah belimbing wuluh lalu kunyah dengan garam. Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa
sakitnya.
16

Sekedar tambahan, bagi penderita sakit maag sebaiknya TIDAK mengkonsumsi belimbing wuluh.

Keladi Tikus
Keladi Tikus mengandung ribosome inacting protein dan antioksidan. Dalam tubuh ribosome inacting
protein berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker, menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel-sel
sehat di sekitarnya serta meredam munculnya sel kanker baru. Sedangkan antioksidan berfungsi mencegah
terjadinya kerusakan gen.
Keladi Tikus juga melakukan detoxifikasi, yaitu pembuangan racun yang telah menumpuk bertahun-tahun
dalam tubuh. Bersamaan dengan itu Keladi Tikus memperkuat sistem pertahanan tubuh. Dalam proses
detoxifikasi inilah untuk sebagian pengguna mengalami reaksi tubuh (baca halaman reaksi tubuh).
Dalam buku berjudul Cancer, Yet They Live karangan Dr Chris K.H. Teo Cancer Care Penang Malaysia,
juga berdasar pada pengalaman kami yang sejak tahun 2000 melayani penderita kanker dengan Keladi
Tikus (baik berupa Keladi Tikus segar -juice maupun kapsul - ijin pembuatan kapsul Keladi Tikus sejak
tahun 2001 dengan Depkes RI No: SP 475/13.24/01), Keladi Tikus sangat membantu penyembuhan kanker
leher rahim, payudara, usus besar, nasofaring, pankreas, paru-paru, rectum, lever termasuk hepatitis dan
pengerasan hati, tenggorokan, tulang, otak, prostat, leukimia,ginjal, limpa, empedu dan lain-lain. Selain itu
Keladi Tikus juga dapat menyembuhkan migren, kelenjar getah bening, wasir, sinusitis, semutan pada
tangan dan kaki dan lainnya, serta dapat sebagai deteksi penyakit yang sebelumnya tidak diketahui/ disadari
oleh yang bersangkutan.Ingat: Penyembuhan harus disertai dengan bagaimana sikap Anda melawan kanker
termasuk pola hidup yang benar.
Saran Pemakaian
Pemakaian Keladi Tikus disarankan berdampingan dengan pengobatan medis seperti kemoterapi
dan radioterapi, terutama pada penderita berstadium lanjut. Mengapa demikian. Kanker merupakan
penyakit pertumbuhan sel-sel secara tidak normal dan berkembang begitu cepat tak terkendali. Selsel ini terus membelah diri menjalar ke jaringan sekitar (invasive). Makin tinggi stadiumnya tentu
17

semakin cepat penyebarannya. Sedangkan sistem pertahanan tubuh yang telah diperbaiki oleh
Keladi Tikus termasuk daya gempur ribosome inacting protein (RIP) mempunyai limit dan
dikhawatirkan tidak mampu lagi mengejar berkembangnya sel kanker yang sudah begitu cepat.
Tidaklah mungkin untuk menaikkan daya gempur ini dengan terus menambah dosis pemakaian
Keladi Tikus. Disinilah diperlukan tambahan penghancur sel-sel kanker seperti kemoterapi maupun
radioterapi, walau kita sadari sepenuhnya bahwa kemoterapi dan radioterapi juga merusak sel yang
sehat serta kemungkinan rangsangan tumbuhnya sel kanker baru akibat radiasi yang terjadi.
Bagaimana bila dokter sudah angkat tangan dan hanya memberikan obat penahan rasa sakit saja. Masih ada
sejuta harapan. Karena dalam praktek pemakaian Keladi Tikus banyak kondisi demikian yang berhasil
disembuhkan. Walau demikian adalah tugas kita untuk mencari jalan terbaik dan tidak hanya mengandalkan
satu sarana saja.
Pemakaian Keladi Tikus dan pengobatan kemoterapi radioterapi tidak boleh dijalankan dalam waktu yang
bersamaan. Pemakaian Keladi Tikus harus dihentikan minimal 2 hari sebelum kemoterapi dan 2 hari
setelahnya (Minimal 5 hari). Sifat Keladi Tikus yang melakukan detoxifikasi (pembuangan racun) akan
menganggap zat zat kimia dari kemoterapi sebagai racun yang otomatis akan dikeluarkan dari tubuh. Ini
akan membuat kemoterapi tidak efektif.
Keladi Tikus juga sangat baik untuk nengurangi efek negatif kemoterapi dan radioterapi seperti mual,
rambut rontok dan sebagainya. Untuk itu Keladi Tikus sebaiknya dikonsumsi minimal 2 minggu sebelum
pelaksanaan kemoterapi.
Pemakaian Keladi Tikus dalam bentik segar.
Apabila penderita kanker mendapat tanaman Keladi Tikus, maka bisa dikunsumsi dalam kondisi segar
(juice). Dosis pemakaian adalah 3 x sehari @ 50 gram tanaman segar (umbi dan daun)
Cara Penyajian
Setelah dibersihkan, tanakam Keladi Tikus ditumbuk dibuat juice dan langsung diminum. Pembuatan juice
jangan menggunakan alat-alat dari bahan metal yang mudah teroksidasi. Untuk itu hal-hal berikut perlu
diperhatikan.

Juice jangan disimpan lebih dari 3 jam karena juice akan rusak.

Penyimpanan sementara harus dilakukan di tempat dingin (kulkas)

Rasa gatai dimulut tenggorokan bisa dihilangkan dengan gula atau madu.

Untuk mengurangi rasa gatal pembuatan juice bisa dengan air mendidih (tanaman/juice jangan
direbus)
Catatan:

Selama menkonsumsi Keladi Tikus tidak dianjurkan mnkonsumsi jamu-jamu lain selain obat dari
dokter.

Keladi Tikus tidak boleh dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil di bawah 4 bulan kehamilan.

18

Wedang Jahe
Saat musim hujan dan udara dingin, banyak orang suka minum wedang jahe untuk
menghangatkan badan. Tak hanya itu, wedang jahe ternyata juga efektif untuk
menurunkan berat badan.
Jahe masuk dalam daftar 10 besar makanan penghancur lemak di surat kabar
Australia, selain jeruk, berry, alpukat, kacang-kacangan dan ubi jalar.
Jahe adalah 'edible amphetamine' yang dapat meningkatkan metabolisme sebesar 20 persen. Meningkatnya
sistem metabolisme tubuh berarti dapat mempercepat proses pencernaan makanan sehingga tidak
menyebabkan penumpukan lemak di tubuh.
jahe dapat berfungsi melebarkan pembuluh darah dan membakar lebih cepat kalori menjadi panas tubuh
dengan cara yang mirip dengan bawang putih, cabai, lada, kayu manis, mustard dan kari.
Selain itu, jahe hanya sedikit mengandung kalori, yaitu sekitar 1 kalori per gram, sehingga tidak akan
berkontribusi untuk menaikkan berat badan.
Jahe yang diseduh menjadi teh jahe atau lebih dikenal sebagai wedang jahe, merupakan hidangan yang
nikmat untuk dapat menurunkan berat badan.
Ada beberapa cara membuat wedang jahe, pertama dengan memasukkan parutan jahe ke dalam cangkir
yang kemudian di seduh dengan air mendidih diatasnya. Cara lain dengan memasukkan irisan atau
potongan jahe ke dalam panci berisi dan dididihkan hingga air berubah warna menjadi kuning keemasan.
Tak hanya menurunkan berat badan, jahe juga sudah lama dikenal sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Manfaat jahe antara lain:
1. Meringankan mual, mulas dan diare.
19

2. Mengobati radang sendi


3. Mengobati gangguan pencernaan
4. Meringankan efek samping kemoterapi
5. Mencegah pembekuan darah
6. Menurunkan kolesterol jahat

Waru
(Hibiscus tiliaceus L.)
Sinonim :
-Familia :
malvaceae.
Uraian :
Tumbuhan tropis berbatang sedang, terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau di dekat pesisir.
Waru tumbuh liar di hutan dan di ladang, kadang-kadang ditanam di pekarangan atau di tepi jalan sebagai
pohon pelindung. Pada tanah yang subur, batangnya lurus, tetapi pada tanah yang tidak subur batangnya
tumbuh membengkok, percabangan dan daun-daunnya lebih lebar. Pohon, tinggi 5-15 m. Batang berkayu,
bulat, bercabang, warnanya cokelat. Daun bertangkai, tunggal, berbentuk jantung atau bundar telur,
diameter sekitar 19 cm. Pertulangan menjari, warnanya hijau, bagian bawah berambut abu-abu rapat.
Bunga berdiri sendiri atau 2-5 dalam tandan, bertaju 8-11 buah, berwarna kuning dengan noda ungu pada
pangkal bagian dalam, berubah menjadi kuning merah, dan akhirnya menjadi kemerah-merahan. Buah
bulat telur, berambut lebat, beruang lima, panjang sekitar 3 cm, berwarna cokelat. Biji kecil, berwarna
cokelat muda. Daun mudanya bisa dimakan sebagai sayuran. Kulit kayu berserat, biasa digunakan untuk
membuat tali. Waru dapat diperbanyak dengan biji.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: kioko, siron, baru, buluh, bou, tobe, baru, beruk, melanding. Jawa: waru,
waru laut, waru lot, waru lenga, waru lengis, waru lisah, waru rangkang, wande, baru. Nusa Tenggara: baru,
waru, wau, kabaru, bau, fau. Sulawesi: balebirang, bahu, molowahu, lamogu, molowagu, baru, waru.
20

Maluku: war, papatale, haru, palu, faru, haaro, fanu, halu, balo, kalo, pa. Irian jaya: kasyanaf, iwal, wakati.
NAMA ASING Tree hibiscus. NAMA SIMPLISIA Hibisci tiliaceus Folium (daun waru), Hibisci tiliaceus
Flos (bunga waru).
Komposisi :
Daun mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol, sedangkan akarnya mengandung saponin,
flavonoida, dan tanin.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daun berkhasiat antiradang, antitoksik, peluruh dahak, dan peluruh kencing. Akar berkhasiat sebagai
penurun panas dan peluruh haid.
1. Pemanfaatan
BAGIAN YANG DIGUNAKAN Bagian yang digunakan adalah daun, akar, dan bunga.

2. INDIKASI Daun waru digunakan untuk pengobatan : TB paru-paru, batuk, sesak napas, Radang
amandel (tonsilitis), Demam, Berak darah dan lendir pada anak, muntah darah, Radang usus, Bisul,
abses, Keracunan singkong, Penyubur rambut, rambut rontok, Akar digunakan untuk mengatasi :
terlambat haid, demam. Bunga digunakan untuk pengobatan : radang mata.
3. CARA PEMAKAIAN Untuk obat yang diminum, gunakan daun segar sebanyak 50-100 g atau 1530 g bunga. Rebus dan air rebusannya diminum. Untuk pemakaian luar, giling daun waru segar
secukupnya sampai halus. Turapkan ramuan ini pada kelainan kulit, seperti bisul atau gosokkan
pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut dan sebagai penyubur rambut.
4. CONTOH PEMAKAIAN:
TB Paru
o Potong-potong 1 genggam daun waru segar, lalu cuci seperlunya.
o Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa sekitar 3/4-nya.
o Setelah dingin, saring dan tambahkan air gula ke dalam air saringannya, lalu minum, sehari
3 kali, masing-masing 3/4 gelas minum.
o Sediakan daun waru, pegagan (Centella asiatica L.), dan daun legundi (Vitex trifolia L.)
(masing-masing 1/2 genggam), 1/2 jari bidara upas (Merremia mammosa Lour.), 1 jari
rimpang kencur (Kaempferia galanga L.), dan 3 jari gula enau.
o Cuci semua bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya.
o Masukkan ke dalam periuk tanah atau panci email.
o Masukkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4nya. Setelah dingin,
saring dan air saringannya siap untuk diminum, sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
Batuk
o Cuci 10 lembar daun waru segar, lalu potong-potong seperlunya.
o Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah
dingin saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian.
o Sebelum diminum, tambahkan madu secukupnya.
Batuk berdahak
o Cuci 10 lembar daun waru yang masih muda sampai bersih, lalu tambahkan gula batu
seukuran telur burung merpati.
o Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian.
o Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali minum, masing-masing
1/3 bagian.
Radang amandel
21

o Cuci 1 genggam daun waru segar, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai air rebusannya
tersisa 1 1/2 gelas.
o Setelah dingin, saring dan air saringannya digunakan untuk berkumur (gargle), terus
diminum, sehari 3-4 kali, setiap kali cukup seteguk.
Radang usus
o Makan daun waru muda yang masih kuncup sebagai lalap.

Berak darah dan lendir pada anak


o
o
o
o
o

Cuci 7 lembar daun waru muda (yang masih kuncup) sampai bersih.
Tambahkan 1/2 cangkir air sambil diremas-remas sampai airnya mengental seperti selai.
Tambahkan gula aren sebesar kacang tanah sambil diaduk sampai larut.
Peras dan saring menggunakan sepotong kain halus.
Minum air saringan sekaligus.

Muntah darah
o Cuci 10 lembar daun waru segar sampai bersih, lalu giling halus.
o Tambahkan 1 cangkir air minum sambil diremas-remas.
o Selanjutnya, saring dan tambahkan air gula secukupnya ke dalam air saringannya, lalu
minum sekaligus.
Rambut rontok
o Cuci 301embar daun waru segar dan 20 daun randu segar ( Ceiba pentandra Gaertn.), lalu
giling sampai halus.
o Tambahkan 2 sendok makan minyak jarak dan air perasan 1 buah jeruk nipis, sambil diaduk
sampai rata.
o Saring ramuan tersebut menggunakan sepotong kain sambil diperas.
o Gunakan air perasannya untuk menggosok kulit kepala sambil dipijat ringan.
o Lakukan sore hari setelah mandi, lalu bungkus rambut dengan handuk atau sepotong kain.
o Selanjutnya, cuci rambut keesokan harinya.
o Lakukan 3 kali seminggu.
Penyubur rambut
o Cuci 15 lembar daun waru muda, lalu remas-remas dalam 1 gelas air bersih sampai airnya
seperti selai.
o Selanjutnya, peras dan saring menggunakan sepotong kain.
o Embunkan cairan yang terkumpul selama semalam.
o Keesokan paginya, gunakan cairan tersebut untuk membasahi rambut dan kulit kepala.
o Alhasil, kepala menjadi sejuk dan rambut akan tumbuh lebih subur.

22

Wortel
(Daucus carota, Linn.)
Sinonim :
Daucus carota, Linn.
Familia :
Apiaceae
Uraian :
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Terutama di daerah
pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 ineter di atas
permukaan laut. Tumbuhan wortel mernbutuhkan sinar matahari dan dapat turnbuh pada sernua musim.
Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari
pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip daun seledri. Wortel menyukai tanah yang gembur dan subur.
Menurut para botanis, wortel (Daucus carota) dapat dibedakan atas beberapa jenis, di antaranya: WORTEL
(Daucus carota, Linn.) - jenis imperator, yakni wortel yang memiliki umbi akar berukuran panjang dengan
ujung meruncing dan rasanya kurang manis. - jenis chantenang, yakni wortel yang memiliki umbi akar
berbentuk bulat panjang dan rasanya manis. - jenis mantes, yakni wortel hasil kornbinasi dari jenis wortel
imperator dan chantenang. Umbi akar wortel berwarna khas oranye.
Nama Lokal :
Carrot (Inggris), Carotte (Perancis), Bortel (Belanda); Wortel (Indonesia), Bortol (Sunda), Wortel, Ortel
(Madura); Wortel, Wortol, Wertol, Wertel, Bortol (Jawa);
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Vitamin A 12000 SI. kalori 42 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,3 gram, hidrat
arang 9,3 gram, kalsium 39 miligram, fosfor 37 miligram, besi 0,8 miligram, vitamin B 1 0,06 miligram,
23

dan vitamin C 6 miligram. Komposisi di atas diukur per 100 gram.


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang Jantung, Eksim, Cacing Kremi, Mata minus;
Pemanfaatan
1. Kejang Jantung

Bahan:
umbi wortel,
sendok madu, dan 1 potong gula aren;
Cara membuat:
wortel diparut dan diperas dengan 2 gelas air, kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai
merata;
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

Binahong
( Madeira Vine )
Secara empiris beragam khasiat binahong telah diakui, tetapi tidak secara ilmiah. Meski tumbuhan ini
cukup dikenal di negara Eropa maupun Amerika, para ahli di sana belum tertarik untuk mengurai materi
kimia di dalamnya secara serius dan mendalam.
Namun, seperti diungkapkan dalam situs di luar negeri, tumbuhan yang juga dikenal dengan sebutan
Madeira Vine ini dipercaya memiliki kandungan antioksidan tinggi dan antivirus. Kini tumbuhan ini masih
diteliti meski dalam lingkup terbatas, seperti bagaimana efektivitasnya pada tikus percobaan.
Hasilnya cukup menjanjikan. Tikus yang disuntik ekstrak binahong memiliki tingkat daya tahan yang
bagus. Indikatornya, agresivitas tikus dengan ekstrak binahong lebih bagus dibandingkan dan tidak mudah
sakit.
Contoh Ramuan
Beberapa contoh ramuan binahong yang dapat Anda coba, di antaranya:
Cara paling mudah memanfaatkan binahong adalah dengan merebusnya atau sebagai campuran saat
memasak mi instan dan dimakan langsung sebagai lalapan. Tentu saja, terlebih dulu binahong dicuci bersih
di air yang mengalir.
Daun, akar, dan batangnya digunakan sebagai obat. Dapat memulihkan stamina yang loyo, meningkatkan
vitalitas pria, menyembuhkan luka luar dan dalam. Pemakaian dalam: umbi binahong dicuci bersih,
24

direbus, saring airnya. Minum 2-3 kali sehari untuk menyembuhkan luka bekas operasi, maag, tifus. Bisa
juga akar dikeringkan, ditumbuk halus, masukkan ke dalam kapsul, lalu diminum 3 kali sehari.
Pemakaian luar: daun dan batang ditumbuk halus lalu dioleskan pada bagian yang sakit. Efektif
menyembuhkan memar, rematik, pegal linu, nyeri urat, dan menghaluskan kulit.
Agar bekas operasi caesar cepat kering, ambil akar binahong yang batangnya merah sebanyak 15 gram.
Setelah dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya. Saring dan minum selagi hangat.
Anda bisa menambahkan sedikit sereh atau gula batu bila suka.

Daun Ginkgo
Ekstrak daun ginkgo biloba adalah fitofarmaka yang selama ini banyak dipakai untuk melancarkan
peredaran darah ke otak. Tetapi saat ini daun ginkgo biloba dapat dijadikan sebagai alternatif terapi
disfungsi ereksi. Beberapa penelitian menunjukkan efek tanaman obat tersebut dapat menyelesaikan
problema yang kerap meresahkan kaum pria.
Sejumlah 60 pria yang mengalami disfungsi ereksi tidak berespons terhadap terapi suntik intrakavernosal
vasoaktif, mendapatkan 60 mg ginkgo biloba per hari selama 3-6 bulan. Hasilnya, 50% atau sebanyak 30
orang mengalami perbaikan kemampuan ereksi, sebesar 25% hanya mengalami sedikit perbaikan,
sedangkan 20% masih memerlukan bantuan suntikan, sisanya 5% tidak mengalami perubahan apapun. Bila
dosis disesuaikan maka efek dari pengobatan tersebut akan meningkatkan angka keberhasilan menjadi
cukup menyakinkan. Sudah ada 19 pria yang ikut penelitian tersebut dapat melakukan hubungan intim
kembali secara aman tanpa bantuan suntikan lagi. Selayaknya sebuah obat sejati, masih diperlukan bukti
lebih lanjut mengenai efek samping berarti dari fitofarmaka ini.
Peran ginkgo biloba terhadap peredaran darah otak ternyata memegang peranan penting pula dalam terapi
disfungsi ereksi. Pasalnya aliran darah otak lancar dapat membuat pusat rangsangan erotik di otak makin
peka. Artinya gairah seksual (libido) pun meningkat.

Bunga Pagoda
Nama Latin :
Clerodendrum japonicum (Thunb)
Nama Daerah :
Bali: senggugu, tumbak raja. NAMA ASING He bao hua (C), pagoda flower (I). NAMA SIMPLISIA
Clerodendri japonici Radix (akar bunga pagoda), Clerodendri japonici Flos (bunga pagoda).
25

Habitat :
Umumnya, bunga pagoda ditanam di taman, pekarangan rumah, atau di tepi jalan daerah luar kota sebagai
tanaman hias.
Deskripsi :
Perdu meranggas, tinggi 1-3 m. Batangnya dipenuhi rambut halus. Daun tunggal, bertangkai, letak
berhadapan. Helaian daun berbentuk bulat telur melebar, pangkal daun berbentuk jantung, daun tua
bercangap menjari, panjangnya dapat mencapai 30 cm. Bunganya bunga majemuk berwarna merah, terdiri
dari bunga kecil-kecil yang berkumpul membentuk piramid, keluar dari ujung tangkai. Buahnya bulat.
Bunga pagoda dapat diperbanyak dengan biji.
Kandungan Bunga Pagoda:
Alkoloid; Garam Kalium; Zat Samak
Khasiat Bunga Pagoda :
Khasiat Bunga Pagoda adalah : Akar bunga pagoda berkhasiat antiradang, peluruh kencing (diuretik),
menghilangkan bengkak, dan menghancurkan darah beku. Daun rasanya manis, asam, agak kelat, sifatnya
netral. Daun berkhasiat sebagai antiradang dan mengeluarkan nanah. Bunga rasanya manis, sifatnya hangat,
berkhasiat sedatif, dan menghentikan perdarahan (hemostatis).
Resep Tradisional Bunga Pagoda:
Bisul daan Koreng :
Daun bunga pagoda 7 lembar; Madu 25 ml; Air 110 ml, Direbus sampai mendidih selama 15 menit,
iminum pagi dan sore
Wasir berdarah :
Akar bunga pagoda 25 g; Air 110 ml, Direbus hingga mendidih, Diminum 2 kali sehari

Alang-alang
Nama Latin :
Imperata cylindrica(L) Beauv.var.mayor(Nees) C.E.Hubb
Nama Daerah :
Naleueng lakoe (Aceh); Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias); Alalang, Hilalang, Ilalang (Minang kabau);
Lioh (Lampung); Halalang, Tingen, Padang, Tingan, Puang, Buhang, Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih
(Sunda); Alang-alang kambengan (Jawa); Kebut, Lalang (Madura); Ambengan, Lalang (BaIi); Kii, Rii
(FIores); Padengo, Padanga (Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis, Wen (Seram); Weli, Welia, Wed
(Ambon). NAMA ASING: Cogon grass, satintail (En). Paillotte (Fr). Malaysia: lalang, alang-alang. Papua
New Guinea: kunai (Pidgin), kurukuru (Barakau, Central Province). Philippines: kogon (Tagalog), gogon
(Bikol), bulum (Ifugao). Burma (Myanmar): kyet-mei. Cambodia: sb:w. Laos: hnha:z kha:. Thailand: yakha, laa laeng, koe hee (Karen, Mae Hong Son).

Habitat
:
Tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup;
rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai;
ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan
perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang
relatif
tinggi.
Deskripsi
:
Alang-alang (Imperata cylindrical (L.) Beauv.var.mayor <Nees>), Perawakan: herba, rumput, merayap,
26

tinggi 30-180 cm. Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan,
padat, pada bukunya berambut jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita,
ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga: susunan
majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5
cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia
pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm.
Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam.
Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga : Januari Desember. Daerah
distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada
daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerahdaerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai
gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain,
karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap
saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis
dan sejuk. Alang-alang dapat menyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan
terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang
Kandungan Alang-Alang :
Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang terdiri dari arundoin, fernenol, isoarborinol,
silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, -sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida,
katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam
oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid
yaitu turunan 3,4,7-trihidroksi flavon, 2,3-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan
flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau
isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang
larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon,
flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon.

Daun Kelor
Daun Kelor - Mungkin banyak yang belum mengetahui manfaat daun kelor selain untuk sayur bening.
Kelor adalah tumbuhan berbatang keras, Daun kelor dan pohon kelor bagi sebagian masyarakat jawa di
anggap daun dan pohon bertuah atau pohon memiliki magis.
Konon pohon kelor dan daun kelor adalah penangkal sihir, Daun ini juga di percaya melunturkan segala
macam mantera atau segala macam susuk. jika orang-orang yang masih menganut adat kejawen, ketika
menghadapi Sakaratul maut dan susah mengakhiri sekaratul maut, karena semasa mudanya memiliki
mantera-mantera atau memiliki susuk. Biasanya anggota keluarganya akan membacakan surah Yasin dan di
letakan daun kelor di badan orang tersebut. Konon amalan mantera dan susuk bisa keluar dari badan orang
yang menghadapi Sakaratul maut.
Tapi dibalik kesemuanya, Menurut penelitian pakar nutrisi dan kajian ilmiah ternyata daun kelor
mempunyai Nilai kandungan gizi yang sangat menakjubkan. Nilai dan manfaat lain daun kelor mungkin
belum banyak diketahui sebagian orang, Bahkan saya juga memiliki rasa takjub ketika mengetahui manfaat
yang besar dari daun kelor untuk kesehatan tubuh manusia.

27

Daun Kelor Kaya Manfaat


Sekilas tentang tumbuhan Kelor, Pohon Kelor mudah tumbuh di wilayah atau daerah tropis dan sub tropis.
Pohon kelor ini di duga berasal dari Nepal dan India. Jika di negara kita, pohon ini sangat mudah tumbuh di
mana-mana. Pohon kelor oleh sebagian masyarakat desa sering di tanam sebagai pagar atau pembatas,
karena pohon ini memiliki daya tahan yang sangat tinggi meskipun pada suhu extereme atau pada musim
kemarau yang panjang,
pohon kelor tetap segar dan hijau .

Kandungan Nutrisi pada daun Kelor,Buah Kelor,Akar Kelor


Nutrisi yang di miliki daun kelor adalah paling komplek jika di bandingkan dengan tumbuhan jenis lain.
daun kelor juga memiliki jumlah kandungan vitamin-vitamin dan mineral, daun ini juga mempunyai segala
asam amino essensial. Asam amino ini, tidak di produksi oleh tubuh maka dari itu ia harus disuplai dalam
bentuk jadi.
Asam amino kebutuhanya bagi tubuh kita sangat besar sebagai zat pembentukan protein. Penelitian secara
ilmiah juga telah membuktikan daun kelor tidak memiliki kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh
manusia. Bahkan Vitamin A yang terkandung pada daun kelor lebih banyak di banding wortel dalam jumlah
berat yang sama. Vitamin C yang di miliki daun kelor juga lebih tinggi di bandingkan kandungan vitamin C
pada buah jeruk, kadar kalsium pada daun ini juga 4x lebih banyak dibandingkan susu, potasium 3x lebih
besar dibandingkan buah pisang, protein 2x lebih banyak dibanding telur dan Fe atau Zat besi jauh lebih
tinggi di bandingkan sayur bayam.
Kulit akar Pohon kelor memiliki kandungan minyak terbang. Biji buah kelor atau dalam bahasa jawa biasa
di sebut kelentang mengandung minyak behen, dan juga memiliki zat myrosine, emulsine,alkaloida yang
berasa pahit tidak beracun, juga meiliki vitamin A,B1,B2 dan Vitamin C pada bagian sel-sel tertentu. Efek
farmakologis yang dihasilkan daun kelor adalah Anti skorbut,Anti piretik dan Anti-inflamasi.

Khasiat dan Manfaat daun Kelor Untuk Pengobatan


Manfaat obat dan kesehatan daun kelor pada tubuh manusia, di antaranya adalah:
1. Daun kelor mampu menurunkan kadar gula darah.
2. Daun kelor sangat baik untuk pengobatan dan mengatasi rematik.
3. Daun kelor adalah obat pegal linu,ecok dan Pereda Nyeri alami.
So, Untuk memenuhi kebutuhan segala macam jenis Vitamin A,Vit C,Kalsium,Potasium,Protein,Zat besi
dan mineral-mineral yang lain. daun kelor adalah pilihan yang murah dari alam, Karena pohon kelor sangat
mudah tumbuh di negara kita. Jadi daun kelor adalah sebagai alternatif untuk mencukupi gizi keluarga kita.
Disamping kita mendapatkan manfaat yang besar dari daun kelor kita juga mendapatkan kesejukan udara
jika kita menanam pohon kelor. Menanam pohon kelor ini adalah seperti menanam ubi kayu, atau anda bisa
semai biji dari pohon kelor( bahasa jawa,Kelentang,klentang) .
28

Pule Pandak
Pule Pandak
(Rauvolfia serpentine [L.] Bentham ex. Ku)

Sinonim :
= Ophioxylon obversum, Mq. = 0. serpentinwn, Linn. = O. trifoliatum, Gaertn. = Hunteria sundana, Mq.
Familia :
Apoeynaceae
Uraian :
Pule pandak kadang ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, namun lebih sering tumbuh liar
di ladang, hutan jati, atau tempat lainnya sampai ketinggian 1.000 m dpl. Perdu tegak, tahunan, tinggi
mencapai 1 m, bergetah, batang silindris, percabangan warna cokelat abu-abu, mengeluarkan cairan jernih
29

bila dipatahkan. Daun tunggal, bertangkai pendek, duduk berkarang atau berhadapan bersilang, bentuk taji
atau bulat telur memanjang, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 3
- 20 ern, lebar 2 - 9 cm, permukaan atas hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda. Perbungaan
majemuk, bentuk payung yang keluar dari ujung tangkai, mahkota bunga warnanya merah. Buahnya buah
batu, bulat telur, masih muda hijau bila masak warnanya hitam, berbiji satu. Akar panjang dan besar. Akar
keringnya disebut Rauwolfia Serpentina.
Nama Lokal :
Pulai pandak (Jawa). akar tikus (Sumatera).; Yin tu luo fu mu (China). serpent wood, serpentine (Inggris).; Chandrika
chhota chand, sarpaganh (India, Pakistan).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit kepala, vertigo, diare,; Sakit tenggorokan, sakit pinggang,
sakit perut pada disentri, ; Muntah, Malaria, influenza, radang kandung empedu, bisul,; Hepatitis
akut, susah tidur (insomnia), gangguan jiwa (mania), ; Kurang napsu makan, hiperfungsi kelenjar
gondok (hipertiroid),; kudis (skabies), biduran (urtikaria), gigitan ular/kalajengking,; Luka terpukul
atau terbentur (memar), hernia.;

BAGIAN
YANG DIGUNAKAN :
Akar, batang, dan daun. Sebelum digunakan akar dicuci dan dipotong
kecil-kecil lalu dijemur untuk penyimpanan.

INDIKASI :
Akar berkhasiat untuk:
- tekanan darah tinggi (hipertensi),
- sakit kepala dan rasa berputar (vertigo) pada hipertensi,
- sakit tenggorok, sakit pinggang,
- sakit perut pada disentri, diare, muntah,
- panas yang menetap, panas pada malaria, influenza,
- radang kandung empedu, hepatitis akut,
- kejang pada penyakit ayan (epilepsi),
- susah tidur (insomnia), garngguan jiwa (mania),
- kurang napsu makan, menghilangkan gejala akibat hiperfungsi
kelenjar gondok (hipertiroid) seperti berdebar, tekanan darah tinggi,
mudah tersinggung (iritabel), hiperaktif saraf simpatis, bisul, kudis
(skabies), biduran (urtikaria), dan
- gigitan ular, kalajengking dan luka akibat terpukul atau terbentur
(memar).
30

Batang dan daun berkhasiat untuk:


- influenza, sakit tenggorok, malaria,
- tekanan darah tinggi,
- diare, muntah karena angin,
- hernia, dan
- bisul, memar.

CARA PEMAKAIAN :
Akar, daun, atau batang sebanyak 25 - 50 g direbus, lalu minum. Untuk
pemakaian luar, bahan-bahan tersebut digiling halus lalu ditempeikan ke
tempat yang sakit atau direbus, airnya untuk mencuci kulit yang kudis.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Tekanan darah tinggi
Akar pule pandak sebanyak 50 g direbus dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Minumlah pagi dan sore
hari,
masing-masing 1/2 gelas.

2. Sakit pinggang
Akar pule pandak sebanyak 50 g direndam dalam 1 gelas arak
selama 1 malam. Keesokan harinya diminum sekaligus, setelah
makan.

3. Sakit tenggorok
Akar pule pandak secukupnya setelah dicuci bersih lalu diiris tipistipis. Bahan tersebut lalu diisap-isap dalam mulut.

4. Sakit kepala, susah tidur, pusing, demam, radang kandung empedu,


31

memar, digigit ular berbisa, kurang nafsu makan, dan sakit perut.
Gunakan akar pule pandak sebanyak 10 - 15 g direbus dengan 3
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu
diminum
2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.

5. Nyeri perut
Akar pule pandak dan pinang secukupnya dikunyah, airnya ditelan
dan ampasnya dibuang.

6. Demam, muntah-muntah
Akar pule pandak kering sebanyak 15 g dipotong kecil-kecil lalu
diremas-remas dalam 1 gelas air masak. Airnya ini diminum sekaligus.

7. Influenza
Daun pule pandak segar sebanyak 25 g dicuci lalu direbus dengan
3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum
sekaligus.

8. Digigit ular, memar


Daun pule pandak segar dicuci bersih lalu digiling halus. Bubuhkan
pada tempat yang sakit, lalu dibalut. Ganti 2 kali sehari.

9. Luka berdarah
Daun muda pule pandak segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling
halus. Bubuhkan pada luka lalu dibalut.

10. Diare
Akar pule pandak segar sebanyak 2 g diiris tipis-tipis. Tambahkan
32

1/4 sendok teh garam, sambil diaduk merata. Akar ini kemudian
dikunyah dan airnya ditelan.

EFEK SAMPING :
Jarang terjadi efek samping yang berat. Penekanan sentral menimbulkan
gejala sakit kepala, mimpi buruk, rasa lelah, dan tidur tak nyenyak.
Pada jantung dan pembuluh darah menimbulkan gejala denyut jantung
melambat, hidung tersumbat, dan kadang gagal jantung (jarang terjadi).
Pada sistem pencernaan menyebabkan mulut kering, kontraksi lambung dan
usus meningkat, sering buang air besar, atau diare.

CATATAN :
- Pule pandak meningkatkan keluarnya asam lambung sehingga dapat
menyebabkan perdarahan lambung.
- Penderita dengan penyakit lambung dan kondisi badan lemah jangan
minum rebusan pule pandak.
- Sudah dibuat tablet dengan nama dagang tablet Reserpin, tablet
Ancom, dan tablet Maishujing.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Akar bersifat pahit, dingin, dan sedikit beracun. Batang
dan daun bersifat pahit, manis, dan sejuk. KANDUNGAN KIMIA : Akar mengandung 3 grup alkaloid,
yang jenis dan jumlahnya tergantung dari daerah asal tumbuhnya. Grup I termasuk alkaline kuat
(quarterary ammonium compound): serpentine, serpentinine, sarpagine, dan samatine.
Penyerapannya jelek bila digunakan peroral (minum). Grup II (tertiary amine derivate): yohimbine,
ajmaline, ajmalicine, tetraphylline, dan tetraphyllicine. Grup III termasuk alkaline lemah (secondary
amities): reserpine, rescinnamine, deserpidine, raunesine, dan canescine. Reserpine Srigading

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

33

Srigading
Srigading

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Lamiales

Famili:

Oleaceae

Genus:

Nyctanthes

Spesies:

N. arbortristis

Nama binomial
Nyctanthes arbortristis
L.

Srigading merupakan pohon kecil atau semak yang biasa ditanam di pekarangan rumah. Tumbuhan yang
berasal dari Asia Selatan ini tidak berbentuk indah namun ditanam karena harum bunganya yang
menyeruak di malam hari. Dengan warna mahkota bunga yang khas, bunganya mekar setelah matahari
terbenam. Pada siang hari bunga yang mekar pada malam sebelumnya luruh.
34

Pertelaan
Pohon kecil atau semak. Batang lunak dengan permukaan kasar, agak bergabus. Daun tersusun berselangseling, tunggal, dengan bentuk bundar telur, ujung meruncing, permukaannya kasar, tepinya rata, kadangkadang beringgit. Bunganya harum, dengan mahkota bunga lima hingga delapan berwarna putih tetapi di
bagian tengahnya jingga cerah, tersusun secara berkelompok. Buahnya bertipe kendaga bundar berbentuk
hati, pipih, dengan diameter 2cm, dengan dua ruang, masing-masing berisi satu biji.

Pemanfaatan
Selain sebagai tanaman hias pekarangan, srigading ditanam di pekuburan di Jawa Tengah dan Jawa Timur
sebagai pengharum lingkungan, mendampingi kamboja. Bunganya dapat menghasilkan warna kuning yang
sulit dihilangkan, sehingga dijadikan sumber pewarna kuning. Selain itu, bunga yang kering kadang-kadang
dicampurkan pada seduhan teh sebagai pengharum.

Sedikit Manfaat Dari Tanaman Srigading

Pernahkah kalian dengar tentang tanaman srigading? Jika kalian pernah tau tentang Herry B Koestanto,
mungkin kalian juga tau tentang tanaman ini. Tanaman ini juga ada dipekarangan rumah Beliau lho.
Srigading atau dalam bahasa latinnya Nyctanthes Arbortristis merupakan famili dari Oleraceae. Tanaman
ini merupakan tanaman perdu. Daun dari tanaman ini berbentuk bundar seperti telur dan ada juga yang
tepinya rata dan bergigi. Bunga dari tanaman ini mekar pada sore hari dan gugur esok paginya.
Srigading biasanya ditanam sebagai tanaman hias, dan ada juga yang menanamnya sebagai tanaman obat.
Daun srigading mengandung senyawa kimia metil salissilat, tannin serta minyak atsiri yang berguna
sebagai daya antiseptik. Di dalam bunganya juga terdapat senyawa alkaloid.
Srigading juga berguna sebagai tanaman kosmetik lho. Sebagai tanaman kosmetik, srigading sudah dikenal
sebagai bahan peluruh haid atau menstruasi yang datang terlambat, terutama pada gadis remaja yang akan
menginjak dewasa. Selain itu daun bunga dari tanaman ini juga berguna sebagai obat demam. Mungkin jika
terjadi gempa disuatu tempat dan banyak orang terkena demam, tanaman ini salah satu alternatif yang
tepat.

35

PEGAGAN

Pegagan (Centella Asiatica)


KLASIFIKASI
Kerajaan : Plantae
Divis : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Umbillales
Familia : Umbilliferae (Apiaceae)
Genus : Centella
Species : C. asiatica & Hydrocotyle asiatica
Nama Binominal : Centella asiatica
Nama Lokal
pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), taidah
(bali) sandanan (irian) broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola
(India), ji xue cao (Hanzi)
PERSYARATAN TUMBUH
Pegagan tumbuh liar di tempat-tempat yang lembab pada intensitas sinar yang rendah (ternaungi)
hingga pada tempat-tempat terbuka, seperti di padang rumput, pinggir selokan, pematang sawah.
BUDIDAYA
Teknik budidaya yang baik sangat dianjurkan untuk
memperoleh kualitas hasil tanaman yang stabil, karena mutu simplisia
yang diharapkan tidak hanya meliputi standar morfologis, anatomi atau
komponen aktif tetapi juga ketetapan-ketetapan fisik tertentu.
Penanaman
Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.
Pengolahan tanah dilakukan sedalam 30 cm, digemburkan dan
36

dibersihkan dari gulma dan ranting-ranting, lalu dibuat bedengan dan


saluran drainase, untuk mencegah terjadinya genangan di lahan.
Penanaman dilakukan pada bedengan yang telah disiapkan dengan
jarak tanam antar baris 20 - 30 cm, dan dalam baris 20 25 cm.
Pemupukan
Seminggu sebelum tanam diberikan pupuk dasar terdiri dari 10
- 20 ton pupuk kandang, 150 200 kg SP36 dan 150 200 kg KCl
per hektar. Pada umur 1, 2 dan 3 bulan setelah tanam dipupuk
sepertiga bagian pupuk Urea dengan dosis 150 300 kg per hektar.
Selain itu untuk meningkatkan kandungan bahan aktifnya, dapat ditambahkan pupuk daun, dengan dosis
sesuai anjuran dari produk yang digunakan.
Pemeliharaan tanaman
yang perlu mendapat perhatian adalah tumbuhnya gulma, hama maupun penyakit yang berarti belum
pernah dilaporkan Pada saat musim kemarau yang berkepanjangan harus dilakukan penyiraman, atau untuk
mengatasi kondisi tersebut, dapat dilakukan penanaman tanaman peneduh sejak awal tanam. Tetapi apabila
tanaman naungan terlalu rindang harus dilakukan pemangkasan.
PANEN
Panen biasanya dilakukan setelah tanaman berumur 3 4 bulan,
dengan cara memangkas bagian daun dan batangnya. Selang
pemanenan dengan panen selanjutnya sekitar dua bulan. Hasil
produksi total sekitar 15 25 ton /ha segar atau setara 1,5 2,5 ton/ha
kering.
KANDUNGAN KIMIA
Pegagan mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoisde,
brahminoside, brahmic acid, madasitic acid, hydrocotyline, mesoinositol, centellose, caretenoids,
garam mineral ( seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi), zat pahit vellarine
dan zat samak.
Diduga senyawa glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside berperan dalam berbagai
aktivitas penyembuhan penyakit. Asiaticoside berperan dan senyawaan sejenis juga berkhasiat
anti lepra (kusta). Secara umum, pegagan berkasiat sebagai hepatoprotektor yaitu melindungi sel
hati dari berbagai kerusakan akibat racun dan zat berbahaya.
Banyaknya manfaat tanaman ini nampaknya berkaitan dengan banyaknya komponen minyak
atsiri seperti sitronelal, linalool, neral, menthol, dan linalil asetat. Dengan adanya komponen
tersebut dalam minyak atsiri pegagan, tanaman ini memiliki potensi sebagai sumber bahan
pengobatan terhadap anti penyakit yang disebabkan tujuh jenis bakteri Rhizobacter spharoides,
Escherichia coli, Plasmodium vulgaris, Micrococcus luteus, Baccillus subtilis, Entero aerogenes
dan Staphyllococcus aureus.
SIFAT dan MANFAAT
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah,
melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika),
menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik,
antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada
menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)
Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah
varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan
gejala stres dan depresi. Pegagan juga dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah,Penurunan
tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.
Tetapi karena pegagan juga memiliki sifat narkotis sehingga dalam pemakaiannya harus sangat
hati-hati. Dosis yang tinggi menyebabkan pasien menjadi pening
PENGOLAHAN
Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk
dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat
jerawat, maupun body lotion.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
37

Bagian yang digunakan adalah herba (seluruh bagian tanaman kecuali akar)
KEGUNAAN
1. Herba digunakan untuk pengobatan:
2. Radang hati disertai kuning (hepatitis akut), pembengkakan hati
3. Campak
4. Demam, sakit tenggorokan, selalu merasa haus
5. Asam, bronkitis, radang pleura (pleuritis)
6. Radang mata merah
7. Infeksi dan batu saluran kencing
8. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
9. Bengkak terpukul (memar) nyeri
10. Rheumatism, rheumatoid arthritis
11.Perdarahan (muntah darah, batuk darah, kencing darah, mimisan)
12. Wasir
13. Sirkulasi pembuluh sarah balik yang buruk
14. Sakit perut, disentri
15. Cacingan
16. Tidak nafsu makan
17. Lepra, tuberkolosis
18. Keracuanan makanan (seperti jengkol, udang, kepiting)
19. Keracunan bahan kimia (gelmisium elegans, arsen dan obat-obatan)
Saat ini sudah banyak dijual kapsul ekstrak pegagan di pasaran. Silakan konsultasi dengan
Herbalis untuk penggunaannya

38

Patikan Kerbau
(Euphorbia hirta, Linn.)

Sinonim :
Euphorbia pilulifera, Linn. E. capitata, Wall.
Familia :
Euphorbiaceae
Uraian :
Patikan kerbau (Euphorbia hirta) merupakan suatu tumbuhan liar yang banyak ditemukan di daerah
kawasan tropis. Di Indonesia tumbuhan Patikan kerbau dapat ditemukan diantara rerumputan tepi jalan,
sungai, kebun-kebun atau tanah pekarangan rumah yang tidak terurus. Biasanya patikan kerbau ini hidup
jadi satu dengan Patikan Cina (Euphorbia Prostrata, Ait) pada ketinggian 1 - 1400 meter di atas permukaan
laut. Tumbuhan patikan kerbau mampu bertahan hidup selama 1 tahun dan berkembang biak melalui biji.
Patikan kerbau mempunyai warna dominan kecoklatan dan bergetah. Banyak pohonya memiliki cabang
dengan diameter ukuran kecil. Daun Patikan kerbau mepunyai bentuk bulat memanjang dengan taji-taji.
Letak daun yang satu dengan yang lain berhadap-hadapan. Sedang bunganya muncul pada ketiak daun.
Patikan kerbau hidupnya merambat (merayap) di tanah.
Nama Lokal :
Fei Yang Cao (Cina), Amanpat chaiarisi (India),; Gelang susu (Malaysia), Patikan Kerbau (Indonesia);
Nanangkaan (Sunda), Patikan Kebo, Patikan Jawa (Jawa); Kak sekaan (Madura), Sosononga, Lobi-lobi
(Halmahera).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang tenggorokan, Bronkhitis, Asma, Disentri, Radang perut; Diare, Kencing darah, Radang
kelenjar susu, Payudara bengkak; Eksim;
1. Radang tenggorokan
Bahan: daun patikan kerbau secukupnya.
Cara membuat: diseduh dengan air panas secukupnya;
Cara menggunakan: disaring dan dipakai untuk kumur.
2. Bronkhitis

39

Bahan: 1 genggam daun patikan kerbau dan 1/2 botol Coca Cola;
Cara membuat: kedua Bahan tersebut direbus sampai mendidih;
Cara menggunakan: disaring dan diminum 3 kali sehari 1/2 cangkir.
3. Asma
Bahan: 1 genggam daun patikan kerbau kering;
Cara membuat: direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih;
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas,
pagi dan sore.
4. Disentri, Radang perut, Diare dan Kencing darah
Bahan: 1 genggam daun patikan kerbau dan 1 potong gula batu;
Cara membuat: direbus bersama-sama dengan 3 gelas air sampai
mendidih;
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan
sore.
5. Radang Kelenjar Susu atau Payu Dara Bengkak :
Bahan: 1 genggam daun patikan kerbau dan 2 sendok kedelai;
Cara membuat: kedua Bahan tersebut direbus dengan 3-5 gelas air
sampai mendidih;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir.
Selain itu dibuat pula tapal untuk payu dara :
Bahan: daun patikan kerbau yang masih segar dan garam dapur
secukupnya;
Cara membuat: ditumbuk halus dan ditambah garam dapur
secukupnya, diaduk sampai merata;
Cara menggunakan: ditempel pada bagian payu dara yang sakit.
6. Eksim
Bahan: daun patikan kerbau secukupnya;
Cara membuat: direbus dengan air secukupnya;
Cara menggunakan: dipakai untuk mencuci bagian yang sakit.
Komposisi :
Patikan kerbau (Euphorbia hirta) mengandung beberapa unsur kimia, diantaranya : alkaloida, tanin,
senyawa folifenol (seperti asam gallat), flavonoid quersitrin, ksanthorhamnin, asam-asam organik
palmitat oleat dan asam lanolat. Di samping itu, patikan kerbau juga mengandung senyawa terpenoid
eufosterol, tarakserol dan tarakseron serta kautshuk

40

Pandan Wangi

PANDUAN MENANAM PANDAN


Pengenalan
Pandan (Pandanus adorus) adalah sejenis tanaman berperdu dan tumbuh tegak ke atas. Daunnya tebal,
sedikit lebar, panjang meruncing dan tajam di hujung. Warnanya hijau tua di pangkal dan hijau muda di
hujung. Sejenis tumbuhan yang sejuk, daunnya berbau wangi sesuai dijadikan perasa makanan, pewarna
dan pewangi. Khasiat daun yang ditumbuk dan diambil airnya boleh dipupur ke rambut dan rambut akan
menjadi bersih, lebat dan menyejukkan kepala.
Penyediaan Tanah
Pokok ini boleh membiak melalui akar dan anak pokok. Sediakan lubang berukuran 25 cm x 25 cm x 25
cm. Campurkan tanah bersama 100 gm baja CIRP. Tanam anak sulur pandan ke dalam lubang dan
padatkan tanah di permukaan keliling anak pokok.
Sekiranya menanam dalam pasu, gunakan campuran yang mengandungi 3 bahagian tanah, 1 bahagian tahi
ayam reput atau kompos dan 1 bahagian pasir. Isikan pasu dengan tanah campuran tersebut sehingga 5 cm
dari permukaan pasu. Gali lubang sebesar saiz polibeg dan tanam anak sulur ke dalam lubang dan
padatkan permukaan keliling pokok.
Penjagaan
Siram anak pokok apabila perlu. Cabut dan buang rumpai yang tumbuh keliling pokok. Tabur baja NPK
(21:21:21) sebanyak 5 gm/pokok bagi tanaman dalam pasu dan 10 gm/pokok bagi tanaman seperti di
sekitar rumah.
41

Tiada perosak dan penyakit serius menyerang pokok pandan. Daun pandan boleh dipetik selepas 12 bulan
ditanam.
Sifat dan Khasiat
Daun berkhasiat sebagai tonikum, penambah nafsu makan dan penenang.
kandungan Kimia
Daun pandan mengandung alkaloid, saponin, flavoida, tanin, polifenol dan zat warna.
Bagian yang digunakan
Daun
Indikasi
Daun pandan berkhasiat untuk mengatasi: Lemah saraf (neurasthenia), tidak nafsu makan, rematik, pegal
linu, sakit disertai gelisah, rambut rontok, menghitamkan rambut dan ketombe.
Cara Pemakaian
Daun pandan segar sebanyak 2 5 lembar diiris-iris secukupnya lalu direbus atau diseduh, minum. Atau
daun ditumbuk lalu diperas dan diminum. Pemakaiana luar daun dicuci lalu digiling halus. Turapkan pada
luak atau kulit kepala yang berketombe.

42

Lidah Buaya
(Aloe Vera Linn.)

Sinonim :
Aloe barbadensis, Mill. Aloe vulgaris, Lamk.
Familia :
Liliaceae
Uraian
:
Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai
tanaman hias. Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil,
permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm,
bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a. Batang
Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang
rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya
menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau
ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini
dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan
muncul tunas-tunas baru atau anakan. b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian
yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen
(banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat.
Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang
dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung
meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai
50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. c. Bunga
Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun.
Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1
meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar
serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk
pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
43

Nama Lokal :
Lidah buaya (Indonesia), Crocodiles
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Shampo, minuman, Obat cacing, Luka bakar, Bisul, Luka bernanah; Amandel, Sakit mata, Keseleo,
Kosmetik, Jerawat; tongues (Inggris); Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina);
Pemanfaatan :
BAGIAN
YANG DIPAKAI: Daun, bunga, akar, pemakaian segar,
KEGUNAAN:
1. Sakit kepala, pusing.
2. Sembelit (Constipation).
3. Kejang pada anak, kurang gizi (Malnutrition).
4. Batuk rejan (Pertussis), muntah darah.
5. Kencing manis (DM), wasir.
6. Peluruh. haid.
7. Penyubur rambut.
PEMAKAIAN:
Daun.. 10 - 15 gram, bila berbentuk pil: 1,5 - 3 gram.
Atau berupa bubuk (tepung) untuk pemakaian topikal.
PEMAKAIAN LUAR:
Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries
dentis (gigi berlubang), penyubur rambut.
a. Penyubur rambut:
Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar,
digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya
rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.
b. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan):
Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.
c. Bisul:
Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya.
CARA PEMAKAIAN:
1. Kencing manis (DM):
1 batang lidah buaya dicuci bersih, dibuat durinya, dipotong-potong seperlunya direbus dengan 3 galas
air sampai menjadi 1 1/2 galas
Diminum sehari 3 x 1/2 gelas, sehabis makan.
2. Batuk rejan:
Daun sekitar 15 - 18 cm, direbus kemudian ditambah gula, minum.
3. Syphilis: Bunga ditambah daging: Direbus, minum.
4. Cacingan, susah buang air kecil:
15 - 30 gram akar kering lidah buaya direbus, minum.
5. Luka terpukul, luka dalam (muntah jarah):
10 - 15 gram bunga kering lidah buaya direbus, minum atau bunga ditim dengan arak putih, untuk
pemakaian luar.
6. Kencing darah:
15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah 30 gram gula, ditambah air beras secukupnya, minum.
7. Wasir:
1/2 batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih
lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok
makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali.
8. Sembelit:
44

1/2 batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya, isinya dicincang, lalu diseduh dengan
1/2 cangkir air panas dan tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari 2 kali.
PERHATIAN :
Dilarang pakai untuk wanita hamil, gangguan pada sistem pencernaan dan
diare.

Kumis Kucing
(Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)

Sinonim :
O. longiflorum, Ham. O. grandiflorum et aristatum, Bl. O. spiralis, Merr. O. stamineus, Benth. O.
grandiflorus, Bold. Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu. Trichostemma spiralis, Lour.
Familia :
Labiatae
Uraian
:
I. URAIAN TANAMAN: Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi
1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong,
lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintikbintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, wama ungu
pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk
wama coklat gelap. Tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang. II. Syarat Tumbuh a. Iklim 1.
Ketinggian tempat : 500 m - 900 m di atas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 3000 mm/tahun 3.
Bulan basah (diatas 100 mm/bulan) : 7 bulan - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 bulan - 5
bulan 5. Suhu udara : 280C - 340C 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis :
andosol, latosol 2. Tekstrur : lempung berpasir 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : diatas 70 cm dari
permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran: 30 cm - 60 cm dari permukaan tanah 6. Kemasaman (pH) : 5 - 7
7. Kesuburan : sedang - tinggi III. Pedoman Bertanam a. Pengolahan Tanah 1. Tanah dicangkul sedalam 30
cm - 40 cm hingga gembur 2. Buatkan bedengan selebar 100 cm - 120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar
bedengan 40 cm - 50 cm, dan panjangnya disesuaikan kondisi lahan 3. Tebarkan pupuk kandang diatas
bedengan tersebut b. Persiapan Bibit 1. Pada umumnya tanaman kumis kucing diperbanyak dengan stek
batang atau stek cabang 2. Pilih batang atau cabang yang tidak terlalu tua, lalu dipotong menjadi stek-stek
berukuran panjang 15 cm - 25 cm atau beruas sekitar 2 buku - 3 buku c. Penanaman 1. Stek bibit ditanam
langsung di kebun sedalam 5 cm, kemudian padatkan tanah di sekitar pangkal stek 2. Jarak tanam 30 cm x
30 cm, 40 cm x 40 cm, 40 cm x 50 cm dan 60 cm x 60 cm
Nama Lokal :
Kumis kucing, Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao (China).;
BAGIAN YANG DIPAKAI :
45

Seluruh tumbuhan, basah atau kering (dianginkan dahulu, lalu dijemur di panas matahari).
KEGUNAAN:
1. Infeksi ginjal (Acute dan chronic nephritis), infeksi kandung kemih
(Cystitis).
2. Sakit kencing batu.
3. Encok (Gout arthritis).
4. Peluruh air seni (Diuretic).
5. Menghilangkan panas dan lembab.
PEMAKAINAN :
30 - 60 gr. (kering) atau 90 - 120 gr (basah) direbus, atau yang kering/basah diseduh sebagai teh.
CARA PEMAKAIAN:
1. Nephritis, edema (bengkak):
0. aristatus (kumis kucing) 30 gr, Planto asiatica (daun urat) 30 gr,
Hedyotis diffusa. (rumput lidah ular) 30 gr, semuanya direbus.
2. Infeksi saluran kencing, sering kencing sedikit-sedikit
(anyang-anyangan) :
0. aritatus, Phyllanthus urinaria (meniran), Commelina communis,
masing-masing 30 gr., direbus.

46

Sosor Bebek

Sosor bebek / cocor bebek dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Kalanchoe pinnata Pers
menyimpan berbagai zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Selama ini tanaman sosor bebek lebih sering
digunakan sebagai penghias halaman rumah. Namun, tanaman yang berasal dari Madagaskar ini ternyata
juga berkhasiat obat. Ia bisa digunakan sebagai obat, baik obat luar maupun dalam.
Sebuah situs kesehatan, National Center for Biotechnology Information, menyebutkan bahwa
bufadienolides
yang
terdapat
pada
sosor
bebek
bersifat
antitumor.
Sosor bebek yang mempunyai rasa sedikit asam, lunak, dan dingin ini juga mengandung zat asam
lemon, zat asam apel, vitamin C, alkaloid, flavonoid, quercetin-3-diarabinoside, dan kaempferol-3glucoside. Kandungan kimia tersebut membuat sosor bebek bisa digunakan untuk berbagai pengobatan.
Sosor bebek selain antitumor juga mempunyai sifat antiradang, menghentikan perdarahan, mengurangi
pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan luka. Masyarakat China kerap menggunakan sosor bebek
sebagai ramuan untuk mengatasi masalah pencernaan, muntah darah, dan gangguan pada telinga ataupun
tenggorokan.
Kemudian, sosor bebek juga digunakan untuk mengatasi trauma luka akibat kecelakaan, memar,
ataupun perdarahan. Hal ini terutama dikarenakan sifat daun sosor bebek yang dingin.
Khasiat:
Dalam pengobatan tradisional cocor bebek digunakan untuk mengobati infeksi, peradangan, hipertensi,
batu
ginjal,
dan
rematik.
Jadi buat kawan-kawan jangan sepelekan atau menganggap remeh suatu tanaman, karena banyak manfaat
dalam
tanaman
yang
kadang-kadang
kita
anggap
tidak
ada
manfaatnya.
Karena mungkin di setiap tanaman yang lain terkandung manfaat berbeda yang berguna juga untuk kita.

47

JENGKOL/JERING
Manfaat dan Bahaya Jengkol

Jering atau jengkol (Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P.
lobatum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand,
dan
Indonesia sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae. Buahnya
berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji
buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak
sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar
sebagai lalap.
Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan
jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang
tinggi sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat.
Pemanfaatan
Biji jengkol dapat dimakan segar ataupun diolah. Olahan paling umum adalah disemur, dan
dikenal oleh orang Sunda sebagai ati maung atau "hati macan". Secara berkelakar orang juga
menyebutnya sebagai "kancing levis" karena bentuknya yang bundar diasosiasikan dengan
kancing pada jins Levi's. Bijinya lunak dan empuk. Tekstur inilah yang membuatnya disukai.
Aromanya agak menyerupai petai tetapi lebih lemah. Namun demikian tidak demikian bila sudah
dibuang dari urin.
Selain disemur, biji jengkol juga dapat dibuat menjadi keripik seperti halnya emping dari melinjo,
dengan cara ditumbuk/digencet hingga pipih, dikeringkan dan digoreng dengan minyak panas.
Efek negatif bau sebenarnya dapat dikurangi dengan perendaman atau perebusan. Bau pada
waktu kencing dapat dikurangi apabila pembilasan dilakukan sebelum dan sesudah kencing
dengan jumlah air yang cukup.
Gangguan Kesehatan
Selain bau, jengkol dapat mengganggu kesehatan seseorang karena konsumsi jengkol
berlebihan menyebabkan terjadinya penumpukan kristal di saluran urin, yang disebut "jengkolan".
Ini terjadi karena jengkol mengandung asam jengkolat yang tinggi dan sukar larut di air pada pH
yang asam. Konsumsi berlebihan akan menyebabkan terbentuknya kristal dan mengganggu
urinasi. Risiko terkena jengkolan diketahui bervariasi pada setiap orang, dan dipengaruhi secara
genetik dan oleh lingkungan.

48

Jarak
(Ricinus communis Linn.)

Sinonim :
R. inermis et lividus, Jacq. R. speciosus, Burm. R. viridis, Willd. Croton spinosa, Linn.
Familia :
Euphorbiaceae
Uraian :
Tumbuh liar di hutan, tanah kosong, sepanjang pantai, atau ditanam sebagai komoditi perkebunan. Dapat
tumbuh di areal yang kurang subur asalkan pH tanahnya 6 - 7 dan drainase airnya baik, sebab akar jarak
tidak tahan terhadap genangan air. jarak merupakan perdu tegak yang tumbuh pada ketinggian antara 0 800 m di atas permukaan laut, tinggi 2 - 3 m, mudah dikembang-biakkan dengan biji-bijian yang telah tua.
Jarak adalah tumbuhan setahun (anual) dengan batang bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan
tanda bekas tangkai daun yang lepas, warna hijau bersemburat merah tengguli. Daun tunggal, tumbuh
berseling, bangun daun bulat dengan diameter 10 - 40 cm, bercangap menjari 7 - 9, ujung daun runcing,
tepi bergigi, warna daun di permukaan atas hijau tua permukaan bawah hijau muda (Ada varietas yang
berwarna merah). Tangkai daun panjang, berwarna merah tengguli, daun bertulang menjari. Bunga
majemuk, berwarna kuning oranye, berkelamin satu. Buahnya bulat berkumpul dalam tandan, berupa buah
kendaga, dengan 3 ruangan, setiap ruang berisi satu biji. Buahnya mempunyai duri-duri yang lunak,
berwarna hijau muda dengan rambut merah.
Nama Lokal :
Jarak, jarak jitun, kaliki (Sunda), Jarak (jawa), Kaleke (Madura),; Gloah, lulang, dulang, jarak, kalikih
alang, jarag (Sumatra),; Malasai, kalalei, alale, tangang jara, peleng kaliki jera (Sulawesi); Jarak (Bali),
luluk (Roti), paku penuai (Timor), Balacai (Ternate), ; Balacai tamekot (Halmahera), tetanga (Bima), luluk
(Roti),; Bi ma (China).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kanker rahim, Kank. kulit, Sulit buang air besar, Sulit. Melahirkan, ; TBC, Bisul, Koreng, Scabies, Infeksi jamur,
Jerawat, lumpuh otot muka; Gatal, Batuk, Hernia, Bengkak, Reumatik, Tetanus, Bronkhitis;
Pemanfaatan :

BAGIAN
YANG DIPAKAI:
49

Biji, akar, daun dan minyak dari bijinya.


KEGUNAAN:
Biji: Kesulitan buang air besar (Constipation), kanker mulut rahim dan kulit (Carsinoma of cervix and
skin), visceroptosis/ gastroptosis, kesulitan melahirkan dan retensi placenta/ari-ari (difficult labor and
retention of placenta), kelumpuhan otot muka (facial nerve paralysis), TBC kelenjar, bisul, koreng, scabies
dan infeksi
jamur.
Juga dipakai pada bengkak (edema).
Daun: Koreng, eczema, gatal (pruritus), batuk sesak, hernia.
akar: Rheumatik sendi, tetanus, epilepsi, bronchitis pada anak-anak, luka terpukul, TBC kelenjar,
schizophrenia (gangguan jiwa).
Minyak : Constipasi, koreng, luka bakar.
CARA PEMAKAIAN:
Biji :
1. Koreng:
20 biji dibuang kulitnya, dilumatkan menjadi berbentuk bubur,ditambah sedikit garam dan diaduk rata.
Tempel di tempat sakit sehari 2x.
2. Prolapsus uterus dan rectum:
Lumatkan biji jarak dan dipakai/ditempelkan pada titik Pai hui yang terletak di kepala.
3. Kesulitan melahirkan dan retensi placenta:
Lumatkan biji jarak dan tempelkan ketitik akupunktur Yungchuan (VIII/1 = K-1) yang terletak di
tengah-tengah telapak kaki.
4. Kelumpuhan otot wajah:
Lumatkan biji jarak, tempelkan pada sendi mandibular dan lengkungan mulut, 1 x hari, selama 10 hari.
5. Kanker cervix:
Salep/cream berisi 3-50/o ricin & 3% dimethyl sulfoxide, dioleskan pada kanker cervix 1 x / hari, 5 6x / minggu untuk 1 - 2 bulan.
Dilakukan bersama-sama dengan penyinaran extracorporal.
Efek samping:
nyeri perut, gatal pada liang kemaluan, gatal seluruh tubuh, eczema, biduran (Urticaria), serak,
pembengkakan larynx, gatal pada tenggorokan, pengelupasan kulit telapak tangan dan kaki, menggigil,
demam, yang
hilang dengan obat-obat symptomatik.
Daun: Pemakaian luar: Direbus, airnya untuk cuci atau dilumatkan, tempel.
- Bengkak: Daun dikukus matang, dibungkus ditempat yang sakit.
- Hernia: Daun + sedikit garam dilumatkan, tempelkan dititik
tengah telapak kaki.
- Koreng: Daun segar direndam air panas sampai lemas, tempelkan ke tempat sakit.
Minyak:
- Constipasi: Anak-anak 4 ml dan Dewasa 5 - 20 ml, minum pagi hari sewaktu perut kosong. Wanita
hamil dan sedang haid dilarang minum (Sebabkan kongesti ringan pada organ panggul).
Akar: 15 - 30 gr, rebus atau ditim, minum.
Pemakaian luar: Dilumatkan, tempel.
- Rheumatik persendian, epilepsi (Ayan): 15 - 30 gr akar direbus, Minum.
- Pegal-pegal, luka terpukul: 9 - 12 gr akar kering, rebus.

50

GEJALA KERACUNAN:
Sakit kepala, muntah berak, panas, leukositosis, gambaran darah putih bergeser kekiri, produksi kencing
terhenti, keringat dingin, kejang-kejang, prostration, meninggal. Kematian dapat terjadi dengan
menelan 20 biji jarak pada orang dewasa dan 2 - 7 biji pada anak-anak. Menghilangkan racunnya dilakukan
dengan cara memanaskan 100' C atau lebih selama 20 menit atau direbus selama 2 jam. Tetapi khasiat anti
kanker hilang dengan pemanasan.

ILER
(Coleus scutellarioides, Linn,Benth)
Sinonim :
Coleus atropurpureus, Benth. C.
C. ingratus, Benth. C. laciniatus,
hybridus, Hort. Plectranthus
(Linn.), Benth.

blumei, Benth.
Benth. C.
scutellariodes,

Familia :
Labiatea
Uraian :
Morfologi Iler: Batang : Batang
Pohon herba
tegak dan merayap dengan tinggi
batang
pohonnya berkisar 30 cm sampai
150 cm,
mempunyai penampung batang
berbentuk
berbentuk segi empat dan termasuk
katagori
tumbuhan basah yang batangnya
mudah patah.
Daun : Berbentuk hati dan pada
setiap
tepiannya dihiasi oleh jorong-jorong atau lekuk-lekuk tipis yang bersambungan dan didukung oleh tangkai daun dan
memiliki warna yang beraneka ragam. Bunga : Berbentuk untaian bunga bersusun, bunganya muncul pada pucuk
tangkai batang. Syarat Tumbuh: Iler dapat tumbuh subur di daerah dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di
atas permukaan laut. Iler bisa didapat disekitar sungai atau pematang sawah dan tepi-tepi jalan pedesaan sebagai
tumbuhan liar.
Nama Lokal :
Iler (Indonesia), Kentangan (Jawa), Jawer Kotok (Sunda);
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Ambeien, Diabetes melitus, Demam, Diare (Sakit perut); Datang bulan terlambat, Bisul;

51

Ekor Kucing
(Acalypha hispida Burm. f.)

Sinonim :
A. densiflora Bl.
Familia :
euphorbiaceae
Uraian :
Ekor kucing merupakan tanaman asli dari Hindia Barat. Umumnya, ditanam sebagai tanaman hias di
halaman atau di taman-taman. Perdu, tumbuh tegak, tinggi 1-3 m. Batang bulat, percabangan simpodial,
permukaan kasar, berwarna cokelat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak berseling. Helaian
daun bentuknya bulat telur atau lonjong, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan
menyirip, panjang 12-20 cm, lebar 6-16 cm, berwarna hijau muda. Bunga berkelamin tunggal dalam satu
pohon. Bunga betina berkumpul dalam karangan berbentuk bulir yang keluar dari ketiak daun, bentuknya
bulat panjang berjuntai ke bawah, berdiameter 1-1,5 cm, panjang 20-50 cm, berwarna merah. Buahnya
bulat, kecil, berambut, berwarna hijau. Biji berbentuk bulat, kecil, berwarna putih kotor. Ekor kucing dapat
diperbanyak dengan biji.
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Indonesia: buntut kucing, ekor kucing, ekor kera. Jawa: tali anjing (Sunda), wunga
tambang, lancuran (Jawa), ikut lutung (Bali). Maluku: lofoti (Ternate). NAMA ASING Gou wei hong (C),
kattestaart (B), chenille plant, monkey's tail, cat's tail (I). NAMA SIMPLISIA Acalyphae hispidae Flos
(bunga ekor kucing), Acalyphae hispidae Folium (daun ekor kucing).
Bagian yang digunakan adalah bunga dan daun.
INDIKASI
Bunga digunakan untuk pengobatan :
disentri, radang usus,
perdarahan, seperti berak darah, muntah darah, mimisan,
cacingan,
luka bakar,
tukak (ulkus) di kaki.
Daun digunakan untuk pengobatan :
bercak putih di kulit karena kehilangan pigmen (vitiligo),
disentri, batuk darah (hemoptisis), luka berdarah, dan
sariawan.
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, rebus 10-30 g bunga, lalu air rebusannya
diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun atau bunga secukupnya sampai halus,
lalu tempelkan ke tempat yang sakit.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Vitiligo
52

Cuci segenggam daun segar dan kencur seukuran 1/2 ibu jari sampai
bersih, lalu giling sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang
berbercak putih, lalu balut. Lakukan pengobatan ini setiap hari.
Luka berdarah
Untuk menutup luka, cuci segenggam daun segar sampai bersih, lalu tumbuk
sampai halus. Tempelkan pada luka, lalu balut dengan kain perban.
Cuci bunga segar dan pinang secukupnya sampai bersih, lalu kunyah.
Selama dikunyah, dapat ditambah sedikit jahe, kencur, dan daun pulai
yang masih muda.Telan air kunyahannya dan buang ampasnya. Lakukan
beberapa kali dalam sehari.
Giling 30 g bunga segar dan 30 g gula enau sampai halus. Selanjutnya,
makan campuran tersebut. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.
Komposisi :
Daun mengandung acalyphin, flavonoida, saponin, dan tanin. Bunga mengandung saponin dan tanin.

53

Daun Ungu
(Graptophyllum pictum, (Linn), Griff.)

Sinonim :
= G. hortense, Nees.
Familia :
Acanthaceae
Uraian :
Daun Ungu (Graptophyllum pictum) termasuk tumbuhan perdu yang memiliki batang tegak, ukurannya
kecil dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter, biasanya tumbuh liar dipedesaan atau ditanam sebagai
tanaman hias atau tanaman obat, daun ungu cocok tumbuh didaearah dataran rendah sampai ketinggian
1250 meter di atas permukaan laut. Batang : Batangnya berwarna ungu, penampang batangnya berbentuk
mendekati segi tiga tumpul. Daun : mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap- hadapan
Bunga : bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua.
Nama Lokal :
Daun Ungu (Indonesia), Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen
(Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate);

Pemanfaatan:
1. Ambeien
Bahan: 3-7 lembar daun ungu dan adas pulawaras
Cara membuat: direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih,
kemudian disaring.
Cara menggunakan: Minum 1 kali setiap pagi secara teratur
2. Melancarkan buang air seni
Bahan: 1-2 genggam daun ungu dan adas pulowaras.
Cara membuat: ditumbuk bersama sampai halus
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian perut seperti param.
3. Mempelancar Haid
Bahan: 3 sendok makan bunga daun ungu yang sudah dikeringkan.
Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 3 hari menjelang datang bulan (haid)
4. Reumatik/ Encok
Bahan: 1-2 genggam daun ungu
Cara membuat: ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang sakit sebagai
param.
5. Bisul
Bahan: 2 Lembar daun ungu dan minyak kelapa secukupnya.
Cara membuat: Daun ungu diolesi minyak kelapa kemudian
dipanggang di atas api
54

Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan p


ada bagian yang sakit (Bisul)
Komposisi :
Daun ungu (Graptophyllum pictum) memiliki kandungan kimia, antara lain : - alkohol - Pektin - Asam
formiat.

55

BUAH NAGA

CARA MENANAM BUAH NAGA DI POT


jika anda ingin menikmati buah naga secara gratis, atau menanmnya dalam jumlah yang kecil. Itu mudah saja anda
bisa saja menanamnya dipot. Selain anda bisa menikmati buahnya, buah naga ini juga akan menghiasi rumah nada.
Kelebihan yang lain adalah tanaman ini bisa anda pindah-pindah sesuai keinginan anda..
1. Menyiapkan Pot
Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong.
Tetapi menurut pengalaman, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga
membutuhkan perubahan suhu yang drastic dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang
digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.
2. Menyiapkan Tiang Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit
akar udara dan akan menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari bahan yang
kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa menahan beban berat tiang panjatan.
Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama
karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar
pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang
dari besi beton, bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas
tiang diberi piringan yang berbentuk seperti stir mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi
yang banyak.
3. Media Tanam
Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bahanbahannya adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa
menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata
dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama
sehari semalam.
4. Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit.
Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan
kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah
ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan
diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.
5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu
meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan ( untuk lebih lengkapnya bisa
dibaca di http://www.buahnaga.us ) .Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan
baik pada tiang panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga pada tiang
dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka 8 tidak boleh terlalu kencang karena bisa
merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.
56

Khasiat Buah Naga


mengobati kanker, tumor, sakit mata, asam urat, dan jantung, menyembuhkan rematik,
penyeimbang kadar gula darah, pengontrol kolesterol, menguatkan ginjal dan tulang ,
menajamkan penglihatan.

KINA

Kina merupakan tanaman obat berupa pohon yang berasal dari Amerika Selatan di sepanjang
pegunungan Andes yang meliputi wilayah Venezuela, Colombia, Equador, Peru sampai Bolivia. Daerah
tersebut meliputi hutanhutan pada ketinggian 900-3.000 m dpl. Bibit tanaman kina yang masuk ke
Indonesia tahun 1852 berasal dari Bolivia, tetapi tanaman kina yang tumbuh dari biji tersebut akhirnya
mati. Pada tahun 1854 sebanyak 500 bibit kina dari Bolivia ditanam di Cibodas dan tumbuh 75 pohon yang
terdiri atas 10 klon.
Nama daerah : kina, kina merah, kina kalisaya, kina ledgeriana
MANFAAT TANAMAN
Kulit kina banyak mengandung alkaloid-alkaloid yang berguna untuk obat. Di antara alkaloid tersebut ada
dua alkaloid yang sangat penting yaitu kinine untuk penyakit malaria dan kinidine untuk penyakit jantung.
Manfaat lain dari kulit kina ini antara lain adalah untuk depuratif, influenza, disentri, diare, dan tonik.
Media Tanam
1. Tanah yang cocok untuk tanaman kina adalah subur, gembur, banyak mengandung bahan organik,
tidak bercadas dan berbatu.
2. Derajat keasaman (pH) antara 4,6-6,5 dengan pH optimum 5,8.

57

Petai
(Parkia speciosa )

Petai (Parkia speciosa), disebut pula twisted cluster bean, stink bean, peteh, yongchaak, sataw, atau sator.
Habitat asli petai, tersebar dari India Timur Laut, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam,
Malaysia dan Indonesia. Petai tumbuh mulai dari dataran rendah (0 m. dpl) sampai dengan 800 m. dpl.
Tanaman petai tumbuh berupa pohon berkayu, dengan tajuk sangat terbuka, berketinggian sampai dengan
30 m. Karena keterbukaan tajuknya, petai cocok dibudidayakan secara tumpang sari, dengan tanaman
semusim.
Pokok petai merupakan tumbuhan asli negara ini dan masih tumbuh meliar di kawasan hutan serta banyak
terdapat di rantau Asia Tenggara.
Petai boleh diumpamakan sebagai raja segala ulam di kalangan penggemarnya kerana sedap dimakan
secara segar, menjadi penyedap rasa di dalam masakan, malahan dijadikan sebagai dijeruk dan produk
hiliran.
Nama botani atau saintifiknya petai ialah Parkia speciosa dan tergolong di dalam keluarga Leguminasae.
Pokok petai boleh ditanam dengan menggunakan sistem segi empat sama dengan jarak antara pokok ialah
12 meter x 12 meter.
Jumlah pokok petai yang boleh ditanam bagi keluasan sehektar ialah 69 pokok.
Teknik pembiakan pokok petai boleh dilakukan secara cantuman mata tunas dan biji benih.
Untuk pembiakan secara biji benih, digalakkan memilih biji petai yang telah tua dan besar.
Ia perlu disemai di dalam polibeg kecil atau kotak semaian pasir.
Selepas biji bercambah, tinggalkan satu anak benih yang sihat sahaja untuk hidup subur dan membesar.
Pembiakan secara mata tunas pula memerlukan pokok penanti petai, mata tunas petai dan peralatan
cantuman seperti pisau cantuman dan plastik pembalut lutsinar.
Pokok yang telah berjaya dicantum akan diberikan naungan sehingga berumur tujuh bulan.
Pokok yang berumur melebihi umur tujuh bulan amat sesuai ditanam di kebun.
Tip Penjagaan
Di antara tip penjagaan pokok petai yang dapat dikongsi pada ruangan kali ini adalah seperti berikut:
Pengairan
* Pengurusan air yang berkesan dan teratur dapat menyumbang kepada peratus hidup yang tinggi di
samping dapat memberikan kelembapan pada tanah dan suhu pokok.
58

* Terdapat dua kaedah pengairan yang boleh digunakan untuk membekalkan air kepada pokok iaitu secara
manual
(tong penyiram air) dan sistem pengairan secara titis.
* Pemasangan pengairan secara titis memerlukan kemudahan seperti kolam atau takungan air, pam air, paip
utama, paip penghubung dan komponen pengairan titis. Kelebihan penggunaan pengairan secara titis ialah
dapat menjimatkan penggunaan air di samping mengurangkan kos penyiraman anak pokok.
* Anak pokok petai perlu disiram sekurang-kurangnya dua kali sehari iaitu pada awal pagi dan lewat
petang.
* Tempoh untuk menyiram anak pokok bergantung kepada keadaan cuaca semasa dan keperluan air oleh
pokok, akan tetapi mengikut kebiasaannya mengambil masa dua hingga tiga bulan selepas ditanam.

59

Anda mungkin juga menyukai